Kenapa Umroh Ramadhan Selalu Jadi Rebutan? Ini Alasannya!

Umroh Ramadhan adalah kesempatan emas bagi umat Muslim maupun para sahabat yang ingin meraih pahala berlipat di bulan penuh berkah.

Paket Umroh Ramadhan Ventour
Gambar 1 : Keistimewaan Umroh di Bulan Ramadhan

Melaksanakan ibadah umroh di bulan suci ini menjadi momen istimewa yang tidak hanya memberikan pengalaman spiritual mendalam tetapi juga pahala yang setara dengan haji, sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

Memiliki Keistimewaan

1. Pahala Setara Haji

Keutamaan terbesar dari umroh di bulan Ramadhan adalah pahalanya yang disamakan dengan haji.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda yang artinya,

“Sesungguhnya (melakukan) umrah di bulan Ramadhan itu akan menyamai ibadah haji atau haji bersamaku.”

Dari hadits tersebut, diketahui bahwa pahala melaksanakan umrah saat Ramadhan setara dengan pahala ibadah haji.”

2. Khusyuknya Ibadah di Tanah Suci

Selain pahala yang melimpah, suasana spiritual di Tanah Suci selama bulan Ramadhan sangat berbeda dan spesial.

ibadah di masjidil haram
Gambar 2 : Meningkatkan Kekhusyukan Ibadah

Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah menjadi tempat berkumpulnya umat Muslim dari berbagai belahan dunia, menciptakan suasana penuh persaudaraan dan kekhusyukan. Momen seperti tarawih, buka puasa bersama, dan itikaf di Masjidil Haram menjadi pengalaman yang tak tergantikan.

3. Membuka Pintu Rezeki

Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan dan limpahan rezeki. Umroh yang dilakukan pada bulan suci ini diyakini mampu menjadi jalan pembuka rezeki bagi siapa saja yang melaksanakannya.

Jika umroh di bulan biasa diibaratkan seperti satu pintu rezeki yang terbuka, maka umroh di bulan Ramadhan membuka pintu-pintu keberkahan dengan kelipatan yang jauh lebih besar. Inilah salah satu keistimewaan umroh di bulan Ramadhan yang membuatnya begitu istimewa.

4. Waktu Terbaik untuk Berdoa dan Meningkatkan Iman

Ramadhan adalah waktu terbaik untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan. Berada di Tanah Suci selama Ramadhan memberikan peluang besar bagi sahabat untuk berdoa di tempat-tempat mustajab seperti Multazam, Hijir Ismail, dan Raudhah. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan meraih kedamaian batin.

5. Keberkahan Malam Lailatul Qadar

Umroh Ramadhan juga memberikan kesempatan istimewa untuk meraih keberkahan malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Paket Haji Khusus dan Furoda
Gambar 3 : Mendapatkan Keberkahan Malam Lailatul Qadr

Beribadah di Tanah Suci selama sepuluh malam terakhir Ramadhan memungkinkan sahabat untuk memaksimalkan ibadah, memperbanyak doa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga : Umroh Ramadhan, Lakukan 6 Tips Ini Agar Ibadah Maksimal!

Paket Umroh Ramadhan di Ventour Travel 

Ventour Travel menghadirkan Paket Umroh Ramadhan yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman ibadah yang tak terlupakan. Dengan akomodasi dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sahabat bisa fokus beribadah tanpa khawatir dengan jarak atau waktu.

umroh ramadhan
Gambar 4 : Potret Jamaah Ventour Travel Saat Umroh Ramadhan

Selain itu, paket ini juga termasuk fasilitas makan sahur dan buka puasa yang disiapkan dengan menu lezat dan bergizi untuk mendukung kekuatan sahabat selama menjalankan puasa dan ibadah.

Tidak hanya itu, Ventour Travel juga menyediakan layanan profesional dan pendampingan selama perjalanan, sehingga sahabat bisa menjalankan umroh Ramadhan dengan tenang dan khusyuk. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk meraih keberkahan bulan suci di Tanah Suci!

Umroh Berapa Hari yang Ideal Untuk Kamu? Cari Tahu di Sini!

Umroh berapa hari yang ideal untuk sahabat? Durasi perjalanan ibadah ini sangat beragam, tergantung pada jenis paket dan kebutuhan Sahabat.

umroh berapa hari
Gambar 1 : Terdapat Berbagai Macam Pilihan Durasi Umroh Berapa Hari

Mulai dari persiapan keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air, setiap momen dalam perjalanan ibadah di tanah suci yang dirancang untuk memberikan pengalaman ibadah yang khusyuk dan berkesan.

Berapa Hari Umroh yang Ideal?

Berdasarkan informasi dari biro travel umrah yang terdaftar sebagai PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) resmi Kementerian Agama RI, seperti Ventour Travel, paket umroh umumnya berlangsung selama 9 dan10 hari. Durasi ini dirancang agar Sahabat bisa menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa harus terlalu lama meninggalkan aktivitas sehari-hari di tanah air.

Namun, jika Sahabat menginginkan pengalaman yang lebih mendalam, tersedia juga paket umroh dengan durasi 11, 12 dan 13 hari. Dalam paket ini, Sahabat tidak hanya melaksanakan ibadah di Makkah dan Madinah, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat bersejarah lainnya. Bahkan, beberapa paket menyediakan kunjungan ke negara lain seperti Turki, yang menambah nilai perjalanan ibadah Sahabat.

umroh lailatul qadr berapa hari
Gambar 2 : Salah Satu Paket Umroh Lailatul Qadr di Ventour Travel

Bagi Sahabat yang ingin merasakan suasana yang lebih istimewa, tersedia pula paket umroh spesial di bulan Ramadan, terutama pada momen Lailatul Qadr. Durasi paket ini biasanya sekitar 16 hari, memungkinkan Sahabat untuk merasakan langsung khusyuknya ibadah di Tanah Suci saat Ramadan. Bayangkan kehangatan suasana berbuka puasa di Makkah atau Madinah, betapa luar biasa!

Pilihan durasi umroh ini tentunya sangat fleksibel dan bergantung pada kebutuhan serta preferensi Sahabat. Jika Sahabat memilih Ventour Travel, ada berbagai opsi yang bisa disesuaikan dengan jadwal dan kenyamanan Sahabat. Baik itu paket umroh standar maupun umroh plus dengan pengalaman perjalanan yang lebih lengkap, Ventour Travel siap membantu mewujudkan perjalanan ibadah Sahabat menjadi lebih bermakna.

Tips Memilih dan Mengatur Secara Ideal

1. Atur Sesuai Jadwal Libur atau Cuti

Sahabat yang memiliki waktu libur terbatas bisa memilih paket 9 dan 10 hari. Durasi ini pas untuk menjalankan ibadah inti dengan tetap menjaga efisiensi waktu.

Gambar 3 : Pilih Durasi Hari Umroh Sesuai Jadwal

2. Pahami Kebutuhan dan Keinginan

Jika Sahabat ingin memperluas pengalaman, seperti mengunjungi situs sejarah atau berwisata religi ke destinasi tambahan seperti Turki, pilihlah paket umrah plus dengan durasi 11, 12 dan 13 hari.

Baca Juga : Jangan Cemas! Ini Tips Aman Transaksi Saat Ibadah Umroh!

3. Pilih Musim yang Tepat

Apakah Sahabat ingin merasakan nuansa Ramadan di Tanah Suci? Jika ya, paket berdurasi 16 hari lebih bisa menjadi pilihan sempurna. Dengan durasi yang lebih lama, Sahabat bisa merasakan ibadah yang lebih khusyuk, memperbanyak amal, dan berkesempatan untuk beri’tikaf di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Pastikan Sahabat juga mempersiapkan fisik dan mental, karena biasanya suasana di Tanah Suci akan lebih ramai selama Ramadan.

4. Konsultasi Dengan Ahlinya

Jangan ragu untuk berdiskusi dengan biro travel terpercaya seperti Ventour Travel. Kami akan membantu Sahabat memilih paket yang sesuai kebutuhan, memberikan informasi detail tentang fasilitas, jadwal, dan waktu terbaik untuk berangkat.

Pilihan Durasi Umroh Fleksibel ala Ventour Travel

Ventour Travel memahami bahwa setiap Sahabat memiliki kebutuhan yang berbeda dalam perjalanan umroh. Itulah mengapa Ventour menyediakan beragam pilihan durasi yang dapat disesuaikan, mulai dari 9 hari hingga 16 hari.

Sahabat bisa memilih paket yang sesuai dengan waktu dan keinginan Sahabat, baik untuk perjalanan singkat yang efektif maupun perjalanan lebih lama untuk memperbanyak ibadah dan mendalami pengalaman spiritual.

Baca Juga : Umroh Satu Pesawat! Ventour Berangkatkan 300 Lebih Jemaah Umroh Plus Mesir

umroh berapa hari
Gambar 4 : Potret Jamaah Ventour Travel

Setiap paket dari Ventour dirancang untuk memastikan kenyamanan dan kekhusyukan ibadah Sahabat. Dengan pelayanan profesional dan fasilitas terbaik, Ventour Travel siap menemani perjalanan spiritual Sahabat menuju Tanah Suci. Yuk, temukan paket yang paling cocok untuk Sahabat dan buat perjalanan ini menjadi pengalaman tak terlupakan!

Jangan Cemas! Ini Tips Aman Transaksi Saat Ibadah Umroh!

Tips transaksi umroh yang aman sangat penting untuk sahabat yang sedang merencanakan perjalanan umroh maupun haji ke Tanah Suci.

Pastikan sahabat selalu berhati-hati dalam mengelola keuangan, terutama saat harus mengirim atau menerima uang.

Gambar 1 : Tips Aman Transaksi Saat Ibadah Umroh di Tanah Suci

Himbauan Kementrian Haji dan Umrah Arab Saudi

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengingatkan agar sahabat hanya melakukan transaksi di tempat-tempat resmi yang telah terakreditasi dan memiliki izin. Pilihlah kantor penukaran uang berlisensi dan hindari bertransaksi dengan pihak yang tidak resmi demi kenyamanan dan keamanan sahabat.

“Saat menerima dan mentransfer uang, pastikan Anda memeriksa izin usaha dan nilai tukar,” kata Kementerian Haji Umrah melalui akun media sosial x @MoHU_En.

Selain itu, sahabat juga disarankan untuk selalu meminta tanda terima sebagai bukti dan dokumentasi yang penting selama perjalanan.

Tips Aman Transaksi Ketika Umroh di Tanah Suci

1. Membawa Kartu Non Tunai dan Uang Tunai Secukupnya

Buat sahabat yang pertama kali akan berangkat umroh, menentukan jumlah uang tunai yang perlu dibawa mungkin menjadi tantangan tersendiri. Biasanya, sahabat disarankan untuk membawa uang tunai secukupnya saja demi mengurangi risiko keamanan. Nah, untuk kebutuhan belanja atau transaksi di Tanah Suci, pembayaran elektronik bisa jadi solusi terbaik karena lebih aman, nyaman, dan diterima secara global.

Baca Juga : Melakukan Pembayaran di Arab Saudi melalui ATM, Debit, dan QRIS

Menurut analisis Mastercard Foreign Exchange Products 2018, cara paling praktis dan efisien untuk mendapatkan mata uang asing adalah dengan menarik uang tunai menggunakan kartu debit di mesin ATM negara tujuan.

Gambar 2 : Menggunakan ATM Dinilai Lebih Aman

Menggunakan ATM tidak hanya lebih aman daripada membawa uang tunai dalam jumlah besar, tapi juga sangat praktis karena mesin ATM mudah ditemukan, mulai dari pintu keluar bandara hingga berbagai lokasi strategis selama perjalanan sahabat. Kabar baiknya, di Jeddah, Mekkah, dan Madinah, banyak mesin ATM yang dilengkapi dengan pilihan Bahasa Indonesia, sehingga sahabat bisa dengan mudah menarik uang tunai untuk kebutuhan selama ibadah. Jadi, sahabat tidak perlu khawatir, semua bisa dilakukan dengan nyaman dan praktis!

2. Menjaga Keamanan Kartu dan Pastikan Menyimpan Kontak Bank

Untuk menjaga keamanan kartu saat bertransaksi di ATM, pastikan segera mengambil uang, kartu, dan struk setelah selesai. Simpan semuanya di tempat yang aman agar terhindar dari risiko kehilangan atau kerusakan. Jangan lupa, simpan dompet sahabat di lokasi yang aman, supaya lebih terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Gambar 3 : Menggunakan Kartu Salah Satu Tips Transaksi Aman Saat Umroh

Jika kartu sahabat sudah menggunakan teknologi chip terbaru, ada kabar baik! Kartu sahabat memiliki perlindungan tambahan untuk meningkatkan keamanannya. Namun, jangan lupa untuk selalu menggunakan PIN yang unik untuk setiap kartu. Ini adalah langkah terbaik untuk menjaga keamanan transaksi sahabat. Hindari mencatat PIN di kertas atau benda apa pun yang ada di dompet, apalagi langsung di kartu.

Kalau suatu waktu sahabat lupa PIN atau kartu hilang, segera hubungi bank tempat sahabat membuat kartu tersebut. Pastikan nomor kontak bank selalu tersedia di tempat yang mudah dijangkau. Dengan begitu, sahabat bisa langsung melaporkan kejadian tersebut, meminta pemblokiran kartu, dan mendapatkan kartu pengganti dengan cepat.

3. Periksa Kembali Laporan Transaksi

Sahabat, setiap kali menerima bukti transaksi, luangkan waktu sejenak untuk memeriksanya dengan teliti. Pastikan semua jumlah yang tercantum sesuai dengan transaksi yang telah dilakukan. Jika sahabat merasa ada hal yang janggal atau mencurigakan, segera hubungi pihak bank untuk memastikan.

Gambar 4 : Memeriksa Laporan Setelah Melakukan Transaksi

Selain itu, jika bank sahabat menyediakan layanan notifikasi melalui SMS, ada baiknya sahabat mendaftarkan diri sebelum bepergian. Dengan begitu, setiap kali ada transaksi menggunakan kartu, sahabat akan langsung mendapatkan pemberitahuan untuk menjaga keamanan.

Apakah Wajib Gundul Saat Haji Dan Umroh? Simak Penjelasanya!

Tradisi menggunduli rambut setelah ibadah haji dan umroh dianggap menjadi kewajiban bagi sebagian orang. Namun, ada pula yang meyakini praktik tahalul saat haji dan umroh hanya sebatas mencukur rambut dan tidak sampai gundul.

Lantas, bagaimana pandangan agama Islam tentang tahalul? Haruskah menggunduli rambut atau hanya mencukur beberapa helai rambut saja?

Gambar 1 : Mencukur Rambut atau Tahallul Saat Haji dan Umroh ( Sumber : Nu Online )

Dijelaskan dalam Buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, bercukur merupakan salah satu rukun ibadah haji dan umroh. Dalam mazhab Syafi’i pun dijelaskan, bercukur termasuk salah satu rukun haji dan umroh yang tidak boleh dilewatkan.

Baca Juga : Syarat, Rukun, dan Kewajiban Haji 

Arti Tahallul

Tahallul dalam hukum fiqih yaitu keluar dari keadaan ihram setelah selesai melaksanakan sebagian atau seluruh rangkaian amalan haji atau umroh. Proses tahallul ini biasanya ditandai dengan bercukur rambut, setidaknya tiga helai.

Bagi jemaah umroh, tahallul dilakukan setelah menyelesaikan tawaf dan sa’i. Ada tiga makna yang terkandung dalam pelaksanaan tahallul ini. Pertama, larangan-larangan yang berlaku selama ihram menjadi gugur. Kedua, para jemaah haji atau umroh kembali dalam keadaan halal, yang berarti mereka bisa melanjutkan aktivitas normal seperti biasa. Dan yang ketiga, tahallul menandai dimulainya kembali rutinitas keseharian mereka setelah melaksanakan ibadah.

Haruskah Jamaah Haji dan Umroh Botak?

Dalam buku Ringkasan Fiqih Mazhab Syafi’i karya Musthafa Dib Al Bugha, dijelaskan bahwa sebaiknya mencukur rambut dilakukan dengan menghadap kiblat, dan setidaknya mencukur tiga helai rambut.

Bagi sahabat pria yang melaksanakan haji dan umroh, disarankan untuk mencukur sebagian rambut kepala atau memendekkannya. Namun, yang lebih utama adalah menggunduli rambut sebagai tanda kesempurnaan ibadah. Oleh karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan,

{ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالْمُقَصِّرِينَ ؟ قَالَ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالْمُقَصِّرِينَ ؟ قَالَ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالْمُقَصِّرِينَ ؟ قَالَ : وَالْمُقَصِّرِينَ }

Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis.” Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana kalau cuma sekedar memendekkan?” Beliau masih bersabda, “Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis.” Para sahabat balik bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana cuma sekedar memendekkan?” Beliau masih bersabda, “Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis.” Para sahabat kembali bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana cuma sekedar memendekkan?” Baru beliau menjawab, “Dan juga bagi yang memendekkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Gambar 2 : Jamaah Pria Tidak Diwajibkan Mencukur Rambut Sampai Gundul

Sementara bagi sahabat wanita, yang utama adalah memendekkan rambut. Menggunduli kepala pada wanita dianggap makruh dalam ajaran Islam.

Baca Juga : Aturan Umrah yang Sebaiknya Diketahui oleh Jemaah Perempuan

Imam Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin juga memberikan penjelasan tentang cara mencukur rambut bagi pria. Beliau menjelaskan “Pada saat bercukur, disunnahkan menghadap ke kiblat dan memulai pada bagian depan kepala. Kemudian mencukur sisi kanan sampai pada kedua tulang yang menonjol di belakang kepala. Kemudian mencukur sisi berikutnya.”

Imam Al Ghazali juga menambahkan, “Bagi seorang wanita, disunnahkan hanya menggunting sedikit saja dari rambutnya”.

Dengan demikian, sahabat tidak diwajibkan untuk menggunduli rambut saat menjalankan ibadah haji maupun umrah, cukup mengikuti ketentuan yang ada.

Amalkan Doa Ini Sebelum Keluar Rumah Saat Berangkat Haji dan Umrah!

Mendirikan Shalat Sunnat Dua Rakaat

Doa memiliki peran penting dalam setiap perjalanan ibadah, termasuk umroh, karena menjadi penghubung antara seorang hamba dengan Tuhannya. Dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa ada amalan indah yang bisa dilakukan sebelum memulai perjalanan haji atau umrah, yaitu shalat sunnat dua rakaat. Amalan ini dianjurkan untuk dikerjakan sebelum melangkahkan kaki keluar rumah.

Gambar 1 : Melakukan Shalat Sunnat Sebelum Berangkat Haji atau Umroh

Pada rakaat pertama, setelah membaca Surah al-Fatihah, dianjurkan melanjutkan dengan Surah al-Kafirun. Kemudian, pada rakaat kedua, dilanjutkan dengan Surah al-Ikhlash. Setelah shalat selesai, sahabat dapat mengangkat tangan dengan penuh kekhusyukan, membaca doa dengan hati yang ikhlas, dan menyertakan niat yang tulus untuk perjalanan ibadah yang direncanakan. Amalan ini menjadi pengingat agar setiap langkah yang diambil selalu dalam lindungan dan ridha-Nya.

اللَّهُمَّ أَنْتَ صَاحِبُ السَّفَرِ وَأَنْتَ الخَلِيفَة فِي الأَهْلِ وَالمَالِ وَالوَلَدِ وَالأَصْحَابِ احْفَظْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ كُلِّ آفَةٍ وَعَاهَةٍ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي مَسِيرِنَا هَذَا البِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ العَمَلِ مَاتَرْضَى، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أِنَّ تَطْوَى لَنَا الأَرْضَ وَتُهّوِّنَ عَلَيْنَا السَفَرَ وَأَنْ تَرْزُقْنَا فِي سَفَرِنَا سَلَامَةَ الْبَدَنِ وَالدِّينِ وَالمَالِ وَتُبَلِّغْنَا حَجَّ بَيتِكَ وَزِيَارَةَ قَبْرِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نّعُوذُبِكَ مِنْ عَثَاِء السَفَرِ وَكآبَةِ المُنْقَلِبِ وَسُوءِ النَّظَرِ فِي الأَهْلِ وَالمَالِ وَالوَلَدِ وَالأصْحَابِ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِي جِوَارِكَ وَلَاتُسَلِّبْنَا وَإِيَّاهُمْ نِعْمَتَكَ وَلَاتُغَيِّرْ مَا بِنَا وَبِهِمْ مِنْ عَافِيَتِكَ

Artinya; Ya Allah, Engkau adalah kawan dalam perjalanan, dan Engkau adalah pengawas dalam menjaga  keluarga, harta, anak, dan teman-teman. Selamatkan kami dan mereka dari setiap petaka dan penyakit. Ya Allah, dalam perjalanan ini kami memohon pada-Mu  kebaikan, ketakwaan dan amal baik yang engkau ridhai. Ya Allah, dekatkan dan mudahkanlah perjalanan ini untuk kami. Anugerahkan pada kami dalam perjalanan ini keselamatan badan, agama, harta serta sampaikanlah kami untuk menunaikan haji ke rumah-Mu dan menziarahi makam Nabi-Mu Muhammad Saw. Ya Allah, kami berlindung pada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, cuaca yang menyedihakan dan pemandangan yang buruk dalam keluarga, harta, anak dan teman. Ya Allah jadikanlah kami dan mereka dalam penjagaanmu, jangan cabut dari kami dan mereka nikmat dan kesehatan.

Baca Juga : Amalkan Doa Ini Agar Dimudahkan Umroh dan Haji!

Doa Sebelum Berangkat Umroh

Gambar 2 : Amalan Doa Ketika Ingin Berangkat Ke Tanah Suci

Saat sahabat berada di pintu rumah dan bersiap melangkah keluar, ada sebuah doa yang disunahkan untuk dibaca.

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَي اللهِ وَلَا حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ, رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضِلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزِلَّ  أَوْ أَظْلَمَ أَوْ أُظْلِمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيّ اللهم إني لا أخرج شرا ولا بطرا ولا رياء ولا مسعة بل خرجت اتقاء سخطك وابتغاء مرضاتك وقضاء فرضك واتباع سنة نبيك وشوقا إلى لقائك

Artinya, “Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada kekuatan selain kekuatan Allah. Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan dan yang menyesatkan, dari tergelincir dan yang digelincirkan, dari perbuatan dzalim dan didzalimi atau mengganggu dan diganggu. Ya Allah aku keluar bukan untuk kejelekan tidak pula terburu-buru, tidak karena riya dan pamer, tapi aku keluar untuk menjauhi amarah-Mu dan mengharap keridhaan-Mu, dan untuk menunaikan Engkau wajibkan, dan mengikuti sunah nabi-Mu, dan karena kerinduan ingin bertemu dengan-Mu”

Semoga amalan ini membawa ketenangan dan keberkahan di setiap perjalanan sahabat ketika menuju tanah suci. Jangan lupa sahabat, setiap langkah yang diawali dengan doa adalah tanda pengharapan dan kepasrahan kita kepada Allah.

Viral Waria Pakai Hijab Saat Umroh, Apa Hukumnya dalam islam?

Belakangan ini media sosial ramai membicarakan tentang seorang waria yang mengenakan hijab saat melaksanakan ibadah umroh di tanah suci. Aksinya yang diunggah di akun Instagram pribadinya ini sangat menarik banyak perhatian dan memicu berbagai tanggapan dari warganet, termasuk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Gambar 1 : Waria Pakai Hijab Saat Umroh Memicu Tanggapan Berbagai Warganet

Tindakan selebgram tersebut menuai banyak perhatian hingga disebut sebagai bentuk penistaan terhadap agama. Hal ini karena yang bersangkutan sejak lahir adalah seorang laki-laki dan seharusnya tetap diwajibkan berpakaian sesuai jenis kelamin aslinya saat menjalankan ibadah umroh, meskipun ia telah menjalani operasi transgender.

Bagaimana hukum dalam Islam menyikapi seseorang yang telah menjalani operasi transgender atau waria dalam menjalankan ibadah terutama ibadah umroh?

Hukum dalam Islam Waria Menggunakan Hijab Saat Umroh

Dilansir dari DetikHikmah, Menurut Sekretaris Komisi Fatwa MUI Sulawesi Selatan, DR KH Syamsul Bahri Abd Hamid, ada aturan dalam Islam tentang cara seorang muslim menampilkan dirinya. Dilihat dari Laman MUI Beliau menjelaskan “Jika ia seorang laki-laki maka harus berpenampilan ke kodratnya sebagai seorang lelaki,” Selasa (19/11/2024).

Beliau juga menguraikan tentang tiga istilah dalam Islam yang berkaitan dengan hal ini, yaitu khuntsa, mukhannats, dan mutarajjilah. Mukhannats adalah laki-laki yang berpenampilan seperti perempuan, meskipun fisiknya tetap seperti laki-laki. Di sisi lain, mutarajjilah adalah perempuan yang menyerupai laki-laki, meskipun fisiknya masih perempuan asli. Adapun khuntsa adalah seseorang yang memiliki dua alat kelamin sejak lahir. Biasanya, kasus khuntsa membutuhkan penanganan medis untuk menentukan kecenderungannya, apakah sebagai laki-laki atau perempuan.

Baca Juga : Hukum Minum Obat Penunda Haid Untuk Umroh

Dari ketiga istilah tersebut, mukhannats dan mutarajjilah termasuk perbuatan yang tidak diperbolehkan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW sendiri telah memberikan peringatan terkait hal ini, menunjukkan pentingnya seorang muslim menghormati kodrat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

“Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, begitu pula wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR Ahmad)

Berdasarkan hadits yang disampaikan, KH Syamsul Bahri menyampaikan pendapatnya mengenai perbuatan yang dilakukan oleh selebgram tersebut. Beliau menyebutkan bahwa tindakan tersebut termasuk dalam kategori mukhannats, yang artinya seseorang yang merupakan lelaki, tetapi berperilaku seperti perempuan.

Baca Juga : Hukum Cicilan Umroh Agar Cepat Berangkat Umroh

Menjaga Kesucian Ibadah Umrah Sesuai Syariat Islam

Ventour Travel, sebagai penyelenggara perjalanan ibadah, selalu mengedepankan prinsip-prinsip yang sesuai dengan syariat Islam dalam setiap pelaksanaan ibadah umroh atau haji. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan ketentuan biologis masing-masing individu.

Gambar 2 : Ibadah Umroh Harus Sesuai dengan Syariat Islam

Dalam hal ini mengacu pada hadits yang jelas menyatakan bahwa ibadah yang memiliki kewajiban tertentu, seperti umroh, tidak bisa dilakukan oleh seorang pria dengan cara yang serupa dengan perempuan.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: «لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ، وَالمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ»

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” [HR. Al-Bukhâri, no. 5885; Abu Dawud, no. 4097; Tirmidzi, no. 2991]

Hadits ini mengingatkan kita bahwa perbedaan gender yang telah ditetapkan oleh Allah harus dihormati, terutama dalam pelaksanaan ibadah, seperti umrah, yang sangat sakral.

Baca Juga : Ini Kiat-Kiat Memilih Travel Umroh Terpercaya, Awas Salah Pilih!

Oleh karena itu, Ventour Travel selalu memastikan bahwa setiap perjalanan ibadah yang telah Ventour fasilitasi mematuhi prinsip-prinsip ini, guna menjaga kesucian ibadah jemaah Ventour, serta menghindari hal-hal yang dilarang ajaran agama.

Gambar 3 : Ventour Travel Selalu Mengikuti Syariat Islam dan Peraturan Hukum Negara

Ventour Travel senantiasa berkomitmen untuk memastikan setiap perjalanan ibadah jemaah berjalan sesuai dengan syariat Islam dan ketentuan yang berlaku. Ventour percaya bahwa menjaga kesucian ibadah adalah tanggung jawab bersama, dan Ventour akan terus berusaha memberikan layanan yang terbaik, sesuai dengan prinsip-prinsip agama yang benar.

Badal Umroh: Solusi Ibadah di Tengah Kendala

Badal umroh merupakan ibadah yang dilakukan untuk menggantikan seseorang yang berhalangan dan memiliki kendala untuk melaksanakannya sendiri. Secara bahasa, badal berarti pengganti.

Gambar 1 : Potret Jamaah Ventour Melaksanakan Ibadah Umroh

Ibadah ini biasanya dilakukan untuk orang yang sudah tidak mampu menunaikan umroh karena kondisi tertentu, seperti sakit, usia yang sudah lanjut, atau bahkan telah meninggal dunia. Melaksanakan badal umroh merupakan solusi yang tepat jika sahabat ingin membadalkan umroh untuk kedua orang tua tercinta. Melalui ibadah ini, kita dapat mengungkapkan rasa bakti dan kasih sayang kepada mereka.

Ketentuan Badal Umroh

Sahabat, tahukah bahwa badal umroh memiliki konsep yang mirip dengan badal haji?

Gambar 2 : Ketentuan Badal Umroh

Imam Syafi’i berpendapat bahwa badal umroh diperbolehkan jika orang yang diwakilkan sudah lanjut usia, renta, atau telah meninggal dunia, sehingga tidak mampu menunaikannya sendiri.

Namun, pandangan ini sedikit berbeda dengan pendapat Imam Hanbali. Menurut beliau, badal umroh bagi orang yang masih hidup tidak boleh dilakukan tanpa izin dari orang yang akan diwakilkan. Tetapi, jika orang yang dibadalkan sudah wafat, maka pelaksanaannya diperbolehkan tanpa memerlukan izin.

Sebagai tambahan, sahabat juga perlu tahu bahwa menurut buku Peta Perjalanan Haji dan Umrah Edisi Revisi karya Agus Arifin, syarat penting dalam badal umroh adalah si pengganti harus sudah pernah melaksanakan umroh untuk dirinya sendiri terlebih dahulu. Syarat ini berlaku sama dengan badal haji.

Setelah sahabat melaksanakan umroh untuk diri sendiri, umroh berikutnya bisa diniatkan untuk keluarga atau orang tua yang telah wafat. Dengan cara ini, kita tetap bisa memberikan doa dan pahala untuk mereka, meskipun mereka sudah tidak lagi bersama kita.

Baca Juga : Panduan Badal Haji: Dalil, Hukum, dan Syarat Penting!

Tata Cara Pelaksanaannya

Tata cara badal umroh sebenarnya tidak jauh berbeda dengan rangkaian ibadah umroh pada umumnya. Yang membedakan hanya pada bacaan niatnya, sahabat. Menurut Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin dalam kitab Busyral Karim, niat badal umroh disampaikan dengan cara khusus dan ditujukan atas nama orang yang diwakilkan.

نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِ للهِ تَعَالَى عَنْ فُلَانٍ

Nawaytul ‘umrata wa ahramtu bihī lillāi ta’ālā ‘an fulān (sebut nama jamaah umrah yang dibadalkan)

Artinya: “Aku menyengaja ibadah umroh dan aku ihram umroh karena Allah ta’ala untuk si fulan (sebut nama jamaah yang dibadalkan),”

Syarat Pelaksanaan

Ada beberapa syarat yang perlu dipahami agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan. Syarat-syarat ini penting untuk memastikan ibadah yang dilakukan tetap sah dan bermanfaat bagi semua pihak.

  • Orang yang akan dibadalkan umroh harus tidak mampu secara fisik
  • Tidak boleh membadalkan orang yang tidak mampu dari segi ekonomi, sebab ibadah haji dan umroh wajib dilakukan bagi mereka yang mampu dari segi finansial dan fisik
  • Badal umroh boleh dilakukan bagi orang yang sakit keras dan tipis kemungkinan sembuh penyakitnya
  • Tidak boleh melaksanakan badal umroh untuk orang yang masih sehat
  • Wanita boleh membadalkan pria, begitu pun sebaliknya
  • Badal umroh hanya boleh satu orang dalam satu kali perjalanan umroh

Program Badal Umroh Ventour Travel

Ventour Travel mempersembahkan program badal umroh untuk sahabat yang ingin memberikan hadiah istimewa berupa ibadah umroh bagi orang tercinta yang sudah tiada, menderita penyakit berat, atau lanjut usia.

Gambar 3 : Program Badal Umroh dari Ventour Travel

Melibatkan ustadz dan murthowif profesional yang berpengalaman membimbing umroh. Mereka akan melaksanakan ibadah badal umroh dengan penuh tanggung jawab dan sesuai tuntunan syariat.

Selama proses badal umroh, Ventour Travel juga menyediakan dokumentasi berupa foto dan video yang akan menjadi kenangan indah bagi sahabat. Sebagai bukti pelaksanaan, sahabat akan menerima sertifikat badal umroh yang menandakan ibadah ini telah dilakukan dengan baik.

Ada beberapa syarat penting yang perlu sahabat pahami. Orang yang dibadalkan harus seorang Muslim dan berada dalam salah satu kondisi seperti telah meninggal dunia, menderita sakit berat, atau sudah lanjut usia sehingga tidak memungkinkan untuk berangkat sendiri.

Lalu, bagaimana dengan pahalanya? Pahala umroh ini sepenuhnya akan mengalir kepada orang yang dibadalkan.

Jika sahabat ingin memberikan hadiah ibadah yang penuh makna ini, Ventour Travel siap membantu dengan layanan terbaik. Jadikan niat mulia sahabat terlaksana bersama kami, karena kami percaya setiap kebaikan akan membawa keberkahan yang lebih besar.

Umroh Satu Pesawat! Ventour Berangkatkan 300 Lebih Jemaah Umroh Plus Mesir

Pada 12 November 2024, Ventour Travel menghadirkan umroh akbar satu pesawat lebih dari 300 jemaah dalam satu penerbangan charter khusus dengan menggandeng maskapai Egypt Air.

Gambar 1 : Potret Jamaah Ventour Travel Keberangkatan Umroh Satu Pesawat

Penerbangan ini bukan hanya sekadar perjalanan ibadah, tapi juga sebuah petualangan yang lengkap dengan city tour Mesir yang memesona, menjadikannya pengalaman umroh jamaah menjadi istimewa dan tak terlupakan.

Umroh Satu Pesawat Menggunakan Maskapai Egypt Air 

Bersama Egypt Air, Ventour memilih pesawat yang mampu menampung seluruh jemaah dalam satu penerbangan akbar ini. Dengan kelas ekonomi dan bisnis yang nyaman, setiap jemaah bisa merasakan perjalanan yang penuh persaudaraan dan kehangatan.

Gambar 2 : Dirut dan General Manager Ventour Travel Bersama Dirut Egypt Air

Saat keberangkatan, suasana di bandara terasa begitu meriah dan mengesankan yang dihadiri oleh Ibu Annisa Zulfida Umasugi selaku Direktur Utama Ventour Travel dan Bapak Agce Zulfikar Umasugi selaku General manager Ventour Travel. Kemudian Direktur Utama Egypt Air juga turut hadir untuk memberikan dukungan serta menyaksikan langsung momen keberangkatan ini. Selain beribadah di Tanah Suci, pada penerbangan ini para sahabat juga akan diajak menjelajahi keindahan Mesir dalam city tour yang sudah Ventour Travel rancang khusus.

Baca Juga : 5 Destinasi Seru di Mesir, Ternyata Bukan Cuma Piramida!

Fasilitas Maskapai Egypt Air

Dalam keberangkatan akbar ini, Ventour Travel memastikan kenyamanan jemaah dengan menyewa satu pesawat penuh yang diisi khusus oleh para jemaah umroh Ventour Travel, baik di kelas ekonomi maupun bisnis. Bagi sahabat yang memilih kelas bisnis, tersedia fasilitas eksklusif seperti kursi private yang dapat diubah menjadi tempat tidur, memastikan kenyamanan maksimal sepanjang penerbangan.

Gambar 3 : Umroh Satu Pesawat Ventour Travel Juga Terdapat Kelas Bisnis di Maskapai Egypt Air

Tak hanya itu, jemaah kelas bisnis juga dimanjakan dengan hidangan berstandar internasional yang menggugah selera. Sebelum keberangkatan, sahabat yang berada di kelas bisnis juga mendapatkan akses ke lounge eksekutif, area khusus yang memberikan kenyamanan ekstra serta ketenangan bagi penumpang bisnis sebelum memulai perjalanan spiritual yang penuh makna ini.

Beberapa Media Besar Turut Meliput

Acara ceremonial di bandara pun menjadi sorotan, tak hanya bagi para jemaah dan keluarga, namun juga media-media besar seperti RCTI, MNC TV, Okezone, IDX, Viva, Suara, Chat News, hingga Voice of Indonesia yang meliput dari awal hingga akhir.

Gambar 4 : Dirut Ventour Travel Sedang di Wawancara oleh Media ( Sumber : Youtube Inews MNCTV )

Cuplikan momen bersejarah ini juga dapat sahabat lihat di Youtube Official media besar nasional MNCTV dan RCTI. Menghadirkan suasana haru dan kebanggaan yang mengiringi keberangkatan para jemaah menuju Tanah Suci.

Umroh Satu Pesawat Plus City Tour Mesir 

Selain itu, keberangkatan ini adalah upaya Ventour Travel untuk memberikan pengalaman ibadah yang lebih dalam dan berkesan bagi para jemaah.

Gambar 5 : Umroh Satu Pesawat Juga Menghadirkan Plus City Tour Mesir

Dengan perjalanan langsung dari Indonesia ke Mesir untuk city tour di Mesir dan kemudian menuju tanah suci untuk melakukan ibadah umroh, Ventour berharap perjalanan umroh kali ini bisa menjadi lebih dari sekadar ibadah, namun juga menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi sejarah dan budaya Islam di dua destinasi penting. Sahabat yang ikut dalam perjalanan ini tentu saja akan pulang dengan pengalaman dan cerita yang luar biasa.

Semoga di perjalanan-perjalanan berikutnya, Ventour dapat terus menghadirkan pengalaman ibadah yang penuh makna dan kebersamaan, seperti keberangkatan akbar ini. Bagi sahabat yang ingin turut serta dalam perjalanan umroh berikutnya, pantau terus info terbaru kami. Insya Allah, Ventour akan selalu memberikan pengalaman terbaik yang tak hanya sekadar mengantar sahabat ke Tanah Suci, tapi juga membuat setiap detik perjalanan menjadi penuh kenangan.

Cara Mudah Aktifkan Roaming Umroh dan Haji Di Handphone!

Dengan mengaktifkan roaming paket internet khusus haji dan umrah, sahabat yang sedang beribadah bisa tetap terhubung dengan keluarga di Tanah Air. Paket ini mempermudah sahabat untuk berbagi kabar, mengirim pesan, atau sekadar mengobrol melepas rindu.

Gambar 1 : Pakai Internet saat di Tanah Suci

Di samping itu, paket internet ini juga memberi kemudahan akses informasi selama berada di Mekkah dan sekitarnya, sehingga perjalanan ibadah bisa berjalan dengan lebih nyaman dan lancar. Untuk itu, yuk cari tahu bagaimana cara mengaktifkan paket ini agar komunikasi selama ibadah tetap lancar tanpa kendala.

Cara Aktifkan Roaming Data di Handphone

Handphone Android

  1. Buka menu Pengaturan di ponsel.
  2. Pilih menu Kartu SIM.
  3. Cari dan pilih opsi Roaming Data.
  4. Centang pilihan Aktifkan Roaming Data untuk mengaktifkannya.
  5. Setelah selesai, restart HP sahabat dengan menekan tombol power, lalu pilih Restart.
  6. Ketika HP kembali menyala, hubungkan kembali ke data internet. Mode roaming data akan otomatis aktif, dan sahabat dapat menikmati akses internet meskipun sedang berada di luar negeri.
Gambar 2 : Cara Mengaktifkan Roaming Data di Handphone

Handphone Iphone

  1. Buka menu Pengaturan di ponsel iPhone-mu.
  2. Cari dan pilih Menu Data Seluler.
  3. Masuk ke Pengaturan Data Seluler.
  4. Aktifkan opsi Roaming Data.

Setelah sahabat mengaktifkan Roaming Data di ponsel, sahabat akan dikenakan biaya layanan sesuai dengan tarif roaming data dari masing-masing provider. Kabar baiknya, beberapa operator seluler sudah menyediakan paket internet khusus yang dirancang untuk jemaah umroh maupun haji.

Baca Juga : Tips Jitu! Pilih Paket Internet Saat Ibadah Umroh dan Haji!

Paket Internet khusus Umroh dan Haji di Provider Indonesia 

Gambar 3 : Aplikasi MyTelkomsel untuk Aktifkat Paket Roaming ( Sumber : Liputan6 )

1. Telkomsel

  1. Unduh dan Instal Aplikasi “MyTelkomsel” dari Google Play Store (Android) atau App Store (iOS).
  2. Buka aplikasi, lalu login menggunakan nomor telepon sahabat dan ikuti instruksi untuk verifikasi.
  3. Setelah berhasil masuk, cari menu layanan dan pilih opsi Roaming akan muncul daftar paket roaming populer di berbagai destinasi.
  4. Pilihlah paket sesuai negara yang ingin sahabat kunjungi.
  5. Setelah memilih paket dan melakukan pembayaran, ikuti petunjuk untuk mengaktifkan layanan roaming internasional. Pastikan sahabat membaca syarat dan ketentuan yang berlaku terlebih dahulu.

2. Indosat Ooredoo

  1. Unduh aplikasi MyIM3 di Play Store (Android) atau App Store (iOS).
  2. Login menggunakan nomor IM3 sahabat.
  3. Pilih menu Internet lalu pilih opsi Roaming.
  4. Klik pada pilihan Umroh Haji.
  5. Pilih paket internet yang sahabat butuhkan.
  6. Tentukan metode pembayaran yang diinginkan.
  7. Tunggu beberapa saat hingga paket internet haji Indosat aktif.

3. XL Axiata

  1. Unduh aplikasi MyXL di Google Play Store (Android) atau App Store (iPhone).
  2. Buka aplikasi, lalu login ke akun sahabat.
  3. Klik menu Beli Paket.Pilih opsi Add On.
  4. Pilih opsi Internasional.Klik paket Umroh dan Haji.
  5. Pilih paket yang sesuai kebutuhan sahabat.
  6. Selesaikan proses pembayaran.

    4. Smartfren

    1. Unduh aplikasi MySmartfren melalui Google Play Store atau App Store.
    2. Buka aplikasi, lalu login dengan nomor Smartfren yang akan digunakan.
    3. Pilih menu Beli Paket.
    4. Klik opsi Add on.
    5. Pilih opsi International Roaming.
    6. Pilih paket internet Haji Smartfren yang diinginkan kemudian Selesaikan pembayaran.

    5. Hutchison Tri Indonesia

    1. Unduh aplikasi bima+ di Play Store (Android) atau App Store (iOS).
    2. Login dengan nomor Tri sahabat.
    3. Pilih menu Beli.
    4. Klik Roaming yang ditandai dengan ikon pesawat.
    5. Pilih Trip Ibadah.
    6. Pilih paket Tri haji yang diinginkan kemudian Klik Beli.
    7. Pilih metode pembayaran dan Klik Lakukan pembayaran kemudian tunggu hingga pembayaran berhasil.

    Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, sahabat kini dapat dengan mudah mengaktifkan layanan roaming internasional atau memilih paket internet umroh atau haji dari berbagai provider Indonesia.

    Pastikan untuk memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan sahabat selama perjalanan ibadah, dan selalu periksa syarat serta ketentuan yang berlaku agar perjalanan umroh atau haji sahabat semakin lancar dan nyaman. Selamat beribadah dan semoga segala urusan selama perjalanan berjalan dengan baik.

    Inilah Tata Cara Serta Pakaian Umroh Bagi Jamaah Perempuan!

    Bagi sahabat muslimah ada beberapa tata cara serta pakaian umroh yang perlu diperhatikan agar ibadah berlangsung dengan lancar dan penuh keberkahan.

    Gambar 1 : Tata Cara dan Pakaian Umroh yang Wajib jamaah Umroh Ketahui

    Sahabat muslimah yang ingin melaksanakan ibadah umroh tentu merasakan kebahagiaan dan antusiasme yang luar biasa. Momen ini adalah kesempatan langka yang penuh berkah, di mana sahabat bisa mendekatkan diri kepada Allah di Tanah Suci.

    Selain menjadi sarana memperkuat iman, ada tata cara dan beberapa larangan khusus yang perlu diperhatikan demi kelancaran dan keutamaan ibadah sahabat muslimah selama di Tanah Suci.

    Tata Cara Ibadah Umroh bagi Jamaah Perempuan

    1. Mandi Junub

    Sebelum memasuki kota suci Makkah, ada baiknya jamaah perempuan melakukan mandi junub jika situasinya memungkinkan. Mandi junub ini bukan hanya sekadar pembersihan diri, tapi juga bentuk penghormatan dan simbol kemurnian diri saat melangkah ke tanah suci. Dengan menjaga kebersihan, sahabat dapat lebih siap secara fisik dan hati untuk menjalani ibadah.

    2. Berihram

    Bagi jamaah umrah perempuan, sebelum memulai perjalanan suci ini, penting untuk berihram dari tempat miqat dengan membaca niat. Miqat adalah titik awal bagi sahabat untuk memasuki niat ibadah, dan niat ihram inilah yang menandai dimulainya rangkaian ibadah umrah.

    Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.

    Artinya: “Aku niat umrah dengan berihram karena Allah Ta’ala, aku penuhi panggilanmu ya Allah untuk berumrah.”

    3. Masuk ke Masjidil Haram

    Kini saatnya bagi jamaah wanita untuk memasuki Masjidil Haram. Langkah ini bisa diawali dengan membaca doa, sebagai pengantar hati untuk mengawali ibadah dengan tenang dan penuh kekhusyukan.

    A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik.

    Artinya, “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Buka lah bagiku segala pintu rahmat-Mu.”

    4. Pergi ke Hajar Aswad

    Di depan Hajar Aswad, sahabat bisa melafalkan kalimat takbir sebagai bentuk penghormatan. Jika memungkinkan, sahabat juga dapat menyentuh Hajar Aswad dengan tangan kanan, lalu menciumnya seperti sunnah yang dijalankan Rasulullah SAW.

    5. Thawaf

    Thawaf adalah ibadah yang mengajak kita lebih dekat dengan Allah, dilakukan dengan memutari Ka’bah sebanyak tujuh kali. Dalam setiap putarannya, sahabat muslimah dapat melantunkan dzikir, membaca ayat suci Al-Qur’an, atau mengucapkan doa yang menenangkan hati.

    6. Sa’i

    Sa’i adalah bagian penting dalam rangkaian ibadah yang sahabat lakukan saat berada di Tanah Suci.

    Gambar 2 : Sa’i Dimulai dari Bukit Safa Kemudian Ke Marwah

    Sahabat akan berjalan kaki antara dua bukit, yaitu Safa dan Marwah, sebanyak tujuh kali, mengikuti jejak Hajar, ibu dari Nabi Ismail AS, yang dengan penuh kesabaran berlari-lari kecil mencari air demi buah hatinya.

    Baca Juga : Sa’i: Syarat Dan Tata Caranya Yang Jemaah Umroh wajib tahu!

    Pakaian Umroh untuk Jamaah Muslimah

    Gambar 3 : Pakaian Umroh yang Boleh Untuk Jamaah Perempuan
    1. Disunnahkan menggunakan pakaian berwarna putih
    2. Disarankan memakai pakaian yang baru, bersih, dan suci
    3. Dilarang menggunakan pakaian yang tipis atau ketat
    4. Panjang lengan baju harus sepanjang pergelangan tangan
    5. Kerudung yang dikenakan panjang sehingga menutupi dada
    6. Memakai kaus kaki
    7. Menggunakan sepatu yang tidak bertumit dan berbahan karet

    Dengan persiapan yang baik dan niat yang tulus, perjalanan sahabat ke Tanah Suci akan menjadi pengalaman spiritual yang penuh berkah dan mendalam. Selamat menjalankan ibadah umroh, semoga semua amal sahabat diterima oleh Allah SWT.