Intip Destinasi Rahasia Saudi! Bikin Umroh Makin Berkesan!

Arab Saudi kini serius menggarap pariwisata dengan destinasi keren! Dari spiritual, alam & modern! sudah tahu 5 spot impiannya? Cek disini!

Gambar 1 : 5 Destinasi Impian di Arab Saudi

Dilansir dari Himpuh, Arab Saudi makin serius memanjakan wisatawan, termasuk dari Indonesia. Hal ini terlihat dari gelaran Indonesia Travel Trade B2B Roadshow yang diadakan oleh Saudi Tourism Authority (STA). Event ini bukan cuma ajang memperkuat jaringan dengan pelaku industri perjalanan, tapi juga jadi momen untuk mengenalkan deretan tempat wisata Saudi yang kini makin berkembang pesat.

Yang bikin makin menarik, Saudi juga meluncurkan program pengembalian PPN 15% untuk wisatawan mancanegara. Jadi, selain bisa menikmati perjalanan spiritual dan jalan-jalan, traveler juga bisa lebih hemat.

Nah sahabat, kalau kamu berangkat umrah dan ingin sekalian liburan, ini dia 5 destinasi impian di Saudi yang wajib banget masuk bucket list!

Menyusuri Pesona Destinasi Rahasia Saudi yang Memikat

Siapa bilang perjalanan umrah hanya soal ibadah semata? Sekarang, Arab Saudi benar-benar membuka diri dengan menghadirkan beragam destinasi wisata yang siap memanjakan traveler. Dari kota penuh sejarah hingga panorama alam yang bikin takjub, Saudi ingin menunjukkan sisi lain yang tak kalah memesona.

Buktinya, ada deretan destinasi yang makin populer di kalangan jamaah umrah yang ingin sekalian jalan-jalan. Yuk, kita intip 5 destinasi impian yang bisa jadi pelengkap perjalanan spiritual sahabat!

1. Madinah, Lebih dari Sekadar Kota Nabi

Gambar 2 : Jamaah Umroh Ventour Travel saat Destinasi ke Masjid Quba di Madinah

Selain Al-Masjid an-Nabawi yang ikonik, Madinah kini punya banyak daya tarik baru. Ada Quba Walking Trail sepanjang 3 km yang menghubungkan dua masjid suci, bisa ditempuh dengan jalan kaki atau naik sepeda listrik Careem. Tak kalah seru, ada Al Sirah Exhibition, As Safiyyah Museum and Park, hingga Sumur Gharqad yang penuh sejarah. Bahkan, Madinah kini mulai dikenal sebagai lokasi pernikahan unik yang memadukan sisi spiritual dengan leisure.

Baca Juga : Canggih! Masjid Nabawi Sediakan Bimbingan via Cloud Gratis!

2. Al Baha, Permata di Ketinggian

Berada di ketinggian 2.500 meter, Al Baha menawarkan udara sejuk, sejarah Islam, sekaligus pesona alam. Traveler bisa menjelajahi Jalur Gajah yang tercatat dalam Al-Qur’an, mampir ke desa marmer Dhee Ayn, atau menikmati air terjun serta hutan lebat di Raghdan Forest Park.

3. Aseer, Panorama Ungu yang Bikin Takjub

Wilayah barat daya Saudi ini adalah paket lengkap: pantai, gurun, dan pegunungan. Pasar tradisional, kuliner khas, hingga desa berwarna jadi suguhan utama. Puncaknya, saat musim semi, bunga Jacaranda mekar dalam Purple Season, menjadikan Aseer bak negeri dongeng.

4. KAEC, Kota Modern di Pesisir Laut Merah

King Abdullah Economic City (KAEC) berkembang pesat jadi destinasi bisnis sekaligus leisure. Sahabat bisa menikmati pantai alami, lapangan golf, resor mewah, bahkan akses cepat lewat Kereta Cepat Haramain. Cocok banget buat jamaah umrah yang mau singgah sebelum kembali pulang.

5. Al Ula, Simbol Kebangkitan Pariwisata Saudi

Al Ula jadi bintang baru pariwisata Saudi. Dari situs sejarah pra-Islam, konser, restoran internasional, hingga hotel mewah, kawasan ini benar-benar disulap jadi destinasi kelas dunia. Uniknya, meski modern, Saudi tetap menjaga warisan budaya yang ada di sana.

Gambar 3 : Kota Al Ula Menjadi Salah Satu Destinasi Impian di Arab Saudi

Tak berhenti di situ, Saudi juga tengah menyiapkan program Ala Khotah (Dalam Jejak Nabi)—sebuah pengalaman imersif untuk melacak perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar dari Makkah ke Madinah.

Ditambah lagi, kini makin mudah jalan-jalan ke Saudi berkat fasilitas e-visa atau Visa on Arrival bagi pemegang visa Inggris, AS, atau Schengen. Jadi, ibadah dapat, liburan pun mantap!

Baca Juga : Umroh Plus Turki 2025: Ibadah Nyaman & Liburan Hemat!

Umrah Plus Wisata Saudi Bareng Ventour Travel

Nah sahabat, kalau ingin perjalanan ibadah plus wisata yang berkesan, Ventour Travel siap jadi pilihan tepat. Bukan hanya karena program umrah yang lengkap dengan fasilitas unggulan, tapi juga karena Ventour Travel secara resmi dipilih sebagai mitra terpercaya oleh Visit Saudi (Saudi Tourism Authority).

Gambar 4 : Dokumentasi Jamaah Umroh Ventour Travel di Destinasi Kota Badar

Kolaborasi ini membuka kesempatan untuk menjelajahi berbagai atraksi di luar kota suci, dari matahari terbenam indah di Jeddah, pesisir menakjubkan Yanbu, situs Warisan Dunia UNESCO di Al Ula, pegunungan memesona di Taif, hingga lanskap bersalju Tabuk. Ditambah lagi, Ventour menawarkan paket khusus umrah dengan rencana cicilan yang mudah, sehingga makin ramah di kantong.

Baca Juga : Terbaru! Program Kolaborasi Ventour Travel & Saudi Tourism Authority!

Gambar 5 : Dokumentasi Jamaah Umroh Ventour Travel di Kota Thaif

Dengan misi memperkenalkan sisi spiritual sekaligus keindahan budaya dan alam Saudi, Ventour Travel benar-benar menghadirkan pengalaman lengkap.

Jadi, tunggu apa lagi sahabat? Yuk wujudkan perjalanan umrah plus liburan impianmu bersama Ventour Travel perjalanan yang bukan sekadar ibadah, tapi juga cerita indah yang akan selalu dikenang.

Eksplorasi Al Ula! Beberapa Destinasi Seru untuk Pecinta Sejarah dan Alam

Al Ula adalah salah satu kota di Arab Saudi yang patut Sahabat kunjungi sebagai destinasi wisata alam dan budaya. Kota ini akan memukau Sahabat dengan keindahannya, menghadirkan perpaduan unik antara keanekaragaman lingkungan dan sejarah yang begitu bermakna.

Gambar 1 : Potret jemaah Ventour Travel di Salah Satu Destinasi Al Ula

Dengan Ventour Travel, sahabat dapat mengeksplorasi pesona kota Al-Ula melalui paket “Proven Landing Al Ula” dan “Mabrurah Landing Al Ula” yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Paket-paket ini menawarkan kesempatan bagi sahabat untuk menyaksikan keindahan alam yang menakjubkan dan warisan budaya yang kaya di Al-Ula, sambil menikmati layanan berkualitas tinggi dari Ventour Travel.

Keindahan Alam yang Menyerupai Kepala Gajah

Elephant Rock, yang dapat sahabat temukan di situs resmi Experience Alula, merupakan salah satu keajaiban geologi paling menakjubkan di AlUla. Dengan ketinggian mencapai 52 meter, bebatuan ini menjulang dramatis ke langit.

Gambar 2 : Elephant Rock memikat dengan keindahan dan keunikannya yang alami

Bentuknya yang unik, mirip dengan kepala gajah lengkap dengan belalainya yang menyentuh tanah, membuatnya mudah dikenali dan menjadi alasan mengapa bebatuan ini disebut Elephant Rock.

Bentuk menakjubkan ini terbentuk dari proses erosi angin dan air yang berlangsung selama jutaan tahun. Dalam bahasa Arab, fenomena geologi ini dikenal sebagai Jabal AlFil. Sahabat bisa mengunjungi lokasi ini kapan saja—pagi, siang, atau sore—namun waktu terbaik untuk berfoto dengan latar belakang bebatuan ini adalah saat matahari terbenam.

Saat sunset, Jabal AlFil memancarkan keindahan yang luar biasa dengan warna-warni langit yang berpadu dengan bebatuan berbentuk gajah yang berubah menjadi merah yang menawan.

Tak hanya saat matahari terbenam, bahkan pada malam hari, bebatuan ini tampak semakin hidup dengan latar langit yang dipenuhi ribuan bintang. Jadi, sahabat, jika sahabat mencari pengalaman yang memukau, Elephant Rock adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan!

Cermin Megah yang Mengungkap Keindahan dan Warisan Al-Ula

Berdasarkan informasi dari situs Experience Alula, Maraya, yang dalam bahasa Arab berarti ‘cermin’ atau ‘refleksi’, adalah sebuah karya seni yang sangat memukau dan terletak di ngarai gurun Lembah Ashar.

Struktur yang menawan ini dirancang sedemikian rupa sehingga seolah-olah menyatu dengan lingkungan sekitarnya, menciptakan ilusi seperti fatamorgana dari pasir.

Gambar 3 : Maraya memantulkan keindahan lanskap Al Ula dengan sempurna

Dengan 9.740 panel cermin, Maraya tidak hanya mencerminkan keindahan Al Ula tetapi juga dinyatakan oleh Guinness World Records sebagai bangunan cermin terbesar di dunia.

Selain berfungsi sebagai refleksi keindahan alam, Maraya juga merayakan peran penting wilayah ini dalam sejarah sebagai pusat pertemuan budaya selama bertahun-tahun. Panel-panel cermin ini bukan hanya sekadar karya seni kontemporer, tetapi juga merupakan gambaran dari warisan luar biasa daerah tersebut.

Selain itu, Maraya berfungsi sebagai tempat serbaguna yang turut mendukung perkembangan budaya Al Ula di kancah global. Jadi, sahabat, jika sahabat ingin merasakan kombinasi unik antara seni dan sejarah, Maraya adalah tempat yang wajib dikunjungi!

Keajaiban Arkeologi dengan Makam-Makam Bersejarah di Pegunungan

Al-Khuraibah adalah salah satu situs arkeologi paling penting di daerah ini. Di sini, sahabat dapat menjelajahi berbagai makam yang diukir langsung ke dalam pegunungan, masing-masing dengan karakteristik uniknya.

Beberapa makam memiliki desain sederhana, dipotong dari batu dengan tempat pemakaman berbentuk persegi panjang di dinding dan lantai. Interior makam ini mirip dengan yang ada di Mada’in Saleh, tetapi lebih awal dibuat dan dirancang dengan lebih teliti serta dihiasi dengan ornamen yang lebih rumit.

Gambar 4 : Al Khuraibah, situs arkeologi kuno di Al Ula yang menyimpan peninggalan bersejarah

Ada juga makam dengan ruang kubik kecil yang hanya dapat menampung dua jenazah. Ukurannya biasanya sekitar dua meter panjang, enam puluh hingga delapan puluh sentimeter lebar, dan tujuh puluh hingga seratus sentimeter tinggi.

Selain itu, sahabat akan menemukan rongga persegi panjang sederhana yang diukir dalam batu, dirancang untuk menampung satu jenazah. Salah satu makam terkenal dari jenis ini adalah Maqaabirul Usuud atau Makam Singa, yang menampilkan dua pasang singa yang diukir di setiap sisinya.

Keindahan dan kerumitan ukiran ini memberikan pandangan yang memukau mengenai seni dan warisan budaya yang kaya di Al-Khuraibah. Jadi, jika sahabat tertarik pada sejarah dan arkeologi, situs ini pasti akan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan!

Melestarikan Warisan dan Menghidupkan Budaya dalam Harmoni Tradisi di Old Town Al Ula

Di dalam Desa Kota Tua AlUla, sahabat akan menemukan lebih dari 900 bangunan tradisional yang terbuat dari batu bata lumpur, dan sekitar 100 di antaranya telah dipugar dengan menggunakan metode bangunan tradisional.

Desa ini juga dikenal dengan distrik Seni yang sedang berkembang, yang berpusat di sekitar Sekolah Perempuan Tua Madrasat Adeera. Sekolah ini telah direnovasi dan kini menjadi tempat bagi para wanita untuk belajar tembikar, pembuatan perhiasan, dan kerajinan tangan tradisional, yang kemudian dijual di toko-toko wisata di Kota Tua.

Gambar 5 : Old Town menghadirkan suasana zaman dahulu dengan arsitektur tradisional

Selain itu, Desa Kota Tua AlUla juga melestarikan warisan budaya takbenda seperti tradisi tarian, musik, puisi, dan mendongeng. Warisan ini dihidupkan kembali melalui pertunjukan popup dan perayaan budaya yang sering diadakan di Kota Tua, menawarkan sahabat kesempatan untuk merasakan kehangatan budaya lokal.

Ekosistem unik desa ini menciptakan iklim mikro yang mendukung pertanian sepanjang tahun. Hal ini memungkinkan para petani untuk menanam berbagai jenis tanaman, yang meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Praktik pertanian dan peternakan tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi di pertanian AlJadidah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di sini. Jadi, sahabat, jika sahabat ingin menyelami kekayaan warisan budaya dan alam yang tak tertandingi, Kota Tua AlUla adalah destinasi yang wajib dikunjungi!