Fenomena Langka! Salju Turun di Saudi, Suhu Capai Minus 4°C!

Fenomena langka terjadi di Arab Saudi! Jabal Al-Lawz di Tabuk tertutup salju tebal, disertai kabut pekat dan angin kencang pada Rabu kemarin.

Gambar 1 : Salju Turun di Arab Saudi, Suhu Tembus Minus 4 Derajat

Sahabat, siapa sangka negeri yang identik dengan gurun pasir ini kembali menunjukkan sisi lain yang menakjubkan. Arab Saudi kembali diselimuti suasana musim dingin yang tak biasa. Udara dingin menusuk, kabut pekat turun perlahan, dan hamparan putih salju menghiasi pegunungan. Fenomena langka ini pun langsung menarik perhatian banyak orang, baik warga lokal maupun wisatawan.

Dilansir dari Saudigazette, suhu udara di beberapa wilayah tercatat turun drastis hingga mencapai minus 4 derajat Celsius. Angin dingin bertiup kencang, membawa suhu di bawah nol derajat, sementara kabut menutup area dataran tinggi dan membuat suasana terasa semakin dramatis.

Suhu Turun hingga Minus

Dilansir dari Himpuh, Di kawasan Dataran Tinggi Trojena, salju terpantau turun dengan jelas. Tak hanya salju, hujan ringan pun turut menyertai, menambah dinginnya suasana. Curah hujan ringan hingga sedang juga mengguyur sejumlah wilayah lain seperti Bi’r bin Hirmas, Al-Uyaynah, Halat Ammar, dan Shigry, termasuk daerah sekitarnya.

Kabut tebal yang menyelimuti dataran tinggi membuat pemandangan terlihat seperti negeri dongeng. Bagi masyarakat setempat, momen ini menjadi peristiwa yang dinanti, sementara bagi wisatawan, ini adalah pengalaman langka yang sulit dilupakan.

Baca Juga : Waspada! Cuaca Ekstrem Picu Banjir Bandang Arab Saudi!

Ikon Wisata Musim Dingin di Negeri Gurun

Turunnya salju di Jabal Al-Lawz atau Pegunungan Al-Lawz kembali mengukuhkan kawasan ini sebagai destinasi favorit saat musim dingin. Lanskap pegunungan yang biasanya tampak gersang, kini berubah menjadi hamparan putih bak negeri salju, membuat banyak orang datang untuk berfoto dan menikmati suasana unik di tengah wilayah gurun.

Jabal Al-Lawz—yang berarti Gunung Almond—terletak di barat laut Arab Saudi dengan ketinggian sekitar 2.580 meter di atas permukaan laut. Pegunungan ini memang dikenal hampir setiap tahun mengalami hujan salju, menjadikannya salah satu ikon wisata musim dingin di Kerajaan.

Sementara itu, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi (NCM) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan potensi salju ringan dan embun beku di wilayah dataran tinggi Tabuk dan Hail, serta sebagian dataran tinggi Madinah bagian timur laut. NCM juga memprakirakan langit berawan hingga mendung, hujan, badai petir, bahkan hujan lebat yang berpotensi memicu banjir bandang di wilayah seperti Riyadh, Provinsi Timur, dan Perbatasan Utara, disertai hujan es dan angin kencang.

Baca Juga : Umroh Musim Dingin: Jadi Pilihan Terbaik Di Sepanjang Tahun?

Perubahan cuaca ekstrem di Arab Saudi seperti ini tentu mengingatkan kita bahwa perjalanan ibadah ke Tanah Suci membutuhkan persiapan yang matang dan pendampingan yang tepat.

Gambar 2 : Dokumentasi Jamaah Umroh Ventour Travel saat di Tanah Suci

Terutama bagi sahabat yang berada di Depok dan sekitarnya, memilih travel umroh yang mudah dijangkau dan siap membantu sejak awal menjadi nilai penting. Ventour Travel, dengan kantor pusat di Depok, hadir mendampingi sahabat mulai dari persiapan keberangkatan, pembekalan ibadah, hingga pendampingan selama di Tanah Suci agar perjalanan umroh tetap terasa tenang dan nyaman.

Yuk, wujudkan umroh tenang dan nyaman bersama Ventour Travel! Hubungi kami sekarang dan rasakan pengalaman umroh yang lebih aman, terarah, dan penuh keberkahan

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!

Waspada! Cuaca Ekstrem Picu Banjir Bandang Arab Saudi!

Arab Saudi dilanda cuaca ekstrem. NCM sebut banjir bandang jadi ancaman utama di Makkah–Madinah. Wilayah mana paling berisiko? Simak datanya!

Gambar 1 : Kota Makkah dan Madinah Berisiko Banjir Bandang ( Sumber Foto : Himpuh )

Cuaca ekstrem kembali membayangi Arab Saudi dan menjadi perhatian serius banyak pihak. Dilansir dari Himpuh, Badan Meteorologi Nasional Arab Saudi (National Centre for Meteorology/NCM) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi badai petir yang disertai hujan lebat serta angin kencang di sejumlah wilayah utama, termasuk Makkah dan Madinah. Dalam peringatan tersebut, NCM menekankan bahwa banjir bandang menjadi risiko terbesar yang perlu diwaspadai dalam beberapa hari ke depan, seiring meningkatnya intensitas hujan di berbagai kawasan.

Berdasarkan prakiraan terbaru NCM sebagaimana dilaporkan gulfnews, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat diperkirakan menjalar ke wilayah Qassim, Riyadh, Eastern Province hingga Northern Borders. Sementara itu, wilayah Hail, Tabuk, Al Jouf, serta dataran tinggi bagian barat daya diprediksi akan diguyur hujan ringan hingga sedang. Tak hanya hujan, beberapa wilayah juga berpotensi diselimuti kabut tebal yang dapat mengganggu jarak pandang dan aktivitas harian.

Angin Kencang hingga 60 km/jam dan Gelombang Laut Berbahaya

Selain hujan lebat, kondisi angin juga menjadi sorotan. NCM mencatat pergerakan angin di Laut Merah akan bertiup dari barat laut ke utara di bagian tengah dan utara, sementara wilayah selatan dipengaruhi angin dari tenggara ke selatan. Kecepatan angin rata-rata berada di kisaran 18–40 km/jam dan berpotensi melonjak hingga 50 km/jam. Kondisi ini membuat laut diperkirakan bergelombang sedang hingga kasar, terutama di sekitar Selat Bab Al Mandeb.

Situasi serupa bahkan lebih ekstrem diprediksi terjadi di Teluk Arab. Angin tenggara–selatan yang biasanya bertiup dengan kecepatan 10–35 km/jam diperkirakan meningkat menjadi lebih dari 60 km/jam. Ketinggian gelombang dapat mencapai lebih dari 2,5 meter dan disertai badai petir, khususnya di wilayah utara Teluk. Kombinasi angin kencang dan gelombang tinggi ini menambah kompleksitas risiko cuaca ekstrem yang sedang dihadapi Arab Saudi.

Baca Juga : Inovasi Ramah Lingkungan! Saudi Ubah Sampah Jadi Listrik!

Pola Musim yang Bergeser

Arab Saudi kini juga menghadapi perubahan pola musim. NCM melaporkan adanya pergeseran puncak musim hujan tahunan yang sebelumnya terjadi pada November, kini bergeser ke Desember. Pergeseran ini disebut sebagai konsekuensi dari perubahan pola iklim di kawasan, yang menuntut pendekatan pemantauan cuaca yang lebih agresif dan adaptif.

Gambar 2 : Cuaca Ekstrem di Arab Saudi Picu Banjir Bandang

Menanggapi kondisi tersebut, CEO NCM, Ayman Ghulam, menegaskan bahwa data prediksi serta buletin peringatan dini yang dirilis pihaknya telah membantu otoritas terkait mempercepat penanganan cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir.

Ia menjelaskan dari ruang operasi NCM bahwa koordinasi antarinstansi kini semakin solid berkat data peringatan dan alat prediksi yang dikirim lebih awal serta lebih akurat. Menurutnya, hal ini secara langsung memperkuat kesiapan di lapangan dan mempercepat proses pengambilan keputusan.

Tak berhenti di situ, NCM juga terus memperdalam riset mengenai faktor atmosfer yang mendorong pergeseran pola hujan dan dampaknya dalam jangka panjang. Melalui General Administration for Research, Development and Innovation, berbagai studi tentang intensitas hujan, mitigasi risiko, serta peningkatan sistem peringatan dini terus dijalankan. Ghulam pun menegaskan komitmen lembaganya untuk memperkuat sistem monitoring dan forecasting agar otoritas dapat merespons cuaca ekstrem secara cepat dan tepat.

Baca Juga : Umroh Musim Dingin: Jadi Pilihan Terbaik Di Sepanjang Tahun?

Di tengah dinamika cuaca ekstrem seperti ini, memilih penyelenggara umroh yang siap, berpengalaman, dan mengutamakan kenyamanan jamaah menjadi hal yang sangat penting. Ventour Travel hadir dengan program umroh yang dirancang matang, memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan, serta pendampingan jamaah sejak keberangkatan hingga kembali ke Tanah Air.

Gambar 3 : Dokumentasi Jamaah Umroh Ventour Travel saat Di Tanah Suci

Dengan harga terjangkau mulai dari 25 jutaan, Ventour Travel menawarkan fasilitas all in mulai dari tiket pesawat, hotel nyaman, konsumsi, visa, hingga pembimbing berpengalaman yang siap mendampingi jamaah dalam berbagai kondisi. Sahabat bisa fokus beribadah dengan tenang, tanpa perlu khawatir soal teknis perjalanan.

Yuk, wujudkan niat umroh sahabat bersama Ventour Travel sekarang juga!
Hubungi tim Ventour Travel dan dapatkan informasi lengkap paket umroh terbaik sesuai kebutuhan sahabat!

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!

Breaking News! Masa Berlaku Visa Umroh Kini Hanya 1 Bulan!

Kabar terbaru dari Saudi! Masa berlaku visa umroh kini dipangkas dari 3 bulan jadi 1 bulan sejak tanggal penerbitan. Cek info lengkapnya!

Gambar 1 : Arab Saudi Pangkas Masa Berlaku Visa Umroh dari 3 Bulan Jadi Hanya 1 Bulan

Kabar terbaru datang dari Tanah Suci, sahabat! Pemerintah Arab Saudi resmi mengumumkan perubahan penting terkait masa berlaku visa umroh. Kalau sebelumnya visa umroh bisa digunakan hingga tiga bulan, kini aturan baru menetapkan masa berlakunya hanya satu bulan sejak tanggal penerbitan.

Perubahan ini tentu bikin banyak calon jemaah bertanya-tanya, apa alasan dari perubahan ini? Yuk, kita bahas lebih lanjut biar sahabat tetap update dan bisa mempersiapkan perjalanan suci ini dengan tenang.

Alasan Dipangkasnya Masa Berlaku Visa Umroh

Dilansir dari Himpuh, pemerintah Arab Saudi baru saja mengumumkan kebijakan baru yang cukup mengejutkan banyak calon jemaah umroh di seluruh dunia. Kini, masa berlaku visa masuk bagi jemaah umroh dipangkas dari tiga bulan menjadi hanya satu bulan sejak tanggal penerbitan.

Meski begitu, sahabat nggak perlu khawatir. Masa izin tinggal jemaah di Arab Saudi tetap tiga bulan setelah tiba di sana. Informasi ini disampaikan oleh Al-Arabiya yang mengutip sumber resmi dari Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi.

Kebijakan baru ini muncul di tengah lonjakan luar biasa jumlah jemaah umroh asing tahun ini. Berdasarkan laporan Saudi Gazette, sejak dimulainya musim umroh baru pada awal Juni, lebih dari empat juta visa umroh telah diterbitkan hanya dalam waktu lima bulan. Angka ini menjadi rekor tersendiri karena jauh melampaui musim-musim sebelumnya!

Baca Juga : Jangan Sampai Lupa! Wajib Isi E-CD Saat Pulang Ibadah Umroh!

Antisipasi Lonjakan Jemaah dan Upaya Menjaga Kenyamanan

Langkah perubahan aturan visa ini bukan tanpa alasan. Kementerian Haji dan Umroh mengungkapkan bahwa aturan baru ini juga diikuti oleh pembaruan sistem, di mana visa umroh akan otomatis dibatalkan 30 hari setelah diterbitkan apabila jemaah belum melakukan pendaftaran masuk ke Arab Saudi dalam periode tersebut. Kebijakan ini rencananya akan mulai diberlakukan pekan depan.

Menurut Ahmed Bajaeifer, penasihat Komite Nasional Umroh dan Kunjungan, keputusan ini merupakan langkah antisipatif dari pemerintah dalam menghadapi lonjakan luar biasa jumlah jemaah umroh, terutama setelah berakhirnya musim panas dan menurunnya suhu di Makkah serta Madinah.

“Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kepadatan berlebih di dua kota suci, serta memastikan pengelolaan arus jemaah yang lebih tertib dan aman,” ujarnya.

Kebijakan ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Arab Saudi untuk terus meningkatkan manajemen ibadah umroh. Dengan animo umat Muslim yang terus meningkat dari seluruh penjuru dunia, Saudi berupaya menjaga agar setiap jemaah bisa beribadah dengan lebih nyaman, aman, dan khusyuk.

Baca Juga : Cara Daftar Umroh Resmi & Terpercaya, Ternyata Semudah Ini!

Buat sahabat yang sudah lama memimpikan untuk berangkat ke Tanah Suci, kini saatnya mempersiapkan diri bersama Ventour Travel, mitra perjalanan umroh terpercaya yang sudah berpengalaman memberangkatkan ribuan jemaah.

Gambar 2 : Dokumentasi Jamaah Ventour Travel saat di Tanah Suci

Bersama Ventour, sahabat akan mendapatkan paket umroh lengkap dengan fasilitas terbaik, mulai dari tiket pesawat PP, hotel dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, makan 3x sehari, pembimbing ibadah berpengalaman, hingga visa umroh yang sudah termasuk dalam paket.

Ventour Travel juga dikenal dengan pelayanan yang ramah, harga yang transparan, dan keberangkatan yang pasti. Jadi, sahabat nggak perlu bingung lagi urus visa atau takut tertunda berangkat.

Yuk, wujudkan perjalanan ibadah sahabat ke Tanah Suci dengan tenang dan penuh makna bersama Ventour Travel.

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!

Sudah Siap? Aturan Vaksinasi Haji 2026 Resmi Dirilis Saudi!

Pemerintah Arab Saudi umumkan ketentuan vaksin haji 2026 dan aturan kesehatan terbaru. Hal ini Wajib diketahui bagi calon jemaah haji 2026!

Gambar 1 : Arab Saudi Resmi Rilis Aturan Vaksinasi Haji 2026

Musim haji 2026 makin dekat, dan kali ini ada kabar penting yang wajib sahabat ketahui! dilansir dari laman resmi Himpuh, Pemerintah Arab Saudi baru saja mengumumkan kebijakan terbaru terkait vaksinasi dan kelayakan medis bagi seluruh calon jemaah haji.

Dalam kebijakan ini, otoritas kesehatan Kerajaan menerapkan standar vaksinasi dan kelayakan medis yang jauh lebih ketat demi menjaga keamanan jutaan peserta yang akan berkumpul di Tanah Suci.

Aturan ini berlaku bagi seluruh jemaah dan petugas haji yang akan memasuki Arab Saudi untuk musim haji tahun 1447 Hijriah atau 2026 Masehi.

3 Vaksin Ini Wajib untuk Jemaah Haji 2026

Buat sahabat yang berencana berangkat haji tahun depan, penting banget untuk tahu aturan baru dari Pemerintah Arab Saudi. Dalam panduan resmi seperti dikutip dari TheIslamicInformation, setiap calon jemaah diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksinasi yang sah untuk empat jenis penyakit: COVID-19, meningitis meningokokus (ACWY), polio, dan demam kuning (yellow fever).

Vaksin Meningitis untuk Jemaah Umroh dan Haji
Gambar 2 : Vaksin Meningitis Menjadi Salah Satu Vaksinasi yang Wajib

Nah, buat vaksin COVID-19, hanya vaksin dari produsen yang disetujui oleh pemerintah Saudi yang akan diterima. Dosis terakhirnya juga harus diberikan antara tahun 2021 hingga 2025, dan minimal dua minggu sebelum keberangkatan.

Untuk vaksin meningitis, masa berlakunya masih bisa sampai lima tahun sejak penyuntikan, tapi tetap harus diberikan setidaknya 10 hari sebelum tiba di Arab Saudi. Sementara itu, bagi sahabat yang berasal dari negara-negara yang masih dalam pengawasan polio, wajib menerima vaksin IPV atau OPV paling lambat empat minggu sebelum keberangkatan dan tercantum dalam International Certificate of Vaccination.

Dan jangan lupa, vaksin yellow fever juga diwajibkan bagi seluruh pelancong berusia sembilan bulan ke atas, tanpa memandang asal negara.

Jadi, pastikan semua persyaratan ini sudah lengkap ya sahabat, supaya proses keberangkatan haji 2026 nanti berjalan lancar tanpa hambatan di imigrasi maupun pemeriksaan kesehatan.

Baca Juga : Adil! Pemerataan Antrean Haji 26 Tahun Dari Aceh Ke Papua!

Penyakit Kronis Tidak Boleh Ikut Haji 2026

Nah, selain soal vaksinasi, aturan baru ini juga menegaskan pembatasan ketat terhadap calon jemaah dengan kondisi kesehatan berat atau kronis. Dalam kebijakan tersebut dijelaskan bahwa mereka yang mengalami gagal organ, penyakit kronis lanjut, gangguan mental atau saraf, kehamilan berisiko tinggi, penyakit menular aktif, hingga pasien kanker yang masih menjalani terapi, dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menjalankan ibadah haji tahun depan.

Langkah ini diambil bukan tanpa alasan. Pemerintah Arab Saudi ingin memastikan bahwa setiap jemaah yang datang ke Tanah Suci dalam kondisi sehat dan siap secara fisik. Prosesi ibadah haji dikenal sangat padat dan memerlukan stamina tinggi sehingga kebijakan ini dianggap penting untuk mencegah keadaan darurat medis selama pelaksanaan haji.

Setiap jemaah yang tiba di Arab Saudi nantinya juga akan menjalani skrining kesehatan di pintu-pintu masuk utama, termasuk di bandara dan pelabuhan. Mereka yang tidak memenuhi ketentuan bisa ditolak masuk, diisolasi, atau bahkan menjalani evaluasi medis tambahan.

Otoritas Saudi menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan hasil dari evaluasi penyelenggaraan haji beberapa tahun terakhir, termasuk pengalaman menghadapi pandemi global. Tujuannya jelas agar pelaksanaan haji tetap aman, sehat, dan terkendali, mengingat jumlah pesertanya yang mencapai jutaan orang dari seluruh dunia.

Baca Juga : Yuk Siapkan Sejak Muda! Ini Alasan Penting Rencanakan Haji!

Melihat kebijakan baru ini, sahabat yang berencana menunaikan haji di tahun 2026 sebaiknya mulai mempersiapkan diri dari sekarang. Salah satunya dengan memastikan dokumen dan vaksinasi sudah lengkap sejak awal, biar proses pendaftaran dan keberangkatan berjalan tanpa kendala.

Bersama Ventour Travel, sahabat akan mendapatkan pendampingan lengkap mulai dari bimbingan manasik, konsultasi pemeriksaan kesehatan dan Vaksinasi, hingga konsultasi sebelum keberangkatan. Tim profesional Ventour siap membantu sahabat menunaikan ibadah haji dengan nyaman, aman, dan penuh makna.

Yuk, siapkan diri sejak dini untuk ibadah Haji bersama Ventour Travel karena perjalanan suci ini pantas sahabat jalani dengan tenang dan penuh keberkahan!

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!

Berita Terbaru! Jadwal Penerbangan Haji 2026 Resmi Dirilis!

Arab Saudi resmi merilis kalender operasional penerbangan Haji 2026 (1447 H). Yuk, catat tanggal pentingnya dan mulai persiapan ibadah haji!

Gambar 1 : Arab Saudi Umumkan Jadwal Resmi Penerbangan Haji 2026

Tahun 2026 nanti, perjalanan menuju Tanah Suci semakin jelas arahnya. Dilansir dari Himpuh, Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (General Authority of Civil Aviation/GACA) merilis kalender operasional penerbangan Haji 2026 (1447 H). Jadwal ini disusun dengan sangat presisi untuk mengatur arus jutaan jamaah yang akan keluar-masuk Kerajaan melalui berbagai bandara utama.

Tanggal Masehi dijadikan rujukan utama apabila terdapat perbedaan dengan kalender Hijriah sehingga seluruh pihak bisa menyiapkan keberangkatan dengan lebih pasti dan terencana.

Dua Fase Penting: Kedatangan dan Kepulangan Jamaah

Nah, sahabat, biar perjalanan Haji 2026 nanti bisa berjalan lancar dan tertib, Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) telah membagi operasional penerbangan menjadi dua fase yaitu fase kedatangan dan fase kepulangan.

  • Fase Kedatangan (Arrival Phase), seluruh penerbangan yang membawa jamaah haji hanya diperbolehkan mendarat antara Sabtu, 18 April 2026 (1 Dzulqa‘dah 1447 H) hingga Kamis, 21 Mei 2026 (4 Dzulhijjah 1447 H) dengan batas akhir pukul 23.59 GMT. Artinya, semua penerbangan menuju Tanah Suci harus berada dalam rentang waktu ini agar arus kedatangan jamaah bisa diatur seefisien mungkin.
  • Fase Kepulangan (Departure Phase) dijadwalkan mulai Sabtu, 30 Mei 2026 (13 Dzulhijjah 1447 H) hingga Selasa, 30 Juni 2026 (15 Muharram 1448 H), juga dengan batas akhir 23.59 GMT. Jadwal ini sudah mempertimbangkan kemungkinan Dzulqa‘dah berlangsung 30 hari, sehingga memberikan ruang fleksibilitas bagi rotasi armada, pengaturan slot bandara, dan manajemen kepulangan jamaah yang padat.

Tenggat Maskapai dan Pentingnya Kepastian Jadwal

Tak hanya jamaah yang perlu bersiap, maskapai penerbangan juga punya tenggat waktu ketat dari GACA. Semua maskapai baik reguler maupun charter wajib mengajukan permohonan penerbangan haji antara Minggu, 24 Agustus 2025 (1 Rabi‘ul Awwal 1447 H) hingga Kamis, 12 Maret 2026 (23 Sya‘ban 1447 H).

Gambar 2 : Persiapan Haji 2026 dengan Maskapai

Selain itu, maskapai juga diimbau memfinalkan kontrak dengan misi haji sedini mungkin, agar bisa menyesuaikan dengan ketersediaan akomodasi jamaah di Makkah dan Madinah. Hal ini penting banget supaya semua layanan mulai dari transportasi udara, penginapan, hingga logistik berjalan selaras tanpa hambatan.

Jika nantinya ada perbedaan penanggalan antara kalender Hijriah dan Masehi, GACA menegaskan bahwa tanggal Masehi (Gregorian) akan menjadi acuan utama dalam operasional penerbangan. Tak main-main, otoritas juga menyebutkan bahwa langkah hukum siap ditempuh terhadap operator yang melanggar regulasi transportasi haji.

Untuk hal-hal teknis, GACA bahkan sudah menyediakan jalur komunikasi resmi. Maskapai bisa langsung menghubungi Hajj and Umrah Affairs GACA via hud@gaca.gov.sa untuk konsultasi atau klarifikasi lebih lanjut.

Baca Juga : Adil! Pemerataan Antrean Haji 26 Tahun Dari Aceh Ke Papua!

“Quick Facts” – Haji 2026 (1447 H)

Gambar 3 : Jadwal Resmi Penerbangan Haji 2026
  • Kedatangan: 18 April – 21 Mei 2026 (1 Dzulqa‘dah – 4 Dzulhijjah 1447 H)
  • Kepulangan: 30 Mei – 30 Juni 2026 (13 Dzulhijjah 1447 H – 15 Muharram 1448 H)
  • Pengajuan Slot Maskapai: 24 Agustus 2025 – 12 Maret 2026
  • Acuan Tanggal: Masehi diutamakan jika ada selisih dengan Hijriah
  • Penegakan: Sanksi bagi pelanggaran ketentuan transportasi haji

Kenapa Jadwal Ini Penting? Penetapan jadwal sejak jauh hari ini bukan sekadar soal tanggal, sahabat. Penguncian window kedatangan dan kepulangan lebih awal memberi kepastian bagi semua pihak yang terlibat mulai dari penjadwalan penerbangan, rotasi awak, slot bandara, hingga manajemen ground handling.

Dengan begitu, potensi penumpukan jamaah di puncak musim haji bisa dikurangi, dan seluruh proses ibadah menuju Tanah Suci akan terasa lebih tenang, nyaman, dan teratur.

Melihat jadwal resmi yang sudah diumumkan oleh pemerintah Arab Saudi, kini saatnya sahabat mulai menyiapkan langkah menuju Tanah Suci. Dengan kepastian waktu yang sudah dirilis, sahabat bisa merencanakan ibadah haji dengan lebih matang, tanpa terburu-buru dan tanpa rasa khawatir akan antrean panjang.

Baca Juga : Kuota Haji 2026 Indonesia: Lebih Banyak Atau Justru Menurun?

Bersama Ventour Travel, sahabat dapat memilih program Haji Khusus maupun Haji Furoda yang resmi, berizin Kementerian Agama, dan dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal selama beribadah.

Mulai dari proses keberangkatan, akomodasi di Makkah dan Madinah, hingga bimbingan ibadah yang hangat dan profesional semua sudah dipersiapkan agar sahabat bisa fokus menunaikan rukun Islam kelima dengan tenang dan khusyuk.

Yuk, konsultasikan perjalanan Haji Khusus atau Haji Furoda sahabat bersama tim Ventour Travel!

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!

Inovasi Ramah Lingkungan! Saudi Ubah Sampah Jadi Listrik!

Bagaimana cara Arab Saudi menyulap sampah jadi listrik untuk menerangi Masjidil Haram? Simak inovasi ramah lingkungan yang bikin kagum dunia!

Gambar 1 : Arab Saudi Ubah Sampah Jadi Listrik untuk Menerangi Masjidil Haram

Arab Saudi tak henti berinovasi dalam meningkatkan pelayanan ibadah haji dan umroh. Tak hanya fokus pada kenyamanan jamaah, kini mereka melangkah lebih jauh menyulap sampah menjadi sumber energi listrik dan air bersih untuk jutaan peziarah di Tanah Suci.

Dilansir dari Himpuh, Inovasi luar biasa ini diperkenalkan dalam Forum Riset Haji, Umroh, dan Kunjungan yang digelar di Madinah, Kamis (9/10/2025). Melalui teknologi pembakaran canggih, proyek ini tak hanya mengurangi limbah, tapi juga menghasilkan listrik dan air siap pakai bukti nyata langkah berani Arab Saudi menuju sistem ekonomi sirkular yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dari 20 Ribu Ton Sampah Jadi Cahaya di Masjidil Haram

Bayangkan, setiap harinya 20.000 ton sampah padat dan 550 ton lumpur yang dihasilkan dari aktivitas para jamaah kini diolah menjadi energi. Hasilnya menakjubkan: sekitar 12.546 megawatt-jam listrik dan 22 juta liter air berhasil dipulihkan setiap hari!

Menurut laporan Saudi Press Agency (SPA), proyek ini mampu mengurangi volume sampah hingga 90 persen berkat sistem pemantauan cerdas yang memastikan efisiensi tinggi di setiap prosesnya. Tak hanya sekadar mengatasi limbah, proyek ini menjadi sumber energi baru yang menopang kebutuhan ibadah jutaan jamaah haji dan umrah setiap musimnya.

Langkah ini bukan sekadar inovasi teknologi, tapi juga bukti nyata bahwa pelayanan ibadah bisa berjalan seiring dengan semangat keberlanjutan dan kepedulian terhadap bumi.

Baca Juga : Baru! Saudi Rilis Larangan Konten, Hingga Aturan Berpakaian!

Masjidil Haram yang Tak Pernah Gelap

Setiap tahun, jutaan Muslim dari seluruh penjuru dunia datang ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah dan haji. Seluruh rangkaian ibadah berpusat di Masjidil Haram, Makkah masjid terbesar di dunia yang tak pernah padam cahayanya, siang maupun malam.

Bayangkan betapa megahnya pemandangan malam di Masjidil Haram yang diterangi oleh lebih dari 120.000 unit lampu, termasuk 6.900 lampu gantung besar dan ribuan lainnya yang menghiasi menara serta atap masjid. Semua cahaya itu menciptakan suasana yang menenangkan, menambah kekhusyukan para jamaah yang beribadah di bawah langit Makkah.

Baca Juga : Hebat! Visi 2030 Saudi Lampaui Target di Hari Nasional Ke-95

Dengan konsumsi energi sebesar itu, langkah Arab Saudi mengubah sampah menjadi listrik dan air bersih bukan hanya tentang efisiensi, tapi juga manifestasi nilai spiritual bahwa menjaga kebersihan bumi juga bagian dari ibadah.

Inilah cara Arab Saudi menghidupkan makna keberlanjutan berbasis spiritualitas, selaras dengan Visi 2030 yang menekankan keseimbangan antara kemajuan teknologi, efisiensi energi, dan tanggung jawab ekologis.

Gambar 2 : Jamaah Ventour Travel saat Berada di Tanah Suci

Sama seperti semangat inovasi Arab Saudi, Ventour Travel juga selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu Allah. Dengan harga yang terjangkau, pembimbing ibadah berpengalaman, serta akomodasi dan penerbangan berkualitas, Ventour memastikan sahabat merasakan perjalanan ibadah yang penuh makna dan kenyamanan.

Bersama Ventour Travel, sahabat tidak hanya berangkat menunaikan umroh, tapi juga pulang dengan hati yang lebih tenang dan pengalaman spiritual yang tak terlupakan.

Segera wujudkan niat suci sahabat bersama Ventour Travel! Hubungi kami sekarang dan dapatkan penawaran spesial untuk keberangkatan berikutnya.

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!

Kuota Haji 2026 Indonesia: Lebih Banyak Atau Justru Menurun?

Kuota haji 2026 Indonesia sudah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi. Apakah jumlahnya bertambah atau berkurang? Simak jawabannya di sini!

Gambar 1 : Pemerintah Arab Saudi Sudah Tetapkan Kuota Haji Indonesia 2026

Dilansir dari Himpuh, Pemerintah Arab Saudi telah memastikan kuota haji untuk Indonesia tahun 2026. Jumlahnya ternyata masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 221.000 jemaah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak. “Ya, kuota haji kita itu tetap dari pemerintah Saudi Arabia, estimasinya sekitar 221.000 kuota,” ujar Dahnil di Tangerang, Senin (29/09).

Ada Potensi Tambahan Kuota Haji 2026

Meskipun kuota haji Indonesia tahun 2026 telah ditetapkan sebesar 221.000 jemaah, pemerintah tidak menutup kemungkinan adanya penambahan di kemudian hari. Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj), Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan, “Kalau ada penambahan dan sebagainya kita belum tahu. Mereka sampaikan bahwasannya kemungkinan kuota haji Indonesia itu tetap. Kalaupun ada perubahan penambahan nanti kita lihat perkembangannya,” jelasnya.

Dari total kuota tersebut, 8 persen akan dialokasikan untuk jemaah haji khusus. Namun bukan hanya soal jumlah, Dahnil juga menegaskan pentingnya menjaga penyelenggaraan haji agar benar-benar bersih dan transparan. “Besok Kejaksaan akan datang ke Kementerian Haji. Kami akan bicara untuk proses pengawasan melekat, proses pengadaan sampai dengan akhir,” katanya.

Tak berhenti di situ, proses seleksi pejabat di Kementerian Haji pun akan diperketat. Dahnil menambahkan, “Jangan sampai kemudian ketika duduk sebagai pejabat ternyata orang-orang bermasalah. Makanya kami selain melakukan assessment, kami juga melakukan screening dan tracking dengan bantuan Kejaksaan dan KPK,” tegasnya.

Baca Juga : Antrean Haji Bisa Lebih Cepat! Pemerintah Siapkan Skema Baru

Biaya, Kuota Daerah, dan Peran Syarikah

Gambar 2 : Skema Pembagian Kuota Per Provinsi di Seluruh Indonesia

Selain urusan kuota, ada hal lain yang tak kalah penting yaitu biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Menurut Dahnil, pembahasan terkait BPIH akan dilakukan bersama DPR di Komisi VIII. Salah satu topik yang akan dibahas adalah skema pembagian kuota per provinsi di mana akan ada daerah yang mendapatkan tambahan jatah, sementara sebagian lainnya mungkin mengalami pengurangan.

Di sisi layanan, pemerintah juga sudah menetapkan dua perusahaan (syarikah) yang akan menangani jemaah haji Indonesia. Dari total 150 pendaftar, akhirnya dipilih Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Albait Guest. Kedua syarikah ini bukan pemain baru, karena sebelumnya juga pernah bekerja sama dalam penyelenggaraan haji.

Baca Juga : Biaya Haji 2026 Stabil! Pemerintah Fokus Perbaiki Layanan

Kabar baiknya, pemerintah berhasil menekan biaya kontrak dengan syarikah. Jika sebelumnya angkanya berada di 2.300 riyal per jemaah, kini berhasil turun menjadi 2.100 riyal per jemaah. Sebuah langkah yang diharapkan bisa meringankan beban calon jamaah sekaligus menjaga kualitas pelayanan tetap prima.

Nah bagi sahabat yang mendambakan pengalaman haji khusus dengan pelayanan terbaik dan perjalanan yang lebih nyaman, Ventour Travel siap menjadi sahabat setia dalam mewujudkannya.

Dengan layanan profesional, pendampingan penuh, serta masa tunggu haji khusus yang hanya 5-9 tahun, sahabat bisa beribadah dengan tenang tanpa khawatir urusan teknis.

Yuk, jangan tunda lagi! Saatnya wujudkan panggilan suci bersama Ventour Travel, hubungi kami sekarang dan dapatkan informasi lengkapnya!

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!

Hebat! Visi 2030 Saudi Lampaui Target di Hari Nasional Ke-95

Saudi rayakan Hari Nasional ke-95 dengan deretan prestasi Visi 2030 yang mencengangkan dan melampaui target, simak pencapaiannya di sini!

Gambar 1 : Saudi Pamer Rekor Pencapaian Visi 2030 yang Lampaui Target

Bayangkan suasana meriah di seluruh penjuru Arab Saudi pada 23 September, saat negeri gurun ini merayakan Hari Nasional ke-95 dengan penuh kebanggaan. Di bawah payung ambisi besar Visi 2030, berbagai target yang awalnya disiapkan untuk jangka panjang justru berhasil dicapai lebih cepat dari rencana.

Dari sektor pariwisata yang makin gemerlap, dunia pendidikan yang kian maju, hingga teknologi digital yang melesat pesat, Kerajaan menunjukkan transformasi luar biasa yang benar-benar mencuri perhatian dunia.

Capaian Visi 2030 Arab Saudi

Siapa sangka, sebelum tahun 2030 tiba, Arab Saudi sudah melesat jauh! Dilansir dari Saudigazette, berdasarkan laporan tahunan 2024, 85 persen inisiatif Visi 2030 telah selesai atau tetap on track. Dari 1.502 inisiatif aktif, 674 di antaranya tuntas, sementara 596 lainnya berjalan sesuai jadwal. Bahkan 93 persen indikator program nasional sudah melampaui target sementara, menandakan langkah ambisius yang nyata.

Beberapa pencapaian yang seharusnya diraih enam tahun lagi justru sudah “ketok palu” lebih awal:

  • Jumlah wisatawan tembus 100 juta orang
  • Delapan situs resmi jadi Warisan Dunia UNESCO
  • Relawan capai 1,2 juta orang
  • Partisipasi tenaga kerja perempuan menyentuh 33,5%, melampaui target 30%

Transformasi Besar Saudi Menuju Visi 2030

1. Dari Haji hingga Kepemilikan Rumah

Tak hanya itu, jumlah jamaah umrah 2024 mencapai 16,92 juta, jauh melampaui target 11,3 juta. Kepemilikan rumah keluarga Saudi juga naik pesat menjadi 65,4%, padahal di 2016 baru 47%. Layanan kesehatan pun makin merata, sudah menjangkau 96,4% komunitas, mendekati target 99,5% untuk 2030.

2. Dana Investasi Publik hingga UMKM

Kesuksesan ini juga terlihat pada Dana Investasi Publik (PIF) yang kini bernilai SR3,53 triliun—lebih dari tiga kali lipat sejak program dimulai. Kontribusi sektor swasta pada PDB menanjak ke 47%, melewati target 2024.

Baca Juga : Intip Destinasi Rahasia Saudi! Bikin Umroh Makin Berkesan!

Sektor UMKM kian menggeliat dengan 7,86 juta pekerja, melampaui target tahunan. Di dunia pendidikan, empat universitas Saudi masuk 500 terbaik dunia, bahkan Universitas King Saud menembus peringkat 90 besar, sebuah prestasi nasional.

3. Rekor Teknologi, Kesehatan, dan Olahraga

Dalam teknologi, Arab Saudi memimpin dunia: peringkat pertama penggunaan internet dan kedua transformasi digital bisnis. Sektor kesehatan pun mencatat rekor, dengan Virtual Health Hospital menjadi rumah sakit virtual terbesar di dunia menurut Guinness World Records.

Olahraga? Tak kalah menakjubkan. Kerajaan resmi jadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034, meluncurkan Esports World Cup, dan memperluas e-visa ke 66 negara.

4. Pariwisata, Lingkungan, dan Inovasi

Sektor pariwisata juga meledak: pendapatan internasional naik 148% dibanding 2019, dan 76,9 juta pengunjung hadir di berbagai acara hiburan tahun lalu.

Untuk lingkungan, 115 juta pohon sudah ditanam, 118 ribu hektare lahan terdegradasi dipulihkan, dan 7.800 satwa langka dikembalikan ke habitatnya. Pertanian pun menyumbang SR114 miliar bagi PDB.

Tahun 2025 Dibuka dengan Simbol Baru

Awal 2025 membawa semangat segar dengan pengesahan simbol resmi mata uang riyal. Aktivitas non-migas kini menyumbang 56% PDB atau setara SR4,5 triliun.

Baca Juga : Canggih! Masjid Nabawi Sediakan Bimbingan via Cloud Gratis!

Kerajaan juga dianugerahi gelar “Country of the Year 2025” oleh StartupBlink berkat ekosistem inovasi dan kewirausahaannya. Riyadh bahkan dinobatkan sebagai kota dengan pertumbuhan inovasi tercepat di dunia, serta peringkat pertama global dalam nanoteknologi dan transportasi.

Hari Nasional ke-95 bukan hanya pesta perayaan, tetapi juga simbol transformasi Arab Saudi, dari diversifikasi ekonomi, ledakan pariwisata, hingga kepeloporan teknologi. Semua membuktikan ambisi Visi 2030 untuk menjadi kenyataan jauh sebelum tenggat.

Gambar 2 : Dokumentasi Jamaah Umroh Ventour Travel

Melihat kemajuan menakjubkan ini, rasanya makin rindu menapakkan kaki di Tanah Suci. Nah, sahabat bisa mewujudkan perjalanan umroh dengan nyaman dan terjangkau bersama Ventour Travel.

Ventour dikenal dengan harga ramah kantong, layanan profesional, dan fasilitas premium yang membuat ibadah jadi lebih tenang dan berkesan. Jadwal fleksibel, pendamping berpengalaman, serta akomodasi terbaik menjadi keunggulan kami.

Yuk, Segera amankan seat umroh impian sahabat bersama Ventour Travel. Klik di sini dan mulai perjalanan spiritual yang tak terlupakan!

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!

Baru! Saudi Rilis Larangan Konten, Hingga Aturan Berpakaian!

Cari tahu aturan terbaru Arab Saudi! Komisi Media rilis larangan konten medsos & media, lengkap dengan detail regulasi dunia maya terbaru.

Gambar 1 : Arab Saudi Rilis Daftar Larangan Konten Medsos

Dilansir dari Himpuh, Pemerintah Arab Saudi resmi memperketat aturan medsos dengan fokus pada perilaku daring, etika berbusana, dan perlindungan keluarga. Dalam pengumumannya, pemerintah menegaskan larangan membuat konten yang mengandung perundungan, ejekan, atau pelecehan.

Mengumbar privasi keluarga, menyiarkan perselisihan rumah tangga, hingga mengeksploitasi anak dan pekerja juga jadi larangan utama.

Konten yang Wajib Dihindari

Sahabat, aturan baru ini menegaskan larangan berbagai konten yang bisa mengganggu ketertiban dan keamanan digital. Berikut daftar yang harus dihindari:

  • Menyebarkan informasi menyesatkan atau tidak benar
  • Menggunakan gestur cabul atau ancaman
  • Hasutan berbasis rasisme maupun sektarianisme
  • Konten yang merusak tatanan sosial atau mengancam keamanan nasional

Langkah tegas ini diambil demi menciptakan ruang digital yang sehat dan aman bagi semua.

Baca Juga : Berangkat Umroh atau Melunasi Utang, Mana yang Lebih Utama?

Aturan Pakaian di Konten Digital

Tak hanya isi konten, penampilan di depan kamera juga mendapat sorotan. Komisi Media Saudi melarang penayangan tubuh dari bahu hingga kaki, penggunaan pakaian ketat yang menonjolkan lekuk tubuh, serta pakaian transparan yang dianggap tidak pantas. Tujuannya, menjaga kualitas konten agar tetap sejalan dengan nilai sosial dan etika Kerajaan.

Gambar 2 : Dokumentasi Jamaah Umroh Ventour Travel

Membaca aturan ini mungkin bikin sahabat semakin rindu suasana ibadah di Tanah Suci. Nah, Ventour Travel siap mewujudkan impian umroh sahabat dengan harga ramah di kantong, fasilitas nyaman, dan pembimbing berpengalaman.

Segera hubungi Ventour Travel dan wujudkan perjalanan umroh penuh ketenangan sekarang juga!

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!

Umroh Cuma Rp200 Ribuan? Arab Saudi Permudah Pakai Visa Ini!

Umroh cuma Rp200 ribuan? Saudi hadirkan visa transit dengan 200 ribuan, bikin sahabat bisa melaksanakan umroh saat transit internasional.

Gambar 1 : Saudi Permudah Akses Umrah Lewat Visa Transit

Dilansir dari Himpuh, Perjalanan udara kini bisa jadi kesempatan ibadah yang luar biasa. Pemerintah Arab Saudi resmi meluncurkan program Visa Transit dengan biaya hanya sekitar Rp225 ribu, memberi peluang sahabat untuk melaksanakan umrah saat transit di Jeddah atau Riyadh, tanpa repot mengurus visa tambahan.

Biaya Visa Transit 

Total biayanya hanya SAR 52,50 (±Rp225 ribu), dengan detail:

  • Pemrosesan visa: SAR 39,50 (±Rp170 ribu)
  • Asuransi kesehatan: SAR 13 (±Rp55 ribu)

Visa berlaku 96 jam (4 hari), sahabat bisa langsung menuju Makkah dan Madinah untuk umrah, atau sekadar menikmati pesona kota lain di Arab Saudi tanpa repot mengurus visa terpisah. Program ini dikhususkan untuk penumpang maskapai Saudia dan Flynas, jadi gampang banget buat yang memang sedang transit.

Baca Juga : Berangkat Umroh atau Melunasi Utang, Mana yang Lebih Utama?

Proses Kilat dengan Syarat Mudah

Cara pengurusannya pun bikin senyum: visa otomatis diajukan saat pemesanan tiket dengan opsi stopover dan biasanya disetujui hanya dalam hitungan menit.
Syaratnya?

  • Tiket lanjutan dengan maskapai yang sama
  • Paspor berlaku minimal 6 bulan
  • Pendaftaran umrah lewat aplikasi resmi Nusuk untuk jadwal ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Program ini jelas menjadi strategi Arab Saudi untuk menarik lebih banyak jamaah umrah dari seluruh dunia, kesempatan luar biasa untuk sahabat yang ingin ibadah sambil berpetualang. Jadi kalau sahabat bosan saat sedang transit cukup lama, bisa banget manfaatin waktunya buat melaksanakan ibadah umroh!

Gambar 2 : Jamaah Ventour Travel di Sekitar Masjid Quba Madinah

Nah, kalau sahabat ingin pengalaman umrah yang lebih dari sekadar singgah, Ventour Travel siap menemani. Dengan harga paket yang terjangkau, jadwal fleksibel, dan pendamping berpengalaman, sahabat bisa menikmati ibadah dengan rasa tenang dan layanan premium.

Yuk, wujudkan rencana umrah terbaik bersama Ventour Travel, klik sekarang dan dapatkan info promo terbaru!

Yuk Share Ke Sahabat Lainnya, Jika Artikel Ini Membantu!