Miris! KPK Sebut 8.400 Jemaah Jadi Korban Korupsi Haji 2024!

Korupsi haji 2024 bikin 8.400 jemaah haji gagal berangkat 2024 meski antre 14 tahun. Temukan fakta lengkap hasil penyelidikan KPK di sini!

Gambar 1 : Korupsi Kuota Haji 2026 Bikin 8.400 Orang yang Sudah Antre 14 Tahun Tak Bisa Berangkat Haji

Bayangkan sudah menanti puluhan tahun demi bisa berangkat ke Tanah Suci, tapi tiba-tiba harapan itu pupus begitu saja. Inilah yang dialami oleh 8.400 calon jemaah haji pada 2024.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap, mereka batal berangkat bukan karena kesalahan administrasi atau kurangnya kuota reguler, melainkan akibat dugaan penyelewengan dalam pembagian tambahan kuota haji yang diberikan langsung oleh Kerajaan Arab Saudi.

Ribuan Jemaah Antre 14 Tahun, Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Sahabat, bisa bayangkan bagaimana rasanya menunggu lebih dari 14 tahun demi kesempatan berhaji, lalu ketika tiba waktunya, justru gagal berangkat? Itulah kenyataan pahit yang dialami oleh 8.400 jemaah haji Indonesia pada 2024 lalu.

Dilansir dari Tempo, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkap fakta mengejutkan. Ribuan jemaah yang sudah menunggu lama itu batal berangkat akibat dugaan praktik korupsi dalam pengelolaan kuota haji.

“Ada 8.400 orang jemaah haji yang sudah mengantri lebih dari 14 tahun dan seharusnya berangkat di tahun 2024, menjadi tidak berangkat,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Senin, 25 Agustus 2025.

Akar masalahnya muncul saat tambahan kuota 20 ribu jemaah yang diberikan Arab Saudi kepada Indonesia justru dibagi masing-masing 50 persen untuk haji reguler dan 50 persen untuk haji khusus. Padahal, aturan sudah jelas: sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, pembagian kuota seharusnya 92 persen untuk haji reguler dan 8 persen untuk haji khusus.

Baca Juga : Aturan Baru Haji 2026 Dari Saudi! Semua Ada di Nusuk Masar!

Akibat kebijakan tersebut, ribuan jemaah yang seharusnya berangkat melalui jalur reguler malah tergusur. Hal ini disampaikan Asep, seperti dilansir dari Detik:

“8.400-nya itu yang harusnya menjadi kuota reguler itu dipindahkan jadi kuota khusus,” jelas Asep.

Ia menegaskan, kondisi ini adalah sebuah ironi besar yang tidak boleh terulang di masa mendatang.

Fakta Mengejutkan Korupsi Haji 2024

Lebih jauh, KPK juga menemukan adanya skema harga kuota haji yang sangat fantastis. Menurut laporan Tempo, kuota haji khusus dijual dengan harga antara Rp 200 juta hingga Rp 300 juta per orang. Sementara itu, kuota haji furoda bisa mencapai Rp 1 miliar per orang.

Gambar 2 : Dana Sekitar USD 2.600 hingga USD 7.000 yang disetorkan kepada terduga pelaku korupsi kuota haji di Kementerian Agama.

Dari biaya tersebut, KPK menduga ada kelebihan biaya antara USD 2.600 hingga USD 7.000 per jemaah yang kemudian disetorkan kepada pihak tertentu di Kementerian Agama.

Dilansir dari Detik, KPK juga mengungkap adanya aliran dana dari asosiasi travel haji kepada oknum di Kemenag. Uang tersebut diduga terkait dengan pengaturan kuota haji 2024 dan kini tengah didalami oleh tim penyidik. Jumlahnya pun tidak kecil, yakni antara USD 2.600 sampai USD 7.000, atau jika dirupiahkan sekitar Rp 42 juta hingga Rp 113 juta.

“Ada aliran dana aliran uang yang berasal dari atau diambil dari para asosiasi ini kemudian diberikan kepada beberapa oknum di Kementerian Agama, itu yang sedang kita dalami itu,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, di gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Baca Juga : Hot News! Kuota Haji 2026 Indonesia Reguler 92% & Khusus 8%!

KPK menegaskan, kasus ini sudah masuk ke tahap penyidikan. Hingga kini, belum ada tersangka yang ditetapkan, namun tiga pihak sudah dicegah bepergian ke luar negeri. Salah satunya adalah mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (YCQ).

Yaqut sendiri sudah sempat diperiksa pada Kamis, 7 Agustus 2025 selama sekitar empat jam. Pencegahan ke luar negeri berlaku selama enam bulan karena keberadaan Yaqut dan dua pihak lain masih dibutuhkan untuk kepentingan penyidikan.

Selain itu, KPK juga menegaskan adanya dugaan keterlibatan lebih dari 100 agen travel haji yang ikut dalam pengurusan kuota tambahan bersama Kementerian Agama.

“Iya, tentu (didalami), termasuk juga kita pembagiannya. Kan tadi, travel itu tidak cuma satu, puluhan, bahkan kalau tidak salah lebih dari 100 gitu ya. Banyaklah,” ungkap Asep saat jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/8).

Hingga kini, KPK masih melakukan penggeledahan untuk memperkuat bukti sebelum memanggil saksi-saksi tambahan.

“Setelah itu baru terhadap bukti yang kami miliki, dipanggilah orangnya untuk kami lakukan konfirmasi,” kata Asep.

Baca Juga : Cari Travel Umroh Terbaik dan Terpercaya? Cek Rekomendasinya

kasus korupsi haji 2024 ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua. Betapa mahalnya harga sebuah penantian, dan betapa besar kerugian ketika oknum yang tidak bertanggung jawab bermain-main dengan ibadah suci dan kasus ini sama sekali tidak melibatkan Ventour Travel.

BP Haji Ambil Alih! Tahun Depan Haji Tak Lagi Diurus Kemenag

Haji tak lagi diurus Kemenag? Cari tahu peran baru BP Haji, dampaknya untuk jamaah mulai musim haji berikutnya dan peran kemenag kedepannya!

Gambar 1 : Kemenag Siap Serahkan Penuh Penyelenggaraan Haji ke BP Haji

Kabar penting datang dari dunia perhajian Tanah Air! Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan siap menyerahkan penuh penyelenggaraan ibadah haji kepada lembaga baru bernama Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).

Dalam rapat paripurna DPR tanggal 24 Juli 2025 lalu, revisi atas UU No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah sudah resmi disahkan. Mulai dari pendaftaran, layanan, hingga urusan logistik, semuanya akan dikelola BP Haji yang setingkat menteri. Wah, perubahan besar ini bikin penasaran, kan?

Apa Saja yang Berubah Setelah BP Haji Resmi Ambil Alih?

Dilihat dari laman resmi Himpuh, Dengan terbentuknya BP Haji, seluruh proses teknis pelaksanaan ibadah haji akan berada di bawah koordinasi lembaga baru ini. Tapi jangan khawatir sahabat, Kemenag tidak benar-benar lepas tangan. Mereka tetap punya peran penting, seperti membina manasik, mengawasi jalannya program, serta memberikan layanan spiritual lewat sistem seperti Siskohat.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa peralihan ini justru membawa banyak hikmah. “Tentu (peralihan kewenangan pengelolaan haji) ada hikmahnya. Bagi Kementerian Agama bisa lebih berkonsentrasi ke urusan-urusan yang lain,” ujar Nasaruddin Umar dalam Rakernas Evaluasi Haji 2025 di Tangerang, Senin (28/7/2025).

Lebih lanjut, beliau menegaskan komitmen Kemenag untuk tetap hadir dan mendukung BP Haji sepenuhnya, “Kalau peraturan perundang-undangan sudah menghendaki, wajib hukumnya bagi Kementerian Agama untuk menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan ibadah haji kepada BP Haji. Kita akan terus mendukung dan membantu BP Haji, karena ini menyangkut umat,” tegasnya.

Baca Juga : Visa Haji Khusus: Cek Prosesnya Hingga Tips Pengurusan!

Kemenag Fokus Pendidikan dan Layanan Keagamaan Lintas Agama

Peralihan ini juga membuka ruang bagi Kemenag untuk memfokuskan diri pada program-program strategis lainnya yang tak kalah penting. Seperti pembinaan pendidikan Islam, Bimas lintas agama, dan pengembangan pesantren serta perguruan tinggi keagamaan.

“Kita punya banyak direktorat jenderal, seperti Pendidikan Islam, Bimas Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Litbang, dan Irjen. Semua ini membutuhkan konsentrasi penuh,” ujarnya.

Dengan energi yang lebih terfokus, Kemenag berharap bisa memberi pelayanan maksimal di bidang yang memang jadi tanggung jawab intinya. Sementara itu, penyelenggaraan haji akan dijalankan secara lebih profesional dan efisien oleh BP Haji.

“Mudah-mudahan pelaksanaan ibadah haji nantinya Insya Allah betul-betul seperti yang diobsesikan bersama, pelayanan yang semakin baik bagi jamaah,” ujar Nasaruddin dengan optimis.

Gambar 2 : Jamaah Umroh Ventour Travel saat City Tour Mekkah

Nah sahabat, dengan sistem penyelenggaraan yang makin baik dan profesional ke depannya, ini saat yang tepat untuk mulai mempersiapkan perjalanan spiritual sahabat ke Tanah Suci. Ventour Travel siap jadi sahabat terbaik sahabat dalam perjalanan ibadah dengan layanan terpercaya, fasilitas nyaman, dan harga yang ramah di kantong.

Yuk, wujudkan impian ke Tanah Suci bersama Ventour! Klik sekarang dan booking seat ibadah terbaikmu!

Pasca Tegang Timur Tengah! Pemulangan Jamaah RI Terkendali!

Menteri Agama Nasaruddin Umar pastikan pemulangan jamaah haji RI mulai lancar usai gangguan penerbangan akibat serangan rudal Iran di Qatar.

Gambar 1 : Menteri Agama Nasaruddin Umar

Sahabat, di tengah kekhawatiran pasca memanasnya situasi di Timur Tengah, proses pemulangan jamaah haji Indonesia mulai berjalan lancar! Setelah sebelumnya sempat terkendala akibat serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Qatar, kini rute penerbangan secara bertahap kembali normal.

Kehadiran Menteri Agama Nasaruddin Umar yang turun langsung ke lapangan turut memberi kepastian bahwa jamaah haji kita bisa kembali ke Tanah Air dengan aman dan nyaman.

Rute Penerbangan Jamaah Haji Indonesia

Dilansir dari Himpuh, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kabar yang cukup melegakan mengenai kepulangan jamaah haji Indonesia.

“Saya dengar hari ini sudah mulai lancar karena agak sedikit menyerong ke kiri (rute penerbangan kepulangan jamaah haji, red.),” ujarnya usai menghadiri konferensi internasional tentang pesantren di Tanah Abang, Jakarta, Selasa (24/6) malam.

Baca Juga : Cek Jadwal Lengkap Kepulangan Jemaah Haji RI 2025 Disini!

Pernyataan ini merujuk pada rute penerbangan jamaah yang mulai disesuaikan menyusul situasi di Timur Tengah yang sempat memanas.

Menag juga mengakui bahwa sebelumnya sempat terjadi penundaan pada salah satu penerbangan jamaah akibat konflik geopolitik. Ia bahkan mengungkapkan kecemasan terhadap potensi dampak konflik Iran-Israel terhadap kepulangan jamaah.

Gambar 2 : Serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Qatar

“Ya, ini yang kami khawatirkan ya bahwa dengan penyerangan terhadap Doha, Qatar, itu kan agak sedikit menyerong ke kiri ya. Jadi, itu bisa sedikit agak terganggu,” katanya.

Meskipun kondisi mulai menunjukkan perbaikan, Menag tetap mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendoakan keselamatan para jamaah. “Maka itu, kita berdoa semoga getting better (semakin membaik, red.) lah,” tambahnya.

Baca Juga : Info Kuota Haji 2026, Kemenag: Yakin Jatah RI Tak Dikurangi!

Sebagai informasi, ketegangan ini dipicu oleh aksi militer Iran yang menembakkan sejumlah rudal ke pangkalan udara militer Amerika Serikat di Qatar pada Senin (23/6) malam.

Meski begitu, Kementerian Pertahanan Qatar mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil mencegat 18 dari 19 rudal yang diluncurkan.

Ibadah haji tetap menjadi perjalanan suci yang penuh makna dan membutuhkan pendampingan yang amanah serta profesional. Bersama Ventour Travel, sahabat tidak hanya akan merasakan pelayanan terbaik, tetapi juga ketenangan selama beribadah di Tanah Suci. Kami berkomitmen menjadi sahabat perjalanan spiritual sahabat, dari persiapan hingga kembali ke tanah air.

Yuk, siapkan niat dan langkah sahabat dari sekarang. Konsultasikan perjalanan hajimu bersama Ventour hari ini!

Info Kuota Haji 2026, Kemenag: Yakin Jatah RI Tak Dikurangi!

Kuota Haji 2026 akan diumumkan pada 10 Juli oleh Arab Saudi. Kemenag optimis jatah Indonesia tetap aman dan tidak mengalami pengurangan.

Gambar 1 : Kuota Haji 2026 akan Diumumkan pada Tanggal 10 Juli 2025 ( Sumber Foto : Himpuh )

Dilansir dari Himpuh, Kementerian Agama (Kemenag) menyebut bahwa Kerajaan Arab Saudi akan mengumumkan pembagian kuota haji tahun depan tepat pada tanggal 15 Muharram 1447 H atau 10 Juli 2025.

Sejak tahun 2022, pengumuman kuota haji biasanya dilakukan pada 12 Zulhijjah, bertepatan dengan malam penutupan ibadah haji. Nah, tahun ini jadwalnya sedikit berbeda dan tentu saja, penuh harap agar kuota Indonesia tetap seperti semula, atau bahkan bertambah!

Kemenag: Yakin Jatah Kuota Haji 2026 Indonesia Tidak Dikurangi

“Saat ini, pemerintah Arab Saudi tengah membangun kesadaran dan kesiapsiagaan seluruh negara pengirim jemaah haji mengenai pola penyelenggaraan haji tahun depan, saat mana kuota resminya baru akan ditetapkan pada bulan depan,” ujar Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/6/2025).

“Pengumuman [kuota] dilakukan melalui kanal resmi masar nusuk atau e-Hajj,” sambung Hilman.

Adapun terkait Nota Diplomatik yang disampaikan Dubes Arab Saudi di Jakarta kepada Menteri Agama berdampak pada alokasi kuota, Hilman Latief memastikan tidak ada implikasi terkait itu. 

“Catatan yang tercantum dalam nota diplomatik bersifat sebagai saran perbaikan, bukan teguran atau sanksi, serta tidak berimplikasi pada pengurangan kuota haji Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga : Jumlah Jamaah Haji 2025, Terendah Dalam 30 Tahun Terakhir!

Daftar Ibadah Haji dari Sekarang!

Sahabat yang tengah merencanakan ibadah haji, sekarang waktu yang tepat untuk mulai bersiap! Bersama Ventour Travel, perjalanan haji sahabat akan lebih tenang, nyaman, dan pastinya terfasilitasi dengan layanan terbaik mulai dari bimbingan manasik yang intensif hingga akomodasi yang berkualitas.

Gambar 2 : Daftar Ibadah Haji dari Sekarang

Apalagi dengan info terbaru dari Kemenag bahwa kuota haji 2026 akan diumumkan pada 10 Juli mendatang, ini jadi momen pas untuk mengamankan porsi haji sejak sekarang. Jangan sampai kehabisan ya, sahabat karena haji bukan sekadar perjalanan, tapi panggilan hati yang tak semua orang dapat kesempatan keduanya.

Yuk, amankan porsi haji sahabat sekarang juga bersama Ventour!

Visa Haji Khusus: Cek Prosesnya Hingga Tips Pengurusan!

Apa Itu Visa Haji Khusus? Bagaimana prosesnya dan apa tips pentingnya? Simak panduan lengkap untuk ibadah haji melalui kuota resmi Kemenag.

Gambar 1 : Visa Haji Khusus dari Kementrian Agama

Tahukah sahabat? selain haji reguler yang masa tunggunya bisa bertahun-tahun, ada juga pilihan haji khusus yang lebih cepat dan pelayanannya lebih eksklusif. Haji khusus ini sering jadi solusi bagi yang ingin segera berangkat tanpa harus menunggu terlalu lama.

Nah, salah satu bagian penting dalam proses ini adalah visa haji khusus. Kalau sahabat baru pertama kali mendengar istilah ini atau sedang mempertimbangkan untuk mendaftar, yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel ini. Yuk Sahabat pahami prosesnya lewat penjelasan disini!

Tentang Haji Khusus

Haji khusus adalah pilihan yang disediakan pemerintah Indonesia melalui agen travel resmi bagi sahabat yang ingin menunaikan ibadah haji dengan pelayanan lebih nyaman dan eksklusif. Berbeda dari haji reguler yang waktu tunggunya bisa mencapai belasan tahun, haji khusus menawarkan masa tunggu lebih singkat.

Gambar 2 : Haji Khusus Berbeda dengan Haji Reguler

Selain itu, fasilitasnya pun lebih premium mulai dari akomodasi, transportasi, hingga bimbingan ibadah yang lebih intensif dan personal. Tak heran kalau haji khusus jadi pilihan favorit bagi banyak jamaah yang ingin pengalaman ibadah lebih optimal.

Pendaftaran haji khusus hanya bisa dilakukan melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang telah resmi mendapat izin dari Kementerian Agama. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2021, pendaftaran haji khusus dibuka sepanjang tahun pada hari kerja, tentu dengan mengikuti prosedur dan persyaratan yang berlaku.

Calon jemaah juga harus memenuhi sejumlah syarat sebelum bisa mendaftar. Meski lebih cepat dibanding haji reguler, waktu tunggu haji khusus tetap berkisar antara 5 – 9 tahun, tergantung kuota dan antrian masing-masing PIHK.

Baca Juga : Mau Haji Furoda Dengan Aman? Simak Tips Anti Penipuan Ini!

Proses Pengurusan Visa Haji Khusus

1. Pilih Agen Travel yang Resmi dan Terpercaya

Langkah awal tentu dimulai dari memilih agen travel haji khusus yang sudah terdaftar di Kementerian Agama. Pastikan agen tersebut memiliki reputasi baik, pengalaman yang cukup, serta jaringan kuat dengan konsulat Arab Saudi.

Agen yang terpercaya akan membantu proses visa dengan lebih mudah dan aman. Ada beberapa tips yang wajib Sahabat ketahui dalam memilih agen travel haji:

  1. Cek legalitasnya di Kemenag lewat kantor atau website resmi.
  2. Tanya pengalaman keluarga atau relasi lain yang pernah menggunakan jasa travel tersebut.
  3. Hindari tergiur harga murah, pastikan rincian biaya dan fasilitas dijelaskan transparan.
  4. Pastikan jadwal keberangkatan sudah pasti, bukan sekadar perkiraan.
  5. Pilih travel yang menyediakan asuransi untuk kenyamanan dan keamanan jamaah.

2. Lengkapi Semua Dokumen yang Dibutuhkan

Setelah memilih agen, sahabat perlu menyiapkan dokumen-dokumen penting sebagai syarat pengajuan visa haji khusus. Umumnya, dokumen yang dibutuhkan meliputi:

  1. Formulir pendaftaran.
  2. Paspor asli dengan masa berlaku minimal 7 bulan.
  3. Nama dalam paspor setidaknya 3 suku kata
  4. Fotokopi KTP;
  5. Fotokopi KK (Kartu Keluarga);
  6. Fotokopi Akta Kelahiran;
  7. Fotokopi Surat Nikah;
  8. Sebanyak 30 lembar pas foto ukuran 3×4 dengan latar belakang putih;
  9. Sebanyak 15 lembar pas foto ukuran 4×6 dengan latar belakang putih;
  10. Surat kuasa pemilihan PIHK;
  11. Surat pernyataan waiting list;
  12. Membayar Uang Muka (down payment) untuk mendapatkan Nomor Porsi Kementerian Agama

3. Pengajuan Visa ke Konsulat Arab Saudi

Setelah dokumen beres, agen travel akan mengurus pengajuan visa ke konsulat Arab Saudi. Proses ini bisa memakan waktu tergantung situasi dan jumlah pengajuan saat itu. Meski begitu, biasanya visa haji khusus diproses lebih cepat dibandingkan haji reguler.

4. Lakukan Pembayaran Biaya Visa

Gambar 3 : Biaya Pembayaran Visa Haji Khusus

Sahabat akan diminta untuk melakukan pembayaran biaya visa sesuai ketentuan yang berlaku. Biaya ini bisa berubah setiap tahun, mengikuti kebijakan dari pemerintah Arab Saudi. Pembayaran biasanya dilakukan melalui agen travel tempat sahabat mendaftar.

5. Verifikasi Data dan Penerbitan Visa

Selanjutnya, pihak konsulat akan melakukan verifikasi terhadap dokumen dan data yang diajukan. Jika semuanya sesuai dan tidak ada masalah, visa haji khusus sahabat akan segera diterbitkan.

6. Pengambilan Visa & Persiapan Keberangkatan

Setelah visa terbit, sahabat bisa mengambilnya melalui agen travel. Di tahap ini, agen juga akan memberikan info penting seputar jadwal keberangkatan, akomodasi di Arab Saudi, serta persiapan lainnya yang perlu disiapkan menjelang perjalanan ibadah.

Tips Percepat Pengurusan Visa Haji Khusus

  • Siapkan Dokumen Sejak Awal
    Jangan tunggu mepet! Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap jauh sebelum proses pengajuan dimulai. Persiapan awal akan sangat membantu menghindari keterlambatan atau kendala di kemudian hari.
  • Gunakan Jasa Travel Berpengalaman
    Pilih agen travel yang sudah terpercaya dan berpengalaman dalam mengurus haji khusus. Mereka biasanya paham betul seluk-beluk prosedur visa dan bisa mendampingi sahabat dengan lebih efisien.
  • Ikuti Panduan dari Agen Travel
    Setiap agen travel umumnya akan memberikan arahan dan panduan lengkap terkait proses visa. Pastikan sahabat mengikuti semua instruksinya dengan baik agar semua berjalan lancar tanpa kendala.

Baca Juga : Jangan Asal! Ini Yang Boleh Dan Dilarang Saat Umroh Haji!

Kalau sahabat masih bingung memilih mitra perjalanan haji, coba mulai dari daftar PIHK yang tergabung dalam HIMPUH (Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji). HIMPUH berisi penyelenggara haji yang sudah terverifikasi dan terpercaya yang salah satunya adalah Ventour Travel. Sahabat bisa cek daftarnya lewat link berikut ini: Link Anggota HIMPUH

Pilih Agen Travel Terpercaya

Kalau sahabat sedang mempertimbangkan untuk berhaji melalui jalur haji khusus, memilih agen travel yang berpengalaman adalah kunci utama kelancaran proses terutama dalam pengurusan visa.

Nah, Ventour Travel hadir sebagai pilihan tepat bagi sahabat yang menginginkan layanan profesional, transparan, dan terpercaya. Dengan masa tunggu hanya 5–9 tahun, Ventour menjadi solusi bagi sahabat yang ingin berhaji tanpa menunggu terlalu lama seperti haji reguler.

Didukung tim berpengalaman yang paham prosedur resmi dan selalu memberi arahan jelas, proses pengurusan visa jadi lebih mudah dan tenang. Jadi, sahabat tak perlu khawatir fokus saja pada persiapan ibadah, urusan teknis serahkan pada Ventour Travel!

Berapa Kuota Haji 2025 Indonesia? Inilah Rinciannya!

Kuota haji 2025 telah ditetapkan oleh Pemerintah Saudi Arabia, memberikan peluang bagi 221 ribu jamaah Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji.

kuota haji 2025
Gambar 1 : Kuota Haji 2025 Indonesia Telah Ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi

Dilansir dari Himpuh, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa kuota ini juga mencakup 2.210 petugas haji. Dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI pada Senin (30/12), Menag menjelaskan berbagai langkah untuk memastikan kelancaran ibadah haji di tahun tersebut.

“Pemerintah Saudi Arabia telah menetapkan kuota haji tahun 2025 untuk jamaah haji Indonesia sebanyak 221 ribu orang, sementara kuota petugas haji Indonesia sampai saat ini berjumlah 2.210 orang,” Jelasnya

Upaya Penambahan Kuota Petugas Haji 2025

Kuota haji 2025 mencakup petugas haji, tetapi jumlah yang ada masih belum memadai untuk melayani 221 ribu jamaah. Menag Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pihaknya akan terus berusaha meningkatkan jumlah petugas haji demi memberikan layanan yang optimal.

Gambar 2 : Kuota Petugas Haji 2025 di Indonesia ( Sumber : Detik )

“Jumlah tersebut -kuota petugas haji- itu belum mencapai tahap ideal mengingat jamaah haji yang harus dilayani sebanyak 221.000 orang. Karena itu kami akan terus berupaya agar mendapatkan tambahan kuota petugas sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,” ujar Menag Nasaruddin Umar.

Baca Juga : Sudah Mampu Pergi Haji, Tapi Kok Ditunda? Apa Hukumnya?

Pentingnya Pendampingan untuk Jamaah Haji

Kuota haji 2025 juga menyoroti pentingnya pendampingan, terutama karena mayoritas jamaah Indonesia berusia lanjut. Petugas haji dari Indonesia dinilai paling tepat memberikan pendampingan karena memahami bahasa dan kondisi jamaah.

petugas haji 2025
Gambar 3 : Pendampingan untuk Jamaah Haji Sangatlah Penting ( Sumber : Himpuh )

“Yang paling efektif dan paling tepat mendampingi mereka adalah tentu pendampingan dari Indonesia karena bahasanya sama, mungkin juga riwayat penyakit juga tahu dan sebetulnya juga membantu Saudi Arabia sendiri karena makin banyak pendampingan kami, itu otomatis akan mengurangi beban petugas Saudi Arabia sendiri,” imbuh Menag Nasaruddin Umar.

Baca Juga : Kuota Pendamping Haji RI Dipangkas oleh Saudi, Apa Kata Menag?

Keputusan kuota haji 2025 memberikan tantangan dan harapan baru bagi jamaah Indonesia, didukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Semoga perjalanan haji mendatang menjadi pengalaman yang lancar dan penuh keberkahan bagi seluruh jamaah Indonesia.

Kuota Pendamping Haji RI Dipangkas oleh Saudi, Apa Kata Menag?

Haji adalah impian mulia setiap Muslim, baru-baru ini, Menag Nasaruddin Umar menginformasikan adanya pembaruan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.

Gambar 1 : Kuota Pendamping Haji RI di Kurangi

Hal ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan jemaah. Langkah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman ibadah yang lebih nyaman dan tertib bagi para calon jemaah.

Kebijakan Baru Haji 2025

Dilansir dari Himpuh, dalam upaya mewujudkan ibadah haji yang lebih tertib dan penuh berkah, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan aturan baru untuk pelaksanaan haji tahun 2025M/1446H. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menjelaskan bahwa salah satu kebijakan terbaru ini adalah pengurangan kuota pendamping haji hingga 50%.

Menag Nasaruddin Umar
Gambar 2 : Menag Nasaruddin Umar Menyampaikan Perihal Peraturan Baru Haji 2025 ( Sumber : Himpuh )

“Ya, memang ada peraturan baru. Pengurangan pendamping 50% ini kebijakan dari Saudi Arabia,” ujar Nasaruddin setelah menghadiri Mukernas ke-IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).

Baca Juga : 6 Maskapai Bersaing Di Lelang Penerbangan Haji 2025

Mulai tahun 2025, akan ada perubahan kebijakan yang cukup penting, Jika sebelumnya jumlah pendamping haji mencapai sekitar 2.200 orang setiap tahunnya, nanti jumlahnya akan dikurangi menjadi hanya sekitar 1.100 orang saja.

Upaya Peninjauan Kebijakan oleh Menag

Menag Nasaruddin menyampaikan bahwa kebijakan ini akan ditinjau ulang sambil terus berupaya menjalin komunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi. Langkah ini diambil agar keputusan yang diambil nantinya tidak mengganggu kenyamanan dan kelancaran ibadah calon jemaah haji kita selama berada di Tanah Suci.

“Pertama karena daftar tunggu haji Indonesia itu 48 tahun berarti rata-rata peserta haji berusia tua sehingga perlu pendamping dan saya minta ini untuk ditinjau kembali,” kata Menag Nasaruddin.

Baca Juga : Pahami! Syarat, Rukun, dan Kewajiban Haji dengan Mudah

Upaya Menag Pastikan Pendamping Haji Tetap Optimal

Beliau saat ini sedang aktif berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk memastikan jumlah pendamping haji yang proporsional. Menurutnya, keberadaan pendamping haji sangat membantu dalam mengurus kebutuhan jamaah Indonesia selama di Tanah Suci, mulai dari kedatangan di bandara hingga aktivitas di Mekkah dan Madinah. Oleh karena itu, beliau berharap jumlah pendamping ini tidak perlu dikurangi.

Gambar 3 : Kemenag akan Memastikan Pendampingan Lebih Optimal

“Kalau pendampingnya orang Indonesia kan mereka memahami bahasa, tahu apa penyakit orang yang didampingi dan seterusnya ini pertimbangan kami,” uapnya.

Semoga upaya ini dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi sahabat yang akan menunaikan ibadah haji di tahun 2025. Mari kita doakan agar segala prosesnya berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi jamaah Indonesia.

Waspada Penipuan! Kemenag Tak Pernah Adakan Undian Umrah Gratis

Cek Kebenaran Unggahan Informasi Undian Umrah Gratis 

Baru-baru ini beredar sebuah unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa Kementerian Agama (Kemenag) akan memberikan undian umrah gratis untuk masyarakat Indonesia pada Oktober 2024.

Gambar 1 : Salah Satu Unggahan Mengenai Umroh Gratis Atas Nama Kemenag ( Sumber : Himpuh )

Unggahan tersebut menyertakan narasi sebagai berikut:

‘Undian UMROH GRATIS… Oktober 2024

Kemenag RI memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan umrah gratis. Daftar sekarang dan ikuti undiannya, BEBAS BIAYA!!!’

Namun, apakah informasi mengenai undian dari Kementerian Agama ini benar adanya, sahabat?

Baca Juga : Jetlag Setelah Penerbangan Haji Atau Umrah? Ini Tips Ampuh untuk Mengatasinya!

Hoaks Undian Umrah Gratis, Kemenag Imbau Harus Tetap Waspada

Dilansir dari Himpuh, Kementerian Agama (Kemenag) melalui akun Instagram resminya mengklarifikasi bahwa informasi terkait undian umrah gratis yang mengatasnamakan Kemenag adalah hoaks alias berita bohong, Sahabat.

Kemenag menegaskan, mereka tidak pernah mengadakan undian umrah gratis. Oleh karena itu, Sahabat diimbau untuk selalu berhati-hati dan bijak dalam menerima informasi, terutama yang belum terbukti kebenarannya.

Gambar 2 : Masyarakat Dihimbau Lebih Bijak Dalam Menerima Informasi

Untuk mendapatkan informasi resmi terkait haji dan umrah, Sahabat bisa mengaksesnya melalui website serta media sosial resmi Kemenag RI dan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).

Sebelum sahabat terburu-buru mendaftar, ada baiknya kita mencari tahu lebih dalam tentang kebenaran informasi ini. Tidak jarang kita menemui unggahan serupa di media sosial yang ternyata hoaks atau tidak memiliki dasar yang jelas. Informasi mengenai program atau undian resmi dari Kementerian Agama biasanya diumumkan melalui saluran resmi mereka, seperti situs web atau akun media sosial yang terverifikasi.

Pastikan, sahabat, selalu memeriksa ulang sumber informasi sebelum mengambil tindakan, terutama jika hal tersebut terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Dalam era digital seperti sekarang, penyebaran informasi palsu sangat mudah terjadi, sehingga kewaspadaan sangat diperlukan.

Haji 2025 Mulai Awal Mei! Ini Pesan Penting dari Kemenag untuk Jemaah!

Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) Tahun 1446 H/2025 M yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama, keberangkatan jemaah haji Indonesia direncanakan dimulai pada tanggal 2 Mei 2025.

Gambar 1 : Pemerintah akan terus memastikan persiapan layanan untuk kelancaran jamaah

Persiapan untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini diharapkan dapat berjalan lancar, sehingga seluruh jemaah dapat melaksanakan rangkaian ibadah dengan nyaman dan khusyuk. Pemerintah terus memantau dan memastikan kesiapan layanan untuk mendukung kelancaran perjalanan haji.

Arahan Penting dari Kemenag untuk Jemaah tentang Persiapan Manasik Haji

Dilansir dari Kemenag.go.id, Dalam kegiatan Jamarah (Jagong Masalah Haji dan Umrah) Angkatan I yang diadakan oleh Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur di Pasuruan pada Jum’at, 13 September 2024, Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat, menyampaikan pesan penting.

Arsad mengingatkan bahwa jadwal keberangkatan harus menjadi perhatian kita semua, agar sahabat dapat mempersiapkan manasik dengan baik sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Gambar 2 : Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat, menyampaikan pesan penting terkait dengan Haji 2025 ( Sumber : Kemenag )

“Kloter pertama diberangkatkan tanggal 2 Mei, jadi 1 Mei jemaah sudah masuk asrama haji. Sehingga nanti jika ada pelatihan manasik silakan merujuk pada jadwal tersebut, dari 2 bulan sebelumnya, Maret atau April,” Ujar Arsad.

Menurutnya, pelatihan manasik haji idealnya dimulai setidaknya 2 bulan sebelum keberangkatan, supaya sahabat punya waktu lebih untuk fokus mempersiapkan diri sebelum berangkat ke Arab Saudi.

“Jadi jangan di akhir April (manasik -red) karena tidak mungkin jemaah ikut manasik dan tidak konsen lagi, mereka sudah konsen ke kegiatan pelepasan dan walimatul safar untuk keberangkatan ke Saudi,” imbau Arsad.

Baca Juga : Baru! Kebijakan Murur dan Tanazul: Solusi Efektif Atasi Kepadatan Jemaah Haji 2025

Kementerian Agama Tekankan Penggunaan Visa Resmi dan Kartu Nusuk

Di kesempatan yang sama, Arsad kembali mengingatkan sahabat semua tentang pentingnya menunaikan ibadah haji dengan visa resmi sesuai ketentuan Pemerintah Arab Saudi. Kebijakan ini ditandai dengan pemberian Kartu Nusuk kepada seluruh jemaah haji yang menggunakan visa resmi pada penyelenggaraan haji tahun 1445 H yang lalu.

“Tanggal 4 September lalu kami mengadakan rapat dengan Kementerian Haji Arab Saudi, dan mereka mengatakan di tahun 2025 menerapkan kebijakan menggunakan visa haji dengan tegas. Artinya seluruh check point yang ada sebelum masuk kota Makkah akan lebih ketat lagi. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” tegas Arsad.

Kementerian Agama menekankan pentingnya mematuhi regulasi dalam ibadah haji, termasuk kewajiban menggunakan visa resmi dan Kartu Nusuk. Dengan kesadaran dan kepatuhan ini, diharapkan sahabat semua dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman dan tertib.

Baru! Kebijakan Murur dan Tanazul: Solusi Efektif Atasi Kepadatan Jemaah Haji 2025

Kementerian Agama akan kembali menerapkan kebijakan murur dan tanazul secara terstruktur pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan yang terjadi pada puncak pelaksanaan haji, terutama di dua tempat penting, yaitu Muzdalifah dan Mina, di mana ribuan bahkan jutaan jamaah berkumpul dalam waktu yang bersamaan.

Gambar 1 : Kemenag Kembali Menerapkan Murur dan Tanazul pada Haji 2025

Tahun lalu, jemaah haji yang masuk program murur adalah mereka yang masuk kategori lanjut usia (lansia), berisiko tinggi (risti), pengguna kursi roda dan jemaah pendamping.

Sedangkan istilah tanazul sering digunakan untuk menyebut jemaah yang proses kepulangannya tidak berbarengan dengan rombongannya, bisa pulang lebih awal (tanazul dini) atau lebih akhir.

Prediksi Jumlah Jemaah Haji yang Ikut Program Murur Meningkat di 2025

“Insya Allah tahun 2025 murur akan kita berlakukan kembali dengan jumlah yang lebih banyak,”

ungkap Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat, saat menghadiri kegiatan Jamarah (Jagong Masalah Haji dan Umrah) Angkatan I yang diadakan oleh Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur di Pasuruan, Jum’at (13/9/2024).

Gambar 2 : Murur Merupakan Mereka yang Masuk Kedalam Kategori Lanjut Usia ( Sumber : Kemenag )

Arsad memprediksi bahwa jumlah jemaah haji yang mengikuti program murur (melintas di Muzdalifah) akan lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pemerintah Saudi sangat setuju dengan program murur dan awalnya mereka meminta 120 ribu atau 50% dari seluruh jemaah haji Indonesia ikut murur saja, tapi kita kan butuh waktu yang panjang untuk diskusi siapa yang berhak untuk melakukan murur dan itu tidak mudah,” Jelasnya, “Setelah mendapatkan persetujuan dari para ulama dan ormas Islam seperti PBNU, PP Muhammadiyah, dan Persis, baru kita mururkan jemaah dengan kriteria tersebut, ditambah pendampingnya, karena jemaah yang fisiknya kuat juga diperlukan untuk mobilisasi jemaah yang murur,” tambah Arsad.

Baca Juga : Wajib Tahu! Ternyata Ini Cara Efektif Hindari Kepadatan di Masjidil Haram!

Kebijakan Tanazul di Mina Merupakan Solusi Atasi Keterbatasan Ruang 

Saat di Mina, area yang ditempati oleh para jemaah haji bisa dikatakan sudah mencapai batas masyaqqah (kesulitan). Dengan kuota haji normal Indonesia yang mencapai 221.000 jemaah, luas area yang tersedia di Mina hanya sekitar 0,8 meter persegi per orang.

“Mina itu sempit, apalagi jika ada tambahan kuota. Solusinya tidak ada yang lain, yaitu sebagian jemaah harus kita tanazulkan,” tegas Arsad.

Gambar 3 : Kebijakan Tanazul di Mina untuk Haji 2025 Mendatang

Ia juga menjelaskan bahwa kebijakan tanazul akan diterapkan bagi jemaah yang tinggal di wilayah Raudhah dan Syisyah.  “Jadi bagi mereka yang tinggal di Raudhah dan Syisyah, tidak menginap di tenda Mina melainkan langsung pulang ke hotel,” terang Arsad lagi.

Karena itu, Arsad berharap data jumlah jemaah yang mengikuti program tanazul bisa segera dipercepat. Data ini sangat penting untuk keperluan kontrak layanan jemaah saat puncak haji dengan pihak Arab Saudi.

“Pada Februari data ini diharapkan sudah terkumpul karena tanggal 25 Februari adalah deadline terakhir kontrak layanan dengan pihak Arab Saudi, termasuk pembelian makan di Mina dan terkait kebutuhan konsumsi jemaah yang tanazul di hotel,” tandas Arsad.