Upaya BI mengintegrasikan QRIS dengan Nusuk, membuat jemaah umroh bisa belanja di Tanah Suci lebih mudah, cepat, dan praktis tanpa ribet.
Gambar 1 : QRIS akan Diintergrasikan ke Kartu Nusuk ( Sumber Foto : Himpuh )
Sahabat, ada kabar gembira nih untuk para calon tamu Allah! Dilansir dari Himpuh, Bank Indonesia (BI) tengah mendorong agar sistem pembayaran QRIS bisa digunakan oleh jemaah haji dan umrah asal Indonesia saat berbelanja di Arab Saudi.
Langkah ini dilakukan dengan mengupayakan integrasi QRIS dan uang elektronik Indonesia ke dalam kartu Nusuk, kartu resmi yang digunakan jemaah selama di Tanah Suci. Kebayang kan, betapa praktisnya belanja oleh-oleh tanpa repot menukar riyal lagi?
Belanja di Tanah Suci Lebih Praktis Tanpa Tukar Uang
Sahabat, dengan sistem ini, jemaah Indonesia tak perlu lagi menukar riyal saat ingin belanja atau transaksi selama haji dan umrah. Cukup pindai QR Code melalui kartu atau aplikasi yang sudah terintegrasi, transaksi bisa langsung dilakukan.
“Kami juga terus berdiskusi dengan otoritas di Saudi Arabia agar QRIS dan uang elektronik Indonesia bisa dimasukkan dalam kartu Nusuk. Sehingga para jemaah umrah itu bisa menggunakan kartu Nusuk yang sudah bisa membaca QRIS dan ada uang elektroniknya,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (3/7/2025).
Menurut Perry, seluruh pembahasan dengan otoritas keuangan Saudi pun sudah rampung dan sekarang tinggal menunggu tahap implementasi di lapangan.
QRIS Siap Ekspansi ke Jepang & China, Makin Global!
Gak cuma di Arab Saudi, sahabat, QRIS juga terus melebarkan sayapnya ke negara lain. Jepang akan menjadi negara berikutnya di mana QRIS bisa digunakan mulai 17 Agustus 2025 nanti, pas banget dengan Hari Kemerdekaan RI!
Gambar 2 : QRIS akan Mulai Tersedia di Jepang dan China
Uji cobanya sendiri sudah berjalan sejak 15 Mei 2025. Untuk China, tahap finalisasi kerja sama sedang berlangsung dengan Union Pay Internasional dan sejumlah penyedia sistem pembayaran di Indonesia. Saat ini, QRIS antarnegara sudah bisa digunakan di Malaysia, Singapura, dan Thailand, lho. Ke depannya, BI juga menargetkan kerja sama dengan India dan Korea Selatan, jadi sahabat bisa traveling makin mudah tanpa ribet tukar uang!
Udah kebayang kan betapa mudahnya beribadah di Tanah Suci dengan adanya QRIS yang terintegrasi di kartu Nusuk nanti? Belanja oleh-oleh atau kebutuhan harian jadi praktis tanpa repot menukar uang.
Nah, Ventour Travel siap mendampingi sahabat menikmati perjalanan ibadah umroh dengan nyaman, aman, dan penuh kemudahan di setiap langkahnya. Yuk, wujudkan impian suci sahabat bersama Ventour Travel sekarang juga!
Klik link di bio atau hubungi kami untuk info pendaftaran umroh terbaik hari ini!
Saudi beri masa tenggang 30 hari bagi pemegang visa expired. Kebijakan ini memudahkan jamaah dan pendatang di Arab Saudi yang ingin beribadah.
Gambar 1 : Masa Tenggang Visa Expired
Kepresidenan Urusan Agama Arab Saudi secara resmi meluncurkan rencana operasional musim Umrah 1447 H, dengan misi utama memperkaya pengalaman spiritual para jamaah yang datang ke Tanah Suci. Peluncuran program ini digelar dalam seremoni resmi di kantor pusat Kepresidenan di Mekkah.
Rencana tersebut dirancang untuk memberikan layanan ibadah yang lancar, terpadu, dan berfokus pada kualitas spiritual sepanjang musim umrah, sehingga setiap langkah ibadah sahabat di sana akan terasa lebih nyaman dan khusyuk.
Masa Tenggang 30 Hari Hanya untuk Final Exit
Perlu sahabat ingat bahwa masa tenggang 30 hari ini khusus untuk keperluan keluar final (final exit) dari Arab Saudi, bukan untuk memperpanjang masa tinggal atau mengajukan izin tinggal baru.
Jawazat menegaskan, visa hanya bisa diperpanjang untuk tujuan ini setelah sahabat membayar seluruh denda dan biaya administrasi yang berlaku. Jadi, pastikan sahabat memahami aturan ini sebelum mengurus dokumennya, ya!
Dilansir dari Gulf News, langkah ini diambil pemerintah Saudi untuk menertibkan sistem keimigrasian dan mempermudah proses kepulangan bagi para pelanggar aturan tinggal. Jawazat menjelaskan bahwa permohonan perpanjangan 30 hari ini diajukan melalui platform elektronik Absher, menggunakan layanan Tawasul di bawah Kementerian Dalam Negeri.
Sahabat yang memenuhi syarat diminta segera memanfaatkan masa tenggang ini karena tidak ada dispensasi tambahan setelah batas waktu berakhir. Kebijakan ini juga muncul di tengah pengetatan pengawasan oleh aparat Saudi, di mana pada periode 8–14 Mei lalu saja, tercatat ada 14.987 pelanggar hukum keimigrasian yang ditangkap dalam kampanye nasional penertiban di berbagai wilayah.
Gambar 2 : Potret Jamaah Ventour Travel
Nah dengan adanya kebijakan baru seperti masa tenggang visa ini, penting banget untuk selalu memastikan semua dokumen perjalanan sahabat lengkap dan aman sebelum berangkat.
Bersama Ventour Travel, sahabat nggak perlu khawatir soal visa maupun persiapan umroh lainnya, karena tim profesional kami siap mendampingi setiap langkah ibadah sahabat dengan layanan terbaik.
Yuk, wujudkan umroh impian sahabat bersama Ventour Travel sekarang juga, klik link kami untuk info selengkapnya!
Menteri Agama Nasaruddin Umar pastikan pemulangan jamaah haji RI mulai lancar usai gangguan penerbangan akibat serangan rudal Iran di Qatar.
Gambar 1 : Menteri Agama Nasaruddin Umar
Sahabat, di tengah kekhawatiran pasca memanasnya situasi di Timur Tengah, proses pemulangan jamaah haji Indonesia mulai berjalan lancar! Setelah sebelumnya sempat terkendala akibat serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Qatar, kini rute penerbangan secara bertahap kembali normal.
Kehadiran Menteri Agama Nasaruddin Umar yang turun langsung ke lapangan turut memberi kepastian bahwa jamaah haji kita bisa kembali ke Tanah Air dengan aman dan nyaman.
Rute Penerbangan Jamaah Haji Indonesia
Dilansir dari Himpuh, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kabar yang cukup melegakan mengenai kepulangan jamaah haji Indonesia.
“Saya dengar hari ini sudah mulai lancar karena agak sedikit menyerong ke kiri (rute penerbangan kepulangan jamaah haji, red.),” ujarnya usai menghadiri konferensi internasional tentang pesantren di Tanah Abang, Jakarta, Selasa (24/6) malam.
Pernyataan ini merujuk pada rute penerbangan jamaah yang mulai disesuaikan menyusul situasi di Timur Tengah yang sempat memanas.
Menag juga mengakui bahwa sebelumnya sempat terjadi penundaan pada salah satu penerbangan jamaah akibat konflik geopolitik. Ia bahkan mengungkapkan kecemasan terhadap potensi dampak konflik Iran-Israel terhadap kepulangan jamaah.
Gambar 2 : Serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Qatar
“Ya, ini yang kami khawatirkan ya bahwa dengan penyerangan terhadap Doha, Qatar, itu kan agak sedikit menyerong ke kiri ya. Jadi, itu bisa sedikit agak terganggu,” katanya.
Meskipun kondisi mulai menunjukkan perbaikan, Menag tetap mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendoakan keselamatan para jamaah. “Maka itu, kita berdoa semoga getting better (semakin membaik, red.) lah,” tambahnya.
Sebagai informasi, ketegangan ini dipicu oleh aksi militer Iran yang menembakkan sejumlah rudal ke pangkalan udara militer Amerika Serikat di Qatar pada Senin (23/6) malam.
Meski begitu, Kementerian Pertahanan Qatar mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil mencegat 18 dari 19 rudal yang diluncurkan.
Ibadah haji tetap menjadi perjalanan suci yang penuh makna dan membutuhkan pendampingan yang amanah serta profesional. Bersama Ventour Travel, sahabat tidak hanya akan merasakan pelayanan terbaik, tetapi juga ketenangan selama beribadah di Tanah Suci. Kami berkomitmen menjadi sahabat perjalanan spiritual sahabat, dari persiapan hingga kembali ke tanah air. ⠀ Yuk, siapkan niat dan langkah sahabat dari sekarang. Konsultasikan perjalanan hajimu bersama Ventour hari ini!
Kuota Haji 2026 akan diumumkan pada 10 Juli oleh Arab Saudi. Kemenag optimis jatah Indonesia tetap aman dan tidak mengalami pengurangan.
Gambar 1 : Kuota Haji 2026 akan Diumumkan pada Tanggal 10 Juli 2025( Sumber Foto : Himpuh )
Dilansir dari Himpuh, Kementerian Agama (Kemenag) menyebut bahwa Kerajaan Arab Saudi akan mengumumkan pembagian kuota haji tahun depan tepat pada tanggal 15 Muharram 1447 H atau 10 Juli 2025.
Sejak tahun 2022, pengumuman kuota haji biasanya dilakukan pada 12 Zulhijjah, bertepatan dengan malam penutupan ibadah haji. Nah, tahun ini jadwalnya sedikit berbeda dan tentu saja, penuh harap agar kuota Indonesia tetap seperti semula, atau bahkan bertambah!
Kemenag: Yakin Jatah Kuota Haji 2026 Indonesia Tidak Dikurangi
“Saat ini, pemerintah Arab Saudi tengah membangun kesadaran dan kesiapsiagaan seluruh negara pengirim jemaah haji mengenai pola penyelenggaraan haji tahun depan, saat mana kuota resminya baru akan ditetapkan pada bulan depan,” ujar Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/6/2025).
“Pengumuman [kuota] dilakukan melalui kanal resmi masar nusuk atau e-Hajj,” sambung Hilman.
Adapun terkait Nota Diplomatik yang disampaikan Dubes Arab Saudi di Jakarta kepada Menteri Agama berdampak pada alokasi kuota, Hilman Latief memastikan tidak ada implikasi terkait itu.
“Catatan yang tercantum dalam nota diplomatik bersifat sebagai saran perbaikan, bukan teguran atau sanksi, serta tidak berimplikasi pada pengurangan kuota haji Indonesia,” pungkasnya.
Sahabat yang tengah merencanakan ibadah haji, sekarang waktu yang tepat untuk mulai bersiap! Bersama Ventour Travel, perjalanan haji sahabat akan lebih tenang, nyaman, dan pastinya terfasilitasi dengan layanan terbaik mulai dari bimbingan manasik yang intensif hingga akomodasi yang berkualitas.
Gambar 2 : Daftar Ibadah Haji dari Sekarang
Apalagi dengan info terbaru dari Kemenag bahwa kuota haji 2026 akan diumumkan pada 10 Juli mendatang, ini jadi momen pas untuk mengamankan porsi haji sejak sekarang. Jangan sampai kehabisan ya, sahabat karena haji bukan sekadar perjalanan, tapi panggilan hati yang tak semua orang dapat kesempatan keduanya.
Yuk, amankan porsi haji sahabat sekarang juga bersama Ventour!
Jumlah jemaah haji 2025 jadi yang terendah dalam 30 tahun terakhir. Simak alasan utamanya yang bikin banyak calon jemaah batal berangkat!
Gambar 1 : Jumlah Jamaah Haji 2025 Terendah dalam 30 Tahun Terakhir
Ibadah haji 2025 resmi berakhir pada Jumat, 6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah 1446 H), dan mencatatkan fakta yang cukup mengejutkan, sahabat. Total jemaah tahun ini hanya mencapai 1.673.230 orang merupakan angka terendah dalam 30 tahun terakhir, jika masa pandemi tidak dihitung.
Angka ini dirilis langsung oleh Kementerian Haji Arab Saudi lewat akun resminya di platform X. Penurunannya cukup signifikan, lho! Hampir 160 ribu lebih sedikit dibanding tahun 2024, dan jauh di bawah rata-rata sebelum pandemi yang biasanya bisa tembus 2 juta jemaah. Dari jumlah itu, 1,5 juta lebih berasal dari luar negeri dan sisanya dari dalam Arab Saudi.
Padahal, pada tahun 2012 jumlah jemaah sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan 3,16 juta orang! Meski belum ada penjelasan resmi, beberapa faktor kuat disebut-sebut menjadi penyebab utama penurunan drastis ini.
Alasan Menurunnya Jumlah Jamaah Haji 2025
1. Biaya Haji yang Mahal
Salah satu alasan utama di balik turunnya jumlah jemaah haji tahun ini ternyata berkaitan erat dengan kondisi ekonomi global, sahabat. Inflasi yang terus melambung dan kenaikan harga di berbagai sektor mulai dari tiket perjalanan, akomodasi, hingga biaya hewan kurban membuat ongkos haji terasa makin berat di kantong.
Terutama bagi calon jemaah dari kawasan Asia Selatan dan Afrika yang selama ini jadi penyumbang terbesar jemaah haji. Beban finansial yang makin tinggi inilah yang akhirnya membuat banyak orang terpaksa menunda niat sucinya ke Tanah Suci tahun ini.
2. Aturan Kesehatan Masih Ketat
Meski pandemi sudah lewat, ternyata beberapa aturan ketat masih tetap diberlakukan di haji 2025. Mulai dari syarat vaksinasi lengkap, proses visa yang lebih ribet, sampai pemeriksaan kesehatan yang super detail semuanya masih dijalankan layaknya masa pandemi dulu.
Protokol masuk ke Arab Saudi pun makin ketat, jadi calon jemaah harus ekstra siap dari jauh-jauh hari. Alhasil, proses persiapan jadi lebih panjang dan cukup menyita tenaga maupun waktu.
3. Cuaca Panas Ekstrem
Sepanjang musim haji 2025, suhu di Mekkah dan sekitarnya sering kali tembus lebih dari 40°C, sahabat! Meski pemerintah Arab Saudi sudah berusaha keras mulai dari menambah 50.000 meter persegi area teduh, membangun lebih dari 400 stasiun pendingin, hingga menyiagakan tim medis tambahan cuaca ekstrem ini tetap jadi salah satu alasan banyak calon jemaah mundur.
Gambar 2 : Cuaca Panas yang Ekstrem Menjadi Faktor Utama
Puncak haji yang berlangsung pada 6 Juni 2025 di Padang Arafah pun tak lepas dari terik yang menyengat. Namun begitu, para jemaah tetap menjalankan wukuf dengan khusyuk dan penuh semangat. Arafah, yang dikenal sebagai tempat Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah terakhir, tetap jadi pusat spiritual yang menggetarkan hati meski cuaca sangat menantang, semangat ibadah para jemaah tak surut sedikit pun!
4. Visa Furoda Tidak Terbit
Salah satu faktor yang mungkin ikut memengaruhi turunnya jumlah jemaah haji 2025 adalah tidak terbitnya visa haji mujamalah atau yang lebih dikenal sebagai visa furoda. Padahal, visa ini biasanya digunakan oleh jemaah di luar kuota resmi pemerintah.
Indonesia sendiri termasuk negara penyumbang jemaah furoda terbesar, dengan estimasi 3.000 hingga 4.000 calon jemaah yang batal berangkat tahun ini akibat visa tak kunjung terbit. Situasi ini tak hanya berdampak pada Indonesia, tetapi juga dirasakan oleh banyak negara lain yang mengandalkan skema visa furoda sebagai alternatif berhaji lebih cepat.
Ketiadaan visa ini jelas menjadi pukulan bagi ribuan calon jemaah yang sudah siap secara finansial maupun spiritual.
Dilansir dari Himpuh, Selama pelaksanaan haji 2025, lebih dari 250.000 petugas dari 40 lembaga pemerintah dikerahkan untuk memastikan keamanan dan kelancaran logistik. Kerja sama besar-besaran ini membuahkan hasil yang cukup membanggakan, sahabat!
Gambar 3 : Keamanan Haji 2025 ( Sumber Foto : Antara )
Meski cuaca terasa sangat panas dan jumlah jemaah menurun, pelaksanaan haji tahun ini berjalan lancar tanpa insiden besar, baik dari sisi kesehatan maupun keamanan. Para analis pun mengungkapkan tiga alasan utama di balik menurunnya jumlah jemaah secara drastis: faktor ekonomi yang makin berat, protokol kesehatan yang masih ketat, serta cuaca ekstrem yang cukup mengkhawatirkan.
Melihat kondisi ini, Pemerintah Arab Saudi kabarnya sedang meninjau ulang ketiga faktor tersebut agar pelaksanaan haji ke depan bisa lebih ramah di kantong, mudah diakses, dan tetap aman.
Jumlah jemaah haji yang menurun di tahun 2025 menjadi perhatian banyak pihak, namun tetap menunjukkan keseriusan Saudi dalam menjaga kualitas layanan. Harapannya, tahun-tahun mendatang pelaksanaan haji bisa lebih mudah diakses, tanpa mengurangi aspek keamanan dan kenyamanan.
Kita doakan semoga ikhtiar ini membuka jalan bagi lebih banyak umat muslim untuk menunaikan rukun Islam kelima dengan tenang dan khusyuk.
Kuota haji Indonesia 2026 terancam dipangkas 50%! Jangan tunda lagi niat baik ke Tanah Suci, segera amankan porsi haji Sahabat sekarang juga!
Gambar 1 : Kuota Haji 2026 Indonesia Terancam dipangkas 50% ( Sumber Foto : Himpuh )
Otoritas Arab Saudi dikabarkan sedang mempertimbangkan pengurangan kuota jamaah haji untuk Indonesia hingga 50 persen! Kebijakan ini muncul sebagai respons atas sejumlah insiden yang terjadi dalam pengelolaan haji 2025, termasuk banyaknya kasus wafatnya jamaah bahkan sejak masih dalam perjalanan.
Jika benar terjadi, antrean haji bisa makin panjang dan kesempatan berangkat makin sulit. Yuk, jangan tunggu nanti. Amankan porsi haji sahabat dari sekarang sebelum kuota benar-benar dipangkas!
Kuota Haji 2026 Terancam Dipangkas 50%
Dilansir dari Himpuh, Kepala Badan Penyelenggara Haji, Gus Irfan (Mochamad Irfan Yusuf), langsung yang menyampaikan hal ini. Beliau juga menyampaikan kalau saat ini sedang dilakukan negosiasi intensif agar kebijakan pengurangan itu nggak benar-benar terjadi.
Gambar 2 : Kepala Badan Penyelenggara Haji bertemu dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi ( Sumber : Kompas )
“Ada wacana pengurangan kuota hingga 50 persen oleh pihak Saudi. Kami sedang melakukan negosiasi, karena manajemen haji tahun depan akan beralih dari Kementerian Agama ke BP Haji,” ujar Gus Irfan dalam siaran pers usai melakukan pertemuan dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi di Jeddah, Selasa (10/6/2025).
Dalam sebuah pertemuan terbatas, pihak Saudi menyoroti hal yang cukup serius, sahabat. Mereka mencatat adanya sejumlah insiden kritis selama pelaksanaan haji tahun ini salah satunya yang paling menyedihkan adalah jemaah yang wafat saat masih dalam perjalanan menuju Tanah Suci. Situasi ini bikin pemerintah Arab Saudi mulai berpikir ulang soal pengaturan kuota haji ke depan, termasuk untuk Indonesia.
“Ada yang meninggal bahkan saat masih di pesawat. Why do you bring people to death here?” ucap perwakilan Kementerian Haji Saudi dalam pertemuan terbatas itu.
situasi ini makin menegangkan karena terjadi di tengah masa transisi besar dalam pengelolaan haji. Mulai tahun depan, pengelolaan ibadah haji nasional akan sepenuhnya dialihkan ke BP Haji yaitu lembaga baru yang dibentuk khusus untuk fokus mengurus segala hal tentang haji.
Meski wacana pemotongan kuota bikin banyak pihak khawatir, namun Gus Irfan selaku perwakilan dari Indonesia berjanji akan terus menjalin komunikasi intensif dengan pihak Arab Saudi. Harapannya, kebijakan pemangkasan ini bisa dibatalkan demi kepentingan jamaah haji Indonesia.
“Kami ingin memastikan jamaah Indonesia berangkat dalam kondisi layak dan mendapatkan pelayanan terbaik. Karena itu, komunikasi intensif dengan otoritas Saudi akan terus kami lakukan,” katanya.
Yuk Sahabat, waktunya wujudkan niat suci ke Tanah Haram tanpa harus menunggu berpuluh-puluh tahun!
Bersama Ventour Travel, sahabat bisa memilih program Haji Khusus dengan antrean lebih singkat sekitar 5-9 tahun, atau Haji Furoda yang berangkat insya Allah langsung tahun ini tanpa antre!
Pendampingan profesional, bimbingan manasik lengkap, dan layanan ramah siap mengiringi setiap langkah ibadah sahabat menuju mabrur. Karena berangkat haji bukan soal nanti tapi soal siap dan yakin hari ini!
Jangan tunggu kuota makin sempit, amankan porsi haji sahabat dari sekarang!
Cek Jadwal lengkap kepulangan jemaah haji 2025 telah disusun oleh pemerintah Indonesia melalui Kemenag. Cek jadwal kepulangan jamaah disini!
Gambar 1 : Jadwal Lengkap Kepulangan Jamaah Haji Indonesia 2025 ( Sumber Foto : Himpuh )
Setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, jutaan jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, kini bersiap pulang ke tanah air tercinta.
Nah, kabar baiknya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menyusun jadwal kepulangan jemaah haji 2025 secara terperinci, sahabat. Mulai dari tanggal kepulangan, asal embarkasi, hingga rincian kelompok terbang (kloter) yang akan diterbangkan dari Arab Saudi menuju Indonesia.
Yuk, simak informasinya supaya sahabat bisa siap menyambut orang tercinta tepat waktu!
Alur Kepulangan Jemaah Haji Indonesia
Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H/2025 M, jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan mulai pulang ke Tanah Air secara bertahap mulai tanggal 11 hingga 25 Juni 2025, atau bertepatan dengan 15–29 Zulhijah 1446 H.
Gambar 2 : Alur Kepulangan Telah Dirilis Melalui Kemenag
Sementara itu, jemaah gelombang kedua belum langsung pulang, karena mereka akan bergerak lebih dulu dari Makkah menuju Madinah. Ini karena saat keberangkatan ke Arab Saudi, jemaah gelombang kedua langsung mendarat di Bandara Jeddah, berbeda dengan gelombang pertama yang mendarat di Madinah.’
Nah, sahabat, pergerakan jemaah gelombang kedua dari Makkah ke Madinah dijadwalkan dimulai pada 18 Juni 2025 atau 22 Zulhijah 1446 H, dan akan berlangsung sampai 2 Juli 2025 atau 7 Muharram 1447 H. Serunya lagi, jemaah gelombang kedua ini akan merasakan momen pergantian tahun hijriah langsung di Tanah Suci, karena 1 Muharram 1447 H diperkirakan jatuh pada 26 Juni 2025.
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan di Kota Nabi, barulah proses pemulangan jemaah gelombang kedua dimulai, “Pemulangan jemaah dijadwalkan mulai 26 Juni 2025,” tulis Kemenag dalam rilis resmi.
Jadwal Lengkap Kepulangan Jemaah Haji
Berikut rincian lengkap jadwal kepulangan jemaah haji Indonesia 2025:
11–25 Juni 2025: Pemulangan jemaah gelombang I dari Makkah via Bandara Jeddah
11 Juni 2025: Awal kedatangan jemaah haji di Tanah Air
18 Juni–2 Juli 2025: Pergerakan jemaah gelombang II dari Makkah ke Madinah
26 Juni–10 Juli 2025: Pemulangan jemaah gelombang II dari Madinah ke Indonesia
11 Juli 2025: Akhir kedatangan jemaah haji di Tanah Air
Sebagai info penting untuk sahabat, masa operasional kepulangan jemaah haji tahun ini akan berlangsung selama 30 hari, sama seperti saat keberangkatan kemarin. Rangkaian pemulangan ini dijadwalkan selesai pada 11 Juli 2025, bertepatan dengan 16 Muharram 1447 H. Jadi, pastikan sahabat sudah siap menyambut orang tercinta di waktu yang tepat, ya!
Pemerintah Arab Saudi resmi menutup proses visa haji 2025, berlaku untuk semua jenis visa, termasuk reguler, khusus, mujamalah dan lainnya!
Gambar 1 : Proses Penerbitan Visa Haji 2025 Resmi Ditutup
Kabar penting bagi seluruh calon jemaah haji! Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mengonfirmasi bahwa Pemerintah Arab Saudi secara resmi telah menutup seluruh proses pemvisaan jemaah haji tahun 2025.
Penutupan ini berlaku untuk semua jenis visa haji baik itu reguler, haji khusus, mujamalah, maupun jenis lainnya. Artinya, tidak ada lagi pengajuan visa baru yang akan diproses. Yuk, simak informasi lengkapnya agar sahabat tetap update dan bisa mempersiapkan langkah selanjutnya dengan tenang!
Proses Penerbitan Visa Haji 2025 Resmi Ditutup
Dilansir dari lama resmi HIMPUH, hal ini telah disampaikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief.
“Saya sudah mendapat konfirmasi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bahwa proses pemvisaan sudah tutup per 26 Mei 2025, pukul 13.50 waktu Arab Saudi (WAS),” tegas Hilman Letief di Jeddah, Rabu (28/5/2025).
“Penutupan ini berlaku bagi seluruh jenis visa haji, termasuk haji reguler dan haji khusus,” sambungnya.
Tahun ini, Indonesia mendapat total kuota haji sebanyak 221.000 jemaah, lho! Rinciannya, 203.320 untuk jemaah haji reguler dan 17.680 untuk jemaah haji khusus. Menurut keterangan Dirjen PHU, Hilman Latief, Kementerian Agama bahkan sudah memproses visa bagi 204.770 jemaah haji reguler angka ini bahkan melebihi kuota yang diberikan!
“Jadi meski kuota haji reguler hanya 203.320, visa yang diproses mencapai 204.770. Ini karena ada jemaah yang sudah terbit visanya tapi batal berangkat karena berbagai alasan,” paparnya.
“Jumlah yang batal berangkat ini bahkan mencapai 1.450 jemaah reguler,” lanjutnya.
Hilman menjelaskan, hingga menjelang penutupan visa, tim Kementerian Agama terus berpacu dengan waktu dalam menangani proses pembatalan dan penggantian jemaah.
Setiap kali ada jemaah yang membatalkan keberangkatan meski visanya sudah terbit, langsung dicarikan pengganti dan diproses secepat mungkin. Proses ini berlangsung non-stop hingga akhirnya tiba di titik batas, di mana penggantian tak lagi memungkinkan. Kini, setelah visa resmi ditutup, artinya peluang bagi jemaah pengganti pun sudah tertutup sepenuhnya.
“Saat pemvisaan ditutup, ada 203.279 visa jemaah yang sudah terbit dan siap berangkat, termasuk di dalamnya batal ganti,” sebut Hilman.
“Saat ditutup, masih ada 41 visa yang masih dalam proses pemvisaan. Ini artinya sudah tidak memungkinkan dilanjutkan prosesnya,” sambungnya.
Hilman pun menyampaikan harapannya agar seluruh jemaah yang sudah mengantongi visa bisa benar-benar berangkat ke Tanah Suci tanpa kendala.
Ia menegaskan, jangan sampai ada lagi pembatalan keberangkatan hingga masa akhir pemberangkatan jemaah haji reguler yang dijadwalkan pada 31 Mei 2025 nanti.
“Sehingga kuota haji tahun ini terserap maksimal, per hari ini tersisa 41 visa,” tegasnya.
Lalu, bagaimana dengan jemaah haji khusus? Dirjen PHU, Hilman Latief, menyampaikan bahwa Indonesia mendapat kuota sebanyak 17.680 jemaah untuk haji khusus tahun ini.
Kabar baiknya, dari total kuota tersebut, sebanyak 17.532 visa sudah berhasil dicetak. Artinya, mayoritas jemaah haji khusus sudah siap berangkat menunaikan ibadah ke Tanah Suci!
Fasilitas Visa di Program Umroh dan Haji Ventour Travel
Ventour Travel hadir dengan berbagai pilihan program umroh dan haji yang sudah include visa, sehingga sahabat bisa tenang tanpa ribet urus dokumen sendiri.
Dengan pelayanan profesional, pembimbing berpengalaman, serta akomodasi nyaman, Ventour siap mendampingi setiap langkah ibadah sahabat menuju Tanah Suci. Yuk, wujudkan perjalanan ibadah terbaikmu bersama Ventour!
Awal Dzulhijjah 1446 H ditetapkan jatuh pada tanggal 28 Mei 2025 oleh Saudi maupun pemerintah melalui Kemenag. Simak info lengkapnya di sini!
Gambar 1 : Hasil Sidang Isbat Oleh Kemenag Penetapan Awal Dzulhijjah 1446H ( Sumber : Jawapos )
Kabar penting untuk sahabat muslim! Pemerintah Arab Saudi bersama Kementerian Agama Republik Indonesia telah resmi mengumumkan hasil sidang isbat penentuan awal bulan Dzulhijjah 1446 Hijriah.
Berdasarkan keputusan tersebut, awal Dzulhijjah tahun ini jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Momen istimewa ini menjadi penanda dimulainya salah satu bulan paling mulia dalam Islam, yang penuh dengan keutamaan ibadah dan keberkahan. Sudah siap menyambutnya, sahabat?
Saudi Umumkan Awal Dzulhijjah 1446 H
Dilansir dari Himpuh, Pemerintah Arab Saudi resmi mengumumkan bahwa Rabu, 28 Mei 2025 menjadi awal Bulan Dzulhijjah 1446 H, setelah hilal terlihat jelas di wilayah Kerajaan pada Selasa malam.
Artinya, umat Islam di seluruh dunia bisa mulai mempersiapkan diri menyambut momen istimewa ini, termasuk Puncak Haji di Arafah pada Kamis, 5 Juni 2025 dan Idul Adha yang akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Jangan lewatkan kesempatan berharga untuk memperbanyak ibadah di hari-hari terbaik ini, ya!
Kemenag Menetapkan Awal Dzulhijjah 1446 H
Dilihat dari laman resmi Detik, Berdasarkan sidang isbat yang digelar pada kemarin, Selasa, 27 Mei 2025 sejak pukul 16.00 WIB, disepakati bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada hari ini yaitu Rabu, 28 Mei 2025, dan Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Gambar 2 : Sidang Isbat Penetapan Awal Dzulhijjah 1446 H ( Sumber: Kompas )
“Maka kita bisa menyimpulkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Sehingga, 10 Dzulhijjah atau nanti Idul Adha bertepatan dengan hari Jumat, 6 Juni 2025.” ujar Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam konferensi pers yang digelar di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, pada Selasa (27/5/2025).
Sebelum penetapan resmi 28 Mei 2025 sebagai awal Dzulhijjah 1446 H, pemerintah melalui berbagai instansi menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) serentak di 114 titik lokasi yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.
Proses ini dilakukan menjelang magrib pada Selasa, 27 Mei 2025, di tempat-tempat strategis seperti observatorium, pantai, bukit, rooftop gedung, hingga mercusuar. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi apik dari BMKG, BRIN, perguruan tinggi, pondok pesantren, hingga organisasi keagamaan.
Setelah diumumkannya hasil sidang isbat, berikut adalah kalender lengkap bulan Dzulhijjah 1446 H! Informasi ini penting banget buat sahabat yang ingin merencanakan ibadah, puasa sunnah, hingga menyambut Hari Raya Idul Adha dengan lebih siap dan terarah.
1 Dzulhijjah 1446 H: Rabu, 28 Mei 2025
2 Dzulhijjah 1446 H: Kamis, 29 Mei 2025
3 Dzulhijjah 1446 H: Jumat, 30 Mei 2025
4 Dzulhijjah 1446 H: Sabtu, 31 Mei 2025
5 Dzulhijjah 1446 H: Ahad, 1 Juni 2025
6 Dzulhijjah 1446 H: Senin, 2 Juni 2025
7 Dzulhijjah 1446 H: Selasa, 3 Juni 2025
8 Dzulhijjah 1446 H (Tarwiyah): Rabu, 4 Juni 2025
9 Dzulhijjah 1446 H (Arafah): Kamis, 5 Juni 2025
10 Dzulhijjah 1446 H (Idul Adha): Jumat, 6 Juni 2025
11 Dzulhijjah 1446 H (Tasyrik 1): Sabtu, 7 Juni 2025
12 Dzulhijjah 1446 H (Tasyrik 2): Ahad, 8 Juni 2025
13 Dzulhijjah 1446 H (Tasyrik 3): Senin, 9 Juni 2025
14 Dzulhijjah 1446 H: Selasa, 10 Juni 2025
15 Dzulhijjah 1446 H: Rabu, 11 Juni 2025
16 Dzulhijjah 1446 H: Kamis, 12 Juni 2025
17 Dzulhijjah 1446 H: Jumat, 13 Juni 2025
18 Dzulhijjah 1446 H: Sabtu, 14 Juni 2025
19 Dzulhijjah 1446 H: Ahad, 15 Juni 2025
20 Dzulhijjah 1446 H: Senin, 16 Juni 2025
21 Dzulhijjah 1446 H: Selasa, 17 Juni 2025
22 Dzulhijjah 1446 H: Rabu, 18 Juni 2025
23 Dzulhijjah 1446 H: Kamis, 19 Juni 2025
24 Dzulhijjah 1446 H: Jumat, 20 Juni 2025
25 Dzulhijjah 1446 H: Sabtu, 21 Juni 2025
26 Dzulhijjah 1446 H: Ahad, 22 Juni 2025
27 Dzulhijjah 1446 H: Senin, 23 Juni 2025
28 Dzulhijjah 1446 H: Selasa, 24 Juni 2025
29 Dzulhijjah 1446 H: Rabu, 25 Juni 2025
30 Dzulhijjah 1446 H: Kamis, 26 Juni 2025
Nah, momen masuknya bulan Dzulhijjah seperti sekarang ini tentu jadi waktu yang pas bagi sahabat untuk mulai merencanakan perjalanan ibadah, baik umroh maupun haji.
Gambar 3 : Potret Jamaah Ventour Travel
Ventour Travel hadir untuk menemani setiap langkah sahabat menuju Tanah Suci dengan layanan terbaik untuk program haji, umroh, dan halal tour.
Mulai dari bimbingan ibadah, akomodasi nyaman, hingga itinerary yang disusun secara profesional dan semua dirancang agar ibadah sahabat lebih tenang, khusyuk, dan berkesan.
Saudi resmi umumkan awal musim umroh 1447H, jamaah bisa mulai datang pada 11 Juni 2025. Persiapkan perjalanan ibadah Sahabat dari sekarang!
Gambar 1 : Penetapan Tanggal Umroh Awal Musim 1447H
Ada kabar gembira nih buat Sahabat yang sudah rindu beribadah ke Tanah Suci! Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi secara resmi mengumumkan kalender pelaksanaan umrah untuk musim 1447 Hijriyah.
Dalam pengumuman tersebut, disebutkan bahwa kedatangan jamaah umrah dari luar negeri akan dimulai pada tanggal 15 Dzulhijjah 1446, yang bertepatan dengan 11 Juni 2025. Yuk, mulai persiapkan diri dan rancang perjalanan ibadah umroh Sahabat dari sekarang!
Penetapan Umroh Awal Musim 1447H
Sebelum kedatangan jamaah umrah dimulai, ada sejumlah tahapan penting yang sudah disiapkan pemerintah Saudi untuk memastikan kelancaran musim umrah 1447 H.
Berdasarkan keterangan resmi yang dilansir oleh Saudi Gazette, penerbitan visa umrah akan dibuka lebih dulu pada 14 Dzulhijjah 1446, atau tepatnya 10 Juni 2025 sehari sebelum kedatangan pertama jamaah. Ini adalah bagian dari strategi yang dirancang Kementerian Haji dan Umrah untuk memberikan layanan terbaik bagi jamaah dari seluruh dunia.
Nah, salah satu hal krusial dalam kalender ini adalah tenggat waktu penyelesaian kontrak antara penyelenggara umrah dan agen luar negeri. Deadline-nya adalah 29 Dzulqa’dah 1446, atau 27 Mei 2025. Tapi sebenarnya, sahabat, persiapan musim umrah ini sudah dimulai sejak 25 Maret 2025, lho! Saat itu, pemerintah Saudi meluncurkan layanan kualifikasi agen lewat platform digital “Nusuk” dan sistem “Umrah Path”.
Tanggal Penting 1447H
Gambar 2 : Tanggal Penting di Tahun 1447H
Kalender juga menetapkan sejumlah tenggat penting lainnya, termasuk:
Batas akhir penerbitan visa umroh: 1 Syawal 1447 (20 Maret 2026)
Batas akhir kedatangan jamaah di Arab Saudi: 15 Syawal 1447 (3 April 2026)
Batas akhir keberangkatan jamaah: 1 Dzulqaidah 1447 (18 April 2026)
Pengaturan jadwal ini bukan tanpa alasan, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi ingin memastikan seluruh proses ibadah berjalan tertib, efisien, dan nyaman bagi jamaah dari berbagai penjuru dunia.
Karena itu, semua pihak yang terlibat diminta untuk mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan agar musim umrah tahun depan bisa berlangsung lancar dan penuh berkah.
Umroh Awal Musim 1447H Bersama Ventour Travel
Awal musim umroh 1447H adalah waktu yang sangat istimewa untuk memulai perjalanan suci ke Baitullah.
Gambar 3 : Umroh Awal Musim 1447H dengan Ventour Travel
Berangkat di awal musim memberi banyak keuntungan, Suasana di Tanah Suci biasanya masih relatif tenang, belum terlalu padat, dan antrian ibadah pun cenderung lebih singkat. Hal ini tentu sangat mendukung kenyamanan dan kekhusyukan dalam beribadah.
Ditambah lagi, pelayanan dari berbagai fasilitas mulai dari hotel, transportasi, hingga petugas di lapangan yang biasanya lebih maksimal karena belum memasuki masa puncak kedatangan jamaah. Nah, Ventour Travel hadir untuk sahabat yang ingin memaksimalkan momen ini.
Dengan pengalaman dan komitmen dalam pelayanan, Ventour siap mendampingi setiap langkah ibadah sahabat dengan aman, nyaman, sesuai jadwal dan tiket umroh sudah confirm.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan niat suci sahabat di awal musim umroh 1447H bersama Ventour!