Nikmati pengalaman umroh VIP yang mewah dan penuh kenyamanan. Lebih dari sekadar ibadah, ini adalah perjalanan spiritual dengan fasilitas yang istimewa.
Untuk itu, Paket Umroh Fivestar, yang akan membawa sahabat merasakan kemewahan yang tak terlupakan dalam setiap langkah ibadah. Dengan fasilitas yang mendukung kenyamanan sahabat sepanjang perjalanan, paket ini dirancang untuk menjadikan pengalaman umroh sahabat lebih istimewa.
Umroh VIP dengan Paket Umroh Fivestar
Paket Umroh Fivestar akan memberikan pengalaman luar biasa dengan fasilitas menginap di hotel pelataran berbintang 5 di Mekkah, yang terletak sangat dekat dengan Masjidil Haram, dan juga hotel pelataran bintang 5 Madinah yang dekat dengan Masjid Nabawi, memberikan kemudahan akses saat melaksanakan ibadah. Selain itu, manasik umroh juga dilakukan di hotel berbintang, memberikan kenyamanan dalam persiapan ibadah sahabat.
Keistimewaan lainnya, sahabat akan mendapatkan koper eksklusif yang hanya tersedia untuk Paket Umroh Fivestar, serta free kereta cepat Haramain, yang akan mempercepat perjalanan antara Mekkah dan Madinah dengan lebih nyaman.
Tidak hanya itu, paket ini juga sudah termasuk Freecity tour Thaif atau Museum Al Wahyu, sehingga sahabat dapat mengeksplorasi keindahan dan kekayaan sejarah di luar ibadah utama.
Umroh VIP Dengan Paket Umroh Fivestar Lite
Untuk sahabat yang mencari kenyamanan dengan harga yang lebih terjangkau, Paket Umroh Fivestar Lite adalah pilihan yang tepat. Meskipun hotel di Madinah berada di bintang 4, kualitas pelayanan dan kenyamanannya tetap terjaga serta dekat dengan Masjid Nabawi.
Sahabat akan tetap menginap di hotel bintang 5 di Mekkah, menikmati fasilitas manasik yang dilakukan di hotel berbintang, serta koper khusus Fivestar yang eksklusif.
Selain itu, sahabat akan tetap menikmati free city tour Thaif, yang memberikan kesempatan untuk mengenal lebih dalam keindahan kota Thaif yang bersejarah.
Meskipun harga lebih terjangkau, paket ini tetap menjanjikan pengalaman yang tidak kalah nyaman dan istimewa, seakan sahabat sedang menjalani umroh VIP.
Program Paket Umroh VIP Fivestar dari Ventour Travel
Dengan berbagai fasilitas premium yang ditawarkan, baik dalam Paket Umroh Fivestar maupun Fivestar Lite, Ventour Travel berkomitmen untuk memberikan pengalaman ibadah yang penuh berkah dan kenangan indah.
Menginap di hotel bintang 5, mendapatkan fasilitas eksklusif seperti koper khusus dan kereta cepat Haramain, serta menikmati city tour yang tak terlupakan, menjadikan perjalanan umroh sahabat semakin istimewa.
Tidak hanya itu, Ventour Travel juga terkenal dengan pelayanan yang ramah dan profesional, menjadikan perjalanan umroh sahabat menjadi lebih tenang dan lancar.
Jadi tunggu apa lagi! Bergabunglah dengan Ventour Travel, dan rasakan pengalaman umroh yang tak hanya membawa keberkahan, tetapi juga kenyamanan ala VIP!
Setelah melewati bulan Ramadhan dengan ibadah puasa, Umroh Syawal menjadi salah satu amalan yang memiliki nilai spiritual tinggi bagi umat muslim.
Bulan Syawal hadir sebagai momen untuk memperbarui kesucian diri dan melanjutkan berbagai amalan kebaikan.
Melaksanakan umroh di bulan ini tetap memberikan keutamaan yang luar biasa, meskipun banyak yang beranggapan bahwa umroh di bulan Ramadhan lebih utama.
Umroh Syawal juga menjadi pilihan tepat bagi sahabat yang ingin melaksanakan ibadah di luar bulan Ramadhan. Selain cuaca yang cenderung lebih sejuk dibandingkan musim panas, Syawal dikenal sebagai bulan penuh berkah.
Seperti yang sahabat ketahui, Syawal merupakan salah satu bulan yang banyak disukai oleh jamaah umroh, selain 10 hari terakhir Ramadhan.
Syawal tidak hanya dikenal sebagai bulan yang penuh keberkahan, tetapi juga menjadi awal dari bulan-bulan haji. Karena itulah, banyak jamaah yang memilih untuk menunaikan umroh sebelum melaksanakan ibadah haji.
Secara umum, hukum melaksanakan umroh di bulan Syawal sama seperti di bulan lainnya, yakni diperbolehkan dan sah. Para ulama sepakat bahwa tidak ada larangan untuk menjalankan umroh pada bulan ini. Hal ini diperkuat dengan riwayat dari Sayyidah Aisyah ra, yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad saw. pernah melaksanakan umroh di bulan Syawal. Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud.
Artinya, “Dari Aisyah ra: sungguh Nabi Muhammad SAW pernah melakukan umroh dua kali, yaitu umroh pada bulan Dzulqa’dah dan umroh pada bulan Syawal.” (HR Abu Dawud).
Hadis ini menegaskan bahwa melaksanakan umroh di bulan Syawal tak hanya diperbolehkan, tapi juga mengikuti sunnah Nabi yang penuh berkah.
Syawal adalah bulan istimewa saat umat Muslim kembali ke fitrah setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Di bulan ini, sahabat diharapkan telah meraih kesucian hati dan semakin mendekatkan diri kepada Allah setelah melewati bulan penuh berkah dan ampunan. Maka dari itu, melaksanakan umroh di bulan Syawal bisa menjadi langkah yang indah untuk mempertegas komitmen sahabat dalam menjaga kesucian hati sekaligus memulai kehidupan yang lebih baik.
2. Bulan Peningkatan
Seperti yang sudah banyak diketahui, Syawal sering disebut sebagai bulan peningkatan. Setelah menjalani Ramadhan dengan berbagai amalan ibadah seperti puasa, salat tarawih, dan sedekah, Syawal menjadi momen terbaik untuk melanjutkan sekaligus meningkatkan semua kebiasaan baik itu. Menunaikan umroh di bulan Syawal bisa menjadi langkah nyata untuk meningkatkan ibadah sekaligus mendekatkan diri lebih dekat kepada Allah SWT.
3. Bulan Pembuktian Takwa
Syawal dikenal sebagai bulan pembuktian takwa, lho, Sahabat! Meskipun Ramadhan telah usai, bukan berarti semangat untuk beribadah ikut mengendur.
Justru, ini saatnya bagi kita untuk menunjukkan ketakwaan dengan tetap melaksanakan amalan-amalan baik. Salah satunya adalah umroh. Bagi Sahabat yang mampu menjaga konsistensi beribadah setelah Ramadhan, itu adalah bukti nyata kesungguhan Sahabat dalam menggapai rida Allah Swt.
4. Suasana Lebih Tenang
Di bulan Syawal, suasana di Tanah Suci biasanya terasa lebih tenang dibandingkan dengan bulan Ramadhan atau musim haji. Hal ini menjadi momen istimewa bagi sahabat untuk lebih khusyuk menjalani setiap tahapan umroh, mulai dari thawaf, sa’i, hingga tahallul. Kondisi yang nyaman ini tentu sangat mendukung sahabat yang ingin fokus dan tenang dalam melaksanakan ibadah umroh.
Sahabat juga bisa merasakan pengalaman umroh yang lebih istimewa dengan memilih paket Umroh Syawal dari Ventour Travel. Kami menawarkan berbagai pilihan paket yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan selama beribadah di Tanah Suci.
Dengan fasilitas yang lengkap dan layanan terbaik, Ventour Travel siap mendampingi sahabat dalam setiap langkah perjalanan ibadah, memastikan sahabat dapat menjalani umroh dengan penuh kekhusyukan dan kebahagiaan.
Umroh Lailatul Qadr di 10 malam terakhir Ramadan adalah momen penuh keistimewaan yang membawa keberkahan luar biasa bagi setiap jamaah.
Malam Lailatul Qadr merupakan salah satu malam yang sangat penting yang terjadi pada bulan Ramadhan yang mulia. Bahkan dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 3, Allah SWT menetapkan keutamaan malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan.
Pengertian Malam Lailatul Qadr
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang begitu istimewa, penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. Bayangkan saja, siapa pun yang berhasil meraih malam ini, akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Nggak heran kalau malam Lailatul Qadar selalu dinanti-nanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Tapi, ada satu hal yang bikin malam ini begitu spesial karena kehadirannya hanya datang saat bulan Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar ini juga dijelaskan dalam firman Allah SWT di Surat Al-Qadr. Allah SWT menyebut malam ini sebagai malam yang penuh kemuliaan, kebaikan, dan keberkahan.
“Innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr. Wa mâ adrâka mâ lailatul-qadr. Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. Tanazzalul-malâ’ikatu war-rûḫu fîhâ bi’idzni rabbihim, ming kulli amr. Salâmun hiya ḫattâ mathla’il-fajr.“
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.”
Artinya: Carilah olehmu sekalian lailatul qodar itu pada witir sepuluh terakhir di bulan Ramadhan (HR. Bukhori)
Keutamaan Lailatul Qadr
1. Keutamaan Turunnya Al-Qur’an
Pada malam Lailatul Qadar, Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup yang penuh kebahagiaan bagi umat manusia. Malam yang penuh berkah ini menjadi momen istimewa di mana wahyu-Nya hadir untuk membimbing kita menuju kebaikan.
Surah Al-Qadr ayat 1:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar.”
2. Malaikat yang Turun Membawa Berkah
Allah berfirman dalam Al-Qur’an, pada malam yang penuh kemuliaan ini, malaikat-malaikat akan turun ke bumi membawa rahmat, kebaikan, dan keberkahan.
Artinya: “Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.”
3. Mendapatkan Berkah dari Allah SWT
Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang penuh keberkahan, bagi siapa pun yang beribadah dengan sungguh-sungguh pada malam ini, Allah SWT akan memberikan berkah-Nya yang melimpah.
Artinya: “Sesungguhnya Kami (mulai) menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatul Qadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan.”
4. Dosa-Dosa Diampuni
Lailatul Qadar adalah waktu yang penuh ampunan. Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk memohon ampunan Allah SWT atas segala dosa yang telah lalu.
Rasulullah SAW Bersabda:
“Barangsiapa mengerjakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR al-Bukhari)
5. Dilimpahi Pahala yang Berlipat Ganda
Rasulullah SAW Bersabda:
“Barang siapa mengerjakan salat pada malam lailatul qadar sebanyak dua rakaat, dalam setiap rakaatnya setelah membaca Al-Fatihah satu kali, kemudian membaca surah Al-Ikhlas tujuh kali dan setelah salam membaca ‘Astaghfirullâhal ‘adzhîm wa atûbu ilaih’ 70 kali, maka selama dia mengerjakannya. Allah SWT akan mengampuni dirinya dan kedua orangtuanya serta Allah SWT akan mengutus malaikat untuk menanam (untuknya) pepohonan di surga, membangun gedung-gedung dan mengalirkan sungai-sungai di dalamnya, dan dia tidak akan keluar dari dunia, sehingga dia pernah melihat seluruhnya.”
Makna Umroh Lailatul Qadr
Malam Lailatul Qadar sering disebut sebagai waktu yang lebih mulia daripada seribu bulan.
Di malam yang istimewa itu, para malaikat, termasuk Malaikat Jibril, turun untuk mengatur segala urusan manusia. Bahkan, malam tersebut dipenuhi dengan kesejahteraan hingga terbitnya fajar.
Tapi yang menarik, tidak ada seorang pun yang tahu pasti kapan malam Lailatul Qadar itu datang. Ini menjadi semacam “rahasia Allah” yang hanya akan ditemukan oleh mereka yang benar-benar sungguh-sungguh mencarinya. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya giat beribadah, tetapi juga melakukannya dengan penuh keikhlasan, hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam umroh Lailatul Qadr, sahabat punya kesempatan untuk merasakan keistimewaan malam tersebut langsung di Tanah Suci. Berada di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, mengisi malam dengan ibadah yang tulus dan mendalam seperti mulai dari shalat, zikir, membaca Al-Qur’an, hingga memohon ampunan kepada Allah.
Merasakan keistimewaan dan keberkahan di Tanah Suci pada 10 malam terakhir Ramadan, momen yang penuh dengan rahmat dan ampunan.
Ventour Travel menawarkan Paket Umroh Lailatul Qadr yang dirancang khusus agar sahabat bisa mengoptimalkan ibadah di malam istimewa ini. Dengan jadwal yang disesuaikan untuk membantu sahabat fokus beribadah, sahabat dapat memperbanyak Doa, Zikir, dan Qiyamul Lail. Berharap dapat merasakan malam Lailatul Qadr di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
Selain itu, sahabat juga akan dapat melaksanakan Shalat Idul Fitri langsung di Masjidil Haram, merasakan atmosfer penuh khusyuk. Paket ini tidak hanya mencakup keberangkatan ke Tanah Suci, tetapi juga memberikan fasilitas istimewa seperti makan sahur dan ifthar di hotel yang nyaman, sehingga sahabat bisa lebih fokus dalam beribadah tanpa khawatir tentang logistik.
Paket ini juga mencakup fasilitas terbaik seperti akomodasi dekat Masjidil Haram dan layanan bimbingan spiritual selama perjalanan. Ventour Travel hadir untuk memastikan setiap langkah sahabat menjadi penuh arti.
Umroh Ramadhan adalah kesempatan emas bagi umat Muslim maupun para sahabat yang ingin meraih pahala berlipat di bulan penuh berkah.
Melaksanakan ibadah umroh di bulan suci ini menjadi momen istimewa yang tidak hanya memberikan pengalaman spiritual mendalam tetapi juga pahala yang setara dengan haji, sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.
Memiliki Keistimewaan
1. Pahala Setara Haji
Keutamaan terbesar dari umroh di bulan Ramadhan adalah pahalanya yang disamakan dengan haji.
“Sesungguhnya (melakukan) umrah di bulan Ramadhan itu akan menyamai ibadah haji atau haji bersamaku.”
Dari hadits tersebut, diketahui bahwa pahala melaksanakan umrah saat Ramadhan setara dengan pahala ibadah haji.”
2. Khusyuknya Ibadah di Tanah Suci
Selain pahala yang melimpah, suasana spiritual di Tanah Suci selama bulan Ramadhan sangat berbeda dan spesial.
Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah menjadi tempat berkumpulnya umat Muslim dari berbagai belahan dunia, menciptakan suasana penuh persaudaraan dan kekhusyukan. Momen seperti tarawih, buka puasa bersama, dan itikaf di Masjidil Haram menjadi pengalaman yang tak tergantikan.
3. Membuka Pintu Rezeki
Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan dan limpahan rezeki. Umroh yang dilakukan pada bulan suci ini diyakini mampu menjadi jalan pembuka rezeki bagi siapa saja yang melaksanakannya.
Jika umroh di bulan biasa diibaratkan seperti satu pintu rezeki yang terbuka, maka umroh di bulan Ramadhan membuka pintu-pintu keberkahan dengan kelipatan yang jauh lebih besar. Inilah salah satu keistimewaan umroh di bulan Ramadhan yang membuatnya begitu istimewa.
4. Waktu Terbaik untuk Berdoa dan Meningkatkan Iman
Ramadhan adalah waktu terbaik untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan. Berada di Tanah Suci selama Ramadhan memberikan peluang besar bagi sahabat untuk berdoa di tempat-tempat mustajab seperti Multazam, Hijir Ismail, dan Raudhah. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan meraih kedamaian batin.
5. Keberkahan Malam Lailatul Qadar
Umroh Ramadhan juga memberikan kesempatan istimewa untuk meraih keberkahan malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Beribadah di Tanah Suci selama sepuluh malam terakhir Ramadhan memungkinkan sahabat untuk memaksimalkan ibadah, memperbanyak doa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ventour Travel menghadirkan Paket Umroh Ramadhan yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman ibadah yang tak terlupakan. Dengan akomodasi dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sahabat bisa fokus beribadah tanpa khawatir dengan jarak atau waktu.
Selain itu, paket ini juga termasuk fasilitas makan sahur dan buka puasa yang disiapkan dengan menu lezat dan bergizi untuk mendukung kekuatan sahabat selama menjalankan puasa dan ibadah.
Tidak hanya itu, Ventour Travel juga menyediakan layanan profesional dan pendampingan selama perjalanan, sehingga sahabat bisa menjalankan umroh Ramadhan dengan tenang dan khusyuk. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk meraih keberkahan bulan suci di Tanah Suci!
Kira – kira umroh berapa hari yang ideal untuk di jalani? Durasi perjalanan ibadah ini sangat beragam, tergantung pada jenis paket dan kebutuhan Sahabat.
Mulai dari persiapan keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air, setiap momen dalam perjalanan umroh dirancang untuk memberikan pengalaman ibadah yang khusyuk dan berkesan.
Berapa Hari Umroh yang Ideal?
Berdasarkan informasi dari biro travel umrah yang terdaftar sebagai PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) resmi Kementerian Agama RI, seperti Ventour Travel, paket umroh umumnya berlangsung selama 9 dan10 hari. Durasi ini dirancang agar Sahabat bisa menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa harus terlalu lama meninggalkan aktivitas sehari-hari di tanah air.
Namun, jika Sahabat menginginkan pengalaman yang lebih mendalam, tersedia juga paket umroh dengan durasi 11, 12 dan 13 hari. Dalam paket ini, Sahabat tidak hanya melaksanakan ibadah di Makkah dan Madinah, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat bersejarah lainnya. Bahkan, beberapa paket menyediakan kunjungan ke negara lain seperti Turki, yang menambah nilai perjalanan ibadah Sahabat.
Bagi Sahabat yang ingin merasakan suasana yang lebih istimewa, tersedia pula paket umroh spesial di bulan Ramadan, terutama pada momen Lailatul Qadr. Durasi paket ini biasanya sekitar 16 hari, memungkinkan Sahabat untuk merasakan langsung khusyuknya ibadah di Tanah Suci saat Ramadan. Bayangkan kehangatan suasana berbuka puasa di Makkah atau Madinah, betapa luar biasa!
Pilihan durasi umroh ini tentunya sangat fleksibel dan bergantung pada kebutuhan serta preferensi Sahabat. Jika Sahabat memilih Ventour Travel, ada berbagai opsi yang bisa disesuaikan dengan jadwal dan kenyamanan Sahabat. Baik itu paket umroh standar maupun umroh plus dengan pengalaman perjalanan yang lebih lengkap, Ventour Travel siap membantu mewujudkan perjalanan ibadah Sahabat menjadi lebih bermakna.
Tips Memilih Waktu dan Durasi Umrah yang Ideal
1. Atur Sesuai Jadwal Libur atau Cuti
Sahabat yang memiliki waktu libur terbatas bisa memilih paket 9 dan 10 hari. Durasi ini pas untuk menjalankan ibadah inti dengan tetap menjaga efisiensi waktu.
2. Pahami Kebutuhan dan Keinginan
Jika Sahabat ingin memperluas pengalaman, seperti mengunjungi situs sejarah atau berwisata religi ke destinasi tambahan seperti Turki, pilihlah paket umrah plus dengan durasi 11, 12 dan 13 hari.
Apakah Sahabat ingin merasakan nuansa Ramadan di Tanah Suci? Jika ya, paket berdurasi 16 hari lebih bisa menjadi pilihan sempurna. Dengan durasi yang lebih lama, Sahabat bisa merasakan ibadah yang lebih khusyuk, memperbanyak amal, dan berkesempatan untuk beri’tikaf di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Pastikan Sahabat juga mempersiapkan fisik dan mental, karena biasanya suasana di Tanah Suci akan lebih ramai selama Ramadan.
4. Konsultasi Dengan Ahlinya
Jangan ragu untuk berdiskusi dengan biro travel terpercaya seperti Ventour Travel. Kami akan membantu Sahabat memilih paket yang sesuai kebutuhan, memberikan informasi detail tentang fasilitas, jadwal, dan waktu terbaik untuk berangkat.
Pilihan Durasi Umroh yang Fleksibel ala Ventour Travel
Ventour Travel memahami bahwa setiap Sahabat memiliki kebutuhan yang berbeda dalam perjalanan umroh. Itulah mengapa Ventour menyediakan beragam pilihan durasi yang dapat disesuaikan, mulai dari 9 hari hingga 16 hari.
Sahabat bisa memilih paket yang sesuai dengan waktu dan keinginan Sahabat, baik untuk perjalanan singkat yang efektif maupun perjalanan lebih lama untuk memperbanyak ibadah dan mendalami pengalaman spiritual.
Setiap paket dari Ventour dirancang untuk memastikan kenyamanan dan kekhusyukan ibadah Sahabat. Dengan pelayanan profesional dan fasilitas terbaik, Ventour Travel siap menemani perjalanan spiritual Sahabat menuju Tanah Suci. Yuk, temukan paket yang paling cocok untuk Sahabat dan buat perjalanan ini menjadi pengalaman tak terlupakan!
Tips transaksi umroh yang aman sangat penting untuk sahabat yang sedang merencanakan perjalanan umroh maupun haji ke Tanah Suci.
Pastikan sahabat selalu berhati-hati dalam mengelola keuangan, terutama saat harus mengirim atau menerima uang.
Himbauan Kementrian Haji dan Umrah Arab Saudi
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengingatkan agar sahabat hanya melakukan transaksi di tempat-tempat resmi yang telah terakreditasi dan memiliki izin. Pilihlah kantor penukaran uang berlisensi dan hindari bertransaksi dengan pihak yang tidak resmi demi kenyamanan dan keamanan sahabat.
“Saat menerima dan mentransfer uang, pastikan Anda memeriksa izin usaha dan nilai tukar,” kata Kementerian Haji Umrah melalui akun media sosial x @MoHU_En.
Selain itu, sahabat juga disarankan untuk selalu meminta tanda terima sebagai bukti dan dokumentasi yang penting selama perjalanan.
Tips Aman Transaksi Ketika Umroh di Tanah Suci
1. Membawa Kartu Non Tunai dan Uang Tunai Secukupnya
Buat sahabat yang pertama kali akan berangkat umroh, menentukan jumlah uang tunai yang perlu dibawa mungkin menjadi tantangan tersendiri. Biasanya, sahabat disarankan untuk membawa uang tunai secukupnya saja demi mengurangi risiko keamanan. Nah, untuk kebutuhan belanja atau transaksi di Tanah Suci, pembayaran elektronik bisa jadi solusi terbaik karena lebih aman, nyaman, dan diterima secara global.
Menurut analisis Mastercard Foreign Exchange Products 2018, cara paling praktis dan efisien untuk mendapatkan mata uang asing adalah dengan menarik uang tunai menggunakan kartu debit di mesin ATM negara tujuan.
Menggunakan ATM tidak hanya lebih aman daripada membawa uang tunai dalam jumlah besar, tapi juga sangat praktis karena mesin ATM mudah ditemukan, mulai dari pintu keluar bandara hingga berbagai lokasi strategis selama perjalanan sahabat. Kabar baiknya, di Jeddah, Mekkah, dan Madinah, banyak mesin ATM yang dilengkapi dengan pilihan Bahasa Indonesia, sehingga sahabat bisa dengan mudah menarik uang tunai untuk kebutuhan selama ibadah. Jadi, sahabat tidak perlu khawatir, semua bisa dilakukan dengan nyaman dan praktis!
2. Menjaga Keamanan Kartu dan Pastikan Menyimpan Kontak Bank
Untuk menjaga keamanan kartu saat bertransaksi di ATM, pastikan segera mengambil uang, kartu, dan struk setelah selesai. Simpan semuanya di tempat yang aman agar terhindar dari risiko kehilangan atau kerusakan. Jangan lupa, simpan dompet sahabat di lokasi yang aman, supaya lebih terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika kartu sahabat sudah menggunakan teknologi chip terbaru, ada kabar baik! Kartu sahabat memiliki perlindungan tambahan untuk meningkatkan keamanannya. Namun, jangan lupa untuk selalu menggunakan PIN yang unik untuk setiap kartu. Ini adalah langkah terbaik untuk menjaga keamanan transaksi sahabat. Hindari mencatat PIN di kertas atau benda apa pun yang ada di dompet, apalagi langsung di kartu.
Kalau suatu waktu sahabat lupa PIN atau kartu hilang, segera hubungi bank tempat sahabat membuat kartu tersebut. Pastikan nomor kontak bank selalu tersedia di tempat yang mudah dijangkau. Dengan begitu, sahabat bisa langsung melaporkan kejadian tersebut, meminta pemblokiran kartu, dan mendapatkan kartu pengganti dengan cepat.
3. Periksa Kembali Laporan Transaksi
Sahabat, setiap kali menerima bukti transaksi, luangkan waktu sejenak untuk memeriksanya dengan teliti. Pastikan semua jumlah yang tercantum sesuai dengan transaksi yang telah dilakukan. Jika sahabat merasa ada hal yang janggal atau mencurigakan, segera hubungi pihak bank untuk memastikan.
Selain itu, jika bank sahabat menyediakan layanan notifikasi melalui SMS, ada baiknya sahabat mendaftarkan diri sebelum bepergian. Dengan begitu, setiap kali ada transaksi menggunakan kartu, sahabat akan langsung mendapatkan pemberitahuan untuk menjaga keamanan.
Tradisi menggunduli rambut setelah ibadah haji dan umroh dianggap menjadi kewajiban bagi sebagian orang. Namun, ada pula yang meyakini praktik tahalul saat haji dan umroh hanya sebatas mencukur rambut dan tidak sampai gundul.
Lantas, bagaimana pandangan agama Islam tentang tahalul? Haruskah menggunduli rambut atau hanya mencukur beberapa helai rambut saja?
Dijelaskan dalam Buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, bercukur merupakan salah satu rukun ibadah haji dan umroh. Dalam mazhab Syafi’i pun dijelaskan, bercukur termasuk salah satu rukun haji dan umroh yang tidak boleh dilewatkan.
Tahallul dalam hukum fiqih yaitu keluar dari keadaan ihram setelah selesai melaksanakan sebagian atau seluruh rangkaian amalan haji atau umroh. Proses tahallul ini biasanya ditandai dengan bercukur rambut, setidaknya tiga helai.
Bagi jemaah umroh, tahallul dilakukan setelah menyelesaikan tawaf dan sa’i. Ada tiga makna yang terkandung dalam pelaksanaan tahallul ini. Pertama, larangan-larangan yang berlaku selama ihram menjadi gugur. Kedua, para jemaah haji atau umroh kembali dalam keadaan halal, yang berarti mereka bisa melanjutkan aktivitas normal seperti biasa. Dan yang ketiga, tahallul menandai dimulainya kembali rutinitas keseharian mereka setelah melaksanakan ibadah.
Haruskah Jamaah Haji dan Umroh Botak?
Dalam buku Ringkasan Fiqih Mazhab Syafi’i karya Musthafa Dib Al Bugha, dijelaskan bahwa sebaiknya mencukur rambut dilakukan dengan menghadap kiblat, dan setidaknya mencukur tiga helai rambut.
Bagi sahabat pria yang melaksanakan haji dan umroh, disarankan untuk mencukur sebagian rambut kepala atau memendekkannya. Namun, yang lebih utama adalah menggunduli rambut sebagai tanda kesempurnaan ibadah. Oleh karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan,
“Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis.” Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana kalau cuma sekedar memendekkan?” Beliau masih bersabda, “Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis.” Para sahabat balik bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana cuma sekedar memendekkan?” Beliau masih bersabda, “Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis.” Para sahabat kembali bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana cuma sekedar memendekkan?” Baru beliau menjawab, “Dan juga bagi yang memendekkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sementara bagi sahabat wanita, yang utama adalah memendekkan rambut. Menggunduli kepala pada wanita dianggap makruh dalam ajaran Islam.
Imam Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin juga memberikan penjelasan tentang cara mencukur rambut bagi pria. Beliau menjelaskan “Pada saat bercukur, disunnahkan menghadap ke kiblat dan memulai pada bagian depan kepala. Kemudian mencukur sisi kanan sampai pada kedua tulang yang menonjol di belakang kepala. Kemudian mencukur sisi berikutnya.”
Imam Al Ghazali juga menambahkan, “Bagi seorang wanita, disunnahkan hanya menggunting sedikit saja dari rambutnya”.
Dengan demikian, sahabat tidak diwajibkan untuk menggunduli rambut saat menjalankan ibadah haji maupun umrah, cukup mengikuti ketentuan yang ada.
Doa memiliki peran penting dalam setiap perjalanan ibadah, termasuk umroh, karena menjadi penghubung antara seorang hamba dengan Tuhannya. Dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa ada amalan indah yang bisa dilakukan sebelum memulai perjalanan haji atau umrah, yaitu shalat sunnat dua rakaat. Amalan ini dianjurkan untuk dikerjakan sebelum melangkahkan kaki keluar rumah.
Pada rakaat pertama, setelah membaca Surah al-Fatihah, dianjurkan melanjutkan dengan Surah al-Kafirun. Kemudian, pada rakaat kedua, dilanjutkan dengan Surah al-Ikhlash. Setelah shalat selesai, sahabat dapat mengangkat tangan dengan penuh kekhusyukan, membaca doa dengan hati yang ikhlas, dan menyertakan niat yang tulus untuk perjalanan ibadah yang direncanakan. Amalan ini menjadi pengingat agar setiap langkah yang diambil selalu dalam lindungan dan ridha-Nya.
Artinya; Ya Allah, Engkau adalah kawan dalam perjalanan, dan Engkau adalah pengawas dalam menjaga keluarga, harta, anak, dan teman-teman. Selamatkan kami dan mereka dari setiap petaka dan penyakit. Ya Allah, dalam perjalanan ini kami memohon pada-Mu kebaikan, ketakwaan dan amal baik yang engkau ridhai. Ya Allah, dekatkan dan mudahkanlah perjalanan ini untuk kami. Anugerahkan pada kami dalam perjalanan ini keselamatan badan, agama, harta serta sampaikanlah kami untuk menunaikan haji ke rumah-Mu dan menziarahi makam Nabi-Mu Muhammad Saw. Ya Allah, kami berlindung pada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, cuaca yang menyedihakan dan pemandangan yang buruk dalam keluarga, harta, anak dan teman. Ya Allah jadikanlah kami dan mereka dalam penjagaanmu, jangan cabut dari kami dan mereka nikmat dan kesehatan.
Saat sahabat berada di pintu rumah dan bersiap melangkah keluar, ada sebuah doa yang disunahkan untuk dibaca.
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَي اللهِ وَلَا حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ, رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضِلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزِلَّ أَوْ أَظْلَمَ أَوْ أُظْلِمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيّ اللهم إني لا أخرج شرا ولا بطرا ولا رياء ولا مسعة بل خرجت اتقاء سخطك وابتغاء مرضاتك وقضاء فرضك واتباع سنة نبيك وشوقا إلى لقائك
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada kekuatan selain kekuatan Allah. Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan dan yang menyesatkan, dari tergelincir dan yang digelincirkan, dari perbuatan dzalim dan didzalimi atau mengganggu dan diganggu. Ya Allah aku keluar bukan untuk kejelekan tidak pula terburu-buru, tidak karena riya dan pamer, tapi aku keluar untuk menjauhi amarah-Mu dan mengharap keridhaan-Mu, dan untuk menunaikan Engkau wajibkan, dan mengikuti sunah nabi-Mu, dan karena kerinduan ingin bertemu dengan-Mu”
Semoga amalan ini membawa ketenangan dan keberkahan di setiap perjalanan sahabat ketika menuju tanah suci. Jangan lupa sahabat, setiap langkah yang diawali dengan doa adalah tanda pengharapan dan kepasrahan kita kepada Allah.
Belakangan ini media sosial ramai membicarakan tentang seorang waria yang mengenakan hijab saat melaksanakan ibadah umroh di tanah suci. Aksinya yang diunggah di akun Instagram pribadinya ini sangat menarik banyak perhatian dan memicu berbagai tanggapan dari warganet, termasuk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Tindakan selebgram tersebut menuai banyak perhatian hingga disebut sebagai bentuk penistaan terhadap agama. Hal ini karena yang bersangkutan sejak lahir adalah seorang laki-laki dan seharusnya tetap diwajibkan berpakaian sesuai jenis kelamin aslinya saat menjalankan ibadah umroh, meskipun ia telah menjalani operasi transgender.
Bagaimana hukum dalam Islam menyikapi seseorang yang telah menjalani operasi transgender atau waria dalam menjalankan ibadah terutama ibadah umroh?
Hukum dalam Islam Waria Menggunakan Hijab Saat Umroh
Dilansir dari DetikHikmah, Menurut Sekretaris Komisi Fatwa MUI Sulawesi Selatan, DR KH Syamsul Bahri Abd Hamid, ada aturan dalam Islam tentang cara seorang muslim menampilkan dirinya. Dilihat dari Laman MUI Beliau menjelaskan “Jika ia seorang laki-laki maka harus berpenampilan ke kodratnya sebagai seorang lelaki,” Selasa (19/11/2024).
Beliau juga menguraikan tentang tiga istilah dalam Islam yang berkaitan dengan hal ini, yaitu khuntsa, mukhannats, dan mutarajjilah. Mukhannats adalah laki-laki yang berpenampilan seperti perempuan, meskipun fisiknya tetap seperti laki-laki. Di sisi lain, mutarajjilah adalah perempuan yang menyerupai laki-laki, meskipun fisiknya masih perempuan asli. Adapun khuntsa adalah seseorang yang memiliki dua alat kelamin sejak lahir. Biasanya, kasus khuntsa membutuhkan penanganan medis untuk menentukan kecenderungannya, apakah sebagai laki-laki atau perempuan.
Dari ketiga istilah tersebut, mukhannats dan mutarajjilah termasuk perbuatan yang tidak diperbolehkan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW sendiri telah memberikan peringatan terkait hal ini, menunjukkan pentingnya seorang muslim menghormati kodrat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
“Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, begitu pula wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR Ahmad)
Berdasarkan hadits yang disampaikan, KH Syamsul Bahri menyampaikan pendapatnya mengenai perbuatan yang dilakukan oleh selebgram tersebut. Beliau menyebutkan bahwa tindakan tersebut termasuk dalam kategori mukhannats, yang artinya seseorang yang merupakan lelaki, tetapi berperilaku seperti perempuan.
Menjaga Kesucian Ibadah Umrah Sesuai Syariat Islam
Ventour Travel, sebagai penyelenggara perjalanan ibadah, selalu mengedepankan prinsip-prinsip yang sesuai dengan syariat Islam dalam setiap pelaksanaan ibadah umroh atau haji. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan ketentuan biologis masing-masing individu.
Dalam hal ini mengacu pada hadits yang jelas menyatakan bahwa ibadah yang memiliki kewajiban tertentu, seperti umroh, tidak bisa dilakukan oleh seorang pria dengan cara yang serupa dengan perempuan.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” [HR. Al-Bukhâri, no. 5885; Abu Dawud, no. 4097; Tirmidzi, no. 2991]
Hadits ini mengingatkan kita bahwa perbedaan gender yang telah ditetapkan oleh Allah harus dihormati, terutama dalam pelaksanaan ibadah, seperti umrah, yang sangat sakral.
Oleh karena itu, Ventour Travel selalu memastikan bahwa setiap perjalanan ibadah yang telah Ventour fasilitasi mematuhi prinsip-prinsip ini, guna menjaga kesucian ibadah jemaah Ventour, serta menghindari hal-hal yang dilarang ajaran agama.
Ventour Travel senantiasa berkomitmen untuk memastikan setiap perjalanan ibadah jemaah berjalan sesuai dengan syariat Islam dan ketentuan yang berlaku. Ventour percaya bahwa menjaga kesucian ibadah adalah tanggung jawab bersama, dan Ventour akan terus berusaha memberikan layanan yang terbaik, sesuai dengan prinsip-prinsip agama yang benar.
Badal umroh merupakan ibadah yang dilakukan untuk menggantikan seseorang yang berhalangan dan memiliki kendala untuk melaksanakannya sendiri. Secara bahasa, badal berarti pengganti.
Ibadah ini biasanya dilakukan untuk orang yang sudah tidak mampu menunaikan umroh karena kondisi tertentu, seperti sakit, usia yang sudah lanjut, atau bahkan telah meninggal dunia. Melaksanakan badal umroh merupakan solusi yang tepat jika sahabat ingin membadalkan umroh untuk kedua orang tua tercinta. Melalui ibadah ini, kita dapat mengungkapkan rasa bakti dan kasih sayang kepada mereka.
Ketentuan Badal Umroh
Sahabat, tahukah bahwa badal umroh memiliki konsep yang mirip dengan badal haji?
Imam Syafi’i berpendapat bahwa badal umroh diperbolehkan jika orang yang diwakilkan sudah lanjut usia, renta, atau telah meninggal dunia, sehingga tidak mampu menunaikannya sendiri.
Namun, pandangan ini sedikit berbeda dengan pendapat Imam Hanbali. Menurut beliau, badal umroh bagi orang yang masih hidup tidak boleh dilakukan tanpa izin dari orang yang akan diwakilkan. Tetapi, jika orang yang dibadalkan sudah wafat, maka pelaksanaannya diperbolehkan tanpa memerlukan izin.
Sebagai tambahan, sahabat juga perlu tahu bahwa menurut buku Peta Perjalanan Haji dan Umrah Edisi Revisi karya Agus Arifin, syarat penting dalam badal umroh adalah si pengganti harus sudah pernah melaksanakan umroh untuk dirinya sendiri terlebih dahulu. Syarat ini berlaku sama dengan badal haji.
Setelah sahabat melaksanakan umroh untuk diri sendiri, umroh berikutnya bisa diniatkan untuk keluarga atau orang tua yang telah wafat. Dengan cara ini, kita tetap bisa memberikan doa dan pahala untuk mereka, meskipun mereka sudah tidak lagi bersama kita.
Tata cara badal umroh sebenarnya tidak jauh berbeda dengan rangkaian ibadah umroh pada umumnya. Yang membedakan hanya pada bacaan niatnya, sahabat. Menurut Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin dalam kitab Busyral Karim, niat badal umroh disampaikan dengan cara khusus dan ditujukan atas nama orang yang diwakilkan.
Nawaytul ‘umrata wa ahramtu bihī lillāi ta’ālā ‘an fulān (sebut nama jamaah umrah yang dibadalkan)
Artinya: “Aku menyengaja ibadah umroh dan aku ihram umroh karena Allah ta’ala untuk si fulan (sebut nama jamaah yang dibadalkan),”
Syarat Pelaksanaan
Ada beberapa syarat yang perlu dipahami agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan. Syarat-syarat ini penting untuk memastikan ibadah yang dilakukan tetap sah dan bermanfaat bagi semua pihak.
Orang yang akan dibadalkan umroh harus tidak mampu secara fisik
Tidak boleh membadalkan orang yang tidak mampu dari segi ekonomi, sebab ibadah haji dan umroh wajib dilakukan bagi mereka yang mampu dari segi finansial dan fisik
Badal umroh boleh dilakukan bagi orang yang sakit keras dan tipis kemungkinan sembuh penyakitnya
Tidak boleh melaksanakan badal umroh untuk orang yang masih sehat
Wanita boleh membadalkan pria, begitu pun sebaliknya
Badal umroh hanya boleh satu orang dalam satu kali perjalanan umroh
Program Badal Umroh Ventour Travel
Ventour Travel mempersembahkan program badal umroh untuk sahabat yang ingin memberikan hadiah istimewa berupa ibadah umroh bagi orang tercinta yang sudah tiada, menderita penyakit berat, atau lanjut usia.
Melibatkan ustadz dan murthowif profesional yang berpengalaman membimbing umroh. Mereka akan melaksanakan ibadah badal umroh dengan penuh tanggung jawab dan sesuai tuntunan syariat.
Selama proses badal umroh, Ventour Travel juga menyediakan dokumentasi berupa foto dan video yang akan menjadi kenangan indah bagi sahabat. Sebagai bukti pelaksanaan, sahabat akan menerima sertifikat badal umroh yang menandakan ibadah ini telah dilakukan dengan baik.
Ada beberapa syarat penting yang perlu sahabat pahami. Orang yang dibadalkan harus seorang Muslim dan berada dalam salah satu kondisi seperti telah meninggal dunia, menderita sakit berat, atau sudah lanjut usia sehingga tidak memungkinkan untuk berangkat sendiri.
Lalu, bagaimana dengan pahalanya? Pahala umroh ini sepenuhnya akan mengalir kepada orang yang dibadalkan.
Jika sahabat ingin memberikan hadiah ibadah yang penuh makna ini, Ventour Travel siap membantu dengan layanan terbaik. Jadikan niat mulia sahabat terlaksana bersama kami, karena kami percaya setiap kebaikan akan membawa keberkahan yang lebih besar.