Berita Terbaru! Jadwal Penerbangan Haji 2026 Resmi Dirilis!

Arab Saudi resmi merilis kalender operasional penerbangan Haji 2026 (1447 H). Yuk, catat tanggal pentingnya dan mulai persiapan ibadah haji!

Gambar 1 : Arab Saudi Umumkan Jadwal Resmi Penerbangan Haji 2026

Tahun 2026 nanti, perjalanan menuju Tanah Suci semakin jelas arahnya. Dilansir dari Himpuh, Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (General Authority of Civil Aviation/GACA) merilis kalender operasional penerbangan Haji 2026 (1447 H). Jadwal ini disusun dengan sangat presisi untuk mengatur arus jutaan jamaah yang akan keluar-masuk Kerajaan melalui berbagai bandara utama.

Tanggal Masehi dijadikan rujukan utama apabila terdapat perbedaan dengan kalender Hijriah sehingga seluruh pihak bisa menyiapkan keberangkatan dengan lebih pasti dan terencana.

Dua Fase Penting: Kedatangan dan Kepulangan Jamaah

Nah, sahabat, biar perjalanan Haji 2026 nanti bisa berjalan lancar dan tertib, Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) telah membagi operasional penerbangan menjadi dua fase yaitu fase kedatangan dan fase kepulangan.

  • Fase Kedatangan (Arrival Phase), seluruh penerbangan yang membawa jamaah haji hanya diperbolehkan mendarat antara Sabtu, 18 April 2026 (1 Dzulqa‘dah 1447 H) hingga Kamis, 21 Mei 2026 (4 Dzulhijjah 1447 H) dengan batas akhir pukul 23.59 GMT. Artinya, semua penerbangan menuju Tanah Suci harus berada dalam rentang waktu ini agar arus kedatangan jamaah bisa diatur seefisien mungkin.
  • Fase Kepulangan (Departure Phase) dijadwalkan mulai Sabtu, 30 Mei 2026 (13 Dzulhijjah 1447 H) hingga Selasa, 30 Juni 2026 (15 Muharram 1448 H), juga dengan batas akhir 23.59 GMT. Jadwal ini sudah mempertimbangkan kemungkinan Dzulqa‘dah berlangsung 30 hari, sehingga memberikan ruang fleksibilitas bagi rotasi armada, pengaturan slot bandara, dan manajemen kepulangan jamaah yang padat.

Tenggat Maskapai dan Pentingnya Kepastian Jadwal

Tak hanya jamaah yang perlu bersiap, maskapai penerbangan juga punya tenggat waktu ketat dari GACA. Semua maskapai baik reguler maupun charter wajib mengajukan permohonan penerbangan haji antara Minggu, 24 Agustus 2025 (1 Rabi‘ul Awwal 1447 H) hingga Kamis, 12 Maret 2026 (23 Sya‘ban 1447 H).

Gambar 2 : Persiapan Haji 2026 dengan Maskapai

Selain itu, maskapai juga diimbau memfinalkan kontrak dengan misi haji sedini mungkin, agar bisa menyesuaikan dengan ketersediaan akomodasi jamaah di Makkah dan Madinah. Hal ini penting banget supaya semua layanan mulai dari transportasi udara, penginapan, hingga logistik berjalan selaras tanpa hambatan.

Jika nantinya ada perbedaan penanggalan antara kalender Hijriah dan Masehi, GACA menegaskan bahwa tanggal Masehi (Gregorian) akan menjadi acuan utama dalam operasional penerbangan. Tak main-main, otoritas juga menyebutkan bahwa langkah hukum siap ditempuh terhadap operator yang melanggar regulasi transportasi haji.

Untuk hal-hal teknis, GACA bahkan sudah menyediakan jalur komunikasi resmi. Maskapai bisa langsung menghubungi Hajj and Umrah Affairs GACA via hud@gaca.gov.sa untuk konsultasi atau klarifikasi lebih lanjut.

Baca Juga : Adil! Pemerataan Antrean Haji 26 Tahun Dari Aceh Ke Papua!

“Quick Facts” – Haji 2026 (1447 H)

Gambar 3 : Jadwal Resmi Penerbangan Haji 2026
  • Kedatangan: 18 April – 21 Mei 2026 (1 Dzulqa‘dah – 4 Dzulhijjah 1447 H)
  • Kepulangan: 30 Mei – 30 Juni 2026 (13 Dzulhijjah 1447 H – 15 Muharram 1448 H)
  • Pengajuan Slot Maskapai: 24 Agustus 2025 – 12 Maret 2026
  • Acuan Tanggal: Masehi diutamakan jika ada selisih dengan Hijriah
  • Penegakan: Sanksi bagi pelanggaran ketentuan transportasi haji

Kenapa Jadwal Ini Penting? Penetapan jadwal sejak jauh hari ini bukan sekadar soal tanggal, sahabat. Penguncian window kedatangan dan kepulangan lebih awal memberi kepastian bagi semua pihak yang terlibat mulai dari penjadwalan penerbangan, rotasi awak, slot bandara, hingga manajemen ground handling.

Dengan begitu, potensi penumpukan jamaah di puncak musim haji bisa dikurangi, dan seluruh proses ibadah menuju Tanah Suci akan terasa lebih tenang, nyaman, dan teratur.

Melihat jadwal resmi yang sudah diumumkan oleh pemerintah Arab Saudi, kini saatnya sahabat mulai menyiapkan langkah menuju Tanah Suci. Dengan kepastian waktu yang sudah dirilis, sahabat bisa merencanakan ibadah haji dengan lebih matang, tanpa terburu-buru dan tanpa rasa khawatir akan antrean panjang.

Baca Juga : Kuota Haji 2026 Indonesia: Lebih Banyak Atau Justru Menurun?

Bersama Ventour Travel, sahabat dapat memilih program Haji Khusus maupun Haji Furoda yang resmi, berizin Kementerian Agama, dan dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal selama beribadah.

Mulai dari proses keberangkatan, akomodasi di Makkah dan Madinah, hingga bimbingan ibadah yang hangat dan profesional semua sudah dipersiapkan agar sahabat bisa fokus menunaikan rukun Islam kelima dengan tenang dan khusyuk.

Yuk, konsultasikan perjalanan Haji Khusus atau Haji Furoda sahabat bersama tim Ventour Travel!

Inovasi Ramah Lingkungan! Saudi Ubah Sampah Jadi Listrik!

Bagaimana cara Arab Saudi menyulap sampah jadi listrik untuk menerangi Masjidil Haram? Simak inovasi ramah lingkungan yang bikin kagum dunia!

Gambar 1 : Arab Saudi Ubah Sampah Jadi Listrik untuk Menerangi Masjidil Haram

Arab Saudi tak henti berinovasi dalam meningkatkan pelayanan ibadah haji dan umroh. Tak hanya fokus pada kenyamanan jamaah, kini mereka melangkah lebih jauh menyulap sampah menjadi sumber energi listrik dan air bersih untuk jutaan peziarah di Tanah Suci.

Dilansir dari Himpuh, Inovasi luar biasa ini diperkenalkan dalam Forum Riset Haji, Umroh, dan Kunjungan yang digelar di Madinah, Kamis (9/10/2025). Melalui teknologi pembakaran canggih, proyek ini tak hanya mengurangi limbah, tapi juga menghasilkan listrik dan air siap pakai bukti nyata langkah berani Arab Saudi menuju sistem ekonomi sirkular yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dari 20 Ribu Ton Sampah Jadi Cahaya di Masjidil Haram

Bayangkan, setiap harinya 20.000 ton sampah padat dan 550 ton lumpur yang dihasilkan dari aktivitas para jamaah kini diolah menjadi energi. Hasilnya menakjubkan: sekitar 12.546 megawatt-jam listrik dan 22 juta liter air berhasil dipulihkan setiap hari!

Menurut laporan Saudi Press Agency (SPA), proyek ini mampu mengurangi volume sampah hingga 90 persen berkat sistem pemantauan cerdas yang memastikan efisiensi tinggi di setiap prosesnya. Tak hanya sekadar mengatasi limbah, proyek ini menjadi sumber energi baru yang menopang kebutuhan ibadah jutaan jamaah haji dan umrah setiap musimnya.

Langkah ini bukan sekadar inovasi teknologi, tapi juga bukti nyata bahwa pelayanan ibadah bisa berjalan seiring dengan semangat keberlanjutan dan kepedulian terhadap bumi.

Baca Juga : Baru! Saudi Rilis Larangan Konten, Hingga Aturan Berpakaian!

Masjidil Haram yang Tak Pernah Gelap

Setiap tahun, jutaan Muslim dari seluruh penjuru dunia datang ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah dan haji. Seluruh rangkaian ibadah berpusat di Masjidil Haram, Makkah masjid terbesar di dunia yang tak pernah padam cahayanya, siang maupun malam.

Bayangkan betapa megahnya pemandangan malam di Masjidil Haram yang diterangi oleh lebih dari 120.000 unit lampu, termasuk 6.900 lampu gantung besar dan ribuan lainnya yang menghiasi menara serta atap masjid. Semua cahaya itu menciptakan suasana yang menenangkan, menambah kekhusyukan para jamaah yang beribadah di bawah langit Makkah.

Baca Juga : Hebat! Visi 2030 Saudi Lampaui Target di Hari Nasional Ke-95

Dengan konsumsi energi sebesar itu, langkah Arab Saudi mengubah sampah menjadi listrik dan air bersih bukan hanya tentang efisiensi, tapi juga manifestasi nilai spiritual bahwa menjaga kebersihan bumi juga bagian dari ibadah.

Inilah cara Arab Saudi menghidupkan makna keberlanjutan berbasis spiritualitas, selaras dengan Visi 2030 yang menekankan keseimbangan antara kemajuan teknologi, efisiensi energi, dan tanggung jawab ekologis.

Gambar 2 : Jamaah Ventour Travel saat Berada di Tanah Suci

Sama seperti semangat inovasi Arab Saudi, Ventour Travel juga selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu Allah. Dengan harga yang terjangkau, pembimbing ibadah berpengalaman, serta akomodasi dan penerbangan berkualitas, Ventour memastikan sahabat merasakan perjalanan ibadah yang penuh makna dan kenyamanan.

Bersama Ventour Travel, sahabat tidak hanya berangkat menunaikan umroh, tapi juga pulang dengan hati yang lebih tenang dan pengalaman spiritual yang tak terlupakan.

Segera wujudkan niat suci sahabat bersama Ventour Travel! Hubungi kami sekarang dan dapatkan penawaran spesial untuk keberangkatan berikutnya.

Kuota Haji 2026 Indonesia: Lebih Banyak Atau Justru Menurun?

Kuota haji 2026 Indonesia sudah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi. Apakah jumlahnya bertambah atau berkurang? Simak jawabannya di sini!

Gambar 1 : Pemerintah Arab Saudi Sudah Tetapkan Kuota Haji Indonesia 2026

Dilansir dari Himpuh, Pemerintah Arab Saudi telah memastikan kuota haji untuk Indonesia tahun 2026. Jumlahnya ternyata masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 221.000 jemaah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak. “Ya, kuota haji kita itu tetap dari pemerintah Saudi Arabia, estimasinya sekitar 221.000 kuota,” ujar Dahnil di Tangerang, Senin (29/09).

Ada Potensi Tambahan Kuota Haji 2026

Meskipun kuota haji Indonesia tahun 2026 telah ditetapkan sebesar 221.000 jemaah, pemerintah tidak menutup kemungkinan adanya penambahan di kemudian hari. Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj), Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan, “Kalau ada penambahan dan sebagainya kita belum tahu. Mereka sampaikan bahwasannya kemungkinan kuota haji Indonesia itu tetap. Kalaupun ada perubahan penambahan nanti kita lihat perkembangannya,” jelasnya.

Dari total kuota tersebut, 8 persen akan dialokasikan untuk jemaah haji khusus. Namun bukan hanya soal jumlah, Dahnil juga menegaskan pentingnya menjaga penyelenggaraan haji agar benar-benar bersih dan transparan. “Besok Kejaksaan akan datang ke Kementerian Haji. Kami akan bicara untuk proses pengawasan melekat, proses pengadaan sampai dengan akhir,” katanya.

Tak berhenti di situ, proses seleksi pejabat di Kementerian Haji pun akan diperketat. Dahnil menambahkan, “Jangan sampai kemudian ketika duduk sebagai pejabat ternyata orang-orang bermasalah. Makanya kami selain melakukan assessment, kami juga melakukan screening dan tracking dengan bantuan Kejaksaan dan KPK,” tegasnya.

Baca Juga : Antrean Haji Bisa Lebih Cepat! Pemerintah Siapkan Skema Baru

Biaya, Kuota Daerah, dan Peran Syarikah

Gambar 2 : Skema Pembagian Kuota Per Provinsi di Seluruh Indonesia

Selain urusan kuota, ada hal lain yang tak kalah penting yaitu biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Menurut Dahnil, pembahasan terkait BPIH akan dilakukan bersama DPR di Komisi VIII. Salah satu topik yang akan dibahas adalah skema pembagian kuota per provinsi di mana akan ada daerah yang mendapatkan tambahan jatah, sementara sebagian lainnya mungkin mengalami pengurangan.

Di sisi layanan, pemerintah juga sudah menetapkan dua perusahaan (syarikah) yang akan menangani jemaah haji Indonesia. Dari total 150 pendaftar, akhirnya dipilih Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Albait Guest. Kedua syarikah ini bukan pemain baru, karena sebelumnya juga pernah bekerja sama dalam penyelenggaraan haji.

Baca Juga : Biaya Haji 2026 Stabil! Pemerintah Fokus Perbaiki Layanan

Kabar baiknya, pemerintah berhasil menekan biaya kontrak dengan syarikah. Jika sebelumnya angkanya berada di 2.300 riyal per jemaah, kini berhasil turun menjadi 2.100 riyal per jemaah. Sebuah langkah yang diharapkan bisa meringankan beban calon jamaah sekaligus menjaga kualitas pelayanan tetap prima.

Nah bagi sahabat yang mendambakan pengalaman haji khusus dengan pelayanan terbaik dan perjalanan yang lebih nyaman, Ventour Travel siap menjadi sahabat setia dalam mewujudkannya.

Dengan layanan profesional, pendampingan penuh, serta masa tunggu haji khusus yang hanya 5-9 tahun, sahabat bisa beribadah dengan tenang tanpa khawatir urusan teknis.

Yuk, jangan tunda lagi! Saatnya wujudkan panggilan suci bersama Ventour Travel, hubungi kami sekarang dan dapatkan informasi lengkapnya!

Hebat! Visi 2030 Saudi Lampaui Target di Hari Nasional Ke-95

Saudi rayakan Hari Nasional ke-95 dengan deretan prestasi Visi 2030 yang mencengangkan dan melampaui target, simak pencapaiannya di sini!

Gambar 1 : Saudi Pamer Rekor Pencapaian Visi 2030 yang Lampaui Target

Bayangkan suasana meriah di seluruh penjuru Arab Saudi pada 23 September, saat negeri gurun ini merayakan Hari Nasional ke-95 dengan penuh kebanggaan. Di bawah payung ambisi besar Visi 2030, berbagai target yang awalnya disiapkan untuk jangka panjang justru berhasil dicapai lebih cepat dari rencana.

Dari sektor pariwisata yang makin gemerlap, dunia pendidikan yang kian maju, hingga teknologi digital yang melesat pesat, Kerajaan menunjukkan transformasi luar biasa yang benar-benar mencuri perhatian dunia.

Capaian Visi 2030 Arab Saudi

Siapa sangka, sebelum tahun 2030 tiba, Arab Saudi sudah melesat jauh! Dilansir dari Saudigazette, berdasarkan laporan tahunan 2024, 85 persen inisiatif Visi 2030 telah selesai atau tetap on track. Dari 1.502 inisiatif aktif, 674 di antaranya tuntas, sementara 596 lainnya berjalan sesuai jadwal. Bahkan 93 persen indikator program nasional sudah melampaui target sementara, menandakan langkah ambisius yang nyata.

Beberapa pencapaian yang seharusnya diraih enam tahun lagi justru sudah “ketok palu” lebih awal:

  • Jumlah wisatawan tembus 100 juta orang
  • Delapan situs resmi jadi Warisan Dunia UNESCO
  • Relawan capai 1,2 juta orang
  • Partisipasi tenaga kerja perempuan menyentuh 33,5%, melampaui target 30%

Transformasi Besar Saudi Menuju Visi 2030

1. Dari Haji hingga Kepemilikan Rumah

Tak hanya itu, jumlah jamaah umrah 2024 mencapai 16,92 juta, jauh melampaui target 11,3 juta. Kepemilikan rumah keluarga Saudi juga naik pesat menjadi 65,4%, padahal di 2016 baru 47%. Layanan kesehatan pun makin merata, sudah menjangkau 96,4% komunitas, mendekati target 99,5% untuk 2030.

2. Dana Investasi Publik hingga UMKM

Kesuksesan ini juga terlihat pada Dana Investasi Publik (PIF) yang kini bernilai SR3,53 triliun—lebih dari tiga kali lipat sejak program dimulai. Kontribusi sektor swasta pada PDB menanjak ke 47%, melewati target 2024.

Baca Juga : Intip Destinasi Rahasia Saudi! Bikin Umroh Makin Berkesan!

Sektor UMKM kian menggeliat dengan 7,86 juta pekerja, melampaui target tahunan. Di dunia pendidikan, empat universitas Saudi masuk 500 terbaik dunia, bahkan Universitas King Saud menembus peringkat 90 besar, sebuah prestasi nasional.

3. Rekor Teknologi, Kesehatan, dan Olahraga

Dalam teknologi, Arab Saudi memimpin dunia: peringkat pertama penggunaan internet dan kedua transformasi digital bisnis. Sektor kesehatan pun mencatat rekor, dengan Virtual Health Hospital menjadi rumah sakit virtual terbesar di dunia menurut Guinness World Records.

Olahraga? Tak kalah menakjubkan. Kerajaan resmi jadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034, meluncurkan Esports World Cup, dan memperluas e-visa ke 66 negara.

4. Pariwisata, Lingkungan, dan Inovasi

Sektor pariwisata juga meledak: pendapatan internasional naik 148% dibanding 2019, dan 76,9 juta pengunjung hadir di berbagai acara hiburan tahun lalu.

Untuk lingkungan, 115 juta pohon sudah ditanam, 118 ribu hektare lahan terdegradasi dipulihkan, dan 7.800 satwa langka dikembalikan ke habitatnya. Pertanian pun menyumbang SR114 miliar bagi PDB.

Tahun 2025 Dibuka dengan Simbol Baru

Awal 2025 membawa semangat segar dengan pengesahan simbol resmi mata uang riyal. Aktivitas non-migas kini menyumbang 56% PDB atau setara SR4,5 triliun.

Baca Juga : Canggih! Masjid Nabawi Sediakan Bimbingan via Cloud Gratis!

Kerajaan juga dianugerahi gelar “Country of the Year 2025” oleh StartupBlink berkat ekosistem inovasi dan kewirausahaannya. Riyadh bahkan dinobatkan sebagai kota dengan pertumbuhan inovasi tercepat di dunia, serta peringkat pertama global dalam nanoteknologi dan transportasi.

Hari Nasional ke-95 bukan hanya pesta perayaan, tetapi juga simbol transformasi Arab Saudi, dari diversifikasi ekonomi, ledakan pariwisata, hingga kepeloporan teknologi. Semua membuktikan ambisi Visi 2030 untuk menjadi kenyataan jauh sebelum tenggat.

Gambar 2 : Dokumentasi Jamaah Umroh Ventour Travel

Melihat kemajuan menakjubkan ini, rasanya makin rindu menapakkan kaki di Tanah Suci. Nah, sahabat bisa mewujudkan perjalanan umroh dengan nyaman dan terjangkau bersama Ventour Travel.

Ventour dikenal dengan harga ramah kantong, layanan profesional, dan fasilitas premium yang membuat ibadah jadi lebih tenang dan berkesan. Jadwal fleksibel, pendamping berpengalaman, serta akomodasi terbaik menjadi keunggulan kami.

Yuk, Segera amankan seat umroh impian sahabat bersama Ventour Travel. Klik di sini dan mulai perjalanan spiritual yang tak terlupakan!

Baru! Saudi Rilis Larangan Konten, Hingga Aturan Berpakaian!

Cari tahu aturan terbaru Arab Saudi! Komisi Media rilis larangan konten medsos & media, lengkap dengan detail regulasi dunia maya terbaru.

Gambar 1 : Arab Saudi Rilis Daftar Larangan Konten Medsos

Dilansir dari Himpuh, Pemerintah Arab Saudi resmi memperketat aturan medsos dengan fokus pada perilaku daring, etika berbusana, dan perlindungan keluarga. Dalam pengumumannya, pemerintah menegaskan larangan membuat konten yang mengandung perundungan, ejekan, atau pelecehan.

Mengumbar privasi keluarga, menyiarkan perselisihan rumah tangga, hingga mengeksploitasi anak dan pekerja juga jadi larangan utama.

Konten yang Wajib Dihindari

Sahabat, aturan baru ini menegaskan larangan berbagai konten yang bisa mengganggu ketertiban dan keamanan digital. Berikut daftar yang harus dihindari:

  • Menyebarkan informasi menyesatkan atau tidak benar
  • Menggunakan gestur cabul atau ancaman
  • Hasutan berbasis rasisme maupun sektarianisme
  • Konten yang merusak tatanan sosial atau mengancam keamanan nasional

Langkah tegas ini diambil demi menciptakan ruang digital yang sehat dan aman bagi semua.

Baca Juga : Berangkat Umroh atau Melunasi Utang, Mana yang Lebih Utama?

Aturan Pakaian di Konten Digital

Tak hanya isi konten, penampilan di depan kamera juga mendapat sorotan. Komisi Media Saudi melarang penayangan tubuh dari bahu hingga kaki, penggunaan pakaian ketat yang menonjolkan lekuk tubuh, serta pakaian transparan yang dianggap tidak pantas. Tujuannya, menjaga kualitas konten agar tetap sejalan dengan nilai sosial dan etika Kerajaan.

Gambar 2 : Dokumentasi Jamaah Umroh Ventour Travel

Membaca aturan ini mungkin bikin sahabat semakin rindu suasana ibadah di Tanah Suci. Nah, Ventour Travel siap mewujudkan impian umroh sahabat dengan harga ramah di kantong, fasilitas nyaman, dan pembimbing berpengalaman.

Segera hubungi Ventour Travel dan wujudkan perjalanan umroh penuh ketenangan sekarang juga!

Umroh Cuma Rp200 Ribuan? Arab Saudi Permudah Pakai Visa Ini!

Umroh cuma Rp200 ribuan? Saudi hadirkan visa transit dengan 200 ribuan, bikin sahabat bisa melaksanakan umroh saat transit internasional.

Gambar 1 : Saudi Permudah Akses Umrah Lewat Visa Transit

Dilansir dari Himpuh, Perjalanan udara kini bisa jadi kesempatan ibadah yang luar biasa. Pemerintah Arab Saudi resmi meluncurkan program Visa Transit dengan biaya hanya sekitar Rp225 ribu, memberi peluang sahabat untuk melaksanakan umrah saat transit di Jeddah atau Riyadh, tanpa repot mengurus visa tambahan.

Biaya Visa Transit 

Total biayanya hanya SAR 52,50 (±Rp225 ribu), dengan detail:

  • Pemrosesan visa: SAR 39,50 (±Rp170 ribu)
  • Asuransi kesehatan: SAR 13 (±Rp55 ribu)

Visa berlaku 96 jam (4 hari), sahabat bisa langsung menuju Makkah dan Madinah untuk umrah, atau sekadar menikmati pesona kota lain di Arab Saudi tanpa repot mengurus visa terpisah. Program ini dikhususkan untuk penumpang maskapai Saudia dan Flynas, jadi gampang banget buat yang memang sedang transit.

Baca Juga : Berangkat Umroh atau Melunasi Utang, Mana yang Lebih Utama?

Proses Kilat dengan Syarat Mudah

Cara pengurusannya pun bikin senyum: visa otomatis diajukan saat pemesanan tiket dengan opsi stopover dan biasanya disetujui hanya dalam hitungan menit.
Syaratnya?

  • Tiket lanjutan dengan maskapai yang sama
  • Paspor berlaku minimal 6 bulan
  • Pendaftaran umrah lewat aplikasi resmi Nusuk untuk jadwal ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Program ini jelas menjadi strategi Arab Saudi untuk menarik lebih banyak jamaah umrah dari seluruh dunia, kesempatan luar biasa untuk sahabat yang ingin ibadah sambil berpetualang. Jadi kalau sahabat bosan saat sedang transit cukup lama, bisa banget manfaatin waktunya buat melaksanakan ibadah umroh!

Gambar 2 : Jamaah Ventour Travel di Sekitar Masjid Quba Madinah

Nah, kalau sahabat ingin pengalaman umrah yang lebih dari sekadar singgah, Ventour Travel siap menemani. Dengan harga paket yang terjangkau, jadwal fleksibel, dan pendamping berpengalaman, sahabat bisa menikmati ibadah dengan rasa tenang dan layanan premium.

Yuk, wujudkan rencana umrah terbaik bersama Ventour Travel, klik sekarang dan dapatkan info promo terbaru!

Intip Destinasi Rahasia Saudi! Bikin Umroh Makin Berkesan!

Arab Saudi kini serius menggarap pariwisata dengan destinasi keren! Dari spiritual, alam & modern! sudah tahu 5 spot impiannya? Cek disini!

Gambar 1 : 5 Destinasi Impian di Arab Saudi

Dilansir dari Himpuh, Arab Saudi makin serius memanjakan wisatawan, termasuk dari Indonesia. Hal ini terlihat dari gelaran Indonesia Travel Trade B2B Roadshow yang diadakan oleh Saudi Tourism Authority (STA). Event ini bukan cuma ajang memperkuat jaringan dengan pelaku industri perjalanan, tapi juga jadi momen untuk mengenalkan deretan tempat wisata Saudi yang kini makin berkembang pesat.

Yang bikin makin menarik, Saudi juga meluncurkan program pengembalian PPN 15% untuk wisatawan mancanegara. Jadi, selain bisa menikmati perjalanan spiritual dan jalan-jalan, traveler juga bisa lebih hemat.

Nah sahabat, kalau kamu berangkat umrah dan ingin sekalian liburan, ini dia 5 destinasi impian di Saudi yang wajib banget masuk bucket list!

Menyusuri Pesona Destinasi Rahasia Saudi yang Memikat

Siapa bilang perjalanan umrah hanya soal ibadah semata? Sekarang, Arab Saudi benar-benar membuka diri dengan menghadirkan beragam destinasi wisata yang siap memanjakan traveler. Dari kota penuh sejarah hingga panorama alam yang bikin takjub, Saudi ingin menunjukkan sisi lain yang tak kalah memesona.

Buktinya, ada deretan destinasi yang makin populer di kalangan jamaah umrah yang ingin sekalian jalan-jalan. Yuk, kita intip 5 destinasi impian yang bisa jadi pelengkap perjalanan spiritual sahabat!

1. Madinah, Lebih dari Sekadar Kota Nabi

Gambar 2 : Jamaah Umroh Ventour Travel saat Destinasi ke Masjid Quba di Madinah

Selain Al-Masjid an-Nabawi yang ikonik, Madinah kini punya banyak daya tarik baru. Ada Quba Walking Trail sepanjang 3 km yang menghubungkan dua masjid suci, bisa ditempuh dengan jalan kaki atau naik sepeda listrik Careem. Tak kalah seru, ada Al Sirah Exhibition, As Safiyyah Museum and Park, hingga Sumur Gharqad yang penuh sejarah. Bahkan, Madinah kini mulai dikenal sebagai lokasi pernikahan unik yang memadukan sisi spiritual dengan leisure.

Baca Juga : Canggih! Masjid Nabawi Sediakan Bimbingan via Cloud Gratis!

2. Al Baha, Permata di Ketinggian

Berada di ketinggian 2.500 meter, Al Baha menawarkan udara sejuk, sejarah Islam, sekaligus pesona alam. Traveler bisa menjelajahi Jalur Gajah yang tercatat dalam Al-Qur’an, mampir ke desa marmer Dhee Ayn, atau menikmati air terjun serta hutan lebat di Raghdan Forest Park.

3. Aseer, Panorama Ungu yang Bikin Takjub

Wilayah barat daya Saudi ini adalah paket lengkap: pantai, gurun, dan pegunungan. Pasar tradisional, kuliner khas, hingga desa berwarna jadi suguhan utama. Puncaknya, saat musim semi, bunga Jacaranda mekar dalam Purple Season, menjadikan Aseer bak negeri dongeng.

4. KAEC, Kota Modern di Pesisir Laut Merah

King Abdullah Economic City (KAEC) berkembang pesat jadi destinasi bisnis sekaligus leisure. Sahabat bisa menikmati pantai alami, lapangan golf, resor mewah, bahkan akses cepat lewat Kereta Cepat Haramain. Cocok banget buat jamaah umrah yang mau singgah sebelum kembali pulang.

5. Al Ula, Simbol Kebangkitan Pariwisata Saudi

Al Ula jadi bintang baru pariwisata Saudi. Dari situs sejarah pra-Islam, konser, restoran internasional, hingga hotel mewah, kawasan ini benar-benar disulap jadi destinasi kelas dunia. Uniknya, meski modern, Saudi tetap menjaga warisan budaya yang ada di sana.

Gambar 3 : Kota Al Ula Menjadi Salah Satu Destinasi Impian di Arab Saudi

Tak berhenti di situ, Saudi juga tengah menyiapkan program Ala Khotah (Dalam Jejak Nabi)—sebuah pengalaman imersif untuk melacak perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar dari Makkah ke Madinah.

Ditambah lagi, kini makin mudah jalan-jalan ke Saudi berkat fasilitas e-visa atau Visa on Arrival bagi pemegang visa Inggris, AS, atau Schengen. Jadi, ibadah dapat, liburan pun mantap!

Baca Juga : Umroh Plus Turki 2025: Ibadah Nyaman & Liburan Hemat!

Umrah Plus Wisata Saudi Bareng Ventour Travel

Nah sahabat, kalau ingin perjalanan ibadah plus wisata yang berkesan, Ventour Travel siap jadi pilihan tepat. Bukan hanya karena program umrah yang lengkap dengan fasilitas unggulan, tapi juga karena Ventour Travel secara resmi dipilih sebagai mitra terpercaya oleh Visit Saudi (Saudi Tourism Authority).

Gambar 4 : Dokumentasi Jamaah Umroh Ventour Travel di Destinasi Kota Badar

Kolaborasi ini membuka kesempatan untuk menjelajahi berbagai atraksi di luar kota suci, dari matahari terbenam indah di Jeddah, pesisir menakjubkan Yanbu, situs Warisan Dunia UNESCO di Al Ula, pegunungan memesona di Taif, hingga lanskap bersalju Tabuk. Ditambah lagi, Ventour menawarkan paket khusus umrah dengan rencana cicilan yang mudah, sehingga makin ramah di kantong.

Baca Juga : Terbaru! Program Kolaborasi Ventour Travel & Saudi Tourism Authority!

Gambar 5 : Dokumentasi Jamaah Umroh Ventour Travel di Kota Thaif

Dengan misi memperkenalkan sisi spiritual sekaligus keindahan budaya dan alam Saudi, Ventour Travel benar-benar menghadirkan pengalaman lengkap.

Jadi, tunggu apa lagi sahabat? Yuk wujudkan perjalanan umrah plus liburan impianmu bersama Ventour Travel perjalanan yang bukan sekadar ibadah, tapi juga cerita indah yang akan selalu dikenang.

Saudi Perbarui Aturan Visa Umroh! Kini Wajib Tunggu 48 Jam!

Saudi berlakukan aturan baru, penerbitan visa umrah kini wajib tunggu 48 jam. Yuk Sahabat simak infonya, demi kenyamanan dan keamanan jamaah!

Gambar 1 : Saudi Berlakukan Aturan Baru, Penerbitan Visa Umrah Kini Wajib Tunggu 48 Jam

Dilansir Himpuh, Arab Saudi resmi memberlakukan regulasi baru terkait penyelenggaraan umrah 1447 H/2025 M. Mulai 1 September 2025 atau bertepatan dengan 8 Rabiul Awal 1447 H, proses penerbitan visa umrah kini membutuhkan waktu 48 jam setelah mendapat persetujuan sistem.

Aturan ini tentu menjadi sorotan banyak jamaah dan penyelenggara, karena membawa perubahan pada alur keberangkatan yang selama ini sudah berjalan. Yuk, simak lebih lanjut imbauan penting yang perlu diperhatikan penyelenggara dan jemaah agar perjalanan ibadah tetap lancar dan penuh kenyamanan.

Penerbitan Visa Umroh Perlu Waktu 48 Jam

Kabar terbaru datang dari Tanah Suci! Arab Saudi resmi memberlakukan regulasi baru terkait penyelenggaraan umrah 1447 H/2025 M. Mulai 1 September 2025 atau 8 Rabiul Awal 1447 H, setiap proses penerbitan visa umrah kini membutuhkan waktu 48 jam setelah mendapat persetujuan sistem.

Dalam pengumuman resminya, otoritas Saudi menegaskan: “Kami ingin menginformasikan bahwa aturan baru akan diterapkan terkait penerbitan visa. Aturan ini akan memberikan waktu pemrosesan 48 jam untuk penerbitan visa.”

Artinya, jamaah maupun penyelenggara tidak bisa lagi langsung mengandalkan proses visa instan seperti sebelumnya. Ada jeda waktu yang harus diperhatikan, dan hal ini tentu menjadi langkah serius Saudi untuk memastikan seluruh prosedur berjalan lebih tertib.

Baca Juga : Ga Punya Internet? Aplikasi Nusuk Masih Tetap Bisa Dipakai!

Jutaan Jemaah Umroh Padati Tanah Suci

Untuk memahami kenapa aturan ini muncul, mari kita lihat data. Musim umrah 1447 H sebenarnya sudah dibuka sejak usainya musim haji, Juni 2025 lalu. Visa mulai diterbitkan pada 10 Juni, dan sehari kemudian izin umrah sudah tersedia lewat aplikasi Nusuk.

Menurut Otoritas Umum Statistik, ada lebih dari 15 juta jemaah umrah hanya dalam kuartal I 2025. Dari jumlah itu, 6,5 juta berasal dari luar negeri (naik 10,7% dibanding 2024), sementara 8,7 juta adalah jemaah domestik. Menariknya, 60,5% adalah laki-laki dan 39,5% perempuan.

Baca Juga : Syahdu! 52 Juta Jemaah Padati Dua Masjid Suci di Bulan Safar

Madinah menjadi salah satu tujuan terpadat dengan 6,45 juta pengunjung dalam tiga bulan pertama, termasuk 4,4 juta dari luar negeri. Lonjakan ini jelas menggambarkan tren meningkatnya perjalanan religius ke Saudi, sekaligus memperkuat alasan kenapa aturan visa dengan jeda 48 jam diberlakukan demi kelancaran arus jamaah yang semakin membeludak.

Gambar 2 : Dokumentasi Jamaah Ventour Travel saat Melaksanakan Ibadah Umroh

Nah, bersama Ventour Travel, sahabat tidak perlu khawatir soal ribetnya pengurusan visa, akomodasi, maupun jadwal keberangkatan. Ventour Travel selalu memastikan semua dokumen sesuai standar resmi, hotel dekat Masjidil Haram & Masjid Nabawi, hingga perjalanan ibadah yang nyaman dengan fasilitas terbaik.

Jadi, biarkan Ventour yang urus semua detailnya, sahabat hanya fokus mempersiapkan hati untuk beribadah.

Yuk, wujudkan niat umrah bersama Ventour Travel dan rasakan perbedaan layanan yang benar-benar peduli pada kenyamanan jamaah.

Syahdu! 52 Juta Jemaah Padati Dua Masjid Suci di Bulan Safar

Masjidil Haram & Nabawi dipadati 52 juta jemaah saat Bukan Safar. Bagaimana cara Arab Saudi menghitung jamaah yang datang? Temukan jawabannya!

Gambar 1 : 52 Juta Jemaah Kunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Selama Bulan Safar ( Sumber : Himpuh )

Betapa megahnya suasana ibadah ketika jutaan manusia dari berbagai penjuru dunia berkumpul dalam satu waktu. Sepanjang bulan Safar 1447 H, jumlah jemaah yang beribadah di dua masjid suci Arab Saudi kembali mencetak angka fantastis.

Tercatat lebih dari 52,8 juta orang memenuhi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Angka luar biasa ini bukan sekadar data, tapi bukti betapa besarnya kerinduan umat Islam untuk hadir dan beribadah langsung di rumah Allah yang mulia.

Puluhan Juta Jamaah Padati Dua Masjid Suci di Bulan Safar

Laporan dari Badan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi kembali menghadirkan kabar luar biasa. Bayangkan saja, hanya di Masjidil Haram sudah tercatat lebih dari 21,4 juta jamaah yang menunaikan salat. Bahkan, ada sekitar 51 ribu lebih jamaah yang beribadah di area penuh sejarah, Hijr Ismail. Tidak berhenti di situ, sepanjang bulan Safar juga ada 7,5 juta peziarah yang melaksanakan umrah. Angka yang benar-benar menunjukkan betapa tingginya kerinduan umat untuk datang langsung ke rumah Allah.

Sementara itu, di Masjid Nabawi, Madinah, suasananya pun tak kalah syahdu. Tercatat 20,6 juta jamaah hadir beribadah. Dari jumlah tersebut, lebih dari 1,1 juta orang diberi kesempatan masuk ke Raudhah Asy Syarifah, sebuah tempat yang doanya mustajab. Tak hanya itu, sekitar 2 juta jamaah juga menyampaikan salam langsung kepada Nabi Muhammad ﷺ dan dua sahabatnya yang mulia.

Baca Juga : Stop Asal Jepret! Ini 5 Aturan Foto Di Arab Saudi!

Teknologi Canggih untuk Kenyamanan Ibadah

Mungkin sahabat penasaran, bagaimana bisa angka jamaah yang begitu besar tetap tertib dan teratur? Jawabannya ada pada penggunaan teknologi sensor canggih di gerbang utama kedua masjid. Sistem ini bukan hanya sekadar menghitung, tapi juga berperan penting dalam mengendalikan arus massa, meningkatkan efisiensi, serta memudahkan koordinasi antarinstansi.

Inilah bukti nyata bagaimana teknologi modern berpadu dengan kekhidmatan spiritual. Pemerintah Saudi berupaya keras agar setiap jemaah tetap bisa beribadah dengan nyaman, khusyuk, dan penuh ketenangan meski berada di tengah jutaan manusia lainnya.

Baca Juga : Hotel Dekat Masjidil Haram Dengan View Kakbah dari Kamar!

Melihat jutaan jamaah yang memenuhi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tentu membuat hati semakin rindu untuk berangkat ke Tanah Suci.

Kabar baiknya, sahabat bisa wujudkan niat suci ini bersama Ventour Travel. Dengan pengalaman terpercaya, hotel dekat Masjidil Haram & Nabawi, layanan handling koper, hingga fasilitas kereta cepat Madinah–Mekkah, perjalanan umroh sahabat jadi lebih nyaman dan tenang.

Gambar 2 : Potret Jamaah Ventour Travek saat Melaksanakan Ibadah Umroh

Yuk, jangan tunda lagi! Segera daftar program umroh bersama Ventour Travel dan rasakan pengalaman ibadah yang tertata rapi, penuh kenyamanan, serta membuat sahabat bisa lebih fokus beribadah. Hubungi kami sekarang untuk informasi dan pendaftaran!

Canggih! Masjid Nabawi Sediakan Bimbingan via Cloud Gratis!

Masjid Nabawi kini sediakan layanan panggilan cloud gratis untuk bimbingan umrah. Inovasi ini bikin ibadah sahabat lebih mudah dan tenang!

Gambar 1 : Layanan Panggilan Cloud Gratis untuk Bimbing Jemaah Umroh

Bayangkan sahabat sedang berada di Masjid Nabawi yang penuh berkah, lalu tiba-tiba tersedia layanan canggih yang siap membimbing ibadah umrah sahabat dengan mudah. Inilah inovasi terbaru dari Pimpinan Urusan Keagamaan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang baru saja meluncurkan layanan panggilan cloud gratis khusus untuk jemaah.

Lewat layanan ini, sahabat bisa mendapatkan bimbingan langsung tanpa perlu bingung mencari arahan, sehingga ibadah terasa lebih tenang, nyaman, dan penuh khusyuk.

Layanan Panggilan Cloud Gratis di Masjid Nabawi

Dilansir dari kantor berita Saudi SPA, kini jemaah umrah di Masjid Nabawi bisa merasakan layanan istimewa berupa panggilan cloud gratis. Cukup dengan menghubungi nomor 8001111935, sahabat bisa langsung terhubung dengan petugas yang siap membimbing ibadah umrah maupun ziarah. Menariknya lagi, Badan Urusan Ilmiah dan Bimbingan menyediakan 30 titik telepon langsung di berbagai lokasi masjid, sehingga siapa pun bisa mudah mengakses panduan tanpa harus bingung mencari arahan.

Melalui layanan ini, sahabat tidak hanya dibimbing soal tata cara ibadah, tapi juga diajak untuk merasakan suasana ibadah yang lebih tenang, nyaman, dan penuh makna.

Baca Juga : Ga Punya Internet? Aplikasi Nusuk Masih Tetap Bisa Dipakai!

Layanan Bimbingan Islami

Departemen Layanan Informasi siap menjawab berbagai pertanyaan jemaah seputar tata cara umrah hingga adab berziarah ke Masjid Nabawi. Tak berhenti di situ, jemaah juga diberikan bimbingan agama sesuai prinsip Islam yang benar. Tujuannya bukan sekadar memberi arahan teknis, tapi juga menanamkan keamanan pemikiran, integritas moral, serta pemahaman Islam yang lurus.

Layanan ini pun mengusung pesan mulia: menyebarkan nilai toleransi, moderasi, dan washatiyah (jalan tengah) ke seluruh dunia. Dengan begitu, kehadiran Masjid Nabawi bukan hanya memperkaya pengalaman spiritual para jemaah, tapi juga memberikan sentuhan intelektual dan nilai peradaban Islam yang rahmatan lil alamin.

Gambar 2 : Jamaah Umroh Ventour Travel Saat di Madinah

Bayangkan, betapa indahnya jika sahabat bisa merasakan langsung atmosfer ibadah penuh kedamaian di Masjid Nabawi. Ventour Travel siap mendampingi sahabat dalam setiap langkah menuju tanah suci, dengan layanan terpercaya dan penuh kenyamanan. Yuk, wujudkan impian umrah sahabat bersama kami!

Segera hubungi Ventour Travel sekarang, karena setiap langkah sahabat menuju Baitullah adalah awal dari perjalanan penuh berkah.