Mau Haji Furoda Dengan Aman? Simak Tips Anti Penipuan Ini!

Inilah cara jitu biar Sahabat gak jadi korban penipuan Haji Furoda abal-abal! agar perjalanan ibadah menjadi aman, legal, dan tanpa masalah.

paket haji ventour
Gambar 1 : Tips Terhindar dari Penipuan Haji Furoda

Menunaikan ibadah haji lewat jalur Furoda memang termasuk menggunakan jalur yang cepat tanpa antre bertahun-tahun, Sahabat bisa langsung berangkat ke Tanah Suci. Tapi hati-hati, di balik popularitasnya yang makin naik daun, Haji Furoda juga jadi sasaran empuk oknum tak bertanggung jawab yang ingin meraup untung lewat janji manis.

Jangan sampai niat suci Sahabat berubah jadi mimpi buruk karena terjebak penipuan! Yuk, kenali lebih dalam apa itu Haji Furoda, cara kerjanya, dan tips jitu agar Sahabat tak jadi korban.

Haji Furoda

Sahabat, pernah dengar tentang Haji Furoda? Ini adalah jalur haji istimewa yang pakai visa mujamalah yaitu semacam undangan langsung dari Pemerintah Arab Saudi. Karena bukan bagian dari kuota resmi Kementerian Agama RI, Sahabat nggak perlu ikut antrean panjang seperti jalur reguler.

Selama visanya terbit, Sahabat bisa berangkat di tahun yang sama saat mendaftar! Tapi perlu diingat, Haji Furoda ini nggak dikelola pemerintah Indonesia, melainkan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang kerja sama langsung dengan mitra resmi di Saudi. Jadi, semua urusan teknis dan administrasinya sepenuhnya jadi tanggung jawab pihak swasta yang menyelenggara.

Tips Terhindar dari Penipuan Haji Furoda

1. Cek Penyelenggara Terdaftar di Kemenag

Sahabat, sebelum tergiur dengan tawaran Haji Furoda yang katanya “langsung berangkat tanpa antre,” yuk cek dulu legalitas penyelenggaranya! Jangan asal percaya, apalagi kalau hanya bermodalkan brosur atau iklan manis di media sosial. Pastikan agen atau biro perjalanan yang Sahabat pilih sudah terdaftar resmi sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) di Kementerian Agama.

Gambar 2 : SISKOPATUH dari Kemenag

Caranya mudah kok cukup kunjungi situs https://haji.kemenag.go.id/ atau cek lewat aplikasi SISKOPATUH (Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus). Langkah kecil ini bisa jadi penyelamat Sahabat dari potensi penipuan besar!

Baca Juga : Nekat Mau Haji Pakai Visa Ilegal? Siap-Siap Denda Rp44 Juta!

2. Jangan Mudah Tergiur Harga Murah

Sahabat, tahukah bahwa visa Furoda itu bukan visa sembarangan? Visa ini didapat dari undangan langsung Pemerintah Arab Saudi, jadi wajar kalau biayanya memang lebih tinggi dibanding haji reguler atau haji khusus.

Nah, justru karena eksklusifnya itu, banyak oknum nakal memanfaatkannya. Kalau Sahabat ditawari Haji Furoda dengan harga yang terlalu murah dan nggak masuk akal, jangan langsung tergiur ya! Bisa jadi itu jebakan penipuan yang menyamar dalam balutan janji manis.

3. Minta Bukti Kejelasan Visa dan Jadwal

Sebelum Sahabat memutuskan mendaftar Haji Furoda, pastikan dulu penyelenggaranya benar-benar profesional, ya. Biasanya, mereka sudah mengantongi visa atau punya bukti kerja sama resmi dengan mitra di Arab Saudi.

Aturan Terbaru Visa Umroh 2024
Gambar 3 : Visa Haji Furoda

Jangan ragu untuk meminta salinan visa, bukti pemesanan tiket, atau akomodasi sebagai bentuk transparansi. Kalau belum ada kejelasan dokumen keberangkatan, jangan buru-buru transfer lunas dan lebih baik waspada di awal daripada menyesal di akhir.

Baca Juga : Mau Haji ke Saudi? Cek Dulu, 5 Visa Ini yang Diizinkan!

4. Gunakan Sistem Pembayaran Resmi

Jangan sampai Sahabat buru-buru tergiur janji manis lalu langsung transfer dana, ya! Pastikan Sahabat hanya mentransfer ke rekening resmi atas nama perusahaan travel, bukan ke rekening pribadi siapa pun. Ini penting banget buat keamanan finansial Sahabat.

Bayangkan kalau tiba-tiba ada masalah, bukti pembayaran dan kontrak Sahabat bisa jadi penyelamat utama. Jadi, selalu simpan semua dokumen transaksi dengan rapi dan biar kalau ada apa-apa, Sahabat punya pegangan kuat secara hukum!

5. Cari Testimoni dan Track Record Penyelenggara

Sebelum Sahabat memutuskan untuk daftar Haji Furoda, jangan buru-buru tergiur oleh brosur mewah atau janji manis dari penyelenggara. Coba luangkan waktu sedikit untuk riset kemudian cek dulu rekam jejak travelnya. Apakah mereka benar-benar pernah memberangkatkan jemaah Haji Furoda sebelumnya?

Lihat ulasan para jemaah terdahulu di media sosial, forum-forum haji, atau bahkan situs resmi Kemenag. Dari situ, Sahabat bisa dapat gambaran nyata, bukan cuma kata-kata promosi.

6. Waspada Terhadap Agen Freelance atau Calo

Sekarang ini banyak banget tawaran Haji Furoda yang bertebaran di media sosial atau dikirim lewat WhatsApp. Iming-iming berangkat cepat dan harga miring memang bikin tergoda, tapi jangan buru-buru percaya, ya!

Banyak kasus penipuan justru terjadi dari agen freelance yang nggak punya kantor fisik dan cuma menawarkan paket lewat daring tanpa dokumen resmi. Sahabat perlu waspada dan jangan sampai niat ibadah malah berujung kecewa karena tertipu janji manis yang nggak bisa diverifikasi.

7. Laporkan Bila Menemukan Kejanggalan

Kalau Sahabat menemukan agen perjalanan haji yang mencurigakan atau naudzubillah-nya sudah jadi korban penipuan, jangan diam saja. Segera laporkan ke Kementerian Agama atau pihak kepolisian agar bisa ditindaklanjuti.

Gambar 4 : Laporkan Penipuan Haji Furoda

Kalau kasusnya berkaitan dengan investasi bodong, Sahabat juga bisa lapor ke OJK, ya! Jangan lupa, ceritakan pengalaman ini ke orang-orang terdekat agar mereka tidak ikut terjebak. Ingat, satu tindakan kecil Sahabat bisa jadi penyelamat bagi banyak orang!

Program Haji Ventour Travel

Ingin berhaji dengan lebih nyaman dan tanpa ribet? Ventour Travel siap menemani Sahabat menunaikan rukun Islam kelima lewat dua pilihan program haji yaitu Haji Khusus dan Haji Furoda. Untuk Sahabat yang ingin tetap antre tapi tak terlalu lama, program Haji Khusus hadir dengan masa tunggu hanya 5–9 tahun, dilengkapi fasilitas hotel berbintang di Mekkah dan Madinah serta maktab VIP atau standard sesuai ketentuan Kemenag.

Mau yang lebih cepat? Yuk, pilih Haji Furoda! Tanpa antrean panjang, Sahabat bisa berangkat lebih cepat dengan DP mulai 10 juta rupiah saja. Dua-duanya sama-sama nyaman, Sahabat tinggal pilih yang paling sesuai!

Inilah Cara Haji Mabrur, Pintu Ampunan dan Surga Terbuka!

Cara haji mabrur bisa jadi jalan untuk Sahabat menuju ampunan dosa dan surga, cek panduan lengkapnya agar ibadah haji sah dan diterima.

Gambar 1 : Cara Mendapatkan Haji yang Mabrur

Pulang ibadah haji dari Tanah Suci dengan hati yang tenang, dosa dihapuskan, dan surga menjadi balasan terbaik, itulah impian dari setiap muslim yang menunaikan ibadah haji.

Namun, meraih haji mabrur tidak cukup hanya dengan menyelesaikan rukun dan wajib haji. Ada sikap, niat, dan amalan yang harus dijaga sepanjang perjalanan.

Sahabat ingin tahu bagaimana cara meraih haji yang benar-benar mabrur? Yuk, kita bahas bersama langkah-langkahnya agar ibadah Sahabat menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.

Cara Haji Mabrur

1. Niat Karena Allah SWT

Cara pertama dan paling penting untuk meraih haji mabrur adalah menata niat dengan tulus hanya karena Allah SWT, bukan karena ingin gelar atau pengakuan dari orang lain. Ibadah haji bukan perjalanan belanja oleh-oleh, bukan juga ajang status sosial.

Sahabat berangkat ke Tanah Suci untuk memenuhi panggilan-Nya, bukan yang lain. Ketika niat itu lurus, insyaAllah segala urusan akan dimudahkan. Dan jika pun ada ujian atau kesulitan selama di sana, anggaplah itu sebagai cara Allah menguatkan sabar dan keikhlasan kita.

Baca Juga : Kenali Ciri-Ciri Haji Mabrur Yang Jarang Orang Sadari!

2. Keyakinan yang Benar

Sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, penting bagi Sahabat untuk membekali diri dengan niat dan keyakinan yang lurus. Artinya, Sahabat perlu membersihkan hati dari segala bentuk takhayyul, bid’ah, dan khurafat yakni kepercayaan atau praktik yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang benar.

Gambar 2 : Haji yang Mabrur Dengan Keyakinan

Menjauh dari hal-hal tersebut bukan hanya membuat ibadah Sahabat lebih tulus, tapi juga membantu menjaga kesucian niat sepanjang perjalanan. Dengan begitu, setiap langkah di Tanah Suci insya Allah menjadi lebih bermakna dan mendekatkan Sahabat pada haji yang mabrur.

3. Menggunakan Harta yang Halal

Untuk mencapai haji mabrur, salah satu hal yang tak boleh terlewat adalah memperhatikan sumber keuangan untuk perjalanan ibadah. Pastikan biaya perjalanan haji (Bipih) yang Sahabat gunakan berasal dari sumber yang halal.

Menggunakan dana yang halal sangat penting agar ibadah haji Sahabat tetap suci dan diterima oleh Allah SWT. Hindari menggunakan harta yang syubhat atau meragukan, karena dengan menjaga kesucian sumber dana, perjalanan haji Sahabat akan semakin berkah. Jangan sampai aspek keuangan ini terlewat, karena ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk meraih haji yang mabrur!

Baca Juga : Kumpulan Doa Haji Mabrur Secara Lengkap Yang Bisa Diamalkan!

4. Mengeluarkan Wajib Zakatnya

Sebelum berangkat haji, ada satu hal penting yang perlu diperhatikan yaitu memastikan bahwa biaya perjalanan haji Sahabat sudah memenuhi kewajiban zakat atau infak. Artinya, biaya haji yang sudah disiapkan harus sudah “dizakati”.

Gambar 3 : Wajib Zakat Sebelum Haji

Menurut Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), zakat mal dihitung berdasarkan penghasilan atau harta yang dimiliki, dengan nisab zakat mal pada 2021 ditetapkan setara dengan 85 gram emas atau sekitar Rp 79.7 juta per tahun.

Jadi, jika penghasilan Sahabat melebihi jumlah tersebut, wajib hukumnya untuk mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari total harta yang dimiliki dalam setahun. Untuk biaya haji, ini berarti Sahabat juga perlu menghitung 2,5% dari total biaya yang sudah disiapkan.

Namun, perlu diingat, ketika biaya sudah dibayarkan untuk haji, harta tersebut bukan lagi milik Sahabat dan tidak perlu dikeluarkan zakatnya. Ini adalah bagian dari tanggung jawab keagamaan kita, agar ibadah haji kita semakin sempurna dan diterima Allah SWT.

5. Membersihkan Diri dari Dosa

Untuk mencapai haji mabrur, salah satu langkah penting yang harus Sahabat lakukan adalah membersihkan diri dari dosa-dosa, baik yang datang dari hati, lidah, maupun perbuatan kita sehari-hari. Dosa-dosa ini bisa berkaitan dengan hubungan kita dengan Allah maupun dengan sesama manusia.

Untuk itu, sangat penting bagi Sahabat untuk melakukan taubat yang tulus, memperbanyak istighfar, dan saling memaafkan dengan orang lain. Merenung sejenak tentang perbuatan yang pernah melanggar aturan agama, memohon ampunan dari Allah dengan hati yang penuh penyesalan, dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi adalah langkah-langkah yang akan mengantarkan Sahabat menuju haji yang benar-benar mabrur.

“Barang siapa yang berhaji, menjaga dirinya untuk tidak berkata dan berbuat kotor (dosa) dan tidak berbuat pelanggaran (secara terang terangan), maka diampunilah segala dosanya (terkait dengan Allah) seperti saat dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari Muslim)

6. Melaksanakan Seluruh Rangkaian Ibadah Haji

Salah satu kunci penting untuk meraih haji mabrur adalah memahami dan menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik. Mulai dari mengetahui syarat, rukun, hingga kewajiban haji yang tak boleh diabaikan.

Syarat haji mencakup kesiapan fisik dan mental, kemampuan finansial, serta keamanan perjalanan. Sementara itu, rukun haji yang wajib dipenuhi meliputi niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf ifadhah, sai, dan tahallul. Jangan lupa juga kewajibannya seperti ihram dari miqat, mabit di Muzdalifah dan Mina, melontar jumrah, tawaf wada’, dan menghindari larangan selama berhaji. Jika semua dijalankan dengan benar, insyaAllah ibadah Sahabat dinilai sah dan sempurna.

Tapi ingat, jika ada rukun yang tertinggal, hajinya bisa batal, dan jika kewajiban yang tertinggal, Sahabat tetap harus menggantinya dengan dam. Maka dari itu, penting banget bagi Sahabat untuk memahami setiap tata cara haji agar ibadah ini benar-benar menjadi amal terbaik yang Allah terima sebagai haji mabrur.

Baca Juga : Wajib Pahami! Syarat, Rukun, dan Kewajiban Haji dengan Mudah!

Program Umroh dan Haji Ventour Travel

Buat Sahabat yang ingin menunaikan ibadah umroh atau haji dengan nyaman, tenang, dan penuh makna, Ventour Travel siap menjadi teman perjalanan terbaik Sahabat ke Tanah Suci.

Gambar 4 : Jamaah Ventour Travel

Dengan pengalaman, layanan profesional, serta bimbingan ibadah yang lengkap dan ramah, Ventour menghadirkan program umroh dan haji yang dirancang untuk membantu Sahabat meraih ibadah yang sah, khusyuk, dan Insya Allah mabrur. Bersama Ventour, setiap langkah menuju Baitullah jadi lebih mudah dan penuh keberkahan.

Kenali Ciri-Ciri Haji Mabrur Yang Jarang Orang Sadari!

Ciri-ciri haji mabrur bukan dari gelar, tapi tercermin dari perubahan akhlak, dan ibadah setelah pulang dari tanah suci. Cari tahu disini!

Gambar 1 : Ciri-ciri Haji Mabrur

Setiap muslim tentu mendambakan ibadah haji yang mabrur sebuah predikat istimewa yang tak hanya menunjukkan sahnya ibadah, tetapi juga menandakan keberkahan yang terus mengalir setelahnya.

Namun, tahukah Sahabat? Haji mabrur bukanlah sesuatu yang bisa dilihat dari pakaian ihram atau jumlah perjalanan, melainkan dari perubahan hati dan perilaku. Disini ini akan membahas ciri-ciri haji mabrur yang bisa jadi cerminan, apakah perjalanan ke Baitullah benar-benar meninggalkan jejak di dalam diri.

Ciri-ciri Haji Mabrur

Tahukah Sahabat? salah satu cara kita mengenali apakah haji yang kita jalani termasuk mabrur atau tidak, bisa terlihat dari perubahan yang terjadi setelah pulang dari tanah suci. Haji mabrur bukan hanya soal selesai menunaikan rukun dan syarat, tapi bagaimana ibadah tersebut benar-benar mengubah diri kita menjadi lebih baik.

Misalnya, Sahabat jadi lebih rajin salat, semangat melakukan amal saleh, dan semakin menjaga diri dari perbuatan maksiat.

Baca Juga : Asal-Usul Gelar Haji, Apakah Masih Relevan di Zaman Now?

Lebih dari itu, tanda haji mabrur juga tampak dari sikap Sahabat terhadap orang lain yang lebih adil, lebih lembut, dan penuh kasih dalam memperlakukan sesama. Karena sejatinya, haji mabrur adalah perjalanan hati yang membekas dalam setiap langkah hidup setelahnya.

Berikut ini beberapa hadis perihal ciri-ciri haji mabrur:

قوله المبرور قيل هو الذي لا يقع فيه معصية وقد جاء من حديث جابر مرفوعا إِنَ بِرَّ الحَجِّ إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَطِيْبُ الكَلَامِ وعِنْدَ بَعْضِهِمْ إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ

Artinya: “Mabrur adalah ibadah haji yang tidak terdapat maksiat di dalamnya. Sebuah hadis marfu’ dari sahabat Jabir ra. “Sungguh, haji mabrur itu memberikan makan kepada orang lain dan melontarkan ucapan yang baik.” Menurut sebagian, “Memberikan makan kepada orang lain dan menebarkan salam,” (Al-Mundziri, At-Targhib wat Tarhib, [Beirut, Darul Fikr: 1998 M/1418 H], juz II, halaman 69).

عَنْ جَابِرِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ، قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ، وَمَا بِرُّهُ؟ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَطِيبُ الْكَلَامِ وفي رواية لأحمد والبيهقي إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ

Artinya:
“Dari sahabat Jabir bin Abdillah ra, dari Rasulullah saw. ia bersabda, ‘Haji mabrur tiada balasan lain kecuali surga.” Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa (tanda) mabrurnya?” Rasulullah saw. menjawab, “Memberikan makan kepada orang lain dan melontarkan ucapan yang baik,” (HR Ahmad, At-Thabarani, Ibnu Khuzaimah, Al-Baihaqi, dan Al-Hakim). Pada riwayat Ahmad dan Baihaqi, “Memberikan makan kepada orang lain dan menebarkan salam.” (Al-Mundziri, 1998 M/1418 H: II/72).

Refleksi Haji Mabrur

Perubahan akhlak dan perilaku setelah menunaikan ibadah haji adalah salah satu indikator penting dari haji yang mabrur. Saat Sahabat menjadi lebih taat beribadah, lebih sabar, rendah hati, dan memperlakukan orang lain dengan lebih baik, itu adalah tanda bahwa perjalanan ke tanah suci telah menyentuh hati dan membawa pengaruh besar dalam kehidupan.

Baca Juga : Kumpulan Doa Haji Mabrur Secara Lengkap Yang Bisa Diamalkan!

Intinya, haji mabrur tidak hanya terlihat saat di Makkah dan Madinah, tapi justru setelah Sahabat kembali ke rumah dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Gambar 2 : Jamaah Ventour Travel saar City Tour Mekkah

Dan jika Sahabat merindukan perjalanan spiritual yang berkesan, nyaman, dan penuh pembinaan, Ventour Travel siap menjadi Sahabat terbaik dalam mewujudkan ibadah umroh dan haji Sahabat. Dengan layanan yang profesional, bimbingan ibadah yang mendalam, serta fasilitas terbaik, Ventour berkomitmen mendampingi setiap langkah Sahabat menuju ibadah yang mabrur dan mabruroh.

Yuk, wujudkan niat suci Sahabat bersama Ventour Travel!

Kumpulan Doa Haji Mabrur Secara Lengkap Yang Bisa Diamalkan!

Inilah doa haji mabrur yang bisa Sahabat baca dan amalkan agar perjalanan ke Tanah Suci semakin penuh keberkahan dan diterima Allah SWT.

doa umroh untuk orang lain
Gambar 1 : Kumpulan Doa Haji Mabrur

Siapa yang tidak mendambakan haji yang mabrur? Setiap langkah menuju Tanah Suci adalah perjalanan penuh doa dan harapan agar semua amalan diterima oleh Allah. Agar haji kita benar-benar membawa keberkahan, tentu penting untuk memahami dan mengamalkan doa-doa yang tepat.

Nah, di artikel ini, Sahabat akan menemukan tips dan doa lengkap yang bisa diamalkan agar perjalanan spiritual Sahabat menjadi lebih sempurna dan insya Allah mendapatkan predikat haji mabrur. Yuk, kita pelajari lebih lanjut!

Hukum Ibadah Haji

Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima dan menjadi ibadah yang wajib dilaksanakan bagi siapa saja yang Allah berikan kemampuan, baik secara fisik, mental, maupun finansial. Kewajiban ini juga ditegaskan langsung dalam Al-Qur’an, tepatnya pada Surah Ali Imran ayat 97.

فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

Artinya: “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah) menjadi amanlah dia; dan (menunaikan) haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Dan barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”

Tahukah Sahabat? perintah untuk menunaikan ibadah haji juga ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya. Beliau menjelaskan bahwa kewajiban haji itu hanya sekali seumur hidup, dan itu pun hanya bagi Sahabat yang memang memiliki kemampuan.

خَطَبَنَا رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ: – ” إِنَّ اَللَّهَ كَتَبَ عَلَيْكُمُ اَلْحَجَّ ” فَقَامَ اَلْأَقْرَعُ بْنُ حَابِسٍ فَقَالَ: أَفِي كَلِّ عَامٍ يَا رَسُولَ اَللَّهِ? قَالَ: ” لَوْ قُلْتُهَا لَوَجَبَتْ, اَلْحَجُّ مَرَّةٌ, فَمَا زَادَ فَهُوَ تَطَوُّعٌ ” – رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, غَيْرَ اَلتِّرْمِذِيِّ

Artinya: “Rasulullah SAW pernah berkhutbah di hadapan kami dan berkata, ‘Allah telah mewajibkan haji pada kalian.’ Lantas Al Aqro’ bin Habis, ia berkata, ‘Apakah haji tersebut wajib setiap tahun?’ Beliau berkata, ‘Seandainya iya, maka akan kukatakan wajib (setiap tahun). Namun haji cuma wajib sekali. Siapa yang lebih dari sekali, maka itu hanyalah haji yang sunnah’.”

Baca Juga : Sudah Mampu Pergi Haji, Tapi Kok Ditunda? Apa Hukumnya?

Pengertian Haji Mabrur

Dalam buku Tuntunan Super Lengkap Haji & Umrah karya Sholihin As Suhaili dijelaskan bahwa kata “mabrur” berasal dari kata barra, yang artinya baik atau penuh kebaikan. Sedangkan menurut kamus klasik Lisan al-‘Arab karya Ibnu Manzur, “mabrur” juga bisa diartikan sebagai suci, bersih, atau ibadah yang diterima oleh Allah SWT.

batas waktu visa umroh
Gambar 2 : Bacaan Doa untuk Haji yang Mabrur

Jadi, Sahabat, haji mabrur adalah ibadah haji yang dijalankan dengan niat yang tulus, mengikuti tata cara yang benar, dan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga memberikan dampak kebaikan bagi lingkungan sekitar.

Tanda-tanda kemabruran haji ini bisa Sahabat lihat dari perubahan diri setelah berhaji, seperti menjadi lebih taat beribadah, lebih jujur, lebih rendah hati, serta makin bersemangat untuk menjauhi segala larangan Allah SWT.

Baca Juga : Wajib Pahami! Syarat, Rukun, dan Kewajiban Haji dengan Mudah!

Kumpulan Doa Haji Mabrur

Memohon kepada Allah SWT agar ibadah haji kita diterima adalah wujud dari harapan besar dan kerendahan hati seorang hamba di hadapan-Nya.

Nah, berikut ini ada doa yang dianjurkan untuk Sahabat amalkan, supaya perjalanan hajinya benar-benar meraih predikat mabrur, insya Allah.

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ حَجَّنَاحَجًّامَبْرُوْرًا، وَعُمْرَتَنَاعُمْرَةًمَبْرُوْرًا،وَسَعْيَنَاسَعْيًامَشْكُوْرًا، وَذَنْبَنَاذَنْبًامَغْفُوْرًا، وَعَمَلَنَاعَمَلًاصَالِحًا مَقْبُوْلًا، وَتِجَارَتَنَاتِجَارَةً لَنْتَبُوْرَ، يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِأَخْرِجْنَامِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ

Allahummaj’al hajjana hajjan mabruron, wa ‘umrotana ‘umrotan mabruron, wasa’ yana sa’yan masykuro, wa dzambanaa dzanban maghfuro, wa ‘amalana ‘amalan sholihan maqbula, watija rotana tijaarotan lan tabuur, yaa ‘aalima maa fis shuduur, akhrijna mina dzulumaati ilannuur.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami haji mabrur. Umroh kami yang mabrur, sa’i kami yang disyukuri. Dosa kami yang Engkau ampuni. Amal sholeh kami yang Engkau terima dan perdagangan kami perdagangan yang tidak merugi. Wahai Zzat Yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati kita, keluarkan kami dari kegelapan ini menuju cahaya.”

Selain doa tersebut, Sahabat juga dapat mengamalkan doa berikut ini untuk memohon diberikan haji yang mabrur oleh Allah SWT.

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِينِ وَرِضًا لِلَّرْحْمَنِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا

Bismillaahi wallahu akbar, rajman lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani allhummaj’al hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran.

Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, kutukan bagi segala setan dan ridha bagi Allah Yang Maha Pengasih, Ya Allah Tuhanku, jadikanlah hajiku ini haji yang mabrur dan sa’i yang diterima.”

Perjalanan haji yang mabrur tentu menjadi impian setiap Muslim. Dengan niat tulus, doa yang tepat, dan mengikuti tata cara yang benar, insya Allah ibadah haji Sahabat akan diterima oleh Allah.

Baca Juga : Umur 2 Bulan Sudah Haji? Kini Saudi Larang Anak Ikut Berhaji

Gambar 3 : Potret Jamaah Ventour Travel saat Melaksanakan Ibadah Umroh

Jika Sahabat sedang merencanakan perjalanan haji atau umroh, jangan ragu untuk bergabung dengan Ventour Travel. Kami siap mendampingi Sahabat dari awal persiapan hingga kembali dengan hati penuh berkah dan kepuasan.

Yuk, wujudkan impian haji mabrur Sahabat bersama kami! Hubungi kami sekarang dan mulailah perjalanan spiritual Sahabat dengan penuh keyakinan.

Info Penting! Inilah Aturan Baru Haji 2025 Dan Sanksinya!

Simak aturan baru Haji 2025! Dari syarat masuk Mekkah, visa haji, ketentuan penting, hingga sanksi bagi pelanggar yang wajib sahabat pahami!

Gambar 1 : Aturan Haji 2025 yang Diberlakukan

Dilansir dari Himpuh, Mulai Rabu kemarin, 23 April 2025 (25 Syawal 1446 H), aturan baru yang mengatur akses masuk ke kota suci Mekkah resmi diberlakukan. Bagi sahabat yang ingin beribadah haji atau tinggal di Mekkah, wajib mematuhi ketentuan ini agar tak terhalang di pos pemeriksaan.

Selain itu, pemerintah Saudi juga memberikan arahan jelas terkait syarat izin masuk, cara pengajuan izin, hingga sanksi tegas bagi para pelanggar. Penasaran dengan detail aturan terbaru ini? Yuk, simak poin-poin penting yang perlu sahabat ketahui!

Aturan Baru Haji 2025 Izin Masuk Mekkah

Persyaratan Izin Masuk Mekkah

Penting untuk diketahui, sahabat, bahwa mulai sekarang, akses ke Makkah hanya bisa dilakukan dengan memiliki salah satu dari tiga dokumen berikut:

  1. Izin Kerja Sah di tempat-tempat suci, yang disahkan oleh otoritas yang berwenang.
  2. Bukti Tempat Tinggal yang terdaftar di Mekkah.
  3. Izin Haji Resmi untuk para jamaah.

Jika sahabat tidak memiliki dokumen yang sah, maka akan ditolak di pos pemeriksaan yang ada di sekitar kota Mekkah. Kebijakan ini bukan hanya untuk keamanan, tapi juga untuk mencegah kepadatan yang bisa mengganggu kelancaran ibadah.

Cara Mengajukan Izin Masuk

Untuk mengajukan izin masuk, sahabat bisa memanfaatkan platform digital yang telah disiapkan oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, seperti Absher Individuals dan Muqeem. Dengan sistem yang terintegrasi dengan platform Tasreeh, proses pengajuan izin menjadi lebih mudah dan cepat, bahkan ekspatriat yang bekerja selama musim haji bisa mengajukan permohonan tanpa perlu mengunjungi kantor paspor.

Visa Haji Wajib Melalui Platform Nusuk

Kemenhaj mengingatkan bahwa untuk melaksanakan ibadah haji, setiap jemaah harus mendapatkan visa haji yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang di Kerajaan Saudi Arabia. Visa ini bisa didapatkan melalui koordinasi dengan kantor Urusan Haji yang ada di 80 negara, atau bisa juga melalui platform “Nusuk Haji”, yang melayani jemaah dari lebih dari 126 negara. Pemesanan visa haji bisa dilakukan langsung melalui platform ini, memudahkan jemaah untuk merencanakan perjalanan ibadah mereka.

Baca Juga : Mau Haji ke Saudi? Cek Dulu, 5 Visa Ini yang Diizinkan!

Selain itu, Kemenhaj juga menekankan bahwa “jalur elektronik” yang terdapat di situs resmi kementerian (https://masar.nusuk.sa) dan aplikasi “Nusuk” adalah cara yang sah untuk memesan paket haji bagi jemaah domestik, termasuk warga negara Saudi dan ekspatriat.

Gambar 2 : Tampilan Situs Nusuk untuk Visa Wajib Aturan Haji 2025

Perlu diingat, Kementerian Haji Umrah juga menjelaskan bahwa visa umrah, kunjungan, atau turis tidak dapat digunakan untuk mengikuti ibadah haji. Jadi, pastikan sahabat mendapatkan visa yang tepat agar ibadah haji berjalan lancar dan sesuai aturan.

Platform Tasreeh untuk Izin Masuk Makkah

Kementerian Dalam Negeri meluncurkan platform Tasreeh yang bekerja sama dengan Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi (SDAIA). Platform inovatif ini dirancang untuk memudahkan penerbitan lisensi dan izin yang memberi wewenang kepada berbagai pihak, mulai dari jamaah haji domestik dan internasional, pekerja, relawan, hingga kendaraan resmi, untuk memasuki Mekkah dan tempat-tempat suci. Semua ini dilakukan melalui integrasi teknis dengan Kementerian Haji dan Umrah lewat platform Nusuk.

Tasreeh memungkinkan badan keamanan di pintu masuk Mekkah untuk secara otomatis membaca dan memverifikasi izin menggunakan aplikasi Maidan. Ini adalah langkah besar dalam menghadirkan solusi teknologi canggih yang mempermudah proses. Selain itu, platform ini juga dianggap sebagai lompatan kualitatif dalam meningkatkan fleksibilitas dan kecepatan penerbitan lisensi serta izin, berkat integrasi yang terjalin antara berbagai badan terkait.

Baca Juga : Nekat Mau Haji Pakai Visa Ilegal? Siap-Siap Denda Rp44 Juta!

Beberapa Sanksi dan Peringatan

Peringatan terhadap Kampanye Haji Palsu

Sahabat, perlu waspada terhadap kampanye haji palsu yang sering muncul di media sosial. Banyak tawaran akomodasi atau transportasi haji tanpa izin resmi yang dapat membahayakan perjalanan ibadah sahabat. Jika sahabat menemui iklan seperti ini, segera laporkan ke pihak berwenang melalui hotline darurat atau kantor setempat.

Keamanan Publik juga mengingatkan agar sahabat semua, baik warga negara maupun ekspatriat, selalu mematuhi peraturan dan instruksi yang berlaku terkait ibadah haji. Jika menemukan pelanggaran, jangan ragu untuk menghubungi nomor darurat yang tersedia: 911 di Makkah, Riyadh, dan Provinsi Timur, atau 999 di wilayah lain di seluruh Kerajaan. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan kelancaran ibadah haji!

Batas Akhir Visa Umrah dan Sanksi Bagi Pelanggar

Bagi sahabat yang memegang visa umrah, ini informasi penting dari Kementerian Haji dan Umrah yang perlu Sahabat ketahui. Mereka telah mengumumkan bahwa Selasa, 29 April 2025 (1 Dzulkaidah 1446 H) adalah batas akhir bagi pemegang visa umroh yang saat ini sedang berada di Kerajaan Saudi Arabia, menjelang musim haji.

Aturan Terbaru Visa Umroh 2024
Gambar 3 : Batas Akhir Visa Umroh

Kerajaan mengingatkan dengan tegas bahwa jemaah umrah yang melebihi batas waktu tersebut berisiko menghadapi deportasi, hukuman penjara, dan denda yang cukup besar. Jadi, pastikan Sahabat untuk mematuhi peraturan yang ada agar perjalanan umrah sahabat berjalan lancar dan tanpa masalah.

Baca Juga : Hati-Hati! Denda Overstay Jelang Musim Haji Bikin Ngeri!

Sanksi Tegas Bagi Pelanggar

Pemerintah Arab Saudi sebelumnya telah menyampaikan bahwa mereka akan mengambil langkah tegas terhadap jemaah umrah yang tidak mematuhi aturan visa, terutama bagi yang masih berada di Saudi setelah batas waktu 29 April. Sanksi yang diberlakukan tidak main-main, mulai dari denda besar, hukuman penjara, hingga deportasi.

Bagi sahabat yang melewati batas waktu tersebut, hal ini akan dianggap sebagai pelanggaran hukum yang serius. Pemerintah akan mengenakan denda yang cukup besar, menjatuhkan hukuman penjara, dan kemudian melakukan deportasi dari Arab Saudi.

Menurut penasihat hukum Saudi, Ahmad Al Maliki, pelanggaran pertama kali akan dikenai denda sebesar SAR 15.000 (sekitar $4.000) dan langsung dideportasi. Jika terjadi pelanggaran kedua, dendanya naik menjadi SAR 25.000, disertai hukuman penjara selama tiga bulan dan deportasi. Sementara jika pelanggaran terjadi berulang kali, dendanya bisa mencapai SAR 50.000, enam bulan penjara, dan tetap dideportasi.

Tak hanya itu, sahabat, baik perorangan maupun perusahaan yang membantu pelanggar, seperti menampung, mempekerjakan, atau mengangkut mereka, juga akan dikenakan sanksi hukum. Sanksinya bisa berupa denda hingga SAR 100.000, penjara, deportasi bagi warga asing yang terlibat, dan bahkan penyitaan kendaraan yang digunakan dalam pelanggaran tersebut.

Ahmad Al Maliki juga mengingatkan bahwa perusahaan penyelenggara haji dan umrah yang tidak melaporkan keterlambatan keberangkatan jemaah ke pihak berwenang akan dikenai sanksi bertahap. Pelanggaran pertama dikenakan denda SAR 25.000, pelanggaran kedua SAR 50.000, dan untuk pelanggaran yang berulang bisa dikenakan denda hingga SAR 100.000.

Gambar 4 : Jamaah Ventour Travel saat di Sekitar Masjidil Haram

Dengan segala peraturan baru ini, diharapkan perjalanan ibadah haji sahabat dapat berjalan dengan lancar, aman, dan teratur. Pastikan sahabat selalu mempersiapkan segala dokumen yang diperlukan, serta mengikuti semua arahan yang diberikan oleh pihak berwenang.

Nah jika sahabat sedang merencanakan perjalanan ibadah haji maupun umroh dan ingin memastikan segala prosesnya berjalan dengan lancar, Ventour Travel siap membantu. Ventour Travel berkomitmen untuk memastikan sahabat mendapatkan pengalaman haji dan umroh yang aman, nyaman, dan penuh berkah. Jadi, percayakan perjalanan ibadah haji sahabat bersama Ventour Travel dan rasakan pelayanan yang terpercaya!

Jelang Haji 2025! Puluhan Gudang Ilegal Dekat Mekkah Ditutup

Menjelang musim haji tahun 2025M/1446H, Saudi menertibkan area sekitar kota Mekkah, puluhan gudang ilegal disegel untuk keamanan jemaah haji.

Gambar 1 : Saudi Mengantisipasi Haji 2025 untuk Menjaga Keamanan Ibadah

Pemerintah Arab Saudi semakin giat melakukan berbagai langkah untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para jemaah. Salah satunya dengan menertibkan fasilitas-fasilitas pendukung yang ada di sekitar Kota Mekkah.

Nah Sahabat, baru-baru ini otoritas setempat menutup 95 gudang ilegal yang kedapatan beroperasi tanpa izin resmi dan tidak memenuhi standar keamanan serta kebersihan. Langkah ini jadi salah satu bukti keseriusan Saudi dalam menyambut jutaan tamu Allah SWT dari seluruh dunia.

Baca Juga : Mau Haji ke Saudi? Cek Dulu, 5 Visa Ini yang Diizinkan!

Gudang Ilegal Berisi Perlengkapan Haji 2025

Dikutip dari Gulf News, gudang-gudang ilegal tersebut ternyata menyimpan berbagai perlengkapan penting yang sering digunakan selama musim haji, seperti tenda dan unit pendingin udara (AC). Sayangnya, karena tidak memiliki izin dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan serta keselamatan, otoritas setempat mengambil tindakan tegas untuk menutupnya.

Menurut juru bicara Kota Mekkah, Osama Zaytouni, kampanye pengawasan ini juga bertujuan untuk membangun basis data lengkap tentang keberadaan gudang perlengkapan haji, agar pengelolaannya bisa lebih terpantau di masa depan.

“Kami telah meluncurkan kampanye pemasyarakatan untuk memantau gudang dan memeriksa kepatuhan mereka terhadap persyaratan kesehatan,” jelasnya.

Baca Juga : Hati-Hati! Denda Overstay Jelang Musim Haji Bikin Ngeri!

Perketat Perizinan, Perkuat Sistem Digital

Tidak hanya soal gudang loh Sahabat! Arab Saudi juga memperketat sistem perizinan bagi siapa pun yang ingin terlibat dalam kegiatan di Kota Mekkah selama musim haji. Mulai awal pekan ini, warga bisa mengajukan izin masuk melalui platform digital seperti Absher dan Muqeem.

Gambar 2 : Tampilan Situs Maqeem untuk Sistem Digital Haji 2025

Sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa semua orang yang berada di area suci benar-benar terdata dan mengikuti prosedur yang berlaku. Semua langkah ini dilakukan demi satu tujuan mulia: menciptakan suasana ibadah yang aman, bersih, dan tertib bagi para jemaah.

Baca Juga : Nekat Mau Haji Pakai Visa Ilegal? Siap-Siap Denda Rp44 Juta!

Nah Sahabat, semua upaya yang dilakukan oleh pemerintah Saudi ini tentunya memberi semangat baru untuk Sahabat yang tengah mempersiapkan perjalanan suci ke Tanah Haram.

Gambar 3 : Jamaah Ventour Travel saat City Tour Mekkah

Kalau Sahabat sedang mencari program haji atau umroh yang terpercaya, terarah, dan penuh pembinaan rohani, Ventour Travel siap menjadi teman perjalanan terbaik Sahabat. Dengan bimbingan dari tim profesional dan pelayanan terbaik, kami ingin memastikan Sahabat bisa fokus beribadah dan membawa pulang kenangan manis dari Tanah Suci.

Yuk, mulai rencanakan perjalanan ibadah Sahabat bersama Ventour sekarang juga!

Asal-Usul Gelar Haji, Apakah Masih Relevan di Zaman Now?

Bagaimana asal usul gelar haji? Gelar ini bukan sekadar tanda ibadah, tetapi juga bagian dari sejarah panjang dengan kehormatan dan status.

Gambar 1 : Asal-Usul Gelar Haji di Indonesia

Pernahkah sahabat bertanya, sejak kapan gelar “Haji” atau “Hajjah” disematkan pada mereka yang pulang dari Tanah Suci? Menurut situs resmi Kementerian Agama (Kemenag), gelar haji dan hajjah di Indonesia sudah digunakan sejak lama dan menjadi bagian dari tradisi yang terus diwariskan.

Gelar ini bukan sekadar tanda bahwa seseorang telah menunaikan ibadah haji, tetapi juga simbol kehormatan dan status sosial di masa lalu. Dari tokoh-tokoh besar hingga masyarakat biasa, gelar ini memiliki perjalanan sejarah yang panjang dan penuh makna. Yuk, cari tahu asal usul dari gelar Haji ini!

Makna Dari Gelar Haji

Tahukah sahabat, dulu perjalanan haji bagi orang Nusantara bukanlah hal yang mudah? Mereka harus mengarungi lautan berbulan-bulan, menghadapi badai ganas, menghindari perompak, hingga menembus gurun pasir sebelum akhirnya tiba di Tanah Suci. Perjalanan yang penuh ujian ini menjadi sebuah perjuangan luar biasa yang tidak semua orang bisa lalui.

Baca Juga : Gak Mudah! Sejarah Haji di Indonesia yang Jarang Diketahui!

Mereka yang berhasil melewati perjalanan haji yang penuh ujian dan kembali dengan selamat ke Tanah Air dianggap memperoleh anugerah serta kehormatan besar. Terlebih, Mekkah dan Ka’bah adalah kiblat suci bagi umat Islam di seluruh dunia.

Menurut situs resmi Kemenag, tradisi pemberian gelar “Haji” atau “Hajjah” di Indonesia sah-sah saja dan telah menjadi kebiasaan yang lazim. Bahkan, tradisi ini tidak hanya berkembang di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara lain.

Asal-Usul Gelar Haji di Indonesia

Tahukah sahabat, gelar Haji dan Hajjah yang umum digunakan di Indonesia ternyata memiliki sejarah panjang dan bisa dilihat dari tiga perspektif berbeda? Menurut situs resmi Kemenag, penyematan gelar ini berakar dari perspektif keagamaan, budaya, dan kolonial Belanda.

1. Gelar Haji dari Perspektif Keagamaan

Sahabat pasti tahu, ibadah haji bukan sekadar perjalanan biasa. Jarak yang jauh, biaya yang besar, serta persyaratan yang tidak mudah menjadikannya ibadah yang sangat istimewa. Karena itu, mereka yang berhasil menunaikan haji dianggap layak mendapat gelar sebagai bentuk penghormatan. Gelar Haji dan Hajjah pun menjadi simbol pencapaian dalam menyempurnakan rukun Islam.

Paket Haji Khusus dan Furoda
Gambar 2 : Gelar Haji Menjadi Pencapaian Dalam Menyempurnakan Rukun Islam

2. Gelar Haji dalam Tradisi dan Budaya

Dari sisi budaya, cerita-cerita inspiratif seputar perjalanan haji terus berkembang, membuat banyak orang semakin tertarik untuk menunaikan ibadah ini. Apalagi, sebagian besar tokoh masyarakat bergelar haji, menjadikan gelar ini semakin memiliki nilai dan status sosial yang tinggi. Bagi banyak orang, haji bukan hanya ibadah, tetapi juga simbol kehormatan di tengah masyarakat.

Namun, sahabat hal ini perlu diingat bahwa gelar haji atau hajjah bukan sekadar titel yang disematkan di depan nama. Lebih dari itu, gelar ini seharusnya menjadi pengingat untuk terus memperbaiki diri, meningkatkan kualitas ibadah, serta menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai gelar tersebut justru membuat seseorang tinggi hati atau merendahkan yang lain.

Sebaliknya, seorang haji diharapkan bisa mencerminkan akhlak yang lebih baik seperti selalu rendah hati, penuh kasih sayang, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah. Karena sejatinya, kemuliaan seorang haji bukan terletak pada gelarnya, tetapi pada ketakwaan dan amal ibadah yang semakin bertambah setelah kembali dari tanah suci.

3. Pengaruh Kolonial Belanda terhadap Gelar Haji

Ada fakta menarik dari perspektif kolonial. Pada masa penjajahan, Belanda khawatir jamaah haji membawa pengaruh bagi gerakan anti-penjajahan. Untuk mengawasi mereka, Belanda membuka Konsulat Jenderal di Arabia pada tahun 1872. Jamaah dari Hindia Belanda diwajibkan mencatat pergerakan mereka serta mengenakan gelar dan atribut khusus agar mudah dikenali. Dari sinilah, tradisi penyematan gelar haji mulai berkembang di Indonesia.

Nah Sahabat di era modern ini, penggunaan gelar “Haji” terkadang masih menjadi perdebatan. Bagi sebagian orang, gelar ini tetap relevan sebagai bentuk penghormatan atas ibadah yang telah dijalani, sementara yang lain menganggapnya sekadar tradisi tanpa kewajiban. Seperti yang dijelaskan Kemenag, penyematan gelar ini sah-sah saja dan masih lazim digunakan di Indonesia maupun beberapa negara lain. Namun, dengan kemudahan perjalanan haji saat ini, maknanya lebih bergeser dari simbol perjuangan fisik menjadi cerminan nilai spiritual dan keteladanan setelah kembali ke Tanah Air.

Baca Juga : Kenapa Ibadah Haji Hanya untuk Orang Mampu? Ini Alasannya!

Nah sahabat ingin menunaikan ibadah haji dengan nyaman dan berkesan? Ventour Travel siap mendampingi sahabat menuju Tanah Suci dengan layanan terbaik dan fasilitas eksklusif.

Dari bimbingan manasik hingga akomodasi yang nyaman, kami hadir untuk memastikan perjalanan ibadah sahabat berjalan lancar dan penuh makna. Yuk jangan tunda niat mulia sahabat, daftarkan diri sekarang dan wujudkan impian berhaji bersama Ventour Travel!

Gak Mudah! Sejarah Haji di Indonesia yang Jarang Diketahui!

Sejarah haji di Indonesia yang penuh perjuangan, dari perjalanan laut berbulan-bulan di masa lampau hingga kemudahan era modern saat ini.

Gambar 1 : Sejarah Haji di Indonesia ( Sumber : Himpuh )

Ibadah haji tentunya merupakan impian bagi setiap Muslim, termasuk di Indonesia. Setiap tahunnya, ratusan ribu jamaah Indonesia berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima ini.

Namun, tahukah sahabat bahwa perjalanan haji bagi umat Islam Indonesia memiliki sejarah panjang dan penuh perjuangan? Dari masa penjajahan hingga era modern, perjalanan haji terus mengalami perubahan yang semakin memudahkan jamaah dalam menunaikan ibadah suci ini.

Sejarah Haji di Indonesia di Masa Lampau

Sejak Islam mulai berkembang di Nusantara pada abad ke-13, ibadah haji telah menjadi bagian penting dalam kehidupan umat Muslim Indonesia. Namun, perjalanan menuju Tanah Suci di masa lalu bukanlah perkara mudah. Sahabat bisa bayangkan, jamaah harus menempuh perjalanan laut yang panjang dan penuh risiko.

Gambar 2 : Masyarakat Indonesia Melaksanakan Ibadah Haji dengan Kapal

Mereka berangkat dari pelabuhan besar seperti Banten, Surabaya, Makassar, dan Batavia (Jakarta) menggunakan kapal tradisional yang keamanannya masih sangat terbatas.

Perjalanan haji kala itu bisa memakan waktu hingga enam bulan atau lebih, tergantung pada cuaca dan kondisi kapal. Tantangan yang dihadapi pun sangat berat, mulai dari badai di tengah laut, kekurangan makanan dan air, hingga penyakit yang bisa menyerang kapan saja. Banyak jamaah yang gugur sebelum sampai ke tujuan, tetapi semangat untuk menunaikan haji tetap berkobar dalam hati mereka.

Baca Juga : Sudah Tahu? 7 Sunnah Haji dan Umroh Ini Sering Terlupakan!

Sejarah Haji di Indonesia di Masa Kolonial

Pada masa penjajahan Belanda, perjalanan haji semakin sulit. Pemerintah kolonial menerapkan aturan ketat untuk membatasi jumlah jamaah yang berangkat ke Tanah Suci. Salah satunya adalah kewajiban melapor dan mendapatkan izin dari pemerintah Belanda, serta membayar pajak yang cukup tinggi.

Namun, sahabat, keterbatasan ini tidak menyurutkan niat umat Islam Indonesia untuk berhaji. Banyak jamaah yang tetap berangkat dengan berbagai cara, termasuk melalui jalur tidak resmi atau bergabung dengan kelompok kecil yang dipimpin oleh ulama setempat.

Gambar 3 : Peran Kyai dan Ulama dalam Sejarah Haji di Indonesia

Peran para kyai atau ulama sangat besar dalam membimbing jamaah, baik secara spiritual maupun dalam menghadapi tantangan selama perjalanan. Ibadah haji pada masa itu bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga menjadi simbol keteguhan dan perjuangan umat Islam di Indonesia.

Perjalanan Haji Setelah Indonesia Merdeka

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pemerintah mulai mengambil peran aktif dalam penyelenggaraan ibadah haji. Departemen Agama dibentuk untuk mengatur dan memfasilitasi perjalanan haji agar lebih terstruktur. Pada tahun 1950-an, Lembaga Penyelenggara Ibadah Haji (LPIH) didirikan untuk memastikan bahwa perjalanan haji menjadi lebih aman dan nyaman bagi jamaah Indonesia.

Gambar 4 : Haji Setelah Indonesia Merdeka

Perubahan besar terjadi pada tahun 1980-an, ketika transportasi haji mulai beralih dari kapal laut ke pesawat terbang. Ini menjadi titik balik yang sangat signifikan, karena perjalanan yang sebelumnya memakan waktu berbulan-bulan kini bisa ditempuh hanya dalam hitungan jam. Dengan adanya pesawat, jamaah haji bisa lebih fokus pada ibadah tanpa harus menghadapi risiko perjalanan yang panjang dan melelahkan.

Ibadah Haji di Era Modern

Saat ini, pelaksanaan haji bagi jamaah Indonesia telah jauh lebih terorganisir. Setiap tahun, pemerintah memberikan kuota haji yang cukup besar, mencapai sekitar 200.000 orang. Proses pendaftaran dan pengelolaan haji juga semakin transparan dan efisien. Selain itu, fasilitas yang disediakan semakin lengkap, mulai dari akomodasi yang nyaman di Mekkah dan Madinah, layanan kesehatan yang lebih baik, hingga pelatihan manasik haji sebelum keberangkatan.

Namun, meskipun teknologi dan fasilitas sudah semakin maju, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah panjangnya antrean untuk berangkat haji akibat terbatasnya kuota. Saat ini, masa tunggu haji bisa mencapai belasan hingga puluhan tahun, tergantung pada daerah pendaftaran. Inilah mengapa banyak jamaah yang mulai mempertimbangkan program haji khusus atau haji plus yang memiliki masa tunggu lebih singkat.

Baca Juga : Kenapa Ibadah Haji Hanya untuk Orang Mampu? Ini Alasannya!

Jika sahabat ingin menunaikan ibadah haji dengan lebih mudah dan nyaman, Ventour Travel hadir sebagai solusi terbaik. Dengan pengalaman dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, Ventour Travel menyediakan layanan haji plus dengan fasilitas terbaik, masa tunggu 5-9 tahun, serta bimbingan manasik yang mendalam. Jangan biarkan antrean panjang menghalangi niat suci sahabat! Hubungi Ventour Travel sekarang juga dan wujudkan impian beribadah ke Tanah Suci dengan lebih nyaman dan tenang.

Kenapa Ibadah Haji Hanya untuk Orang Mampu? Ini Alasannya!

Kenapa haji hanya untuk orang mampu? Bukan hanya soal biaya, ada alasan mendalam yang perlu sahabat pahami sebelum merencanakan ibadah ini.

Gambar 1 : Alasan Kenapa Ibadah Haji untuk Orang Mampu

Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Namun, tidak semua orang diwajibkan menunaikannya. Karena hanya mereka yang memiliki kemampuan secara finansial, fisik, dan mental yang diberikan kewajiban ini. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Ali ‘Imran ayat 97:

 ” وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ…”

Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali ‘Imran: 97).

Alasan Ibadah Haji Hanya untuk Orang yang Mampu 

Islam adalah agama yang penuh dengan rahmat dan keadilan. Kewajiban haji tidak diberlakukan secara mutlak kepada semua Muslim, melainkan hanya bagi mereka yang telah memenuhi syarat kemampuan. Ada beberapa alasan mengapa aturan ini ditetapkan:

1. Tidak Memberatkan Umat Muslim

Islam tidak ingin umatnya terbebani dengan kewajiban yang di luar kemampuannya. Jika seseorang belum memiliki biaya yang cukup atau kondisi fisik yang lemah, maka ia tidak berdosa jika belum berhaji. Allah SWT memberikan kelonggaran ini sebagai bentuk kasih sayang-Nya.

Baca Juga : Sudah Mampu Pergi Haji, Tapi Kok Ditunda? Apa Hukumnya?

2. Supaya Ibadah Bisa Dilaksanakan Dengan Khusyuk

Haji bukan hanya perjalanan biasa, tetapi ibadah yang membutuhkan kesiapan finansial, tenaga, dan mental. Jika seseorang belum siap dari segi apa pun, bisa jadi ia tidak bisa menikmati dan menghayati ibadah ini dengan baik. Oleh karena itu, Islam menekankan pentingnya persiapan yang matang.

3. Mencegah Kekacauan dalam Pelaksanaan Haji

Bayangkan jika semua orang dipaksa berhaji tanpa mempertimbangkan kesiapan mereka. Kota Makkah bisa penuh sesak tanpa pengaturan yang baik. Dengan adanya syarat kemampuan, pelaksanaan haji menjadi lebih tertib dan jamaah bisa lebih nyaman dalam beribadah.

Bagaimana Jika Belum Mampu?

Bagi sahabat yang belum memiliki kesempatan berhaji karena faktor finansial, kesehatan, atau alasan lainnya, tidak perlu berkecil hati. Islam tidak mewajibkan sesuatu yang di luar batas kemampuan. Sebagai gantinya, ada banyak cara untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  • Memperbanyak sedekah dan membantu sesama
  • Melaksanakan puasa sunnah
  • Menjaga silaturahmi dan memperbaiki hubungan dengan orang lain
  • Berdoa agar suatu hari nanti Allah memberikan kesempatan untuk menunaikan haji

Baca Juga : Amalkan Doa Ini Agar Dimudahkan Umroh dan Haji!

Haji adalah ibadah yang penuh dengan makna dan hikmah. Oleh karena itu, persiapkan diri sebaik mungkin agar ketika kesempatan itu datang, sahabat bisa menunaikannya dengan hati yang lapang dan jiwa yang siap. Semoga Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita semua untuk menunaikan ibadah haji suatu hari nanti. Aamiin.

Gambar 2 : Potret Jamaah Ventour Travel saat Melaksanakan Haji Furoda

Bagi sahabat yang sudah memenuhi syarat kemampuan dan ingin menunaikan ibadah haji dengan layanan terbaik, Ventour Travel siap membantu mewujudkan perjalanan haji yang nyaman dan berkesan.

Ventour Travel menawarkan program Haji Furoda bagi sahabat yang ingin berhaji tanpa antrean, serta program Haji Khusus dengan fasilitas premium dan bimbingan eksklusif dari para pembimbing berpengalaman. Dengan layanan profesional dan pendampingan penuh, sahabat bisa fokus beribadah dengan tenang dan khusyuk. Yuk, siapkan diri dan wujudkan impian berhaji bersama Ventour Travel!