Fakta Unik Masjid Quba, Cincin Rasulullah Pernah Hilang di Sini!

Selain Masjid Nabawi, salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat di Madinah, yaitu Masjid Quba. Masjid ini merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah Saw. Tepat pada tahun pertama Hijriah, kedatangan Rasulullah Saw. ke Desa Quba disambut meriah oleh penduduk Madinah.

Masjid Quba di Madinah yaitu masjid pertama yang didirikan oleh Rasulullah Saw
Gambar: Masjid Quba di Madinah yaitu masjid pertama yang didirikan oleh Rasulullah Saw

Sejarah Pembangunan Masjid Quba

Selama singgah di Quba, Rasulullah Saw. tinggal di rumah Kultsum bin Hadam. Rumah Kultsum bin Hadam memiliki kebun kurma seluas 5.000 meter persegi. Tempat tersebut juga biasa digunakan untuk menjemur kurma.

Pembangunan Masjid Quba berawal dari ide sahabat Rasulullah yang bernama Ammar bin Auf. Ammar mengusulkan untuk membangun tempat berteduh bagi Rasulullah di Desa Quba yang tadinya hanya terdiri atas hamparan kebun kurma. Madain Project merilis foto Masjid Quba di zaman dahulu yang masih dikelilingi oleh kebun kurma.

Baca Juga: Tips Aman dan Nyaman Umroh Saat Hamil! Bumil Wajib Tahu!

Lokasi Masjid Quba yang dulunya adalah kebun kurma
Gambar: Lokasi masjid yang mulanya adalah kebun kurma

Akhirnya, pada hari Senin tanggal 8 Rabi’ul Awal 1 H, Rasulullah Saw. pun mendirikan masjid di atas kebun kurma tersebut. Peletakkan batu pertama Masjid Quba langsung dilakukan oleh Rasulullah Saw. Tahap pembangunan selanjutnya barulah dilakukan para sahabat nabi.

Kala itu, masjid yang dibangun baru seluas 1.200 meter persegi. Dindingnya terbuat dari tanah liat, bertiangkan pohon kurma, dan memiliki atap yang terbuat dari pelepah. Di tengah-tengah masjid, terdapat ruang terbuka yang disebut sahn. Di area tersebut, dulunya terdapat sumur untuk wudhu.

Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun Rasulullah Saw. Selain membangun masjid, Rasulullah Saw. juga melaksanakan perintah pertama untuk shalat Jum’at. Rasulullah Saw. memimpin langsung shalat Jum’at pertama bersama para sahabat ketika Masjidil Aqsha masih menjadi arah kiblat saat itu.

Baca Juga: Mau Umroh di Bulan Syawal? Ini Hukum dan Keutamaannya!

Pahala Shalat di Masjid Quba

Bagian dalam Masjid Quba
Gambar: Bagian dalam masjid

Masjid pertama yang dibangun Rasulullah SAW ini adalah tempat ibadah yang jika Sahabat shalat sunnah 2 raka’at di dalamnya, akan mendapat pahala seperti menunaikan ibadah umrah.

“Barangsiapa yang bersuci dari rumah, lalu mendatangi Masjid Quba dan melakukan shalat 2 raka’at di dalamnya, maka akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakan umroh.” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Hilangnya Cincin Rasulullah di Masjid Quba

Diriwayatkan Ibnu Umar, Rasulullah Saw. pernah membuat cincin perak. Cincin itu bertuliskan “Muhammad Rasulullah” dengan huruf khat kufi. Setelah Rasulullah Saw. wafat, cincin tersebut dipakai oleh Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Ustman bin Affan sebagai cincin kekhalifahan. 

Namun, cincin tersebut terjatuh di sumur yang ada di pelataran Masjid Quba saat dipakai oleh Utsman bin Affan. Dahulu, sumur ini menjadi tempat favorit Rasulullah Saw. Di sumur inilah, Nabi kerap membersihkan kaki beliau sebelum masuk ke dalam masjid.

Telah dilakukan pencarian selama berhari-hari, namun cincin tersebut tak kunjung berhasil ditemukan. Akhirnya, Utsman membuat cincin baru yang mirip dengan tulisan “Muhammad Rasulullah”. Saat ini, bekas sumur tempat jatuhnya cincin tersebut disebut Sumur Cincin (Bir al-Khatim).

Sumur cincin yang berada di halaman masjid
Gambar: Sumur Cincin yang berada di halaman masjid

Baca Juga: Utsman bin Affan, Sahabat Nabi yang Hartanya Abadi

Perluasan Masjid

Saat ini, Masjid Quba telah mengalami perluasan dan renovasi beberapa kali. Renovasi pertama dilakukan oleh Khalifah Utsman bin Affan. Sementara itu, menara pertama dibangun oleh khalifah Dinasti Umayyah bernama Umar bin Abdul Aziz.

Masjid terus mengalami perubahan, termasuk pada masa Kesultanan Turki Utsmani. Saat ini, masjid dikelola oleh Kementerian Urusan Haji dan berada di bawah kendali raja Arab Saudi yang berkuasa. Kini, luas kawasannya sudah sekitar 5.035 meter persegi dan mampu menampung hingga 20.000 orang. Rencananya, masjid ini akan kembali diperluas dan diperkirakan dapat menampung sebanyak 66.000 orang.

Arsitektur masjid sebelum direnovasi
Gambar: Arsitektur masjid sebelum direnovasi

Setiap hari, masjid ini ramai dikunjungi oleh jemaah umroh dan pendatang dari berbagai penjuru dunia, karena memiliki keutamaan yang mulia. Semoga Sahabat berkesempatan untuk mengunjungi dan shalat di masjid ini ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published.