Jangan Lupa Cek! Kalender Umroh 1447H/2026 Yang Wajib Tahu!

Ingat tanggalnya! Cek kembali kalender Umroh 1447H dari Kemenhaj Saudi berisi jadwal dan batas akhir keberangkatan jamaah umroh ke Tanah Suci.

Gambar 1 : Tanggal Penting di Kalender Umroh 1447 H/2026

Kembali mengingatkan seluruh calon jemaah umroh untuk memperhatikan Kalender Umroh 1447 H/2026 yang telah resmi dirilis oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Kalender ini bukan sekadar jadwal biasa, tapi berisi informasi penting seputar Batas akhir penerbitan visa umrah, batas akhir kedatangan jemaah ke Tanah Suci, hingga waktu penutupan musim umrah.

Jangan sampai terlewat ya Sahabat! karena dari sinilah sahabat bisa mulai merencanakan perjalanan ibadah dengan lebih matang dan tenang.

Tanggal Penting di Kalender Umroh 1447H/2026

Kepada calon jamaah umroh untuk memperhatikan Kalender Umroh 1447H/2026 yang telah resmi dirilis oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Dalam rilis resmi tersebut, ditetapkan beberapa jadwal penting yang wajib dicatat:

  • Batas akhir penerbitan visa umroh: 1 Syawal 1447 (20 Maret 2026)
  • Batas akhir kedatangan jamaah umroh ke Arab Saudi: 15 Syawal 1447 (3 April 2026)
  • Batas akhir kepulangan jamaah umroh: 1 Dzulqaidah 1447 (18 April 2026)

Kementerian menyatakan bahwa pengaturan ini dilakukan untuk menjaga ketertiban, efisiensi, dan kenyamanan jamaah umrah dari seluruh dunia. Semua pihak terkait diminta mematuhi jadwal yang telah ditetapkan demi kelancaran musim ibadah umrah tahun depan.

Dengan adanya kalender resmi ini, sahabat bisa mulai menyusun rencana keberangkatan sejak dini. Jangan sampai terlewat batas waktu visa atau jadwal keberangkatan ya, karena semua ini penting agar perjalanan ibadah sahabat bisa berjalan lancar dan penuh ketenangan.

Baca Juga : Berita Terbaru! Jadwal Penerbangan Haji 2026 Resmi Dirilis!

Umroh Premium Terjangkau Bersama Ventour Travel

Buat sahabat yang sudah siap memenuhi panggilan ke Tanah Suci, Ventour Travel hadir sebagai teman perjalanan terbaik dengan paket Umroh mulai dari 24 jutaan, lengkap dengan fasilitas premium yang bikin ibadah makin nyaman dan berkesan. Berikut fasilitas yang sahabat akan dapatkan:

  • Tiket Pesawat PP
  • Visa Umroh
  • Hotel Berbintang
  • Makan 3x Sehari
  • Bus AC Executive
  • Tour Leader & Muthowif Profesional
  • Perlengkapan Umroh Eksklusif
  • Air Zamzam 5 Liter
  • Lounge Hotel & Makan Saat Keberangkatan
  • Full Handling Bandara & Porter Hotel

Tak hanya itu, Ventour juga punya program unggulan yang banyak diminati jamaah, seperti Umroh Plus Turki, Umroh Akhir Tahun, Umroh Ramadan, hingga Umroh Syawal yang selalu menjadi favorit.

Gambar 2 : Dokumentasi Jamaah Umroh Ventour Travel

Dan kabar baiknya lagi, Ventour kini menyediakan program cicilan syariah “Umroh Dulu, Bayar Belakangan” cukup bayar awal Rp5 juta saja, sahabat sudah bisa mulai mempersiapkan keberangkatan. Tentunya tanpa riba, dengan akad sesuai syariat Islam, serta proses yang mudah, aman, dan terpercaya.

Baca Juga : Cicilan Umroh Syariah Tanpa Riba, Umroh Dulu Bayarnya Nanti!

Dengan Ventour Travel, sahabat tak hanya mendapatkan kenyamanan dan fasilitas terbaik, tapi juga jaminan keberangkatan resmi sesuai ketentuan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Semua diatur dengan rapi agar sahabat bisa fokus beribadah tanpa khawatir urusan teknis.

Yuk segera hubungi tim Ventour sekarang juga, dan wujudkan impian sahabat untuk berangkat ke Tanah Suci di musim umrah 1447H dengan tenang, nyaman, dan penuh berkah!

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!

Maskapai Haji 2026 Resmi Gunakan Garuda Dan Saudi Airlines!

Maskapai Haji 2026 resmi diumumkan! Garuda Indonesia dan Saudi Airlines siap antar jemaah haji ke Tanah Suci dengan layanan terbaik!

Gambar 1 : Penerbangan Haji 2026 Pakai Maskapai Garuda dan Saudi Airlines

Tahun 2026 nanti, perjalanan menuju Tanah Suci akan semakin nyaman karena maskapai haji 2026 resmi ditetapkan, yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Airlines. Dua maskapai besar ini siap mengantarkan sahabat menunaikan rukun Islam kelima dengan pelayanan terbaik, fasilitas modern, dan pengalaman terbang yang lebih tenang.

Bayangkan, momen berangkat menuju Baitullah kini bisa terasa lebih khusyuk dan istimewa karena sahabat akan diterbangkan langsung oleh maskapai pilihan terbaik bangsa dan dunia.

Dua Maskapai Resmi Layani Penerbangan Haji 2026

Kabar terbaru datang dari dunia penerbangan haji Indonesia! Dilansir dari Detik, Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan, menyampaikan bahwa penerbangan haji tahun 2026 hanya akan menggunakan dua maskapai.

Dari tujuh maskapai yang diundang dalam proses seleksi, hanya Garuda Indonesia dan Saudi Airlines yang berhasil memenuhi seluruh kriteria.

Gambar 2 : Penerbangan Haji 2026 Hanya Menggunakan Dua Maskapai

“Hasil evaluasi menunjukkan hanya Garuda Indonesia dan Saudi Airlines yang memenuhi seluruh persyaratan administrasi, teknis, dan operasional yang telah ditetapkan,” ujar Gus Irfan dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Haji dan Umrah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta. (Disiarkan langsung melalui TVR Parlemen, Rabu, 5 November 2025).

Penetapan ini menjadi kabar menggembirakan bagi calon jemaah haji 2026. Dengan dua maskapai besar yang telah berpengalaman dalam melayani penerbangan jemaah ke Tanah Suci, diharapkan seluruh perjalanan haji berjalan lebih nyaman, aman, dan tepat waktu.

Baca Juga : Biaya Haji 2026 Stabil! Pemerintah Fokus Perbaiki Layanan

Pembagian Embarkasi dan Jadwal Operasional Haji 2026

Gus Irfan menjelaskan lebih lanjut bahwa Garuda Indonesia akan melayani 102.502 jemaah dan petugas kloter yang berangkat dari embarkasi Aceh, Medan, Padang, sebagian Jakarta Pondok Gede, Banten, Solo, Jogja, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Sementara itu, Saudi Airlines akan mengangkut 101.860 jemaah dan petugas kloter dari embarkasi Batam, Palembang, sebagian Jakarta Pondok Gede, Jakarta Bekasi, Kertajati (Indramayu), dan Surabaya.

Secara keseluruhan, lanjut Gus Irfan, akan ada 204.362 jemaah dan petugas kloter yang diberangkatkan menuju Tanah Suci dalam 525 kelompok terbang melalui 14 bandara embarkasi dan debarkasi haji di seluruh Indonesia. Seluruh operasional penerbangan akan berlangsung selama 30 hari.

Baca Juga : Kuota Haji 2026 Indonesia: Lebih Banyak Atau Justru Menurun?

Tak hanya itu, Kementerian Haji dan Umrah juga telah merilis rencana perjalanan haji 2026.
Jemaah akan mulai masuk asrama haji pada 21 April 2026, dan keesokan harinya, 22 April 2026, penerbangan pertama ke Arab Saudi resmi dimulai.

Pemberangkatan akan dibagi menjadi dua gelombang:

  • Gelombang pertama melalui Bandara Madinah mulai 22 April 2026,
  • Gelombang kedua melalui Bandara Jeddah mulai 7 Mei 2026, dengan penutupan kedatangan jemaah di Bandara KAAIA Jeddah pada 21 Mei 2026.

“Puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah, akan berlangsung pada 26 Mei 2026. Pemulangan jemaah gelombang pertama dimulai 1 Juni 2026 dari Jeddah, dan gelombang kedua 16 Juni 2026 dari Madinah. Seluruh operasional pemulangan berakhir pada 1 Juli 2026,” rinci Gus Irfan.

Baca Juga : Yuk Siapkan Sejak Muda! Ini Alasan Penting Rencanakan Haji!

Dengan jadwal yang sudah tersusun rapi dan maskapai berpengalaman yang ditetapkan, pelaksanaan haji 2026 diharapkan dapat memberikan pengalaman ibadah yang lebih khusyuk dan tertata bagi seluruh jemaah Indonesia.

Gambar 3 : Siapkan Ibadah Haji Bersama Ventour Travel

Menunaikan haji memang impian setiap Muslim, dan kabar baiknya, sahabat bisa meraihnya lebih cepat tanpa perlu menunggu antrean panjang lewat program Haji Khusus dengan masa tunggu 5-9 tahun dan Haji Furoda bersama Ventour Travel.

Dengan izin resmi, pembimbing berpengalaman, serta pelayanan premium yang memastikan sahabat bisa beribadah dengan nyaman dan tenang, perjalanan menuju Baitullah akan terasa jauh lebih istimewa.

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!

Paket Umroh Ramadhan 2026: Biaya Dan Fasilitas Terbaru!

Paket umroh Ramadhan 2026 terpercaya, hadir dengan layanan eksklusif dan harga terjangkau. Raih momen spiritual terbaik di Makkah & Madinah.

Gambar 1 : Paket Umroh Ramadhan 2026 dengan Fasilitas Premium

Banyak yang bilang, umroh di bulan Ramadhan itu berat karena harus menahan lapar, haus, dan tetap beribadah di cuaca yang panas.

Tapi ternyata, semua itu tak seberat yang dibayangkan loh Sahabat! Justru setiap langkah, setiap detik di Tanah Suci terasa penuh makna. Begitu azan berkumandang, rasa lelah langsung sirna berganti haru, karena suasana Ramadhan di Makkah dan Madinah memang benar-benar berbeda syahdu, tenang, dan penuh keberkahan.

Suasana Umroh Ramadhan di Tanah Suci

Sahabat duduk di pelataran Masjidil Haram, menatap Ka’bah yang berdiri megah. Saat azan magrib berkumandang, udara terasa damai. Di sekitar sahabat, ribuan jamaah dari berbagai negara serempak mengangkat tangan untuk berdoa. Takjil sederhana kurma, roti, dan segelas jus dibagikan gratis kepada semua jamaah.

Kalau di rumah kita biasa buka dengan sirup marjan atau kolak pisang, di sini hanya dengan seteguk air zamzam pun rasanya sudah luar biasa nikmat. Setelah berbuka, jamaah melanjutkan salat Magrib, Isya, dan Tarawih berjamaah. Ada yang berzikir, ada yang membaca Al-Qur’an, semuanya larut dalam suasana khusyuk yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.

Baca Juga : Umroh Lailatul Qadr: Raih Malam Seribu Bulan Di Baitullah!

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR. Al-Bukhari)

Setiap rakaat yang sahabat lakukan di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi bernilai pahala berlipat ganda inilah kesempatan langka yang hanya datang setahun sekali.

Menjalani umroh di bulan Ramadhan bukan hanya tentang merasakan suasana spiritual yang mendalam, tapi juga tentang keutamaan luar biasa yang dijanjikan Allah. Setiap ibadah yang sahabat lakukan di Tanah Suci memiliki pahala berlipat ganda, bahkan disebut setara dengan berhaji bersama Rasulullah SAW.

Sahabat bisa merasakan nikmatnya berbuka puasa di depan Ka’bah, menjalani salat Tarawih berjamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, hingga menutup bulan suci dengan salat Idul Fitri di tempat paling mulia di dunia. Semua momen itu bukan sekadar ibadah, tapi pengalaman yang akan selalu sahabat kenang sebagai bukti cinta dan kedekatan dengan Sang Pencipta.

Baca Juga : Kenapa Umroh Ramadhan Selalu Jadi Rebutan? Ini Alasannya!

Paket Umroh Ramadhan Bersama Ventour

kesempatan Umroh Ramadan hanya datang sekali dalam setahun. Siapa tahu, tahun depan kita belum tentu mendapat undangan yang sama dari Allah.

Ventour Travel siap menemani sahabat dalam perjalanan penuh makna ini. Semua kebutuhan dari tiket pesawat, hotel dekat Masjidil Haram, hingga sahur dan iftar diatur dengan sangat rapi. Selama di Tanah Suci, sahabat akan dibimbing oleh Mutawif berpengalaman, jadi bisa fokus beribadah tanpa khawatir urusan teknis.

Tahun ini, Ventour membuka tiga pilihan program spesial:

  • Umroh Awal Ramadhan – mulai ibadah sejak hari-hari pertama penuh semangat.
  • Umroh Full Ramadhan – rasakan 30 hari penuh berkah di Makkah dan Madinah.
  • Umroh Spesial Lailatul Qadr – nikmati 10 malam terakhir yang penuh keajaiban, sekaligus Idul Fitri di Tanah Suci.
paket umroh ramadhan
Gambar 2 : Potret Jamaah Ventour Travel saat Umroh Ramdhan di Tanah Suci

Ventour Travel siap menemani sahabat menjalani Umroh Ramadhan 2026 dengan pelayanan terbaik mulai dari penerbangan nyaman, hotel dekat Masjidil Haram, hingga bimbingan ibadah penuh makna dari mutawif berpengalaman.

Cukup dengan DP Rp 2 juta, sahabat sudah bisa mengamankan kursi untuk Ramadhan penuh keberkahan di Tanah Suci.

Jangan tunggu kuota habis daftar sekarang, daftarkan diri sahabat, dan rasakan indahnya Ramadhan di depan Ka’bah!

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!

Umroh Mandiri Bisa Kena Tipu? Waspadai Perangkap Calo Nakal!

Umroh mandiri ternyata tak seaman yang dikira! Waspadai calo berkedok umroh mandiri serta risiko terkena penipuan yang makin marak saat ini!

Gambar 1 : Himbauan Mewaspadai Calo Berkedok Umrah Mandiri

Pernah dengar istilah “umroh mandiri” yang katanya lebih hemat dan fleksibel? Banyak sahabat mungkin sempat tergoda apalagi kalau promosinya terdengar manis, “lebih murah dan bebas atur jadwal!”

Tapi di balik tawaran itu, ternyata ada sisi lain yang perlu diwaspadai. Banyak jemaah yang akhirnya justru kehilangan uang, gagal berangkat, bahkan berurusan dengan hukum karena tertipu oleh pihak yang mengatasnamakan “umroh mandiri”. Saatnya sahabat pahami fakta dan risiko umroh mandiri disini!

Apa Itu Umroh Mandiri yang Sebenarnya?

Dilansir dari Himpuh, Sejak Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 disahkan, umat Islam di Indonesia memang punya alternatif untuk berangkat umroh secara mandiri, tanpa harus melalui Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Tujuannya baik, agar jemaah punya fleksibilitas mengatur sendiri perjalanan ibadahnya ke Tanah Suci.

Namun sayangnya, celah ini justru menimbulkan banyak salah tafsir di lapangan. Banyak pihak, terutama di media sosial, memanfaatkan istilah “umroh mandiri” untuk mengumpulkan orang, menawarkan paket, bahkan mengelola keberangkatan jemaah.

Mereka sering menggunakan kalimat manis seperti, “Kami hanya bantu urus dokumen,” “Ini umroh bareng tapi mandiri,” atau “Tanpa biro, lebih hemat!”

Padahal, begitu ada aktivitas menghimpun, menawarkan, atau mengelola keberangkatan, itu sudah termasuk kategori bertindak sebagai PPIU tanpa izin, dan jelas melanggar hukum.

Dalam Pasal 86 (1) UU No.14 Tahun 2025, disebutkan bahwa perjalanan ibadah umroh dilakukan:
a. melalui PPIU,
b. secara mandiri, atau
c. melalui Menteri.

Nah, untuk jalur mandiri, jemaah harus memenuhi syarat sendiri: memiliki paspor yang masih berlaku, tiket penerbangan ke Arab Saudi, surat keterangan sehat, visa, serta bukti pembelian layanan dari penyedia resmi melalui Sistem Informasi Kementerian.

Artinya, umroh mandiri itu benar-benar dilakukan sendiri bukan lewat perantara, bukan lewat kelompok, dan tidak boleh dikomersialkan.

Begitu ada pihak yang menarik setoran atau “membantu” dengan imbalan, maka kegiatan itu sudah tidak sah dan berpotensi melanggar hukum pidana.

Baca Juga : Cicilan Umroh Syariah Terpercaya, Umroh Dulu Bayarnya Nanti!

Risiko Berat di Balik Umroh Mandiri

Sahabat perlu tahu, perlindungan hukum antara jemaah yang berangkat lewat PPIU resmi dan umroh mandiri sangat berbeda jauh.

Gambar 2 : Travel Umroh Resmi Lebih Aman Dibandingkan Umroh Mandiri

Bagi jemaah PPIU resmi, negara menjamin perlindungan sesuai Pasal 96 UU No.14 Tahun 2025:

  • Ada jaminan keberangkatan dan kepastian layanan.
  • Ada perlindungan pembayaran dan uang muka.
  • Ada tanggung jawab dari penyelenggara jika terjadi kendala selama perjalanan.

Namun bagi jemaah umroh mandiri, perlindungan itu tidak berlaku sama sekali. Seluruh risiko harus ditanggung sendiri.

Bayangkan, jika gagal berangkat tidak ada jaminan uang kembali. Jika tertipu calo tidak ada perlindungan hukum. Jika ikut program “umroh mandiri bareng” dari pihak tak berizin sahabat bisa terjerat sanksi hukum.

Undang-Undang ini bahkan memberikan sanksi tegas bagi calo umroh mandiri, yaitu:

  • Pasal 122: penjara hingga 6 tahun dan/atau denda besar bagi siapa pun yang bertindak sebagai PPIU tanpa izin.
  • Pasal 124: penjara hingga 8 tahun bagi yang mengambil setoran jemaah tanpa hak.

Itu sebabnya, Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji ( HIMPUH ) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap calo berkedok umroh mandiri.

Jemaah boleh berangkat secara mandiri, tapi semua proses harus diurus sendiri, mulai dari tiket, visa, hingga akomodasi dan itu pun harus melalui sistem resmi pemerintah.

HIMPUH juga menegaskan “Gunakan selalu PPIU berizin agar ibadah umroh sahabat aman, nyaman, dan pasti.”

Baca Juga : Cara Daftar Umroh Resmi & Terpercaya, Ternyata Semudah Ini!

Karena pada akhirnya, umroh bukan sekadar perjalanan wisata religi, melainkan ibadah suci yang harus dijalankan sesuai syariat dan hukum negara. Jangan sampai niat baik beribadah justru berubah jadi penyesalan karena tergiur tawaran “mudah dan murah” yang tidak sah.

Kalau sahabat ingin beribadah dengan tenang tanpa khawatir risiko penipuan, Ventour Travel hadir sebagai pilihan terbaik. Ventour adalah PPIU berizin resmi dari Kementerian Agama dengan 𝐈𝐳𝐢𝐧 𝐔𝐦𝐫𝐚𝐡 𝐍𝐨.𝟏𝟖𝟎/𝟐𝟎𝟐𝟏, yang selalu memastikan keamanan, kenyamanan, dan kepastian keberangkatan setiap jemaah.

Gambar 3 : Cuplikan Momen Jamaah Umroh Ventour Travel saat Di Tanah Suci

Berbeda dengan umroh mandiri yang penuh risiko dan tak ada perlindungan, Ventour Travel memberikan jaminan keberangkatan, fasilitas terbaik, dan pendamping ibadah berpengalaman. Setiap langkah sahabat menuju Tanah Suci akan dibimbing dengan aman, sesuai aturan, dan penuh makna.

Jadi, daripada mengambil risiko besar dengan umroh mandiri, percayakan perjalanan suci sahabat kepada Ventour Travel Aman, Resmi, dan Terpercaya.

Yuk, wujudkan impian ke Tanah Suci bersama Ventour Travel. Karena ibadah suci harus dimulai dengan cara yang benar dan penuh ketenangan!

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!

Biaya Haji Turun Jadi Rp 87 Juta! Intip Layanan Yang Didapat!

Kabar Gembira! Biaya haji turun jadi Rp87,4 juta! Yuk ketahui fasilitas dan layanan apa saja yang didapat jemaah dengan biaya haji terbaru!

Gambar 1 : Biaya Haji Resmi Turun Menjadi 87 Juta Rupiah

Kabar gembira datang untuk sahabat calon jemaah haji Indonesia! Setelah pembahasan yang cukup panjang antara Komisi VIII DPR RI dan pemerintah, akhirnya biaya haji 2026 resmi ditetapkan.

Kabar baiknya, nilainya turun dari tahun sebelumnya! Menariknya lagi, jemaah akan menikmati perjalanan ibadah selama 41 hari penuh dengan berbagai layanan yang sudah disiapkan secara matang. Seperti apa gambaran fasilitas dan kenyamanan yang akan didapat? Yuk, lanjutkan membaca!

Biaya Haji Resmi Turun

Dilansir dari Himpuh, Setelah melalui pembahasan panjang antara Komisi VIII DPR RI dan pemerintah, akhirnya biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2026 resmi ditetapkan sebesar Rp87,4 juta per jemaah.

Tak hanya itu, biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) yakni bagian yang ditanggung langsung oleh calon jemaah juga ditetapkan sebesar Rp54,2 juta. Artinya, ada penurunan sekitar Rp1,23 juta dibandingkan dengan Bipih tahun 2025 yang mencapai Rp55,43 juta. Penurunan ini dinilai sebagai langkah nyata pemerintah untuk menjaga keterjangkauan biaya di tengah fluktuasi harga layanan di Arab Saudi.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menjelaskan bahwa Bipih akan dialokasikan untuk kebutuhan utama jemaah seperti biaya penerbangan, akomodasi di Makkah dan Madinah, serta biaya hidup (living cost) selama di Tanah Suci.

“Kami sudah sepakati bersama pemerintah, Bipih tahun 2026 sebesar Rp54,2 juta. Ini turun dari tahun sebelumnya, tanpa mengurangi kualitas layanan bagi jemaah,” ujar Marwan.

Jika kita melihat ke belakang, selama sepuluh tahun terakhir biaya haji memang sempat mengalami kenaikan signifikan, terutama pada tahun 2022 akibat lonjakan biaya layanan masyair di Arab Saudi. Namun sejak 2023, trennya mulai stabil, bahkan kini cenderung menurun.

Penurunan biaya di tahun 2026 menjadi sinyal positif bagi calon jemaah, meski faktor kurs dan harga avtur tetap berperan penting dalam penetapan BPIH setiap tahunnya. Pemerintah dan DPR pun menegaskan komitmennya untuk menjaga keseimbangan antara kemampuan finansial jemaah dan keberlangsungan dana manfaat haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Baca Juga : Sudah Siap? Aturan Vaksinasi Haji 2026 Resmi Dirilis Saudi!

Fasilitas yang Didapat oleh Jemaah Haji

Dilansir juga dari laman Himpuh, untuk tahun 2026 mendatang, jemaah haji asal Indonesia akan menjalani ibadah selama 41 hari di Tanah Suci. Dalam kurun waktu tersebut, pemerintah memastikan seluruh kebutuhan mulai dari konsumsi, akomodasi, hingga kenyamanan ibadah telah diatur dengan rinci.

Penetapan durasi dan fasilitas ini merupakan hasil rapat kerja antara Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) yang digelar pada Rabu, 29 Oktober 2025.

“Jumlah lama masa tinggal jemaah di Arab Saudi rata-rata 41 hari,” ujar Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang dalam rapat tersebut.

Tak hanya soal angka, kabar baik juga datang dari sisi pelayanan dan fasilitas bagi para jemaah haji tahun 2026. Pemerintah memastikan bahwa kualitas layanan tetap terjaga, bahkan semakin baik.

1. 126 Kali Makan, Semua Menu Rasa Nusantara

Gambar 2 : Menu Makanan Sesuai dengan Rasa Nusantara

Selama berada di Arab Saudi, jemaah haji Indonesia akan memperoleh total 126 kali makan, dengan pembagian sebagai berikut:

  • 27 kali selama di Madinah,
  • 84 kali selama di Makkah,
  • dan 15 kali di Arafah, Muzdalifah, serta Mina (Armuzna).

Menariknya, seluruh menu katering akan tetap bercita rasa Nusantara dan diolah oleh chef asal Indonesia, agar sahabat jemaah tetap bisa menikmati makanan dengan cita rasa yang familiar.

“Menu katering untuk jemaah haji harus berbahan baku dan bercita rasa Nusantara serta juru chef dari Indonesia,” tutur Marwan.

Kebijakan ini diambil agar jemaah tetap bisa menikmati hidangan yang sesuai selera, terutama bagi jemaah lanjut usia atau yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dengan begitu, meski berada jauh dari tanah air, cita rasa khas Indonesia tetap bisa dirasakan di Tanah Suci.

Selain itu, para jemaah juga akan dikembalikan uang untuk living cost sebesar Rp3.300.000, sebagai bekal pribadi selama beribadah.

Baca Juga : Berita Terbaru! Jadwal Penerbangan Haji 2026 Resmi Dirilis!

2. Akomodasi Maksimal 4,5 Km dari Masjidil Haram

Selain urusan konsumsi, pemerintah dan DPR juga menyepakati batas jarak akomodasi jemaah di dua kota suci agar tetap nyaman dan mudah dijangkau.

“Jarak akomodasi di Makkah paling jauh 4,5 kilometer dari Masjidil Haram dan tempat-tempat pelaksanaan ibadah haji,” sebut Marwan.
“Sementara jarak akomodasi di Madinah paling jauh 1 kilometer atau masih di area markaziyah dari Masjid Nabawi,” tambahnya.

Dengan jarak yang relatif dekat ini, jemaah diharapkan bisa beribadah dengan lebih tenang, tanpa harus menempuh perjalanan jauh menuju lokasi utama ibadah, terutama saat puncak haji di Armuzna.

Gambar 3 : Penurunan Biaya Haji Tidak Mengurangi Layanan dan Fasilitas Haji

Rapat kerja antara pemerintah dan Komisi VIII juga menegaskan kembali bahwa biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun 2026 sebesar Rp87,4 juta per jemaah, di mana jemaah hanya membayar Rp54,19 juta (62%), sementara sisanya disubsidi dari nilai manfaat dana haji.

Baca Juga : Adil! Pemerataan Antrean Haji 26 Tahun Dari Aceh Ke Papua!

“Biaya perjalanan Bipih atau yang ditanggung langsung oleh jemaah rata-rata per jemaah sebesar Rp54.193.806,58 atau sebesar 62 persen dari keseluruhan BPIH,” jelas Marwan.

Angka tersebut turun sekitar Rp1,2 juta dibanding tahun sebelumnya, sebagai bentuk efisiensi pemerintah tanpa mengurangi kualitas layanan ibadah.

Dengan kebijakan ini, harapannya jemaah haji Indonesia tahun 2026 dapat menjalani ibadah dengan tenang, nyaman, dan penuh rasa syukur karena bukan hanya biaya yang lebih ringan, tapi juga pelayanan yang terus ditingkatkan demi pengalaman spiritual terbaik di Tanah Suci.

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!