Upacara sakral penggantian Kiswah Ka’bah digelar Rabu malam kemarin, tradisi warisan lebih dari 100 tahun terus dijaga Kerajaan Arab Saudi.

Setiap tahunnya, momen pergantian Kiswah Ka’bah selalu jadi sorotan umat Muslim di seluruh dunia. Bayangkan sahabat, kain hitam berhiaskan benang emas yang menyelimuti Ka’bah itu tak sekadar kain biasa, tapi simbol kehormatan, sejarah, dan spiritualitas yang begitu dalam.
Rabu malam (25/06), prosesi sakral ini kembali digelar dengan khidmat oleh Kerajaan Arab Saudi, menyempurnakan tradisi agung yang telah berlangsung lebih dari satu abad.
Prosesi Penggantian Kiswah Ka’bah
Prosesi penggantian Kiswah Ka’bah dilakukan dengan sangat hati-hati dan bertahap. Dimulai dari pencopotan tirai emas di pintu Ka’bah yang ukurannya cukup besar, yakni sepanjang 6,35 meter dan selebar 3,33 meter.
Bukan hanya itu saja, lampu gantung serta ornamen-ornamen dekoratif lain di sekitar Ka’bah juga turut dibongkar dalam proses ini.

Setelah tirai lama dilepas, Kiswah lama yang menyelimuti Ka’bah pun diangkat dan digantikan dengan yang baru. Tapi ini bukan sekadar kain pengganti biasa, sahabat. Kiswah Ka’bah dibuat dari 47 panel sutra hitam yang dihiasi sulaman ayat-ayat Al-Qur’an menggunakan benang perak berlapis emas 24 karat.

Berat totalnya? Mencapai 1.415 kilogram! Yang luar biasa lagi, proses penggantian ini diawasi langsung oleh tim profesional berjumlah 154 orang, yang semuanya merupakan perajin terlatih dengan latar belakang ilmiah dan keahlian praktik di bidangnya.
Baca Juga : Mimpi Berangkat Umroh? Cuma Bunga Tidur Atau Petunjuk Ilahi?
Tentang Kiswah Ka’bah
Untuk menghasilkan satu Kiswah baru, dibutuhkan bahan-bahan dalam jumlah besar dan teknik pengerjaan yang sangat detail. Bayangkan saja, sahabat: sebanyak 120 kilogram benang perak berlapis emas, 60 kilogram perak murni, 825 kilogram sutra pilihan, dan 410 kilogram kapas mentah digunakan untuk merampungkan karya suci ini. Tak hanya itu, terdapat pula 54 potong panel emas yang dikerjakan menggunakan delapan mesin tenun khusus di Kompleks Raja Abdulaziz.

Saat ini, Kiswah baru tersebut sedang dalam proses pengiriman ke Masjidil Haram dengan pengawalan ketat dan sistem logistik canggih yang sesuai dengan standar operasional global tertinggi. Semua ini menunjukkan betapa seriusnya Kerajaan Arab Saudi dalam menjaga dan merawat warisan spiritual Islam yang begitu berharga.
Menurut pernyataan resmi, pembaruan Kiswah setiap tahun bukan hanya tradisi, tapi simbol penghormatan mendalam serta komitmen tak tergoyahkan Arab Saudi dalam melayani dua masjid suci umat Islam: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Baca Juga : Doa Berangkat Umroh Lengkap, Baca Ini Sebelum Berangkat!
Upacara ini bukan hanya seremoni, sahabat, tapi juga wujud nyata kecintaan dan kepedulian terhadap tempat-tempat suci yang begitu mulia.
Nah, bersama Ventour Travel, sahabat bisa merasakan pengalaman umroh yang bukan hanya nyaman dan aman, tapi juga penuh makna spiritual. Dengan bimbingan yang berpengalaman, fasilitas terbaik, serta layanan yang profesional, Ventour siap mendampingi langkah sahabat menuju Baitullah dengan sepenuh hati.
Yuk, wujudkan niat suci sahabat bersama Ventour Travel!