Dekat Ka’bah! Kampung Haji RI di Makkah Resmi Disetujui!

Kampung Haji Indonesia di Makkah telah resmi disetujui, berjarak hanya 400 meter dari Masjidil Haram. Jamaah haji makin nyaman beribadah.

Gambar 1 : Kampung Haji Indonesia di Mekkah Resmi Disetujui

Kabar gembira ini akhirnya datang juga! Arab Saudi resmi menyetujui pembangunan Kampung Haji khusus untuk jemaah Indonesia atau Indonesia Village yang lokasinya hanya 400 meter dari Ka’bah. MasyaAllah, mimpi memiliki tempat singgah saat ibadah haji di tanah suci yang dekat rumah Allah kini benar-benar akan jadi nyata loh sahabat!

Kampung Haji RI Akan Dibangun Dekat Masjidil Haram

Kampung Haji khusus untuk jemaah Indonesia atau Indonesia Village akan dibangun hanya 400 meter dari Masjidil Haram. MasyaAllah, dekat banget ya!

Persetujuan pembangunan ini langsung diberikan oleh Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) kepada Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani saat memberikan keterangan pers di Brussel, Belgia, Minggu (13/7/2025).

Gambar 2 : Kampung Haji Indonesia Berjarak 400 Meter dari Masjidil Haram

“Beliau (Pangeran MBS) menyetujui permintaan dari Bapak Presiden untuk menjadikan Kampung Indonesia Village yang lokasinya itu tidak terlalu jauh, 400 meter dari Masjidil Haram,” kata Rosan.

Kehadiran Indonesia Village ini diharapkan akan memudahkan para jemaah Indonesia untuk mengakses langsung Masjidil Haram dan beribadah ke Ka’bah dengan nyaman.

Dalam kunjungan ke Arab Saudi pekan lalu, selain mendampingi Presiden Prabowo, Rosan juga menandatangani kerja sama penting di sektor energi.

“Saya kebetulan tanda tangan dengan Danantara dan ACWA, yang di mana adalah perusahaan dari PIF, sovereign wealth funding, mereka yang bergerak dalam bidang clean energy,” ujarnya.

Sebagai informasi, ACWA Power adalah perusahaan energi terbarukan milik Public Investment Fund (PIF), sovereign wealth fund Arab Saudi. Penandatanganan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama di sektor energi bersih dan berkelanjutan.

Baca Juga : BI Upayakan QRIS & Nusuk Terkoneksi, Belanja Anti Ribet!

Bidang Kerja Sama yang Telah Disepakati 

Kabar menggembirakan datang dari pertemuan bilateral Presiden Prabowo dan Pangeran MBS, sahabat. Dalam momen penting ini, kedua pemimpin negara sepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor strategis, mulai dari pelayanan haji hingga konektivitas antarnegara.

Gambar 3 : Beberapa Program Kerja Sama Indonesia dan Arab Saudi

Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor strategis, mulai dari pelayanan haji hingga konektivitas antarnegara.

Menariknya, ada 10 bidang utama yang disepakati untuk ditingkatkan kerja samanya, yaitu:

  • Ekonomi digital dan inovasi
  • Sistem hukum dan penegakan hukum
  • SDM dan tenaga kerja
  • Kebudayaan dan pariwisata
  • Olahraga dan kepemudaan
  • Pendidikan dan riset
  • Industri dan pertambangan
  • Pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan
  • Energi
  • Konektivitas udara Indonesia–Saudi

Langkah besar ini juga menjadi bagian dari dukungan timbal balik antara Visi Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045. Tentu kita berharap kerja sama ini semakin membuka banyak peluang kebaikan bagi kedua negara ke depannya.

Baca Juga : Biaya Umroh 2025: Info Lengkap dan Harga Terjangkau

Dengan semakin eratnya hubungan Indonesia dan Arab Saudi, tentunya akan memberikan dampak positif bagi para jemaah haji dan umroh tanah air.

Sahabat bisa mempersiapkan perjalanan ibadah dengan nyaman bersama Ventour Travel yang selalu menghadirkan program haji dan umroh resmi, aman, dan penuh bimbingan sesuai sunnah. Yuk, wujudkan mimpi ibadah sahabat bersama Ventour Travel sekarang juga.

Semua Jemaah Haji RI Sudah Pulang, Haji 2025 Telah Selesai!

Kepulangan seluruh jemaah haji Indonesia 2025 telah selesai dilakukan. Operasional haji tahun 2025 resmi ditutup pada per Jumat (11/7/2025).

Gambar1 : Kepulangan Jamaah Haji 2025

Kepulangan jemaah haji reguler Indonesia tahun 2025 telah rampung. Sebanyak 525 kloter atau 202.600 jemaah sudah diterbangkan dari Arab Saudi ke berbagai debarkasi di Tanah Air.

Data terakhir Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Jumat (11/7/2025) memastikan semua kloter sudah mendarat dengan selamat.

“Ya, data terakhir masuk ke Siskohat Jumat dini hari, dengan total 525 kloter sudah diterbangkan ke Tanah Air. Beberapa kloter akan tiba siang ini,” jelas Dwi Kumala Mursyid, Kasi Data dan Sistem Informasi Haji Terpadu Daker Madinah. Kloter terakhir yang menutup fase pemulangan adalah KJT28 (Debarkasi Kertajati), yang berangkat dari Madinah pada Kamis (10/7). Momen ini sekaligus menjadi penutup operasional haji 1446 H/2025 M.

Proses Pemulangan Dibagi Dua Gelombang

Dilansir dari Himpuh, proses pemulangan jemaah haji tahun ini dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung dari 11–25 Juni, di mana para jemaah diterbangkan dari Jeddah. Sedangkan gelombang kedua dimulai dari 26 Juni hingga 10 Juli, dengan pemulangan dari Madinah. Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menyampaikan rasa syukurnya karena semua berjalan lancar.

“Hari ini kami melepas kloter terakhir dari Madinah. Alhamdulillah secara umum proses pemulangan jemaah haji yang sudah berlangsung sejak 11 Juni hingga hari ini, 10 Juli 2025, berjalan dengan lancar,” ujar Muchlis. Bahkan, Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz pun hadir langsung dalam pelepasan kloter terakhir bersama jajaran pejabat Kemenag dan PPIH.

Baca Juga : Cek Jadwal Lengkap Kepulangan Jemaah Haji RI 2025 Disini!

Fakta Lengkap Pemulangan Jemaah Haji 2025

Sahabat, berikut fakta menarik tentang pemulangan jemaah haji tahun ini. Total jemaah yang tiba di Arab Saudi mencapai 203.249 orang, dengan rincian 266 kloter ke Madinah dan 259 kloter ke Jeddah.

Dari Jeddah, 101.339 jemaah pulang dalam 260 kloter, sementara dari Madinah ada 101.274 jemaah pulang dalam 265 kloter. Ternyata ada juga 52 jemaah yang tanazul atau pulang tidak berbarengan dengan kloter asal karena sakit atau tugas tertentu, seperti dijelaskan Kepala Daker Bandara, Abdul Basir. Setelah semua jemaah pulang, kini tim haji fokus memulangkan para petugas haji Daker Madinah dan Bandara yang dijadwalkan terbang pada 13 Juli 2025.

Alhamdulillah, semoga semua jemaah menjadi haji mabrur dan membawa kesejukan bagi bangsa dan keluarga di rumah ya, sahabat.

Pasca Tegang Timur Tengah! Pemulangan Jamaah RI Terkendali!

Menteri Agama Nasaruddin Umar pastikan pemulangan jamaah haji RI mulai lancar usai gangguan penerbangan akibat serangan rudal Iran di Qatar.

Gambar 1 : Menteri Agama Nasaruddin Umar

Sahabat, di tengah kekhawatiran pasca memanasnya situasi di Timur Tengah, proses pemulangan jamaah haji Indonesia mulai berjalan lancar! Setelah sebelumnya sempat terkendala akibat serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Qatar, kini rute penerbangan secara bertahap kembali normal.

Kehadiran Menteri Agama Nasaruddin Umar yang turun langsung ke lapangan turut memberi kepastian bahwa jamaah haji kita bisa kembali ke Tanah Air dengan aman dan nyaman.

Rute Penerbangan Jamaah Haji Indonesia

Dilansir dari Himpuh, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kabar yang cukup melegakan mengenai kepulangan jamaah haji Indonesia.

“Saya dengar hari ini sudah mulai lancar karena agak sedikit menyerong ke kiri (rute penerbangan kepulangan jamaah haji, red.),” ujarnya usai menghadiri konferensi internasional tentang pesantren di Tanah Abang, Jakarta, Selasa (24/6) malam.

Baca Juga : Cek Jadwal Lengkap Kepulangan Jemaah Haji RI 2025 Disini!

Pernyataan ini merujuk pada rute penerbangan jamaah yang mulai disesuaikan menyusul situasi di Timur Tengah yang sempat memanas.

Menag juga mengakui bahwa sebelumnya sempat terjadi penundaan pada salah satu penerbangan jamaah akibat konflik geopolitik. Ia bahkan mengungkapkan kecemasan terhadap potensi dampak konflik Iran-Israel terhadap kepulangan jamaah.

Gambar 2 : Serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Qatar

“Ya, ini yang kami khawatirkan ya bahwa dengan penyerangan terhadap Doha, Qatar, itu kan agak sedikit menyerong ke kiri ya. Jadi, itu bisa sedikit agak terganggu,” katanya.

Meskipun kondisi mulai menunjukkan perbaikan, Menag tetap mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendoakan keselamatan para jamaah. “Maka itu, kita berdoa semoga getting better (semakin membaik, red.) lah,” tambahnya.

Baca Juga : Info Kuota Haji 2026, Kemenag: Yakin Jatah RI Tak Dikurangi!

Sebagai informasi, ketegangan ini dipicu oleh aksi militer Iran yang menembakkan sejumlah rudal ke pangkalan udara militer Amerika Serikat di Qatar pada Senin (23/6) malam.

Meski begitu, Kementerian Pertahanan Qatar mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil mencegat 18 dari 19 rudal yang diluncurkan.

Ibadah haji tetap menjadi perjalanan suci yang penuh makna dan membutuhkan pendampingan yang amanah serta profesional. Bersama Ventour Travel, sahabat tidak hanya akan merasakan pelayanan terbaik, tetapi juga ketenangan selama beribadah di Tanah Suci. Kami berkomitmen menjadi sahabat perjalanan spiritual sahabat, dari persiapan hingga kembali ke tanah air.

Yuk, siapkan niat dan langkah sahabat dari sekarang. Konsultasikan perjalanan hajimu bersama Ventour hari ini!

Info Kuota Haji 2026, Kemenag: Yakin Jatah RI Tak Dikurangi!

Kuota Haji 2026 akan diumumkan pada 10 Juli oleh Arab Saudi. Kemenag optimis jatah Indonesia tetap aman dan tidak mengalami pengurangan.

Gambar 1 : Kuota Haji 2026 akan Diumumkan pada Tanggal 10 Juli 2025 ( Sumber Foto : Himpuh )

Dilansir dari Himpuh, Kementerian Agama (Kemenag) menyebut bahwa Kerajaan Arab Saudi akan mengumumkan pembagian kuota haji tahun depan tepat pada tanggal 15 Muharram 1447 H atau 10 Juli 2025.

Sejak tahun 2022, pengumuman kuota haji biasanya dilakukan pada 12 Zulhijjah, bertepatan dengan malam penutupan ibadah haji. Nah, tahun ini jadwalnya sedikit berbeda dan tentu saja, penuh harap agar kuota Indonesia tetap seperti semula, atau bahkan bertambah!

Kemenag: Yakin Jatah Kuota Haji 2026 Indonesia Tidak Dikurangi

“Saat ini, pemerintah Arab Saudi tengah membangun kesadaran dan kesiapsiagaan seluruh negara pengirim jemaah haji mengenai pola penyelenggaraan haji tahun depan, saat mana kuota resminya baru akan ditetapkan pada bulan depan,” ujar Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/6/2025).

“Pengumuman [kuota] dilakukan melalui kanal resmi masar nusuk atau e-Hajj,” sambung Hilman.

Adapun terkait Nota Diplomatik yang disampaikan Dubes Arab Saudi di Jakarta kepada Menteri Agama berdampak pada alokasi kuota, Hilman Latief memastikan tidak ada implikasi terkait itu. 

“Catatan yang tercantum dalam nota diplomatik bersifat sebagai saran perbaikan, bukan teguran atau sanksi, serta tidak berimplikasi pada pengurangan kuota haji Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga : Jumlah Jamaah Haji 2025, Terendah Dalam 30 Tahun Terakhir!

Daftar Ibadah Haji dari Sekarang!

Sahabat yang tengah merencanakan ibadah haji, sekarang waktu yang tepat untuk mulai bersiap! Bersama Ventour Travel, perjalanan haji sahabat akan lebih tenang, nyaman, dan pastinya terfasilitasi dengan layanan terbaik mulai dari bimbingan manasik yang intensif hingga akomodasi yang berkualitas.

Gambar 2 : Daftar Ibadah Haji dari Sekarang

Apalagi dengan info terbaru dari Kemenag bahwa kuota haji 2026 akan diumumkan pada 10 Juli mendatang, ini jadi momen pas untuk mengamankan porsi haji sejak sekarang. Jangan sampai kehabisan ya, sahabat karena haji bukan sekadar perjalanan, tapi panggilan hati yang tak semua orang dapat kesempatan keduanya.

Yuk, amankan porsi haji sahabat sekarang juga bersama Ventour!

Jumlah Jamaah Haji 2025, Terendah Dalam 30 Tahun Terakhir!

Jumlah jemaah haji 2025 jadi yang terendah dalam 30 tahun terakhir. Simak alasan utamanya yang bikin banyak calon jemaah batal berangkat!

Gambar 1 : Jumlah Jamaah Haji 2025 Terendah dalam 30 Tahun Terakhir

Ibadah haji 2025 resmi berakhir pada Jumat, 6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah 1446 H), dan mencatatkan fakta yang cukup mengejutkan, sahabat. Total jemaah tahun ini hanya mencapai 1.673.230 orang merupakan angka terendah dalam 30 tahun terakhir, jika masa pandemi tidak dihitung.

Angka ini dirilis langsung oleh Kementerian Haji Arab Saudi lewat akun resminya di platform X. Penurunannya cukup signifikan, lho! Hampir 160 ribu lebih sedikit dibanding tahun 2024, dan jauh di bawah rata-rata sebelum pandemi yang biasanya bisa tembus 2 juta jemaah. Dari jumlah itu, 1,5 juta lebih berasal dari luar negeri dan sisanya dari dalam Arab Saudi.

Padahal, pada tahun 2012 jumlah jemaah sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan 3,16 juta orang! Meski belum ada penjelasan resmi, beberapa faktor kuat disebut-sebut menjadi penyebab utama penurunan drastis ini.

Alasan Menurunnya Jumlah Jamaah Haji 2025

1. Biaya Haji yang Mahal

Salah satu alasan utama di balik turunnya jumlah jemaah haji tahun ini ternyata berkaitan erat dengan kondisi ekonomi global, sahabat. Inflasi yang terus melambung dan kenaikan harga di berbagai sektor mulai dari tiket perjalanan, akomodasi, hingga biaya hewan kurban membuat ongkos haji terasa makin berat di kantong.

Terutama bagi calon jemaah dari kawasan Asia Selatan dan Afrika yang selama ini jadi penyumbang terbesar jemaah haji. Beban finansial yang makin tinggi inilah yang akhirnya membuat banyak orang terpaksa menunda niat sucinya ke Tanah Suci tahun ini.

2. Aturan Kesehatan Masih Ketat

Meski pandemi sudah lewat, ternyata beberapa aturan ketat masih tetap diberlakukan di haji 2025. Mulai dari syarat vaksinasi lengkap, proses visa yang lebih ribet, sampai pemeriksaan kesehatan yang super detail semuanya masih dijalankan layaknya masa pandemi dulu.

Protokol masuk ke Arab Saudi pun makin ketat, jadi calon jemaah harus ekstra siap dari jauh-jauh hari. Alhasil, proses persiapan jadi lebih panjang dan cukup menyita tenaga maupun waktu.

3. Cuaca Panas Ekstrem

Sepanjang musim haji 2025, suhu di Mekkah dan sekitarnya sering kali tembus lebih dari 40°C, sahabat! Meski pemerintah Arab Saudi sudah berusaha keras mulai dari menambah 50.000 meter persegi area teduh, membangun lebih dari 400 stasiun pendingin, hingga menyiagakan tim medis tambahan cuaca ekstrem ini tetap jadi salah satu alasan banyak calon jemaah mundur.

Gambar 2 : Cuaca Panas yang Ekstrem Menjadi Faktor Utama

Puncak haji yang berlangsung pada 6 Juni 2025 di Padang Arafah pun tak lepas dari terik yang menyengat. Namun begitu, para jemaah tetap menjalankan wukuf dengan khusyuk dan penuh semangat. Arafah, yang dikenal sebagai tempat Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah terakhir, tetap jadi pusat spiritual yang menggetarkan hati meski cuaca sangat menantang, semangat ibadah para jemaah tak surut sedikit pun!

4. Visa Furoda Tidak Terbit

Salah satu faktor yang mungkin ikut memengaruhi turunnya jumlah jemaah haji 2025 adalah tidak terbitnya visa haji mujamalah atau yang lebih dikenal sebagai visa furoda. Padahal, visa ini biasanya digunakan oleh jemaah di luar kuota resmi pemerintah.

Indonesia sendiri termasuk negara penyumbang jemaah furoda terbesar, dengan estimasi 3.000 hingga 4.000 calon jemaah yang batal berangkat tahun ini akibat visa tak kunjung terbit. Situasi ini tak hanya berdampak pada Indonesia, tetapi juga dirasakan oleh banyak negara lain yang mengandalkan skema visa furoda sebagai alternatif berhaji lebih cepat.

Ketiadaan visa ini jelas menjadi pukulan bagi ribuan calon jemaah yang sudah siap secara finansial maupun spiritual.

Baca Juga : Kuota Haji 2026 Terancam Dipangkas 50%! Amankan Porsinya!

Haji 2025 Tetap Aman dan Terkendali

Dilansir dari Himpuh, Selama pelaksanaan haji 2025, lebih dari 250.000 petugas dari 40 lembaga pemerintah dikerahkan untuk memastikan keamanan dan kelancaran logistik. Kerja sama besar-besaran ini membuahkan hasil yang cukup membanggakan, sahabat!

Gambar 3 : Keamanan Haji 2025 ( Sumber Foto : Antara )

Meski cuaca terasa sangat panas dan jumlah jemaah menurun, pelaksanaan haji tahun ini berjalan lancar tanpa insiden besar, baik dari sisi kesehatan maupun keamanan. Para analis pun mengungkapkan tiga alasan utama di balik menurunnya jumlah jemaah secara drastis: faktor ekonomi yang makin berat, protokol kesehatan yang masih ketat, serta cuaca ekstrem yang cukup mengkhawatirkan.

Melihat kondisi ini, Pemerintah Arab Saudi kabarnya sedang meninjau ulang ketiga faktor tersebut agar pelaksanaan haji ke depan bisa lebih ramah di kantong, mudah diakses, dan tetap aman.

Baca Juga : Perbedaan Haji Reguler Dan Khusus, Biar Nggak Salah Pilih!

Data Jumlah Jamaah Haji

📊 Data Jumlah Jemaah Haji (1995–2025)

TahunJumlah Jemaah
19951.781.370
19961.865.234
19971.942.851
19981.832.114
19991.831.998
20001.839.154
20011.913.263
20021.944.760
20032.041.129
20042.012.074
20052.164.469
20062.130.594
20072.454.325
20082.408.849
20092.313.278
20102.789.399
20112.927.717
20123.161.573
20131.980.249
20142.085.238
20151.952.817
20161.862.909
20172.352.122
20182.371.675
20192.489.406
2020±1.000
202158.745
2022926.062
20231.845.045
20241.833.164
20251.673.230

Jumlah jemaah haji yang menurun di tahun 2025 menjadi perhatian banyak pihak, namun tetap menunjukkan keseriusan Saudi dalam menjaga kualitas layanan. Harapannya, tahun-tahun mendatang pelaksanaan haji bisa lebih mudah diakses, tanpa mengurangi aspek keamanan dan kenyamanan.

Kita doakan semoga ikhtiar ini membuka jalan bagi lebih banyak umat muslim untuk menunaikan rukun Islam kelima dengan tenang dan khusyuk.

Kuota Haji 2026 Terancam Dipangkas 50%! Amankan Porsinya!

Kuota haji Indonesia 2026 terancam dipangkas 50%! Jangan tunda lagi niat baik ke Tanah Suci, segera amankan porsi haji Sahabat sekarang juga!

Gambar 1 : Kuota Haji 2026 Indonesia Terancam dipangkas 50% ( Sumber Foto : Himpuh )

Otoritas Arab Saudi dikabarkan sedang mempertimbangkan pengurangan kuota jamaah haji untuk Indonesia hingga 50 persen! Kebijakan ini muncul sebagai respons atas sejumlah insiden yang terjadi dalam pengelolaan haji 2025, termasuk banyaknya kasus wafatnya jamaah bahkan sejak masih dalam perjalanan.

Jika benar terjadi, antrean haji bisa makin panjang dan kesempatan berangkat makin sulit. Yuk, jangan tunggu nanti. Amankan porsi haji sahabat dari sekarang sebelum kuota benar-benar dipangkas!

Kuota Haji 2026 Terancam Dipangkas 50%

Dilansir dari Himpuh, Kepala Badan Penyelenggara Haji, Gus Irfan (Mochamad Irfan Yusuf), langsung yang menyampaikan hal ini. Beliau juga menyampaikan kalau saat ini sedang dilakukan negosiasi intensif agar kebijakan pengurangan itu nggak benar-benar terjadi.

Gambar 2 : Kepala Badan Penyelenggara Haji bertemu dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi ( Sumber : Kompas )

“Ada wacana pengurangan kuota hingga 50 persen oleh pihak Saudi. Kami sedang melakukan negosiasi, karena manajemen haji tahun depan akan beralih dari Kementerian Agama ke BP Haji,” ujar Gus Irfan dalam siaran pers usai melakukan pertemuan dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi di Jeddah, Selasa (10/6/2025).

Dalam sebuah pertemuan terbatas, pihak Saudi menyoroti hal yang cukup serius, sahabat. Mereka mencatat adanya sejumlah insiden kritis selama pelaksanaan haji tahun ini salah satunya yang paling menyedihkan adalah jemaah yang wafat saat masih dalam perjalanan menuju Tanah Suci. Situasi ini bikin pemerintah Arab Saudi mulai berpikir ulang soal pengaturan kuota haji ke depan, termasuk untuk Indonesia.

“Ada yang meninggal bahkan saat masih di pesawat. Why do you bring people to death here?” ucap perwakilan Kementerian Haji Saudi dalam pertemuan terbatas itu.

situasi ini makin menegangkan karena terjadi di tengah masa transisi besar dalam pengelolaan haji. Mulai tahun depan, pengelolaan ibadah haji nasional akan sepenuhnya dialihkan ke BP Haji yaitu lembaga baru yang dibentuk khusus untuk fokus mengurus segala hal tentang haji.

Meski wacana pemotongan kuota bikin banyak pihak khawatir, namun Gus Irfan selaku perwakilan dari Indonesia berjanji akan terus menjalin komunikasi intensif dengan pihak Arab Saudi. Harapannya, kebijakan pemangkasan ini bisa dibatalkan demi kepentingan jamaah haji Indonesia.

“Kami ingin memastikan jamaah Indonesia berangkat dalam kondisi layak dan mendapatkan pelayanan terbaik. Karena itu, komunikasi intensif dengan otoritas Saudi akan terus kami lakukan,” katanya.

Baca Juga : Perbedaan Haji Reguler Dan Khusus, Biar Nggak Salah Pilih!

Amankan Porsi Haji Bersama Ventour Travel

Yuk Sahabat, waktunya wujudkan niat suci ke Tanah Haram tanpa harus menunggu berpuluh-puluh tahun!

Bersama Ventour Travel, sahabat bisa memilih program Haji Khusus dengan antrean lebih singkat sekitar 5-9 tahun, atau Haji Furoda yang berangkat insya Allah langsung tahun ini tanpa antre!

Baca Juga : Visa Haji Khusus: Cek Prosesnya Hingga Tips Pengurusan!

Pendampingan profesional, bimbingan manasik lengkap, dan layanan ramah siap mengiringi setiap langkah ibadah sahabat menuju mabrur. Karena berangkat haji bukan soal nanti tapi soal siap dan yakin hari ini!

Jangan tunggu kuota makin sempit, amankan porsi haji sahabat dari sekarang!

Cek Jadwal Lengkap Kepulangan Jemaah Haji RI 2025 Disini!

Cek Jadwal lengkap kepulangan jemaah haji 2025 telah disusun oleh pemerintah Indonesia melalui Kemenag. Cek jadwal kepulangan jamaah disini!

Gambar 1 : Jadwal Lengkap Kepulangan Jamaah Haji Indonesia 2025 ( Sumber Foto : Himpuh )

Setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, jutaan jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, kini bersiap pulang ke tanah air tercinta.

Nah, kabar baiknya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menyusun jadwal kepulangan jemaah haji 2025 secara terperinci, sahabat. Mulai dari tanggal kepulangan, asal embarkasi, hingga rincian kelompok terbang (kloter) yang akan diterbangkan dari Arab Saudi menuju Indonesia.

Yuk, simak informasinya supaya sahabat bisa siap menyambut orang tercinta tepat waktu!

Alur Kepulangan Jemaah Haji Indonesia

Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H/2025 M, jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan mulai pulang ke Tanah Air secara bertahap mulai tanggal 11 hingga 25 Juni 2025, atau bertepatan dengan 15–29 Zulhijah 1446 H.

Gambar 2 : Alur Kepulangan Telah Dirilis Melalui Kemenag

Sementara itu, jemaah gelombang kedua belum langsung pulang, karena mereka akan bergerak lebih dulu dari Makkah menuju Madinah. Ini karena saat keberangkatan ke Arab Saudi, jemaah gelombang kedua langsung mendarat di Bandara Jeddah, berbeda dengan gelombang pertama yang mendarat di Madinah.’

Baca Juga : Visa Haji Khusus: Cek Prosesnya Hingga Tips Pengurusan!

Nah, sahabat, pergerakan jemaah gelombang kedua dari Makkah ke Madinah dijadwalkan dimulai pada 18 Juni 2025 atau 22 Zulhijah 1446 H, dan akan berlangsung sampai 2 Juli 2025 atau 7 Muharram 1447 H. Serunya lagi, jemaah gelombang kedua ini akan merasakan momen pergantian tahun hijriah langsung di Tanah Suci, karena 1 Muharram 1447 H diperkirakan jatuh pada 26 Juni 2025.

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan di Kota Nabi, barulah proses pemulangan jemaah gelombang kedua dimulai, “Pemulangan jemaah dijadwalkan mulai 26 Juni 2025,” tulis Kemenag dalam rilis resmi.

Jadwal Lengkap Kepulangan Jemaah Haji

Berikut rincian lengkap jadwal kepulangan jemaah haji Indonesia 2025:

  • 11–25 Juni 2025: Pemulangan jemaah gelombang I dari Makkah via Bandara Jeddah
  • 11 Juni 2025: Awal kedatangan jemaah haji di Tanah Air
  • 18 Juni–2 Juli 2025: Pergerakan jemaah gelombang II dari Makkah ke Madinah
  • 26 Juni–10 Juli 2025: Pemulangan jemaah gelombang II dari Madinah ke Indonesia
  • 11 Juli 2025: Akhir kedatangan jemaah haji di Tanah Air

Sebagai info penting untuk sahabat, masa operasional kepulangan jemaah haji tahun ini akan berlangsung selama 30 hari, sama seperti saat keberangkatan kemarin. Rangkaian pemulangan ini dijadwalkan selesai pada 11 Juli 2025, bertepatan dengan 16 Muharram 1447 H. Jadi, pastikan sahabat sudah siap menyambut orang tercinta di waktu yang tepat, ya!

Perbedaan Haji Reguler Dan Khusus, Biar Nggak Salah Pilih!

Cari tahu disini perbedaan haji reguler dan haji khusus, agar Sahabat tidak salah pilih layanan dan waktu tunggu keberangkatan ke Tanah Suci.

Gambar 1 : Perbedaan Haji Reguler Dan Khusus

Sahabat, tahu nggak sih kalau ada dua jenis haji yang bisa sahabat pilih? Yup, selain haji reguler yang diselenggarakan langsung oleh Kementerian Agama, ada juga haji plus atau haji khusus yang dikelola oleh pihak swasta resmi yang terdaftar di Kemenag.

Nah, keduanya punya perbedaan cukup mencolok, lho! Mulai dari biaya, kelengkapan dokumen, hingga masa tunggu keberangkatannya. Biar nggak salah paham dan bisa pilih sesuai kebutuhan, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Perbedaan Haji Reguler dan Khusus

Menurut informasi dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), haji khusus atau yang sering disebut haji plus adalah jenis haji dengan layanan dan fasilitas tambahan yang membuat perjalanan ibadah jadi lebih nyaman.

Gambar 2 : Beberapa Perbedaan Haji Reguler Dan Khusus Termasuk Biaya dan Fasilitas

Mulai dari akomodasi yang lebih dekat ke Masjidil Haram hingga jadwal keberangkatan yang lebih cepat dan tentu dengan biaya yang lebih tinggi dibanding haji reguler.

Sementara itu, haji reguler adalah pilihan dengan paket standar sesuai ketentuan pemerintah Arab Saudi, tanpa tambahan layanan khusus dan dengan biaya yang lebih terjangkau. Nah, biar makin jelas, yuk kita lihat perbedaan detailnya!

1. Biaya

  • Haji Reguler
    Jenis haji ini diselenggarakan langsung oleh Kementerian Agama. Sahabat mendaftar melalui sistem resmi pemerintah, namun masa tunggunya bisa sangat panjang, bahkan belasan hingga puluhan tahun. Biayanya pun lebih terjangkau dibanding haji khusus, tapi tetap memerlukan dokumen dan persyaratan tertentu.
  • Haji Khusus
    Disebut juga haji plus, program ini diselenggarakan oleh pihak swasta yang terdaftar resmi di Kementerian Agama. Waktu tunggunya jauh lebih singkat, fasilitasnya pun lebih nyaman. Tapi tentu, biaya dan dokumen yang dibutuhkan bisa lebih banyak dibanding haji reguler.

2. Dokumen dan Persyaratan

  • Haji Reguler
    Untuk haji reguler, sahabat cukup memenuhi dokumen dan persyaratan sesuai ketetapan resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Lebih simpel dan sudah jadi jalur utama mayoritas jemaah.
  • Haji Khusus
    Karena menawarkan banyak fasilitas tambahan, haji khusus biasanya punya syarat administratif yang lebih kompleks. Sahabat perlu menyiapkan uang muka lebih besar dan melengkapi dokumen pendukung sesuai fasilitas yang dipilih.

Baca Juga : Visa Haji Khusus: Cek Prosesnya Hingga Tips Pengurusan!

3. Masa Tunggu

  • Haji Reguler: Masa tunggu haji reguler mengikuti kuota yang ditetapkan Kemenag RI. Kamu bisa cek perkiraan keberangkatan secara online lewat haji.kemenag.go.id atau aplikasi Pusaka.
  • Haji Khusus: Masa tunggu haji khusus biasanya lebih singkat karena kuotanya terbatas. Jadi, proses persiapan dan keberangkatan bisa lebih cepat dari haji reguler.

4. Fasilitas Penginapan dan Pemberangkatan

  • Haji Reguler
    Biasanya menginap di hotel bintang 3-4 dengan penempatan teman sekamar yang sudah ditentukan. Meski simpel, tetap nyaman untuk perjalanan ibadahmu!
  • Haji Khusus
    Dapatkan kenyamanan lebih dengan pilihan hotel bintang lima yang kamar-nya lebih fleksibel. Lokasinya juga dekat banget sama masjid, jadi ibadah makin mudah dan praktis!

5. Pihak Penyelenggara

  • Haji Reguler: Dikelola sepenuhnya oleh pemerintah lewat Kementerian Agama, yang mengatur semua mulai dari transportasi, penginapan, sampai pendampingan ibadah supaya perjalananmu tertata rapi.
  • Haji Khusus: Diselenggarakan oleh pihak swasta resmi yang sudah punya izin khusus sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Jadi, kamu dapat layanan yang lebih personal dan fleksibel. Seperti Ventour Travel yang sudah mendapatkan izin khusus PIHK dari Kemenag.

Berapa Usia Minimal Daftar Haji?

Sahabat ingin daftar haji? Sesuai info dari Kemenag RI, usia minimal pendaftar haji kini adalah 12 tahun. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 29 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler.

Gambar 3 : Batasan Minimal Usia Ibadah Haji

PMA ini menggantikan aturan sebelumnya, yakni PMA No. 14 Tahun 2012 yang belum mengatur batas usia. Selain itu, syarat surat keterangan sehat dari dokter juga dihapus dan diganti dengan ketentuan usia minimal 12 tahun saat mendaftar.

Baca Juga : Umur 2 Bulan Sudah Haji? Kini Saudi Larang Anak Ikut Berhaji

Jadi, buat sahabat yang masih muda tapi sudah siap secara mental dan spiritual, mendaftar haji sejak dini kini lebih terbuka, lho!

Kalau sahabat ingin menunaikan ibadah haji tanpa harus menunggu antrean terlalu lama, Haji Khusus bersama Ventour Travel bisa jadi pilihan terbaik, dengan masa tunggu hanya 5-9 tahun.

Dengan layanan yang nyaman, fasilitas premium, serta bimbingan ibadah yang intensif, Ventour siap menemani setiap langkah sahabat menuju Tanah Suci dengan lebih tenang dan terencana. Yuk, wujudkan niat berhaji lebih cepat dan nyaman bersama Ventour!

Resmi Ditutup! Proses Penerbitan Visa Haji 2025 Berakhir!

Pemerintah Arab Saudi resmi menutup proses visa haji 2025, berlaku untuk semua jenis visa, termasuk reguler, khusus, mujamalah dan lainnya!

Gambar 1 : Proses Penerbitan Visa Haji 2025 Resmi Ditutup

Kabar penting bagi seluruh calon jemaah haji! Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mengonfirmasi bahwa Pemerintah Arab Saudi secara resmi telah menutup seluruh proses pemvisaan jemaah haji tahun 2025.

Penutupan ini berlaku untuk semua jenis visa haji baik itu reguler, haji khusus, mujamalah, maupun jenis lainnya. Artinya, tidak ada lagi pengajuan visa baru yang akan diproses. Yuk, simak informasi lengkapnya agar sahabat tetap update dan bisa mempersiapkan langkah selanjutnya dengan tenang!

Proses Penerbitan Visa Haji 2025 Resmi Ditutup

Dilansir dari lama resmi HIMPUH, hal ini telah disampaikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief.

“Saya sudah mendapat konfirmasi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bahwa proses pemvisaan sudah tutup per 26 Mei 2025, pukul 13.50 waktu Arab Saudi (WAS),” tegas Hilman Letief di Jeddah, Rabu (28/5/2025).

“Penutupan ini berlaku bagi seluruh jenis visa haji, termasuk haji reguler dan haji khusus,” sambungnya.

Tahun ini, Indonesia mendapat total kuota haji sebanyak 221.000 jemaah, lho! Rinciannya, 203.320 untuk jemaah haji reguler dan 17.680 untuk jemaah haji khusus. Menurut keterangan Dirjen PHU, Hilman Latief, Kementerian Agama bahkan sudah memproses visa bagi 204.770 jemaah haji reguler angka ini bahkan melebihi kuota yang diberikan!

Baca Juga : Visa Haji Khusus: Cek Prosesnya Hingga Tips Pengurusan!

“Jadi meski kuota haji reguler hanya 203.320, visa yang diproses mencapai 204.770. Ini karena ada jemaah yang sudah terbit visanya tapi batal berangkat karena berbagai alasan,” paparnya.

“Jumlah yang batal berangkat ini bahkan mencapai 1.450 jemaah reguler,” lanjutnya.

Hilman menjelaskan, hingga menjelang penutupan visa, tim Kementerian Agama terus berpacu dengan waktu dalam menangani proses pembatalan dan penggantian jemaah.

Setiap kali ada jemaah yang membatalkan keberangkatan meski visanya sudah terbit, langsung dicarikan pengganti dan diproses secepat mungkin. Proses ini berlangsung non-stop hingga akhirnya tiba di titik batas, di mana penggantian tak lagi memungkinkan. Kini, setelah visa resmi ditutup, artinya peluang bagi jemaah pengganti pun sudah tertutup sepenuhnya.

“Saat pemvisaan ditutup, ada 203.279 visa jemaah yang sudah terbit dan siap berangkat, termasuk di dalamnya batal ganti,” sebut Hilman.

“Saat ditutup, masih ada 41 visa yang masih dalam proses pemvisaan. Ini artinya sudah tidak memungkinkan dilanjutkan prosesnya,” sambungnya.

Hilman pun menyampaikan harapannya agar seluruh jemaah yang sudah mengantongi visa bisa benar-benar berangkat ke Tanah Suci tanpa kendala.

Ia menegaskan, jangan sampai ada lagi pembatalan keberangkatan hingga masa akhir pemberangkatan jemaah haji reguler yang dijadwalkan pada 31 Mei 2025 nanti.

“Sehingga kuota haji tahun ini terserap maksimal, per hari ini tersisa 41 visa,” tegasnya.

Lalu, bagaimana dengan jemaah haji khusus? Dirjen PHU, Hilman Latief, menyampaikan bahwa Indonesia mendapat kuota sebanyak 17.680 jemaah untuk haji khusus tahun ini.

Kabar baiknya, dari total kuota tersebut, sebanyak 17.532 visa sudah berhasil dicetak. Artinya, mayoritas jemaah haji khusus sudah siap berangkat menunaikan ibadah ke Tanah Suci!

Fasilitas Visa di Program Umroh dan Haji Ventour Travel

Ventour Travel hadir dengan berbagai pilihan program umroh dan haji yang sudah include visa, sehingga sahabat bisa tenang tanpa ribet urus dokumen sendiri.

Gambar 2 : Potret Jamaah Ventour Travel

Baca Juga : Biaya Umroh 2025: Info Lengkap dan Harga Terjangkau

Dengan pelayanan profesional, pembimbing berpengalaman, serta akomodasi nyaman, Ventour siap mendampingi setiap langkah ibadah sahabat menuju Tanah Suci. Yuk, wujudkan perjalanan ibadah terbaikmu bersama Ventour!

Jangan Asal! Ini Yang Boleh Dan Dilarang Saat Umroh Haji!

Cek daftar larangan dan yang boleh dilakukan saat haji & umroh! Karena dalam keadaan ihram, umat Islam wajib menjaga dari larangan tertentu.

Gambar 1 : Larangan dan yang Boleh saat Ibadah Umroh dan Haji

Saat Sahabat menjalankan ibadah haji dan umroh, setiap muslim diwajibkan mematuhi sejumlah ketentuan penting terutama setelah memasuki keadaan ihram.

Dalam kondisi ini, ada hal-hal yang masih boleh dilakukan, tapi ada juga larangan mutlak yang tidak boleh dilanggar. Aturan ini bukan tanpa alasan, karena Allah SWT telah memerintahkan dalam surah Al-Baqarah ayat 196:

وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ

Artinya: “Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah…”

Ihram sendiri adalah niat untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah. Begitu Sahabat memasuki ihram, maka ada serangkaian aturan yang wajib ditaati selama menjalani rangkaian ibadah ini.

Mengutip Panduan Komplit Ibadah Haji dan Umrah karya Achmad Fanani dan Maisarah, ihram dilakukan sebelum miqat dan diakhiri dengan tahallul, yaitu mencukur rambut. Nah, selama dalam keadaan ihram inilah ada sejumlah batasan yang harus Sahabat pahami agar ibadah tetap sah, sempurna, dan penuh keberkahan.

Hal yang Diperbolehkan saat Ihram

Meski Sahabat sedang dalam keadaan ihram saat haji atau umrah, ada beberapa hal yang tetap diperbolehkan kok!

Berdasarkan Buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah dari Kementerian Agama, Sahabat masih boleh melakukan hal-hal berikut:

  • Membunuh hewan berbahaya seperti kalajengking, tikus, ular, anjing buas, gagak, nyamuk, atau lalat demi keselamatan.
  • Mandi dan menggosok gigi supaya tetap segar dan bersih.
  • Berbekam serta menggunakan minyak angin atau balsem sebagai pengobatan.
  • Memakai aksesoris seperti kacamata, jam tangan, cincin, dan ikat pinggang tanpa masalah.
  • Bernaung di bawah payung, tenda, mobil, atau pohon saat cuaca panas atau hujan.
  • Untuk Sahabat wanita, membuka tangan dan kaki saat wudhu di tempat khusus perempuan diperbolehkan.
  • Mencuci dan mengganti kain ihram agar tetap nyaman sepanjang ibadah.
  • Menggaruk kepala dan badan jika terasa gatal, tanpa khawatir melanggar aturan.
  • Menyembelih binatang ternak jinak atau hasil buruan laut saat diperlukan.
  • Dan khusus wanita, memakai perhiasan tetap boleh selama ihram.

Jadi, meski dalam ihram, Sahabat tetap bisa menjaga kenyamanan dan keselamatan selama ibadah berlangsung.

Baca Juga : Mau Haji Furoda Dengan Aman? Simak Tips Anti Penipuan Ini!

Hal yang Dilarang saat Umroh dan Haji

Setelah Sahabat berihram, ada juga beberapa larangan yang wajib dihindari supaya ibadah tetap mabrur dan lancar.

umroh ramadhan
Gambar 2 : Larangan saat Berihram

Berdasarkan Panduan Doa-Dzikir Haji & Umrah karya Deden Hafid Usman dkk, larangan itu terbagi menjadi tiga kategori penting:

1. Larangan yang Bisa Membatalkan Haji dan Umroh

Misalnya, sengaja meninggalkan rukun haji atau umrah, atau melakukan hubungan suami istri saat berihram. Ini wajib dihindari banget, ya!

2. Larangan yang Tidak Membatalkan, Tapi Harus Bayar Dam (Denda)

Sahabat nggak boleh pakai pakaian berjahit untuk pria, potong rambut atau bulu tubuh, potong kuku, pakai wewangian, dan juga dilarang membunuh atau menyakiti binatang buruan yang tidak membahayakan.

3. Larangan yang Bisa Mengurangi Pahala

Kalau Sahabat bercumbu rayu, berbuat fasik, berdebat, berkelahi, atau mengucapkan kata-kata kasar, pahala ibadah bisa berkurang loh Sahabat!

Jadi, penting banget bagi Sahabat untuk tahu dan menjaga diri dari larangan-larangan ini agar ibadah haji dan umrah Sahabat berjalan sempurna dan penuh berkah!

Baca Juga : Sudah Tahu? 7 Sunnah Haji dan Umroh Ini Sering Terlupakan!

Ringkasan 

Dalam Ensiklopedia Fiqih Haji & Umrah karya Gus Arifin, larangan saat ihram secara umum terbagi menjadi beberapa hal penting yang wajib Sahabat ketahui, yaitu:

  • Memakai kain berjahit (khusus pria).
  • Berhias, memakai parfum, serta memotong bulu dan kuku.
  • Mengoleskan minyak pada rambut, kepala, jenggot, atau bagian tubuh lain.
  • Larangan terkait pernikahan, seperti akad nikah, hubungan suami istri, hingga meminang.
  • Membunuh binatang buruan.

Dengan memahami aturan ini, Sahabat bisa menjalankan ibadah haji dan umrah dengan sempurna sesuai tuntunan syariat.

Untuk itu, Ventour Travel hadir sebagai Sahabat perjalanan ibadah di tanah suci, menyediakan paket umroh dan haji lengkap dengan bimbingan profesional yang siap membantu dari awal hingga akhir.

Gambar 3 : Jamaah Ventour Travel saat Melaksanakan Ibadah Umroh

Dengan dukungan tim yang berpengalaman, Sahabat tidak hanya akan mendapat kemudahan perjalanan, tapi juga pendampingan agar setiap langkah ibadah sesuai tuntunan syariat.

Yuk, wujudkan impian ibadah yang sempurna bersama Ventour Travel, karena Sahabat pantas mendapatkan pengalaman spiritual terbaik!