Pemerintah Arab Saudi resmi menutup proses visa haji 2025, berlaku untuk semua jenis visa, termasuk reguler, khusus, mujamalah dan lainnya!

Kabar penting bagi seluruh calon jemaah haji! Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mengonfirmasi bahwa Pemerintah Arab Saudi secara resmi telah menutup seluruh proses pemvisaan jemaah haji tahun 2025.
Penutupan ini berlaku untuk semua jenis visa haji baik itu reguler, haji khusus, mujamalah, maupun jenis lainnya. Artinya, tidak ada lagi pengajuan visa baru yang akan diproses. Yuk, simak informasi lengkapnya agar sahabat tetap update dan bisa mempersiapkan langkah selanjutnya dengan tenang!
Proses Penerbitan Visa Haji 2025 Resmi Ditutup
Dilansir dari lama resmi HIMPUH, hal ini telah disampaikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief.
“Saya sudah mendapat konfirmasi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bahwa proses pemvisaan sudah tutup per 26 Mei 2025, pukul 13.50 waktu Arab Saudi (WAS),” tegas Hilman Letief di Jeddah, Rabu (28/5/2025).
“Penutupan ini berlaku bagi seluruh jenis visa haji, termasuk haji reguler dan haji khusus,” sambungnya.
Tahun ini, Indonesia mendapat total kuota haji sebanyak 221.000 jemaah, lho! Rinciannya, 203.320 untuk jemaah haji reguler dan 17.680 untuk jemaah haji khusus. Menurut keterangan Dirjen PHU, Hilman Latief, Kementerian Agama bahkan sudah memproses visa bagi 204.770 jemaah haji reguler angka ini bahkan melebihi kuota yang diberikan!
Baca Juga : Visa Haji Khusus: Cek Prosesnya Hingga Tips Pengurusan!
“Jadi meski kuota haji reguler hanya 203.320, visa yang diproses mencapai 204.770. Ini karena ada jemaah yang sudah terbit visanya tapi batal berangkat karena berbagai alasan,” paparnya.
“Jumlah yang batal berangkat ini bahkan mencapai 1.450 jemaah reguler,” lanjutnya.
Hilman menjelaskan, hingga menjelang penutupan visa, tim Kementerian Agama terus berpacu dengan waktu dalam menangani proses pembatalan dan penggantian jemaah.
Setiap kali ada jemaah yang membatalkan keberangkatan meski visanya sudah terbit, langsung dicarikan pengganti dan diproses secepat mungkin. Proses ini berlangsung non-stop hingga akhirnya tiba di titik batas, di mana penggantian tak lagi memungkinkan. Kini, setelah visa resmi ditutup, artinya peluang bagi jemaah pengganti pun sudah tertutup sepenuhnya.
“Saat pemvisaan ditutup, ada 203.279 visa jemaah yang sudah terbit dan siap berangkat, termasuk di dalamnya batal ganti,” sebut Hilman.
“Saat ditutup, masih ada 41 visa yang masih dalam proses pemvisaan. Ini artinya sudah tidak memungkinkan dilanjutkan prosesnya,” sambungnya.
Hilman pun menyampaikan harapannya agar seluruh jemaah yang sudah mengantongi visa bisa benar-benar berangkat ke Tanah Suci tanpa kendala.
Ia menegaskan, jangan sampai ada lagi pembatalan keberangkatan hingga masa akhir pemberangkatan jemaah haji reguler yang dijadwalkan pada 31 Mei 2025 nanti.
“Sehingga kuota haji tahun ini terserap maksimal, per hari ini tersisa 41 visa,” tegasnya.
Lalu, bagaimana dengan jemaah haji khusus? Dirjen PHU, Hilman Latief, menyampaikan bahwa Indonesia mendapat kuota sebanyak 17.680 jemaah untuk haji khusus tahun ini.
Kabar baiknya, dari total kuota tersebut, sebanyak 17.532 visa sudah berhasil dicetak. Artinya, mayoritas jemaah haji khusus sudah siap berangkat menunaikan ibadah ke Tanah Suci!
Fasilitas Visa di Program Umroh dan Haji Ventour Travel
Ventour Travel hadir dengan berbagai pilihan program umroh dan haji yang sudah include visa, sehingga sahabat bisa tenang tanpa ribet urus dokumen sendiri.

Baca Juga : Biaya Umroh 2025: Info Lengkap dan Harga Terjangkau
Dengan pelayanan profesional, pembimbing berpengalaman, serta akomodasi nyaman, Ventour siap mendampingi setiap langkah ibadah sahabat menuju Tanah Suci. Yuk, wujudkan perjalanan ibadah terbaikmu bersama Ventour!