3 Alasan Mengapa Antrian Haji Lama Hingga Puluhan Tahun

 
Gambar 1.1.Daerah di Indonesia dengan antrian haji terlama
Pergi haji setidaknya sekali seumur hidup merupakan impian setiap muslim. Namun, permasalahan jamaah haji Indonesia dari tahun ke tahun selalu sama, yaitu daftar antrian haji yang menumpuk sehingga calon jamaah haji harus menunggu lama.
 
Bahkan, dilansir dari situs Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, lama antrian haji di Indonesia hampir menembus angka 100 tahun.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Banyak penyebab di balik lamanya masa tunggu antrian haji, diantaranya:
 

1. Pengurangan Kuota Jamaah Haj

Gambar 1.2.Suasana haji tahun 2022
 
Sahabat Ventour yang sudah mendaftarkan haji memang tidak bisa langsung diberangkatkan. Sahabat Ventour akan memperoleh nomor porsi dan harus masuk ke dalam daftar tunggu atau waiting list terlebih dulu.
 

Sementara itu, dalam upaya pencegahan penyebarluasan virus COVID-19, pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota jamaah haji menjadi hanya 46% dari kuota normal. Di tahun 2022 ini, kuota haji yang diberlakukan yaitu 100.051, yang terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus (furoda).

Kasubdit Siskohat Ditjen PHU, Hasan Afandi, menjelaskan bahwa lamanya masa tunggu antrian haji disebabkan bilangan pembagi daftar tunggunya berdasarkan pada kuota haji setiap tahunnya. Semakin berkurang kuota yang ditetapkan, maka semakin lama pula masa tunggunya.
 
Lantas bagaimana dengan kuota haji tahun 2023?
 
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Rabiah, menyampaikan bahwa ia belum bisa memastikan jumlah kuota jamaah haji tahun 2023 karena bergantung pada situasi kesehatan dunia. Jika kondisi semakin membaik, tidak menutup kemungkinan kuota haji di Indonesia akan kembali normal, misalnya kembali ke 210 ribu jamaah atau bahkan lebih.

2. Tidak Ada Keberangkatan Haji pada 2020 dan 2021

Tertundanya keberangkatan haji saat awal pandemi, tepatnya tahun 2020 dan 2021, berdampak pada masa tunggu jamaah haji yang semakin lama.
 
Masa tunggu yang semula 20 tahun bisa molor hingga dua kali lipatnya menjadi 40 tahun, yang antrian 30 tahun menjadi 60 tahun, dan seterusnya.

3. Ibadah Haji yang Berulang Kali

 
Tak sedikit orang yang telah melaksanakan ibadah haji dan memiliki kemampuan ekonomi mapan, sehingga ingin menunaikan ibadah haji untuk kedua kalinya. Otomatis, hal tersebut akan mengakibatkan waiting list yang semakin panjang.
 
Rasulullah sebenarnya menganjurkan haji yang wajib dilakukan itu hanya sekali.
 
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: “Rasulullah SAW pernah berkhutbah di hadapan kami dan berkata, ‘Allah telah mewajibkan haji pada kalian.’ Lantas, Al Aqro’ bin Habis pun bertanya, ‘Apakah haji tersebut wajib setiap tahun?’ Beliau menjawab, ‘Seandainya iya, maka akan kukatakan wajib setiap tahun. Namun, haji cuma wajib sekali. Siapa yang lebih dari sekali, maka itu hanyalah haji yang sunnah’.” (H.R. Abu Daud).
 
Nah, karena belum adanya kepastian mengenai kuota haji tahun depan, lama antrian haji pun masih tentatif. Jika kuota haji yang diberlakukan sudah normal, maka lama antrian haji pun bisa berkurang.

 

Share :

Leave a Reply

Your email address will not be published.