Berangkat Umroh atau Melunasi Utang, Mana yang Lebih Utama?

Mana yang lebih utama? Berangkat umroh atau lunasi utang dulu? Yuk sahabat cari tahu mana yang sebaiknya didahulukan agar hati lebih tenang.

Gambar 1 : Lunasi Utang atau Berangkat Umroh Terlebih Dahulu

Dalam menjalani kehidupan, kita sering dihadapkan pada pilihan besar yang penuh makna. Islam sendiri mengajarkan bahwa setiap ibadah harus dilandasi dengan keikhlasan, tapi di saat yang sama kita juga tak boleh melupakan tanggung jawab.

Nah, di sinilah pentingnya memahami mana yang harus diprioritaskan, agar setiap langkah yang kita tempuh tetap sesuai dengan tuntunan syariat dan membawa ketenangan hati.

Perintah Umroh dalam Al-Qur’an dan Hadits

Umroh sendiri punya dasar kuat dalam Al-Qur’an, salah satunya surat Al-Baqarah ayat 158:

۞ إِنَّ ٱلصَّفَا وَٱلْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ ٱللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ ٱلْبَيْتَ أَوِ ٱعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ ٱللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Artinya: Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber’umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.

Hadits Rasulullah SAW juga menegaskan kewajiban umroh bagi yang mampu:

الْعُمْرَةُ وَاجِبَةٌ كَوُجُوبِ الْحَجِّ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً

Artinya: “Umrah hukumnya wajib, seperti wajibnya haji, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.” (HR Anas bin Malik).

Hadits lain menambahkan keutamaan umroh berulang:

العُمْرَةُ إلى العُمْرَة كَفَارَةٌ لِما بَيْنَهُمَا والحجُّ المَبْرُورِ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إلاّ الجَنَّة

Artinya: “Dari satu umrah ke umrah yang lainnya (berikutnya) menjadi penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR Muslim).

Namun, semua ini berlaku bagi yang sudah benar-benar mampu. Allah SWT berfirman dalam surat Ali ‘Imran ayat 97:

فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya: Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

Seperti dijelaskan dalam buku Haji dan Umrah: “Sebuah Perjalanan Spiritual dari Niat hingga Tawaf Wada” karya Nadia Kharisma Afri, dijelaskan bahwa ayat tersebut menunjukkan, jika belum mampu secara finansial, ibadah haji maupun umroh tidak menjadi kewajiban. Artinya, menabung untuk berangkat bukan hal yang harus didahulukan apabila masih ada tanggungan penting lain, seperti membayar utang.

Baca Juga : Hukum Cicilan Umroh Agar Cepat Berangkat Umroh

Utang Adalah Amanah yang Harus Ditunaikan

Pernahkah merasa dilema antara ingin segera menunaikan umroh atau melunasi utang yang masih ada? Dalam Islam, utang bukanlah perkara sepele yang bisa dianggap ringan. Rasulullah SAW sendiri mengingatkan bahwa ruh seseorang bisa tertahan karena belum melunasi utangnya. Artinya, utang adalah amanah yang harus ditunaikan terlebih dahulu.

Buya Yahya, dalam kajiannya yang tayang di Al Bahjah TV berjudul “Umrah atau Melunasi Hutang KPR Dulu? Jangan Sampai Salah Pilih ya!”, menegaskan hal penting: jika ada utang yang sudah jatuh tempo, maka haram hukumnya mendahulukan haji atau umroh. Mengapa? Karena utang adalah hak orang lain yang wajib kita kembalikan sebelum melangkah ke Tanah Suci.

Jangan Umroh dengan Utang Baru

Buya Yahya mengingatkan, jika seseorang masih punya tanggungan utang lalu menambah utang baru hanya demi umroh, maka itu bukan tindakan yang bijak. Islam mengajarkan umatnya untuk memprioritaskan kewajiban, bukan memaksakan ibadah sunnah dengan menambah beban finansial.

Baca Juga : Doa Agar Cepat Naik Haji Bersama Keluarga! Amalkan ini!

“Ibadah harus dilakukan dengan ketulusan dan tanggung jawab, bukan dengan membebani diri,” tegas beliau. Karena itu, jangan sampai semangat sahabat dalam mengejar ibadah sunnah justru melalaikan kewajiban terhadap sesama manusia. Ingatlah, Islam bukan hanya tentang ibadah ritual, tetapi juga tentang akhlak dan tanggung jawab sosial.

Setelah kewajiban tertunaikan, insyaAllah berangkat umroh pun akan terasa lebih indah. Dan jika saatnya tiba, Ventour Travel siap menjadi teman perjalanan terbaik sahabat.

Gambar 2 : Dokumentasi Jamaah Umroh Ventour Travel saat di Tanah Suci

Dengan harga yang terjangkau, fasilitas nyaman, serta layanan ramah dari tim berpengalaman, Ventour Travel membantu mewujudkan impian sahabat untuk beribadah ke Tanah Suci dengan hati tenang.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan niat suci sahabat dengan memilih program umroh hemat dan berkualitas bersama Ventour Travel.

Hubungi kami sekarang juga dan bersiaplah menjejakkan kaki di tanah penuh berkah, insyaAllah dengan langkah yang lebih ringan dan hati yang lebih lapang!